*FELIX ALEXANDER

“Semakin kau menjauh, maka dia akan semakin mendekat.”

Happy Reading ....

.

.

.

“Nona Selena?”

“Ya?”

“Perkenalkan, aku Felix Alexander.”

Selena mencoba meyakinkan dirinya sendiri jika pria yang kini duduk di hadapannya tidak mengenalnya sama sekali. Kebingungan juga menyertainya. Dia tidak menyangka jika pria yang pernah menghabiskan satu malam dengannya adalah kakak dari pria itu. Dunia memang begitu sempit.

Felix menjelaskan jika dia adalah pemilik mainan yang Zayn jual kepada Selena. Sementara Zayn adiknya hanya membantu mengambil mainan itu dari toko. Selena berpikir jika mainan itu mungkin saja milik Leon, putra Felix. Tapi mainan itu justru jatuh ke tangan putranya yang lain.

“Terimakasih karena kau telah bersedia menjual mainan itu kepada putraku,” kata Selena, dan menambahkan 'putramu juga' di dalam hatinya.

“Sama-sama.”

Tatapan pria dingin itu membuat Selena merasa tertekan. Meskipun wanita cantik itu terus meyakinkan dirinya sendiri jika Felix tidak mengenalnya, namun hati dan pikiran Selena tetap merasa sangat gusar.

Makan siang yang dimakannya terasa tersangkut di tenggorokan. Baru kali ini selama hidupnya dia merasakan canggung ketika berhadapan dengan seorang pria. Selena tidak pernah merasakan itu sebelumnya. Mungkin karena pria itu adalah ayah dari putra kesayangannya, yang bahkan pria itu sendiri tidak tahu dia telah memiliki seorang putra bersama Selena.

“Kenapa kamu mengajakku bertemu, Tuan?”

“Ada hal yang harus aku bicarakan denganmu. Tapi lebih baik kita menghabiskan makan siang terlebih dahulu.”

Selena memesan salad ayam sebagai makan siangnya, dan jus jeruk untuk minuman. Wanita cantik itu memakan makan siangnya sembari terus menatap layar ponsel dengan sibuk.

Felix memperhatikan Selena. Wanita cantik ini sibuk dengan urusannya sendiri. Membuat Felix enggan untuk mengajaknya mengobrol.

.........

Keduanya telah menghabiskan makan siang mereka. Selena melihat jam tangannya, dan kini sudah waktunya untuk penerbangan. Dia segera menyelesaikan acara makannya.

“Aku harus mengejar penerbanganku, aku akan pergi terlebih dahulu,” kata Selena seraya memasukan ponselnya ke dalam tas dan hendak berdiri lalu pergi dari sana.

Felix mengeryitkan keningnya dan berkata, “Tunggu.” Membuat gerakan Selena terhenti tiba-tiba. Dia belum mengatakan hal yang harus dia katakan. Bagaimana bisa wanita itu pergi begitu saja. Tapi melihat tingkahnya, dia sepertinya memang sedang terburu-buru.

Pria itu tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang janggal saat Selena mengatakan dia harus mengejar penerbangannya. Sebelum bertemu dengannya, Felix terlebih dulu meriset semua tentang wanita cantik ini. Dia adalah putri konglomerat yang kini menduduki posisi CEO di sebuah perusahaan besar. Tidak mungkin dia pergi keluar negeri dengan menggunakan penerbangan umum.

“Kau akan melakukan perjalanan jauh?” tanya Felix.

“Ya, aku harus mengejar pesawatku sekarang, atau aku akan tertinggal.”

Dugaan Felix benar. Selena pergi menggunakan penerbangan umum. Felix tidak menduga jika sebuah perusahaan besar tidak memiliki properti pribadi seperti sebuah jet untuk mengantar petinggi perusahaan sepertinya.

“Bagaimana jika aku mengantarmu pergi?” Felix menawarkan diri. Dia bersedia mengosongkan semua jadwalnya sore ini, dan terbang untuk mengantarkan Selena. Felix tidak akan menyia-nyiakan waktu pertemuannya dengan wanita ini. Dia harus menyampaikan sesuatu yang penting. Jika tidak hari ini, maka tidak ada lain waktu lagi.

................

Selena tidak bisa membayangkan jika dirinya duduk di kelas ekonomi. Sedangkan dia masih harus membaca beberapa berkas penting untuk rapat kali ini. Sekretarisnya tidak bisa memesan kelas bisnis karena pembelian tiket pesawat yang mendadak, sementara dia masih harus mengejar waktunya. Mau tidak mau Selena harus menerima kursi kelas ekonomi.

Semuanya terjadi karena kepergian kedua orangtuanya yang secara tiba-tiba, terlebih lagi mereka menggunakan properti perusahaan yang seharusnya tidak digunakan secara pribadi. Jika Marie dan Johan tidak menggunakan Kenzo sebagai alasan, wanita cantik itu akan menuntut penjelasan kepada kedua orangtuanya.

