Happy Reading ....
.
.
.
Selena melenggang masuk ke dalam sebuah bar. Melihat seorang sahabatnya yang sedang duduk di sana lantas wanita itu mendekatinya. Dia memeluk erat pria cantik yang sedang memakan burger dengan salad bayam sebegai pelengkap. Pria itu tampak risih dengan pelukan Selena dan langsung menyiku wanita cantik itu.
“Oh come on, hanya satu pelukan,” kata Selena.
“No!” protes pria cantik itu lalu melanjutkan kembali acara makannya.
Selena memesan satu botol beer yang akan langsung diminumnya tanpa menggunakan gelas. Pria cantik dengan nama Jonathan itu langsung menatap Selena dengan wajah memprotes. “Tanpa gelas lagi?” katanya. “Kebiasaan buruk! Kapan kau akan berubah menjadi wanita yang anggun.”
Selena berdecak. “Aku adalah wanita yang sangat anggun. Apapun yang aku lakukan, aku tetap terlihat anggun,” ucap Selena dengan kepercayaannya yang sangat tinggi. Jonathan memutar bola matanya malas.
Selena mengambil daun bayam dari piring Jonathan, dia mengambil semua sayuran yang ada di dalam piring sahabatnya. Jonathan mengomelinya untuk pergi memesan, namun Selena menolak dan mengatakan sedang tidak berselera makan. Meskipun seperti itu makanan milik Jonathan malah habis dimakannya.
Tanpa Jonathan tanya apa masalah wanita cantik di hadapannya, dia langsung tahu apa yang sedang Selena alami. Itu sudah menjadi makanan sehari-harinya untuk mendengarkan ocehan Selena mengenai kedua orang tuanya yang terus memaksa Selena untuk menikah. Padahal jelas-jelas wanita cantik itu menderita gamophobia.
“Bagaimana Kenzo? Apa dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan?” tanya Jonathan mengalihkan topik pembicaraan.
Selen menegak beernya langsung dari botol. Setengah botol habis diminumnya dalam satu tarikan nafas. Dia menatap Jonathan dan menjawab, “Tentu saja, tidak ada yang bisa mengalahkan putraku dalam hal meminta.”
“Biarkan dia seperti itu, agar maminya bisa dengan cepat mendapatkan papi baru untuknya untuk bisa menghasilkan uang lebih banyak,” kelakar Jonathan disertai gelak tawa yang membual Selena jengkel.
“Kau ini.” Selena mencebik kesal.
Tiba-tiba Selena teringat sosok James yang ditemuinya tadi di mansion. Dia penasaran dengan apa yang telah pria itu lakukan sehingga Johan Geovandra bisa mengundangnya untuk datang. Padahal ayah dari Selena itu terbilang tegas dan tidak menerima sembarangan orang masuk ke dalam kediamannya.
“Carikan aku informasi mengenai seseorang,” ucap Selena.
“Siapa?”
“James Luis.”
***
Setelah menempuh perjalanan kurang dari setengah jam, akhirnya Zayn dan Felix sampai pada bar yang sebelumnya Zayn rekomendasikan. Pria itu mengatakan jika bar ini memiliki seorang bartender yang ahli dalam membuat minuman. Felix yang pikirannya sedang kacau balau hanya mengiyakan ucapan adiknya itu. Siapa tahu jika dia bisa menenangkan sedikit pikirannya.
Kedua pria tampan itu masuk ke dalam bar setelah memarkirkan mobil. Di dalam bar, tiba-tiba saja pandangan Zayn terpaku pada sosok wanita cantik yang sedang duduk dan berbincang bersama seorang pria. Zayn mengenal wanita itu lalu dia langsung menghampirinya.
Selena terpaku saat melihat seorang pria yang menghampirinya dengan senyuman. Dia melirik Jonathan seraya menggerakkan pupil matanya untuk memberi isyarat pada sahabatnya itu. Jonathan langsung mengerti, dia kemudian berbalik badan dan langsung melihat ke arah pria tersebut.
“Selena Geovandra?” tanya pria tersebut. “Ah~ Kebetulan sekali.”
Selena tersenyum canggung dan mengangguk perlahan, sesaat dia melirik Jonathan yang bingung dengan kedatangan pria tidak dikenal itu secara tiba-tiba. Tapi ketika pria itu menyebutkan nama Selena, lantas Jonathan baru mengerti mungkin dia adalah teman pria Selena.
