Bab 11. Bungkus Plastik.

Zafran menggelengkan kepalanya karena tidak mau memikirkan masalah orang lain. Terserah jika laki-laki itu mau bercinta atau bahkan mati sekalian, dan semua itu tidak ada hubungannya dengan dia.

Sementara itu, Hanna yang sedang membersihkan unit apartemennya tersentak kaget saat mendengar suara benturan di pintu. Dia segera menoleh ke belakang dan terkesiap saat melihat kedatangan Leo.

"Ka-kau sudah pulang, suamiku?" tanya Hanna dengan pelan, dia terdiam di ujung tangga dan takut untuk mendekat.

Leo menganggukkan kepalanya dan berjalan gontai menuju tangga. "Aku mau mandi."

Dengan sigap Hanna mengikuti langkah Leo dan segera menyiapkan air untuk mandi laki-laki itu. Tidak lupa dengan pakaian serta perlengkapan kantor yang lainnya.

Setelah selesai, Hanna memunguti pakaian Leo yang berserakan di atas lantai dan memasukkannya ke dalam keranjang pakaian kotor. Dia yang akan keluar kamar untuk menyiapkan sarapan tiba-tiba mengurungkan niatnya saat melihat sesuatu yang keluar dari saku jas sang suami, dengan cepat dia mengambil plastik yang sepertinya bekas bungkus sesuatu.

"Sutra?" gumam Hanna saat membaca nama yang tertera di bungkus tersebut. Dia mengernyitkan kening bingung karena tidak tahu benda apa apa yang bernama sutra itu, dia lalu mencari cara penggunaannya atau bahkan sutra itu adalah sejenis makanan ringan.

Klek.

Hanna langsung menyembunyikan bungkus plastik yang ada dalam genggaman tangannya ke belakang tubuh saat mendengar pintu kamar mandi terbuka, terlihat Leo keluar dari sana sambil mengusap rambutnya yang basah.

"Hem, kenapa kau berdiri di sini?" tanya Leo dengan bingung, biasanya dia keluar dari kamar mandi Hanna pasti sudah keluar menyiapkan sarapan.

"Ti-tidak apa-apa, aku hanya sedang menyusun pakaian kotor," ucap Hanna mencari alasan, dia meremmas bungkus plastik itu dengan erat.

Leo menganggukkan kepalanya lalu bersiap memakai pakaian, sementara Hanna segera berbalik dan pergi keluar untuk menyiapkan sarapan.

Hanna menyembunyikan bungkus plastik itu di dalam laci lemari dapur, entah kenapa dia merasa penasaran padahal biasanya dia tidak tertarik dengan apapun. Akan tetapi, kenapa dia tidak bertanya langsung pada Leo dan malah menyembunyikannya? Entahlah, dia merasa bingung dan hanya mengikuti kata hatinya saja.

Setelah selesai sarapan, seperti biasa Hanna akan mengantar Leo sampai depan pintu unit apartemen mereka. Dia melambaikan tangan dan tersenyum lebar ke arah Leo membuat laki-laki itu tersenyum tipis.

"Huh, untung saja dia tidak tau." Hanna menghela napas kasar, dia lalu berbalik dan bersiap masuk kembali ke dalam unitnya. Namun, matanya tidak sengaja melihat seorang wanita dan seorang lelaki sedang berdiri di depan pintu unit apartemen Zafran.

"Gimana sih Mbak? Masak gitu aja gak ingat?" seru Zayyan dengan kesal. Bisa-bisanya sang kakak lupa password unit apartemen Zafran, padahal mereka harus segera masuk ke dalam.

"Sebentar, Mbak ingat-ingat dulu," ucap Yara sambil mencoba untuk mengingat password apartemen sang adik, padahal dia sudah pernah diberitahu oleh Zafran.

Zayyan menyandarkan tubuhnya kedinding dengan kesal, dia menurunkan barang-barang yang dibawa ke atas lantai.

Hanna memperhatikan Yara dan Zayyan dari kejauhan. Dia ingat betul jika wanita hamil itu adalah wanita yang pernah bersama dengan Zafran. Lalu jika wanita itu bukan istrinya, mungkinkah kakak atau saudara yang lain?

"Ma-maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanya Hanna sembari mendekati mereka, dia memutuskan untuk membantu walau sebenarnya tidak bisa melakukan apa-apa.

Yara dan Zayyan langsung menoleh ke arah samping saat mendengar suara seseorang. Mereka tersenyum dan mengangguk pada wanita yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Apa Anda tetangga Zafran?" tanya Yara yang dijawab dengan anggukan kepala Hanna.

"Benar, Nona. Apa Anda mau masuk ke dalam?"

Yara ikut menganggukkan kepalanya. "Iya, tapi saya lupa-" tiba-tiba dia menjeda ucapannya saat mengingat sesuatu, dengan cepat dia memasukkan angka-angka yang melintas dalam benaknya.

Tit, tit.

"Alhamdulillah," ucap Yara saat sudah berhasil membuka pintu unit apartemen itu. Tidak sia-sia sejak tadi dia berpikir keras untuk mengingat passwordnya.

Zayyan yang melihat pintu terbuka segera masuk ke dalam sambil kembali mengangkat barang-barang mereka, sementara Hanna juga ikut tersenyum saat melihat pintunya sudah terbuka.

"Loh, kenapa enggak masuk, Yara?"

Yara yang akan bicara pada Hanna menoleh ke arah kanan saat mendengar suara sang mama, sementara Hanna juga ikut menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang sedang bicara.

"Tadi aku lupa passwordnya, Ma. Makanya baru bisa terbuka sekarang," jawab Yara, yang ditanggapi dengan gelengan kepala sang mama. Kemudian dia beralih melihat ke arah Hanna. "Ayo ikut masuk bersama kami, Nona! Kita bisa mengobrol di dalam." Dia mengajak dengan ramah.

Hanna langsung tersenyum lebar saat mendengar ajakan itu. "A-apa boleh?" Dia bertanya dengan segan dan tidak enak hati.

"Tentu saja, memangnya kenapa enggak boleh?" seru Yara, Via juga mengajak wanita itu untuk masuk sambil membawa kue ulang tahun di tangannya.

Hanna menganggukkan kepalanya dan ikut masuk ke dalam unit apartemen Zafran bersama mereka. Ini kali kedua dia berada di tempat itu. Padahal Zafran seorang lelaki, tetapi unit apartemennya selalu rapi dan bersih.

"Silahkan duduk, saya akan bikin minum sebentar,"

"Ti-tidak usah repot-repot, Nona. Nona istirahat saja," ucap Hanna. Dia tidak enak hati membiarkan ibu hamil bergerak ke sana kemari.

Yara tersenyum lalu menyuruh Zayyan untuk mengambil minuman dan makanan ringan yang ada di dalam kulas, membuat adiknya melirik sebal tetapi tetap patuh.

"Jadi, apa Anda ini tetangga Zafran?" tanya Via.

Hanna menganggukkan kepalanya. "Benar, Nyonya. Nama saya Hannara, Anda bisa memanggil saya Hanna."

"Nama yang cantik seperti orangnya, apa Anda sudah punya pacar?"

Tbc.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!