Cinta yang Rumit

Malam hari di mansion mewah Moohan. Pria tampan itu menghabiskan waktu dengan hanya minum-minuman alkohol dan menyendiri setelah mengetahui secara pasti apa yang dialami Thalia di keluarga suaminya. Kehadiran wanita cantik tersebut yang tidak pernah diharapkan oleh mama mertua dan keluarga, membuat Thalia langsung diusir begitu saja setelah kecelakaan maut yang kabarnya dialami Alexander. Moohan benar-benar merasa sangat bersalah dan dia bersedih karena telah menambah luka bagi wanita yang diam-diam terus menelusup masuk ke dalam hatinya.

"Harus kemana aku mencarimu, Thalia!" seru Moohan, membuat asisten Zack yang berada di luar ruang kerja sang bos langsung menerobos masuk ke dalam sana meskipun sebelumnya Moohan telah melarang karena ingin sendiri.

Zack terpaku di tempatnya, setelah melihat betapa kacaunya sang bos yang sekaligus sahabatnya itu. 'Sepertinya, Hendrick telah benar-benar jatuh hati pada janda yang mempesona itu. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya, bahkan Hendrick tidak peduli jika teman kencannya terbawa perasaan dan kemudian memohon-mohon padanya untuk dijadikan kekasih.'

Ya, dalam kamus hidup Moohan, pria tampan itu tidak pernah melibatkan hati di setiap kencannya pada wanita. Just for fun, yang penting sama-sama senang dan sama-sama merasakan kenikmatan. Tidak pernah terlintas dalam hidupnya untuk menjalin hubungan serius dengan seorang wanita, apalagi sampai menikah.

Sang mama akhirnya memilih untuk tinggal di luar kota yang jauh dari Moohan karena sudah lelah menasehati putranya tersebut. Namun, putra satu-satunya itu masih saja tidak mau berubah. Dia masih saja bersenang-senang dengan banyak wanita.

"Bos, duduklah dan berhentilah minum!" Zack mengambil paksa botol kecil berisi minuman beralkohol tinggi dari tangan Moohan yang baru saja pria tampan itu buka.

Rupanya, Moohan masih ingin meminum minuman yang bisa membuatnya sejenak melupakan kesedihan akan Thalia meskipun kondisinya sudah oleng dan sangat memprihatinkan. Zack kemudian menuntun sang bos menuju sofa dan membaringkan tubuh kekar Moohan di sana. Asisten Moohan yang setia itu kemudian duduk di sofa lain dan membiarkan sang bos tenang terlebih dahulu, sebelum bertanya bagaimana rencana selanjutnya.

Cukup lama Zack terdiam menanti sang bos yang ketiduran. Dia sama sekali tidak berniat untuk meninggalkan Moohan dalam keadaan seperti ini meski pria itu tengah tertidur. Dedikasinya yang begitu tinggi terhadap bosnya merupakan bentuk rasa terima kasih Zack karena Moohan telah mengangkat derajatnya dari jalanan hingga mendapatkan posisi terhormat seperti sekarang.

Zack adalah gelandangan yang ditolong oleh Moohan ketika ada razia polisi saat mereka berdua masih kanak-kanak. Moohan menyuruh Zack kecil yang lusuh dan dekil untuk masuk ke dalam mobilnya saat dia baru pulang sekolah. Dari sanalah awalnya persahabatan mereka terjalin.

Zack yang rajin dan juga pintar kemudian diangkat menjadi anak asuh keluarga Moohan dan disekolahkan. Mereka berdua tumbuh besar bersama dan selalu bersama-sama hingga sekarang. Zack tidak pernah lupa darimana asalnya dan dia selalu mengutamakan kepentingan Moohan untuk membalas budi baik sahabatnya itu.

"Zack, ambilkan aku minum," pinta Moohan ketika baru saja membuka matanya, mengurai lamunan sang asisten.

Zack segera beranjak untuk mengambilkan segelas air minum untuk Moohan. Dalam sekali teguk, air jernih dalam gelas langsung tandas tanpa sisa. Sepertinya, pria tampan itu sangat kehausan setelah mengkonsumsi banyak minuman beralkohol tinggi tadi.

"Kamu belum pulang, Zack?" tanya Moohan, seraya melirik sang asisten.

"Aku tidak tega meninggalkan kamu dalam kondisi seperti ini, Hen," balas Zack, prihatin.

Moohan menggeleng. "Aku tidak apa-apa, Zack. Pulanglah, kamu juga butuh istirahat," suruh Moohan, pengertian.

"Tidak, Hendrick! Aku bahkan berencana untuk tinggal di sini meskipun kamu mengusirku. Aku enggak mau melihat mama bersedih ketika mengetahui anak kesayangannya seperti ini dan aku tidak ada bersamamu," tolak Zack, tegas.

Moohan menghela napas panjang. Pria tampan itu teringat dengan perkataan sang mama yang selalu berpesan pada Zack agar menemani Moohan di Mansion, tetapi dia malah mengusir sang asisten dan menyuruh Zack untuk tinggal di apartemen saja karena dia tidak mau kesenangannya digangu. Zack yang selalu menurut padanya, tentu saja tidak keberatan dan bersedia tinggal di apartemen milik Zack pribadi.

"Terserah kamu, Zack," ujar Moohan akhirnya, menyerah.

