Apa Aku Punya Ayah?

"Adel, Adel kenapa, Nak?" tanya Vany saat melihat putrinya itu terlihat cemberut. Vany duduk di samping putrinya yang langsung duduk di sofa yang ada di ruang tamu sambil memeluk bantalan sofa.

"Ibu, apakah Adelia punya ayah?" tanyanya melihat Vany.

"Apa?" Vany terkejut dan mengira ia salqh dengar.

" Mengapa teman-teman Adel mengatakan jika Adel nggak punya ayah."

Mendengar itu Vany terdiam, selama ini ia memang tak pernah membahas mengenai ayah putrinya. Putrinya juga tak pernah menanyakannya. Namun, ia sangat terkejut saat tiba-tiba putrinya itu menanyakan tentang ayahnya.

Vany duduk di samping putrinya dan mengusap rambutnya. "Adel, kenapa Adel bertanya seperti itu, Nak? Setiap anak pasti punya ayah dan ibu."

"Teman-teman Adel semua punya ayah dan ibu. tapi Adel hanya punya ibu. Kalau Adel punya ayah, ayah Adel ke mana? Mengapa Adel tak mengetahui siapa ayah Adel?" tanyanya.

Vany tak tahu harus menjelaskan apa, apakah ia akan menjelaskan hal yang sebenarnya atau mencari alasan. Apakah putrinya itu akan mengerti jika ia menjelaskan jika mereka sudah berpisah, mereka bukan lagi suami istri di usianya yang baru 4 tahun.

Melihat Adel yang terus menatapnya meminta jawaban atas pertanyaannya Vany menariknya ke pelukannya.

"Adel, Adel mau jalan-jalan nggak? Ibu sedang nggak ada pekerjaan, kita makan malam di luar, yuk," ajak Vany membuat Adel yang biasanya sangat senang saat diajak keluar kali ini justru menggeleng.

"Ibu akan membawamu ke tempat bermain, bagaimana?"

"Enggak, Bu. Adel mau istirahat di rumah saja," lirih anak itu dengan mata yang berkaca-kaca,

Adelia tak pernah mempermasalahkan atau bertanya mengenai siapa ayahnya walau selama ini juga ia terpikirkan akan hal itu. Ia selalu melihat teman-temannya dijemput oleh ayah dan ibu mereka. Namun, ia hanya diam dan senang memiliki ibu yang menyayanginya, tetapi tadi ada salah satu teman yang menanyakan hal itu padanya, bahkan temannya itu mengatakan jika ia tak punya ayah dan tak mau bermain dengannya. Awalnya hanya satu anak yang menjauhi Adelia karena masalah tak punya ayah, tak lama kemudian tak satupun dari mereka yang mau berteman dengannya.

Mendengar penolakan anaknya dan mata anaknya yang berkaca-kaca membuat hati Vany terasa teriris, selama ini ia berusaha menjadi yang terbaik untuk anaknya, berharap jika anaknya tak akan kekurangan apapun. Namun, sepertinya ia salah. Kehadiran sosok ayah cepat atau lambat pasti diinginkan oleh putrinya.

"Bukankah Adel ingin boneka Barbie yang baru?" tanyanya membuat anak itu pun mengangguk pelan.

"Ibu dengar sudah ada Barbie terbaru yang kita lihat di TV beberapa hari lalu, sekarang sudah ada di Mall. Hmmm ... Bagaimana jika kita pergi melihatnya? Kita bisa kehabisan jika tak segera bergegas," rayu Vany membuat anaknya pun mengangguk walau terlihat sama sekali tak bersemangat.

"Ayo, ibu bantu mengganti pakaianmu," ucap Vany kemudian menggendong putrinya itu untuk masuk ke kamarnya, mereka membahas banyak hal. Vany sengaja membahas masalah hal-hal yang disukai oleh putrinya itu untuk mengalihkan Adel dari pertanyaan tentang ayahnya, hingga akhirnya Vamy pun berhasil. Anaknya sudah kembali ceria dan kembali tersenyum. Ia berhasil menghiburnya dengan menghias rambutnya.

