Bertemu Paman

Vany yang sibuk membereskan rumah karena memang mereka tak memiliki asisten rumah tangga, membuat ia membereskan segalanya, mulai dari menyapu, mencuci sampai menyiapkan makanan sendiri. Semua itu Vany lakukan sambil menjaga Adelia sejak kecil dan ia sudah terbiasa akan hal itu.

Semua itu bukan masalah buat Vany, saat di kampungnya dulu sejak kecil Vany sudah terbiasa bekerja, membereskan rumah paman dan bibinya. Jadi, hal itu bukan lah suatu hal yang sulit. Selain itu juga bisa menghemat pengeluarannya.

Vany yang kelelahan mengerjakan semuanya, masuk ke dapur mengambil air dan meminumnya sekedar untuk melepaskan dahaga. Ia pun duduk sambil mengambil ponsel yang ada di meja makan, sesekali tangannya masih sibuk mengatur makanan yang baru saja selesai dimasaknya.

Matanya membulat sempurna saat melihat pesan yang baru saja masuk di ponselnya, pesan yang menyatakan jika saat ini Agam sudah berada di depan apartemen dan sedang menuju ke lantai apartemen ia berada.

"Bukannya dia akan datang saat aku pulang kerja? Kenapa datang sekarang?" gumam Vany dan dengan cepat masuk ke dalam kamar, ia sangat berantakan dan bahkan berkeringat ia tak ingin bertemu dengan Agam dengan kondisinya saat ini.

Begitu masuk Adelia sudah bangun bahkan sudah menggambar beberapa gambar di atas tempat tidur.

"Adelia, kamu sejak tadi bangunnya, Nak?" tanyanya membuat anak itu pun mengangguk.

Vany melirik jam yang ada di atas nakas, dia terkejut ternyata memang saat ini sudah jam pulang kantor, dia saja yang terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah hingga tak menyadari waktu berlalu begitu cepat.

"Adelia, ibu mandi dulu, ya," ucapnya terburu-buru masuk ke dalam kamar mandi. Adelia hanya mengangguk dan kembali menggambar saat ibunya menghilang di balik pintu kamar mandi.

Saat sedang mandi, Vany bisa mendengar suara bel yang berbunyi, dia yakin itu adalah Agam.

Vany pun semakin mempercepat mandinya.

"Ya ampun kenapa aku sampai lupa jika Agam akan datang, aku tak sempat mempercantik diri," gumamnya tanpa sadar, dengan terburu-buru ia langsung mengambil pakaian yang ada di lemari, memakainya, juga dengan terburu-buru. Di mana bel terus saja bersembunyi tanpa jeda, sepertinya orang yang menekan bel itu sudah tak sabaran ingin dibukakan pintu.

"Iya, sabar!" teriak Vany sambil berjalan cepat menuju ke arah pintu dengan melilit handuk di atas kepalanya, karena rambutnya masih sangat basah, Vany tak sempat menggunakan hair dryer untuk mengeringkannya.

Vany membuka pintu membuat Agam terkejut melihat penampilan Vany, handuk yang ada di atas kepala dan baju yang terbalik.

"Aku membuatmu terburu-buru, ya? Maaf aku tak tahu jika kamu sedang mandi," ucap Agam.

"Iya nggak papa, ayo silakan masuk," ucapnya mempersilahkan Agam untuk masuk. Agam pun berjalan dengan canggung dan ikut masuk ke dalam rumah.

"Di mana Adelia?" tanyanya sambil berjalan beriringan dengan Vany sambi masuk ke dalam rumah.

"Ada di kamar, sebentar aku panggil," ucapnya kemudian Vany pun perjalanan masuk ke dalam kamar, begitu ia masuk ke dalam kamar dia melihat ke arah cermin rias yang ada di dalam kamar itu. Ia terkejut dan melihat ke arah bajunya.

"Ya ampun Vany, kamu ini apa-apaan, memalukan sekali, bajumu sampai terbalik seperti itu," gumamnya yang langsung melepas bajunya tanpa ia sadari Agam ikut masuk dan melihat apa yang Vany lakukan.

"Paman!" teriak Adelia begitu melihat Agam masuk ke dalam kamarnya, Vany yang mendengar teriakan anaknya langsung berbalik dan terkejut saat melihat Agam ada di belakangnya, sedangkan ia sudah membuka baju dan hanya menggunakan bra.

"Aaaarg!" teriak Vany berjerit dan langsung berlari masuk ke kamar mandi.

"Aneh, aku kan sudah pernah melihatnya," ucap Agam perjalanan santai menghampiri Adelia yang sedang menggambar.

"Adelia lagi gambar apa, Cantik?" tanyanya saat melihat Adelia menggambar dua orang yang saling bergenggaman tangan.

"Ini Ibu dan ini Adelia, apa Paman mau Adelia gambar di sini?" tunjuknya di samping gambar dirinya.

"Tentu saja jika Adelia tak keberatan," ucapnya membuat anak itu pun mengangguk dan tersenyum, dengan cepat ia menggambar sosok laki-laki di sampingnya, walau gambarnya masih acak-acakan. Namun, Agam bisa mengartikan dari makna gambar yang dilukisnya.

Agam melihat beberapa gambar yang ada di sekitar Adelia, hanya ada dua orang di setiap gambarnya, membuat ia merasa ada perasaan yang menyayat di hatinya, jika Adelia memang benar anaknya pasti selama ini dia sangat merindukan sosok ayah.

Vany keluar dari kamar mandi dengan sudah membenarkan pakaiannya, juga sudah mengeringkan rambut dengan hair dryer serta memakai make up tipis.

"Agam, Adelia belum makan. Kita keluar di meja makan saja, ya," ucapnya membuat Agam pun mengangguk dan langsung menggendong Adelia untuk keluar dari kamar itu.

"Kalian sudah lama tinggal di kota ini?" tanya Agam membuat Fany pun mengangguk mengiyakan.

"Iya, kami sudah lama tinggal di kota ini, tapi awalnya aku hanya tinggal di rumah teman aku dulunya sambil kuliah dengan uang 10 juta yang kamu tinggalkan. Aku juga memakai uang itu untuk modal usaha. Ya, apapun akan aku lakukan untuk menghasilkan uang dan alhamdulillah aku bisa membeli apartemen ini dan lulus dari kuliahku, ya walaupun cukup lama," ucap Vany karena dia memang kuliah lebih lama dari teman-temannya, mengingat ia kuliah, bekerja sambil mengurus anak.

"Maaf, kamu pasti kesulitan merawat Adelia sendiri kan?" ucap Agam membuat Vany pun terdiam.

"Ga udah di ingat. Tak ada yang perlu di ingat lagi."

"Vany, Adelia adalah putriku kan?" tanyanya lagi ingin mendengar langsung dari Vany.

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

semoga vany menjawab jujur

2024-05-07

0

vie gumi

vie gumi

uang 10jt bisa buat kuliah buat modal usaha,yg bener ajja thor

2024-04-15

0

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

saking senengnya mau ketemu Agam sampai pakai bajupun terbalik ,Vany Vany 😄😄😄

2023-06-13

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!