Ayah Anakku ternyata Bosku

Setelah mengamatikan panggilannya dan mengirim alamatnya, Vany tak tenang. Ia bertanya-tanya apakah Agam bener akan datang di apartemennya. Apakah Agam sudah tahu siapa Adelia sebenarnya, semua pertanyaan itu membuat jantung Vany berdetak kencang. Vany tau jika Agam memang orang yang sangat baik, apakah yang akan Agam lakukan jika tau Adelia adalah putrinya.

"Ada apa denganku, kenapa jantungku berdetak seperti ini." gumamnya memegang jantungnya yang berdetak tak seperti biasanya, membayangkan Agam akan datang ia seperti seorang kekasih yang menantikan kekasihnya datang.

"Nggak mungkin Agam akan datang. Dia orang yang sangat sibuk. Lagi pula Agam juga belum tentu berpikir jika Adelia adalah putrinya."

Di saat di tengah kegelisahannya ponselnya berdering dan sebuah pesan masuk. Vany melihat itu dari Agam.

"Aku akan datang sepulang kantor," balas Agam pada pesan alamat yang ia kirim. Vany hanya menghela napas membaca pesan itu.

Tiba-tiba Adelia terbangun dan memanggilnya. Vany yang sedang berada di luar kamar segera berlari dan menghampiri putrinya.

"Ada apa, Sayang?" tanyanya duduk di samping Adelia.

"Ibu. Adelia ingin pipis," lirihnya membuat Vany pun segera membantunya. Ia mengangkat putrinya itu ke kamar mandi dan buang air kecil di sana, setelahnya ia pun kembali mengangkat putrinya ke tempat tidur dan kembali membaringkan tubuh kecilnya.

Biasanya Adelia sudah pintar ke kamar mandi sendiri. Namun, karena kakinya terluka membuat Ia membutuhkan bantuan ibunya untuk menggendongnya.

"Ayo, Nak. Tidur lagi. Adelia pasti masih mengantuk kan. Ibu temani ya, tidurnya," ucap Vant kini ikut berbaring di samping putrinya, membuat Adelia pun memeluk sang ibu dengan erat. Menenggelamkan wajahnya di dada ibunya. Vant menapuk-nepuk putrinya agar Adelia kembali tertidur.

"Ibu."

"Hamm?"

"Nama paman yang tadi siapa?" tanya Adelia. Bukannya tertidur, Ia malah mendongak menatap sang ibu dan menanyakan Agam.

"Paman?" tanya Vany menghentikan tangannya menepuk bagian belakang Adelia.

"Iya, Paman tampan dan baik tadi, yang selalu kemanapun menggendong Adelia tadi, Ibu. Bisakah Paman itu menjadi ayahnya Adelia?" cicitnya dengan tatapan memohon.

Mendengar Ini Vani tak tahu harus menjawab apa, ia hanya mengusap rambut putrinya dan mengecup keningnya.

"Sekarang Adelia bobo, ya. Katanya paman sore nanti paman tampan akan datang, jika Adelia ga nakal dan mau bobo dulu. Sekarang bobo ya, biar nanti pamannya datang menemui anak ibu yang cantik ini," ucapnya kembali menepuk-nepuk bagian belakang Adelia.

"Benarkah, Ibu tak bohong?" tanya Adelia yang masih mendongak menatap ibunya dengan tatapan berbinar.

"Ibu juga tak bisa memastikan paman akan datang atau tidak. Tapi, tadi Paman mengatakan jika saat pulang kerja nanti dia akan mampir ke rumah kita dan ingin melihat kondisi Adelia. Makanya Adelia harus tidur dulu, biar nanti saat paman datang. Adelia tak mengantuk dan bisa menemani Paman, kalian bisa bermain," ucap Vany membuat Adelia pun mengangguk dan kembali menenggelamkan wajahnya di dada sang ibu. Adelia mencoba untuk tidur dengan berdoa dalam hati semoga saja paman yang tadi menggendongnya itu adalah ayahnya. Adelia ingin punya ayah dan ibu seperti teman-temanya .

Sejak kecil Adelia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, hingga tadi saat bertemu dengan Agam ia bisa merasakan bagaimana Agam sangat menyayanginya, bahkan ia bisa merasakan bagaimana rasanya disayang oleh seorang ayah. Selama ini Adelia hanya melihat teman-temannya dijemput oleh ayah mereka, teman-temannya itu akan digendong oleh ayah mereka menuju ke mobil dan diciumi sepanjang jalan. Tetapu tadi Adelia bisa merasakan semua itu walaupun sekejap. Perasaan yang selama ini hanya dilihatnya, kini bisa dirasakannya secara langsung. Semua itu membuat Adelia sangat senang dan menginginkan hal itu sesering mungkin terjadi di dalam hidupnya. Ia sangat ingin pria yang menggendongnya tadi tinggal bersama mereka, di rumah ini sama seperti teman-temannya yang memiliki ayah dan ibu di rumah mereka. Pasti sangat senang memiliki dua orang tua dan tidur di tengah mereka.

Adelia pun tertidur berharap Saat bangun ia bisa bertemu dengan paman tampan dan baik hatinya.

Setelah melihat Adelia tertidur Vany melihat ponselnya dan melihat nomor Agam tadi, ia pun menyimpan nama agar di kontaknya dengan sebutan big boss.

Terpopuler

Comments

sur yati

sur yati

semoga di persatu kan lgi biar Adel dpt ksh syg papanya

2024-05-15

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

😭😭😭semoga terwujud ya adel ibu bapakmu bersatu l

2024-05-06

0

qeeraira

qeeraira

makin besar kebahagiaan Agam,, karena Adelia menginginkan Agam sebagai ayahnya 😇😇
**lanjuuuut ka M Anha 🤗🤗🤗🤗🤗

2023-06-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!