Bab 2. Suara Teriakan Seseorang.

Wanita itu bergumam dengan kesal pada dirinya sendiri. Gara-gara tidak sengaja melihat laki-laki yang tadi menabraknya dari jendela, membuat dia lupa jika harus segera menyiapkan makan malam sebelum sang suami pulang.

Sudah seminggu dia pindah ke tempat ini dan tidak tinggal di rumah mertuanya lagi, tetapi hubungannya dan suami tidak juga membaik. Suaminya tetap saja mudah marah, dan selalu berkata kasar jika dia tidak sengaja melakukan kesalahan.

Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa dia selalu saja menjadi bahan pelampiasan emosi suaminya? Padahal baru beberapa bulan saja mereka menikah, tetapi suaminya sudah berubah menjadi orang lain. Tidak seperti yang dia kenal dulu.

Brak.

Suara dentuman dari pintu yang dibuka dengan kasar membuat tubuh wanita itu terlonjak kaget, dengan cepat dia berlari ke pintu depan untuk menyambut kepulangan suaminya.

"Se-selamat datang, Mas," ucap wanita bernama Hanna itu dengan lembut, serta tidak lupa senyum cerah yang terbit dibibirnya yang gemetaran.

"Aku haus."

Satu kata keluar dari mulut sang suami, membuat Hanna langsung sigap mengambilkan minuman untuk suaminya. Tidak lupa membawa tas kerja dan juga sepatu yang sudah berserakan di atas lantai.

Sementara itu, di tempat lain terlihat Zafran masih betah berlama-lama di mall. Loh, bukannya tadi pergi ke kedai es krim? Tentu saja. Setelah dari kedai es krim, sang kakak kembali merengek untuk ditemani ke mall karena ingin membeli sesuatu. Jadilah sampai saat ini mereka masih berada di tempat itu.

"Gimana dengan ini, Zaf? Bagus tidak?" tanya Yara yang baru selesai mencoba gaun yang akan dia pakai untuk acara pesta salah satu temannya, dan langsung menunjukkan gaun itu pada sang adik.

Sekilas Zafran melirik ke arah sang kakak, lalu mengangukkan kepala dan menunjukkan dua jempol sebagai tanpa bahwa baju yang kakaknya pakai sangat bagus.

"Tapi kok, warnanya terlalu terang yah? Apa tidak lebih bagus kalau sedikit gelap?" tanya Yara kembali yang benar-benar menguji kesabaran Zafran.

Zafran menarik napas dalam sambil memejamkan kedua matanya, mencoba untuk menekan segala hasrat kemarahan dan emosi tingkat dewa yang mulai merasuki.

"Mbakku yang paling cantik sejagat raya ini. Apapun yang Mbak pakai, itu akan tetap terlihat cantik karena Mbak sendiri sangatlah cantik. Jadi ambil saja gaun yang cocok dan ayo kita pulang saat ini juga!" ucap Zafran dengen pelan, tetapi penuh dengan penekanan dan senyum yang sangat menyeramkan.

"Huh, baiklah," seru Yara dengan sangat tidak ikhlas. Dia lalu kembali masuk ke dalam ruang ganti sebelum tanduk adiknya keluar dari kepala.

Zafran kembali menghela napas kasar. Satu harian ini sudah entah berapa kali dia menghela napas seperti itu, untung saja persediaan oksigen masih banyak di dunia ini sehingga tidak kehabisan napas.

Setelah banyaknya drama yang terjadi, akhirnya kembali juga Zafran di depan apartemennya. Dia segera memalingkan wajah ke arah samping, tepat melihat ke arah sang kakak.

"Kalau udah sampai rumah kabarin yah Mbak, hati-hati dijalan," ucap Zafran mengingatkan, yang dijawab dengan anggukan kepala sang kakak.

"Iya-iya. Mbak pulang dulu ya, assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikum salam," balas Zafran sambil membuka pintu dan keluar dari mobil tersebut. Untuk sekali lagi dia mengingatkan sang kakak agar berhati-hati sebelum pergi dari tempat itu.

Setelah melihat mobil kakaknya pergi menjauh, barulah Zafran melangkah gontai menuju unit apartemennya. Dia tersenyum tipis pada orang-orang yang berpapasan dengannya, tentu saja dia harus bersikap ramah walau hanya sekedar senyum saja.

"Lepaskan aku!"

Zafran yang sudah berdiri di depan pintu unit apartemennya, mengurungkan niat untuk masuk ke dalam saat mendengar suara teriakan seseorang. Dia lalu melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan siapa yang berteriak, tetapi tidak ada satu pun orang yang berada di lorong itu.

"Apa aku salah dengar?" gumam Zafran. Dengan cepat dia memasukkan password apartemennya untuk segera masuk sebelum mendengar sesuatu yang tidak diinginkan.

Bruk.

Tubuh Zafran terhuyung ke depan saat tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang. Untung saja pintu unitnya terbuka disaat yang tepat, jika tidak maka bisa dipastikan kepalanya terbentur kepintu itu dengan kuat.

"Apa-apaan sih ini?" bentak Zafran dengan emosi. Dia segara berbalik untuk melihat siapa yang baru saja menabraknya layaknya buldozer.

Deg.

Jantung Zafran langsung berdegup kencang saat melihat seorang wanita sedang berdiri di balik pintu, tepat berada di dalam apartemennya yang pintunya sudah tertutup dengan rapat.

Hanna yang baru saja lari dari unit apartemennya, terpaksa masuk ke dalam apartemen orang lain demi menyelematkan diri dari amukan sang suami.

Tubuh Hanna bergetar hebat saat suaminya mengangkat sebuah guci yang lumayan besar, dan dilemparkan ke arahnya. Untuk saja dia bisa mengelak dan lari dari tempat itu.

"Hah, hah, hah. Untung saja aku bisa selamat," gumam Hanna dengan napas tersengal-sengal. Baru kali ini suaminya sangat marah seperti itu, bahkan sampai ingin melemparnya dengan guci.

"Maaf, Nona. Apa yang anda lakukan di unit saya?"

Tubuh Hanna terjingkat kaget saat mendengar suara seseorang, sontak dia langsung berbalik dan terkejut ketika melihat seorang lelaki berdiri di belakangnya.

"Di-dia 'kan laki-laki yang tadi siang?" Hanna tidak menyangka jika kakinya masuk ke dalam unit apartemen laki-laki yang siang tadi bertabrakan dengannya.

Zafran sendiri terus menatap wanita itu dengan heran dan bertanya-tanya. Apakah suara teriakan yang dia dengar tadi suara wanita itu?

"Ma-maaf, Tuan. Bo-bolehkan saya berada di sini sebentar saja?"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor

2023-06-06

0

Rini Musrini

Rini Musrini

sadis amat suami hanna

2023-06-06

0

Citraalief

Citraalief

kayaknya bakal jadi jodohnya si Zafran dah ahhh😁... semangat uppp kakakkk🙏

2023-06-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!