Selena duduk di kursi jet dengan nyaman. Tepat di sampingnya Felix duduk dan pria itu sedang sibuk bekerja. Perasaan tidak nyaman menyertai Selena. Seharusnya pria itu sibuk, tapi dia malah harus mengantarkan Selena untuk pergi ke luar negeri.

Seharusnya aku tidak menerima tawarannya tadi.

Tatapan intens Selena seperti sedang menguliti Felix. Dia menelusuri ujung rambut hingga kaki menggunakan tatapan tajamnya. Jika dilihat begitu dekat, ekspresi wajah pria itu begitu mirip dengan ekspresi Kenzo ketika bocah itu sedang belajar dengan serius. Dia terlihat sepeti Kenzo versi dewasa.

Felix menoleh ketika dia merasakan tatapan Selena kepadanya. Selena hanya tersenyum simpul dan singkat untuk menutupi rasa malunya karena diam-diam telah menatap pria itu.

“Apa kau membutuhkan sesuatu?”

“Tidak.” Selena menjawab dengan cepat dan mengalihkan pandangannya dari Felix. Dia segera mengembalikan fokusnya kepada pekerjaan.

*******

Sebuah hotel bintang lima dengan kamar VVIP yang telah dipesan oleh sekretarisnya yang akan menjadi tempat tinggal Selena selama tiga hari di negara tersebut. Selena datang setelah membereskan rapat pentingnya dengan seorang klien.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya yang penuh keringat, Selena berencana untuk memesan sebuah meja di restoran hotel untuk makan malam. Tapi ponselnya tidak berhenti berdering. Wanita itu segera mengambil ponselnya di atas ranjang untuk melihat siapa yang menghubunginya.

“Tuan Felix?”

'Nona, aku menunggumu di bawah. Restoran hotel telah direservasi atas namamu.'

Selena larut dalam kebingungannya. Apa yang dikatakan Felix tadi membuat pikirannya seketika menjadi blank. Mereka berpisah di bandara tadi. Tapi kenapa tiba-tiba pria itu mengatakan jika dia sedang menunggunya di restoran hotel? Dan juga, bagaimana Felix bisa tahu tempat di mana Selena tinggal? Apakah pria itu menguntitnya.

..........

Selena memakai longdress berwarna biru laut. Dia juga memoleskan riasan cantik pada wajahnya, dan menambahkan beberapa aksesoris seperti kalung dan anting sebagai pelengkap penampilan. Higheels tinggi yang dipakainya menghentak lantai dan menimbulkan suara nyaring dengan anggun.

Setelah mendatangi resepsionis untuk bertanya di mana meja atas nama dirinya, seorang pelayan membawanya pada sebuah meja di tepi jendela. Pemandangan malam ibukota negara itu terlihat begitu jelas dari sana.

“Tuan Felix?” Selena menyapannya tapi dengan tatapan bingung. Seharusnya tatapannya bisa di artikan sebagai tatapan selidik pada pria itu. Selena curiga jika pria itu tidak normal dan suka menguntit. Tapi tidak mungkin. Selena segera menepis pikiran buruknya akan Felix.

“Duduklah. Apa yang ingin kamu makan untuk makan malam?” tanya Felix langsung dengan nada yang datar.

Selena tidak menjawab. Saat ini dia hanya ingin penjelasan dari pria itu kenapa dirinya masih berada di sini dan belum pulang. Terlebih lagi pria itu tahu di mana Selena tinggal.

“Aku pikir kau akan kembali setelah kita berpisah di bandara. Aku sedikit terkejut ketika kamu menelponku dan mengatakan sedang menunggu.” Selena berbicara dengan senyuman, namun nada bicaranya terdengar sedikit menyinggung kepada pria itu.

“Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu. Itulah sebabnya aku masih berada di sini.”

.

.

.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

ira

ira

apa yg akan d bicarakan Felix ya

2024-02-12

0

vall

vall

apakah felix menyatakan isi hati nya?