Sementara itu Zayn berdiri di depan wanita yang kini sedang tertunduk dan enggan melihatnya. Zayn terkekeh samar lalu mengatakan, “Hei Samantha, beraninya kau!” Dia menggeram, hendak menarik wanita itu dan sangat ingin melemparkannya ke dasar jurang. Berani-beraninya dia berselingkuh darinya.
Felix melihat Zayn dari ambang pintu bar. Lantas dia langsung berjalan mendekati adiknya itu dan segera menariknya keluar dari sana. Mereka kembali ke mobil dan duduk di depan body mobil. Felix menyulut rokok miliknya dan menawarkan itu kepada Zayn.
“O ****!” umpat Zayn geram seraya menerima satu batang rokok dari Felix dan menghisapnya.
Samantha adalah seorang aktris terkenal, dia menjalin hubungan dengan Zayn semenjak tiga bulan terakhir. Keduanya memutuskan untuk berpacaran karena merasa saling cocok satu sama lain. Zayn juga mempercayai Samantha karena sikap lembut dan manis wanita itu. Tapi siapa sangka jika dibalik sikap manisnya tersimpan kebusukan yang sangat menyesakan. Dia berkencan dengan banyak pria. Dasar ******!
“Hanya seorang wanita untuk apa kau marah? Kau bisa mendapatkan wanita mana pun yang kau inginkan,” lugas Felix.
Zayn tahu itu, seperti apa wanita yang diinginkannya maka wanita seperti itulah yang akan dia dapatkan. Tapi yang membuat Zayn merasa kesal bukan karena Samantha bersama pria lain, tapi harga dirinya yang terluka karena wanita itu ternyata 'mampu' berpaling dari pria seperti Zayn. Apa yang kurang darinya? Tampan, kaya raya, dan sangat mempesona. Bahkan pria yang bersamanya tadi terlihat seperti seorang pria biasa.
“Kau mengenal banyak wanita cantik? Jika iya, berikan satu padaku,” kata Zayn.
Felix membuang rokok ke bawah dan menginjaknya, lalu dengan tenang menjawab, “Tidak.”
Ekspresi datar Zayn terpampang jelas pada wajah pria itu. Jawaban Felix sangat mengecewakan. Padahal Zayn tahu jika kakaknya itu pasti menyimpan banyak wanita cantik di belakangnya. Dia sangat pintar bermain sehingga Zayn tidak bisa menemukan sedikit pun jejak mengenainya. Tapi satu hal yang Zayn tidak tahu, bahwa kenyataanya Felix benar-benar tidak mengenal satu orang wanita pun di dalam hidupnya. Bagi Allard, wanita hanyalah sesuatu yang menganggu dan menyebalkan. Dia tidak bisa tahan dengan sikap seorang wanita.
Kembali lagi pada Selena yang masih berada di dalam bar bersama seorang pria yang baru saja menghampirinya. Selena menatap datar pria yang tersenyum ke arahnya itu. Ternyata dia adalah salah satu kandidat yang dipilihkan oleh Johan untuk kencan buta bersama Selena. Dunia begitu sempit sampai aku bisa bertemu dengan pria yang sudah aku tolak habis-habisan.
“Woah Selena.” Pria itu menyalang takjub. “Akhirnya kita bertemu setelah satu bulan semenjak kejadian hari itu.” Dia menoleh ke arah Jonathan yang sedang menatapnya tajam. “Apakah dia teman kencanmu hari ini?”
Selena mengisyaratkan Jonathan untuk tetap diam dan mendengarkan bajingan yang sedang mengoceh itu. Lihat seberapa beraninya dia mengusik seorang Selena Geovandra.
Tiba-tiba saja pria tersebut merangkul bahu Jonathan dan mendekatkan wajahnya pada wajah Jonathan. Bau beer menguar dari tubuh pria itu. Dia mabuk.
“Hei, lebih baik kau lari keluar dari sini sebelum penyihir itu mengutukmu,” katanya.
Jonathan mengangkat sebelah halisnya. “Penyihir?”
“Ya, penyihir.” Kemudian pria itu menoleh ke arah Selena. “Dialah penyihir yang akan mengutukmu dengan sangat kejam.”
O ****! Pria ini! Selena kesal.
.
.
.
Nexttt guuyyyyysssssss ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
ira
d part ini agak membingungkan ya🤔🤔
2024-02-12
1
Sarita
ceritanya bikin bingung yg baca
2023-10-09
0