"Wah, anak ibu cantik sekali," puji Vany membuat anaknya tersenyum lebar dan bahagia saat melihat jepitan rambut yang ada di kepalanya, ia terlihat seperti seorang putri, sangat cantik.

"Kita berangkat sekarang, yuk," ajak Vany membuat Adelia pun mengangguk, lalu kemudian keduanya pun bergegas keluar dari apartemen mereka.

Hari itu Vany mengajak putrinya itu menuju ke mall terbesar di kota itu, ia sengaja membawanya ke toko mainan. Jika biasanya Vany selalu membatasi putrinya untuk membeli mainan. Namun, tidak kali ini. Adelia bebas memilih mainan apa saja yang ia inginkan. Alhasil tadinya mereka hanya akan membeli boneka berbie saja kini 1 troli penuh berisi mainan.

Namun, Vany tak masalah hal itu. Ia sudah mendapat pekerjaan baru dan pastinya akan mendapat gaji yang tetap dan lebih besar dari biasanya, ia tak boleh pelit untuk anaknya sendiri.

Satu troli mainan bukanlah apa-apa dibanding keinginan Adelia untuk mengenal sosok ayahnya. Vany hanya bisa menghela napas, karena ia sendiri tak tahu di mana saat ini Agam berada.

Setelah membayar semua mainan yang dibeli oleh anaknya, mereka pun menuju ke salah satu cafe yang ada di mall itu. Lagi-lagi Vany memanjakan Adelia dengan mengizinkan Adelia memesan es krim kesukaannya.

"Adelia, kamu di sini dulu, ya. Ibu ingin ke kamar mandi," ucap Vany membuat Adelia mengangguk sambil memakan es krim kesukaannya.

Vany pun bergegas berlari menuju ke kamar mandi. Namun, ia menghentikan langkahnya.

"Mas Agam?" lirihnya. Vany pun berbalik dan mendekat dan benar saja ia melihat Agam berjalan dengan seorang wanita turun melalui eskalator. Vany hanya melihat mereka dari kejauhan. Sudah sangat lama ia tak melihat pria yang telah menitipkan benih padanya. Pria yang seharusnya dipanggil ayah oleh anaknya. Vany sangat ingin menemui Agam dan mengatakan jika ada Adelia di antara mereka. Namun, ia ragu, ia masih mengingat jika saat itu Agam mengatakan jika ia memiliki tunangan dan akan segera menikah.

"Apakah itu adalah istrinya?" gumam Vany saat melihat wanita cantik yang jalan bersamanya, Vany kemudian kembali melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi, ia mengurungkan niatnya bertemu sengan Agam. Vany tak ingin mengganggu kehidupan rumah tangga orang lain, ia akan mencari alasan dan akan berusaha membuat Adelia tak menanyakan mengenai ayahnya lagi. Vany tak akan menghancurkan kehidupan rumah tangga Agam. Ia sudah sangat bersyukur dengan kehidupannya saat ini, jika bukan karena Agam, mungkin saat ini ia masih ada di kampungnya dan sudah menjadi istri ketiga dari pak Yosep. Sudah dipastikan dia tak akan sebahagia saat ini. Kehadiran Adelia adalah rejeki terbesar dalam hidupnya, kini ia punya tujuan hidup dan punya satu-satunya keluarga.

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

Adelia ketemu Agam nih semoga wajahnya mirip Agam

2024-05-06

0

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

suatu saat takdir yang akan mempertemukan Adel dan Agam kamu tak perlu khawatir Vanny

2023-06-08

3

Far.Hidayu 💜🍉🌱🏠🇵🇸

Far.Hidayu 💜🍉🌱🏠🇵🇸

Teman2 Adelia ternyata toxic ..masak teman ngak punya ayah dijauhi...

2023-06-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!