Ngajak Nikah

"Dasar Vany! Ia masuk rumah tanpa menutup pintu, bagaimana jika ada yang masuk," ucap paman Vany kemudian menutup pintu tersebut, ia mengira Vany masuk ke rumah dan membiarkan pintunya terbuka.

Vany bernapas legah saat melihat pintu itu tertutup rapat dan mendengar suara langkah kaki pamannya menjauhi pintu tersebut, dengan cepat Vany berlari meninggalkan rumah itu ia berlari sekencang mungkin tanpa berbalik lagi ke arah rumah pamannya, ia akan pergi ke terminal malam ini juga. Ia akan pergi sejauh mungkin dari rumah pamannya.

Entah apakah ada bus yang berangkat ke kota di jam seperti ini. Namun, ia tetap berlari menuju ke stasiun tersebut. Tiba-tiba karena tak melihat jalan dan kurang berhati-hati Vany ditabrak oleh sebuah mobil, lebih tepatnya Vany yang menabrak mobil tersebut.

Vany terpental ke bahu jalan, ia memegang lututnya yang terasa sakit.

"Awww," pekik Vany saat mencoba untuk berdiri dan meresakan sakit, ternyata tabrakan tadi membuat cedera pada lututnya.

"Anda tak apa-apa, Nona?" tanya seorang pemuda yang keluar dari mobil tersebut, Vany melihat penampilan pemuda itu dari bawah hingga atas.

Pria tamoan dan berjas lengkap dan keluar dari mobil mewah, ia yakin jika pria yang menabraknya itu adalah orang kaya.

"Iya nggak papa, tapi lutut saya sakit, sepertinya saya tak bisa berjalan. Bisakah Anda menolong mengantar saya ke terminal?"

"Terminal? Anda ingin ke mana?"

"Saya ingin ke kota, tolong antar saya ke sana," ucap Vany sesekali ia melihat ke arah rumah pamannya yang masih terlihat dari tempatnya saat ini berada, ia takut jika sampai pamannya atau ada orang yang melihatnya ada di luar rumah dan dengan ransel yang dibawanya di tengah makan seperti ini, terlebih lagi karena kehadiran pria itu mungkin saja bisa memancing orang untuk melihat ke arahnya.

"Baiklah, tentu saja kebetulan aku juga ingin ke arah sana," ucap pria tersebut kemudian memapah Vany untuk naik ke dalam mobilnya. Vany yakin pria itu adalah pria yang baik dan bisa dipercaya, terlihat dari setelan jas yang rapi dan juga ia berhenti saat tadi menabraknya, jika dia bukan orang baik di tengah malam seperti itu menabrak seseorang mungkin dia akan memilih untuk meninggalkannya.

Vany bernapas lega saat mobil itu sudah melaju pergi, ia berbalik melihat rumah paman dan bibinya yang selama ini ditempatinya, ia tak ingin kembali lagi ke rumah itu biarlah pamannya masuk penjara karena hutang-hutang yang dimilikinya, ia sama sekali tak mau menjadi gadis pelunas hutang.

Namun, di saat mereka sudah hampir sampai di terminal, segerombolan orang mencegat mobil mereka.

"Ayo turun!" ucap seseorang dari mereka memukul kaca mobil tersebut.

"Jangan turun, ayo cepat bawa aku ke terminal," ucap Vany yang mengenal salah satu dari orang yang mencegahnya, itu adalah orang-orang pak Yosef, sepertinya apa yang dilakukannya malam ini telah diketahui oleh pak Yosef. Apakah pria tua bangka itu terus mengawasinya selama ini.

"Ayo turun," ucap salah satu dari mereka lagi yang masih mengetuk mobil Agam.

Orang itu bernama Agam, pria kota yang datang ke kampung itu karena urusan bisnis, sebenarnya ia ingin ke kampung lain. Namun, karena ia tak mengetahui jalan ia malah kesasar ke kampung tersebut.

"Jangan keluar, ayo kita pergi dari sini," ucap Vany menahan Agam saat Agam terlihat ingin membuka pintu.

"Siapa mereka? Apa kamu mengenalnya?" tanya Agam membuat Vany pun mengangguk.

"Mereka orang-orang suruhan pak Yosep, pria tua yang mempunyai istri dua. Pamanku ingin menikahkanku pada mereka karena pamanku memiliki hutang sebesar 20 juta rupiah, aku tak mau menikah dengannya aku mohon bawah aku pergi dari sini, aku tak mau jadi istri ketiga," ucap Vany yang kini sudah berlinang air mata, bayangan dirinya menjadi istri dari pak Yosep membuatnya tak bisa menahan air matanya.

Dari situasi yang dia hadapi saat ini, sepertinya ia tak akan bisa kabur lagi, bahkan anak buah pak Yoshep sudah menghalangi dan mengepung mobil mereka.

"Vany, ayo keluar!" ucap pamannya yang menggedor pintu mobil sambil mengintip masuk. Vany yang duduk di samping jok tersebut hanya menutup telinganya, ia benar-benar tak tahu harus berkata apa, ia tak ingin menikah dengan pria tua itu. Vany hanya bisa menangis membuat Agam bingung harus berbuat apa.

"Apa jika kamu bisa membayar hutang pamanmu sebesar 20 juta itu kamu tak akan dinikahkan?" tanya Agam membuat Vany yang tadinya menutup telinga dan menangis mendongak mendengar perkataan Agam kemudian ia kembali tersentak kaget saat pamannya kembali membentaknya.

Vany melihat ke arah Agam. Ia pun mengangguk dengan lelehan air matanya.

Agam mengambil tas yang ada di jok belakang dan memberikan uang sebanyak 20 juta case, bagi Agam uang 20 juta bukanlah uang yang banyak, ia kasihan melihat Vany yang terlihat ketakutan.

"Apa ini, Pak?" tanya Vany yang sudah memegang uang 20 juta, uang tumpukan Rp100.000 yang diikat 2 bagian masing-masing senilai 10 juta.

"Ambil uang itu, berikan kepada pamanmu agar dia bisa membayar hutangnya dan kamu tak harus menikah dengan orang yang kamu katakan tadi, jika kamu memang tak setuju."

"Tapi, Pak. Mengapa Bapak mau menolongku?"

"Aku hanya kasihan padamu, ambillah uang itu."

"Terima kasih, Pak. Aku janji akan segera mengembalikannya," ucap Vany membuat Agam pun hanya mengangguk, ia tak masalah Vany mengembalikannya atau tidak. Namun, jika memang Vany ingin mengembalikannya ia sama sekali tak masalah yang terpenting masalah mereka cepat selesai, ia juga tak ingin berurusan dengan mereka.

Vany ingin turun. Namun, Vany kembali mengurungkan niatnya dan melihat ke arah Agam.

"Bapak, mau kah Bapak menikahiku?" tanya Vany membuat Agam terkejut.

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

tancap gas kabur

2024-05-06

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

ayo jangan kelamaan buka sedikit kacanya jangan keluar

2023-07-29

0

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

Fany gerak cepat ya tau aja kalau Agam lebih bening 😄
lanjut kak Anha

2023-06-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!