Olyn memasukan pakaiannya ke dalam koper untuk di bawa ke rumah Jona. Sebab ia hanya punya beberapa baju saja di sana.
"Mau aku bantu?" Jona memberi penawaran.
Olyn tersenyum kecil. "Biar aku saja."
Jona hanya memperhatikan gerak-gerik wanita itu kemana pun dia bergerak, ia terus memandangi istrinya.
"Banyak sekali," ujar pria itu kemudian.
"Aku bisa ganti baju tiga kali sehari."
"Mandi tiga sekali sehari juga?"
"Mandi cuma dua kali sehari, bisa sehari sekali juga kalau cuacanya dingin. Tapi pagi, siang, sore, aku sudah terbiasa ganti baju."
"Sebelum tidur?"
"Iya, ganti baju juga. Lupa gak kehitung."
Kalau begitu, pantas saja pakaian Olyn bisa dua lemari besar di kamarnya. Mungkin selain dia sering ganti baju, wanita juga memang gemar shoping.
"Semua baju-baju di lemari ini aku beli tiga bulan lalu. Baju-baju sebelumnya aku kasih ke tempat yang memang menampung baju bekas yang nantinya akan di sumbangkan ke orang yang membutuhkannya. Seperti kalau ada bencana alam, baju-baju itu akan bermanfaat bagi korban."
Pemikiran Olyn memang dewasa sekali. Dia selalu mengeluarkan kata bijak di setiap kata yang di ucapkannya.
Di sisi lain, Jona juga kaget. Baju sebanyak ini Olyn beli tiga bulan lalu.
"Jadi kamu suka shoping?" Akhirnya pertanyaan itu keluar juga dari mulut Jona.
"Aku sudah bisa menebak, kamu pasti akan bertanya hal itu. Tapi, kamu salah besar."
"Lalu?"
"Baju-baju ini aku dapat dari endorse. Bukan hanya baju-baju saja. Bisa tas, sepatu, dan produk-produk lainnya."
Jona lebih di kejutkan lagi dengan fakta jika Olyn ternyata open endorsement. Apa dia se terkenal itu?
"Memangnya kamu aktris? Kenapa aku bisa tidak kalau kalau istriku ternyata di kenal banyak orang?"
Olyn tersenyum sambil geleng-geleng.
"Bukan, siapa yang aktris. Followers akun media sosialku lumayan. Dan ada beberapa dari mereka yang menyebutku selebgram karena aku sering posting foto-foto berbau aesthetic. Selain itu, aku juga kadang suka post kegiatan aku di story," jelas Olyn.
Jona jadi tambah kagum dengan wanita itu.
"Bisakah nanti kamu post kegiatan kita ketika honeymoon nanti?"
Olyn seketika menghentikan aktivitasnya. Ia memandang wajah suaminya dengan binar penuh kebahagiaan.
"Tentu saja. Jadi kapan kita honeymoon?"
Pertanyaan Jona menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Sbenernya ia belum bisa membawa Olyn untuk honeymoon dalam waktu dekat ini, karena masih ada pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan. Tapi ia sudah terlanjur berkata demikian, ia tidak ingin membuat Olyn kecewa.
"Secepatnya," jawab pria itu kemudian.
"Sungguh?"
"Iya, aku akan mengurus tiketnya nanti."
Olyn menjatuhkan baju di tangannya dan sontak menghambur ke dalam pelukan suaminya.
"Aaaa .. Aku senang sekali .." teriak Olyn girang saking bahagianya.
Jona ikut senang melihat Olyn bahagia. Ia menggerakan tangannya perlahan untuk membalas pelukan istrinya.
"Aku akan melakukan apapun asal kamu senang. Termasuk sisi bahagiamu yang membuat aku harus menahan menderita."
Jona mengeratkan pelukannya. Sambil membayangkan betapa lebih tersiksa nya nanti ia saat honeymoon nanti. Bukan karena apa, karena ia tidak mampu menahan keinginan untuk menyatukan diri dengan Olyn, sementara miliknya impoten.
Olyn melepaskan pelukannya lalu memberi sebuah kecupan singkat di bibir Jona.
"Ini hanya pemanasan, nanti aku akan memberikan yang lebih dari ini," ujar Olyn.
Sementara Olyn melanjutkan aktivitasnya, Jona hanya bisa menelan ludah mentah-mentah. Ia tahu jika Olyn sudah sering melakukannya dengan kekasihnya sebelum menikah dengannya. Olyn pasti sudah sangat pro untuk masalah begituan.
Dan yang paling dia khawatirkan, ia akan berubah menjadi tidak waras saking sulitnya menahan keinginan untuk itu.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
💥💚 Sany ❤💕
Enak di kamu Oly...derita di Jona. Tp gak pa lah....siapa tau tongkat saktinya akan berfungsi 😁😁😁.
2023-06-20
1
Hasan
ini mah pasti kebanyak nahan berakhir terbuka dah tuh segel🤣🤣🤣
2023-06-09
2
Sry Rahayu
otw honeymoon...
2023-06-08
3