Bab 16. Permintaan Tidak Masuk Akal.

Zafran menatap Hanna dengan tidak percaya, benarkah wanita itu tidak tahu apa itu sutra? Atau dia hanya sedang menguji dia saja?

"Kau serius tidak tahu?" tanya Zafran dengan tajam.

Hanna menggelengkan kepalanya. "Saya serius, Tuan. Saya baru pertama kali melihatnya, jadi saya penasaran." Dia menatap Zafran dengan tatapan polos.

Zafran terdiam karena merasa bingung harus menjawab apa pada wanita itu. Namun, ada pertanyaan besar yang bersarang dikepalanya saat ini. Jika Hanna benar-benar tidak tahu apa itu sutra, lalu kenapa Leo memikinya? Apa laki-laki itu bermain api dengan wanita lain?

"Ma-maaf, jika Anda tidak mau menjawab juga tidak apa-apa," ucap Hanna saat melihat Zafran diam saja. Dia merasa tidak enak hati, mungkin saja Zafran tidak mau atau merasa tidak nyaman menjawab pertanyaannya.

Zafran menghela napas kasar. Dia bukannya tidak mau menjawab, hanya saja rasanya sangat tidak masuk akal sekali dia menjelaskan masalah sensitif seperti itu pada seorang wanita.

"Begini, sutra itu adalah sesuatu yang biasa dipakai seorang laki-laki saat berhubungan int*im dengan wanita," ucap Zafran pada akhirnya, walau dia harus memilah kata dengan sebaik mungkin agar tidak terdengar mesum.

Hanna terdiam saat mendengar jawaban Zafran. Otaknya mencoba berpikir dan menerka-berka kira-kira sesuatu apa yang dipakai suaminya saat mereka sedang berhubungan.

"Tapi, kayaknya dia gak pakek apa-apa dan masuk saja." Hanna merasa pusing tujuh keliling, membuat Zafran yang sejak tadi memperhatikan jelas tahu jika wanita itu sedang kebingungan.

"Kau bisa cari diinternet dan jangan lagi bertanya padaku," ucap Zafran.

Hanna mendongak ke arah Zafran lalu menganggukkan kepala. "Baiklah, terima kasih karena sudah menjawabnya, Tuan."

Zafran menganggukkan kepala dan berlalu pamit untuk kembali ke unit apartemennya. Namun, baru saja dia keluar dari sana. Terlihat Leo berjalan dilorong sambil menatap ke arahnya dengan tajam.

Hanna yang masih berdiri di pintu juga terkejut saat melihat kepulangan suaminya. "Su-suamiku, kau sudah pulang?" Dia langsung menyambut Leo sebelum laki-laki itu murka.

Leo berdiri tepat di hadapan Zafran tanpa melihat ke arah Hanna sedikit pun. "Selamat malam, Tuan. Apa Anda sedang mencari saya?" Dia menyapa Zafran dengan ramah.

Hanna mendelik kaget saat mendengar ucapan Leo, sementara Zafran tersenyum tipis karena paham betul jika laki-laki itu sedang berusaha untuk dekat dengannya.

"Malam juga, Tuan Leo. Saya tadi mengantar kue untuk Anda dan juga Hanna, silahkan dinikmati," jawab Zafran dengan pelan dan penuh penekanan.

"Wah, terima kasih banyak, Tuan. Saya pasti akan memakannya sampai habis," balas Leo dengan semangat, benar-benar membuat Hanna tercengang.

Zafran lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk pulang ke unit apartemennya sendiri, sambil mengulas senyum tipis karena tidak menyangka jika sikap Leo langsung berubah seperti itu.

Leo sendiri langsung masuk ke dalam unit apartemennya dengan diikuti oleh Hanna, dia mendudukkan tubuhnya ke sofa, tepat membelakangi sutra yang menjadi bahan perbincangan Zafran dan istrinya tadi.

"Ini minumnya," ucap Hanna sambil memberikan secangkir kopi untuk sang suami.

Leo mengambilnya dan menyeruput kopi yang terasa hangat itu, sangat pas sekali diperutnya. Dia lalu meletakkannya di atas meja, dan beralih menatap ke arah Hanna.

"Duduklah, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," ucap Leo. Dia menepuk sofa yang ada di sampingnya agar Hanna duduk di sana.

Hanna menelan salivenya dengan kasar. Dia lalu mendudukkan tubuhnya di samping Leo dengan kaku, diliputi perasaan gelisah dan juga takut.

"Mulai sekarang kau harus memperlakukan Zafran dengan baik. Jangan sampai membuatnya marah atau pun tersinggung, bila perlu layani dia sebagai mana kau melayaniku."

Hanna terkesiap saat mendengar ucapan sang suami. Apa maksud ucapan suaminya, kenapa Leo berkata seperti itu?

"Dia 'kan tinggal sendirian, jadi siapkan makanan untuknya setiap hari. Pastikan dia nyaman dan suka dengan apa yang kau lakukan," sambung Leo.

Hanna terpaku menatap Leo, dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba laki-laki itu menyuruhnya untuk melayani Zafran sama seperti dia melayani suaminya. Apa Leo sudah gila?

"Ke-kenapa aku harus melayaninya?" tanya Hanna dengan lirih. Walau merasa takut, dia tetap harus menanyakan hal tidak masuk akal ini.

"Pokoknya kau ikuti saja apa yang aku katakan tanpa banyak bertanya. Jika dia merasa senang, maka aku akan mendapat keuntungan besar. Kau paham?" tanya Leo sambil memegang dagu Hanna agar wanita itu menatapnya.

Hanna mengangguk lemah dengan tatapan sayu, membuat Leo tersenyum lebar lalu mengecup keningnya. "Gitukan aku senang. Apa kau sudah menyiapkan makanan? Aku lapar sekali."

Hanna kembali menganggukkan kepalanya dan beranjak menuju dapur untuk menyiapkan makanan Leo. Entah kenapa dadanya terasa sesak saat mendengar ucapan laki-laki itu tadi, seakan-akan dia sama sekali tidak ada harganya sebagai istri di mata laki-laki itu.

"Sudahlah, Hanna. Toh bukan baru pertama kali dia bersikap seperti ini." Gumam Hanna, dia mengusap air mata yang menetes dari sudut matanya.

Pada saat yang sama, Zafran sedang berdiri di balkon setelah mengantar kepergian keluarganya. Dia menatap langit malam dengan rembulan yang bersinar terang, dihiasi taburan bintang yang menambah keindahan malam.

Lagi-lagi pikiran Zafran tertuju pada Hanna, apalagi saat menemukan sesuatu yang sangat tidak dia sangka-sangka di unit apartemen wanita itu.

"Hentikan, aku tidak bisa terus-terusan memikirkan Hanna seperti ini!" ucap Zafran sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Dia merasa sepertinya ada sesuatu yang tidak beres sekarang, apalagi pikiran dan perhatiannya selalu tertuju pada wanita itu.

"Sadarlah, Zafran. Dia itu istri orang!"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Marliana MARLIANA

Marliana MARLIANA

kesal juga sama leon.. itu ati terbuat dari batu yach kok pake tega Bangat yach...

2023-06-18

0

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor

2023-06-17

0

Een Nurjanah

Een Nurjanah

semakin seru cerita nya thour💪💪💪💪💪💪

2023-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!