mampir di kisah Dita ujian menjadi seorang istri makasih kakak

2023-08-21

1

lihat semua
Episodes
1 *FASTER BABY!
2 *MASALAH
3 *TIDAK BERUNTUNG
4 *BAR
5 *KENCAN BUTA
6 *KENZO
7 *SEKOLAH
8 *HARUSKAH MEMILIKI PAPI?
9 *TERNYATA DIA
10 *PINDAH?
11 *JANJI ITU
12 *FELIX ALEXANDER
13 *APA YANG DIA PIKIRKAN?
14 *SANGAT DEKAT
15 *APA KAU TIDAK SIBUK?
16 *KAU MENGANGGAPKU SUPIR?
17 *JALAN
18 *AYAH ITU MEMINTA MAAF
19 *MENEBAK KEINGINAN SEORANG WANITA
20 *ITU BUKAN MASALAH
21 *NERVOUS
22 *CLUB MALAM
23 *PAST
24 *REMEMBER ME?
25 *DAMN IT!
26 *BASTARDS!
27 *TAKE IT FROM ME
28 *HELLO, BABY GIRL!
29 *BITCH!
30 *KISS
31 *CONFUSED
32 *MINE!
33 *RENT
34 *PAPA!
35 *NEAR
36 *DUPLIKAT
37 *LIKE ME
38 *REMEMBER ME?
39 *ACTION
40 *ENSURE
41 *HOT!
42 *FACT
43 *JEALOUS
44 *VIDEO CALL
45 *CANCELLED
46 *PARTY
47 *FAMOUS
48 *TEMPT?
49 *THAT TOUCH
50 *FRAUDSTER
51 *DELAYED
52 *SURPRISE
53 *BIRTHDAY PARTY
54 *HE!
55 *ANGRY
56 *DODGE
57 *SEDUCTIVE
58 *CAN!
59 *BATHROOM
60 *FAMILY
61 *HOW?
62 *PROFIT
63 *FAKE ATTENTION
64 *TIME FOR ME
65 *DINNER
66 *DRUNK
67 *RIVAL
68 *MY ROOM
69 *UNDER ME
70 *JENNI'S BIRTHDAY
71 *FREE
72 *AVOID
73 *PUNISHMENT
74 *FEEL IT!
75 *AFRAID
76 *CLUB
77 *WHO?
78 *TRUTH
79 "KNOW
80 *LUCIANE
81 *RING
82 *EXCITEMENT
83 *TRY
84 *TRUST YOU?
85 *DISAPPEAR
86 *SEPARATED!
87 *CAN'T?
88 *CARE?
89 *THINK
90 *NOT YOU
91 *WHAT THE HELL!
92 *FIRST DAY
93 *FAMILY
94 *FEELING
95 *BRING HIM BACK!
96 *SOLVE THE PROBLEM!
97 *STAY AWAY!
98 *WEDDING
99 *WEDDING DAY
100 *WEDDING!
101 *After Wedding
102 *THE FIRST NIGHT
103 *BIG THING!
104 *IT'S A MUST TO HAVE FUN!
105 *TIME TOGETHER
106 *BABY!
107 *WELCOME LITTLE BABY!
Episodes

Updated 107 Episodes

1
*FASTER BABY!
2
*MASALAH
3
*TIDAK BERUNTUNG
4
*BAR
5
*KENCAN BUTA
6
*KENZO
7
*SEKOLAH
8
*HARUSKAH MEMILIKI PAPI?
9
*TERNYATA DIA
10
*PINDAH?
11
*JANJI ITU
12
*FELIX ALEXANDER
13
*APA YANG DIA PIKIRKAN?
14
*SANGAT DEKAT
15
*APA KAU TIDAK SIBUK?
16
*KAU MENGANGGAPKU SUPIR?
17
*JALAN
18
*AYAH ITU MEMINTA MAAF
19
*MENEBAK KEINGINAN SEORANG WANITA
20
*ITU BUKAN MASALAH
21
*NERVOUS
22
*CLUB MALAM
23
*PAST
24
*REMEMBER ME?
25
*DAMN IT!
26
*BASTARDS!
27
*TAKE IT FROM ME
28
*HELLO, BABY GIRL!
29
*BITCH!
30
*KISS
31
*CONFUSED
32
*MINE!
33
*RENT
34
*PAPA!
35
*NEAR
36
*DUPLIKAT
37
*LIKE ME
38
*REMEMBER ME?
39
*ACTION
40
*ENSURE
41
*HOT!
42
*FACT
43
*JEALOUS
44
*VIDEO CALL
45
*CANCELLED
46
*PARTY
47
*FAMOUS
48
*TEMPT?
49
*THAT TOUCH
50
*FRAUDSTER
51
*DELAYED
52
*SURPRISE
53
*BIRTHDAY PARTY
54
*HE!
55
*ANGRY
56
*DODGE
57
*SEDUCTIVE
58
*CAN!
59
*BATHROOM
60
*FAMILY
61
*HOW?
62
*PROFIT
63
*FAKE ATTENTION
64
*TIME FOR ME
65
*DINNER
66
*DRUNK
67
*RIVAL
68
*MY ROOM
69
*UNDER ME
70
*JENNI'S BIRTHDAY
71
*FREE
72
*AVOID
73
*PUNISHMENT
74
*FEEL IT!
75
*AFRAID
76
*CLUB
77
*WHO?
78
*TRUTH
79
"KNOW
80
*LUCIANE
81
*RING
82
*EXCITEMENT
83
*TRY
84
*TRUST YOU?
85
*DISAPPEAR
86
*SEPARATED!
87
*CAN'T?
88
*CARE?
89
*THINK
90
*NOT YOU
91
*WHAT THE HELL!
92
*FIRST DAY
93
*FAMILY
94
*FEELING
95
*BRING HIM BACK!
96
*SOLVE THE PROBLEM!
97
*STAY AWAY!
98
*WEDDING
99
*WEDDING DAY
100
*WEDDING!
101
*After Wedding
102
*THE FIRST NIGHT
103
*BIG THING!
104
*IT'S A MUST TO HAVE FUN!
105
*TIME TOGETHER
106
*BABY!
107
*WELCOME LITTLE BABY!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!