Dia tahu, disaat kondisinya seperti ini, Zack pasti akan bersikeras untuk selalu mendampinginya. Kali ini, Moohan akan membiarkan saja karena dia memang membutuhkan seorang teman. Dia sangat kacau sekarang dan Moohan yakin, Zack pasti bisa membuatnya sedikit lebih tenang.

"Hen, apa tidak sebaiknya kita menyuruh detektif untuk mencari keberadaan Thalia?" saran Zack.

Moohan menghela napas panjang. "Kamu urus aja, Zack. Aku lagi enggak bisa berpikir sekarang," balas Moohan.

Ponsel pria tampan itu yang tergeletak sembarang di atas meja, bergetar. Moohan bergeming dan dia eama sekali tidak ingin mengetahui siapa yang menghubunginya. Pikiran Moohan saat ini hanya tertuju pada Thalia, janda muda yang telah mampu memporak-porandakan hatinya.

"Bos, Agatha menelepon. Tidakkah kamu mau menerimanya?" tanya Zack yang mengambilkan ponsel Moohan yang terus bergetar.

Bos TMC itu menggelengkan kepala. "Kamu saja yang Terima, Zack, dan katakan padanya kalau aku sedang tidak mau diganggu," pesan Moohan, membuat sang asisten mengerutkan dahi.

Tidak biasanya Moohan menolak tawaran Agatha untuk berkencan karena wanita itu salah satu teman kencan istimewa pemuda tersebut. Moohan bahkan lebih sering memakai Agatha, dibanding dengan teman kencannya yang lain. Zack kemudian menerima telepon dari Agatha.

"Ini aku, Zack. Sorry, Tha, Bos sedang tidak ingin diganggu. Dia sedang bersamaku sekarang," terang Zack yang langsung menyampaikan pesan sang bos, tanpa memberikan kesempatan pada wanita di seberang sana untuk berbicara.

"Zack, tunggu ...!" Asisten pribadi Moohan itu langsung menutup telepon dan tidak mempedulikan teriakan Agatha yang sepertinya hendak menyampaikan sesuatu.

Zack kemudian menyimpan kembali ponsel Moohan di atas meja, seperti tadi. Baru saja ponsel tersebut tergeletak, ponsel mahal itu kembali bergetar. Moohan mengerutkan dahi.

"Siapa lagi, sih? Ganggu aja!" gerutu Moohan tanpa ingin mengambil ponselnya.

Zack kembali mengambil ponsel tersebut. "Dari mama." Zack kemudian menyerahkan ponsel itu kepada pemiliknya.

Moohan menghela napas panjang. "Kamu aja yang terima, Zack, tapi tolong jangan katakan apapun. Aku enggak mau mama kepikiran tentangku," pintanya.

Zack menggeleng. "Tidak baik menolak telepon dari mama, Hen. Terima dan katakan saja apa yang sedang kamu rasakan. Aku yakin, mama pasti bisa kasih solusi untuk masalahmu. Setidaknya jika mama tidak punya pendapat, kamu akan merasa lebih tenang karena sudah bercerita pada orang yang tepat," tolak dan saran Zack.

Dengan berat hati, Moohan akhirnya menerima telepon dari sang mama. "Halo, Ma," sapa Moohan.

"Hen, apa kamu baik-baik saja? Kenapa suara kamu terdengar tidak bersemangat, Nak? Mama dari dini hari tadi kepikiran kamu terus, mama takut kamu kenapa-napa." Suara sang mama di seberang sana terdengar sangat khawatir.

"Ma, aku baik-baik saja," balas Moohan terpaksa berbohong. Pria itu tidak mau membuat sang mama semakin khawatir.

"Cerita sama mama, Hen. Mama tahu, pasti ada yang kamu sembunyikan. Apa kamu sedang jatuh cinta, Nak?" tebak sang mama, kemudian.

"Benar, Ma. Hendrick memang sedang jatuh cinta," sahut Zack tanpa diduga oleh Moohan.

Apa yang dilakukan oleh sang asisten, membuat pria tampan tersebut berdecak kesal. Moohan bisa pastikan, sang mama pasti akan langsung terbang ke kota ini jika tahu dirinya sedang jatuh cinta karena memang itu yang sedari dulu diharapkan oleh mamanya. Buru-buru, Moohan menimpali.

"Cinta yang rumit, Ma." Moohan kemudian menceritakan semua pada sang mama tanpa ada yang ditutupi.

☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕ tbc.

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

kan yg membuat rumit dirimu sendiri hendrick

2023-10-17

2

Yoyok Yoyok

Yoyok Yoyok

lanjut , ceritanya makin seru

2023-10-13

1

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut lagi

2023-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan Maut
2 Sangat Berguna Untukku
3 Cari Tahu Siapa Dia!
4 Menarik
5 Menikah Lagi
6 Semakin Menantang
7 Teman Kencan Tuan Moohan
8 Saya Tidak Minum Alkohol!
9 Ale, Puaskan Aku.
10 Siapa yang Ditemuinya?
11 Tentang Masa lalu Thalia
12 Menjadi Daddy dari Bayinya
13 Harus Kemana Aku Mencarimu?
14 Mendapat Tempat untuk Berteduh
15 Cinta yang Rumit
16 Segera Menemukan Cinta Sejatinya
17 Belum Berjodoh
18 Suara Familiar
19 Ini Tidak Mungkin
20 Merindukan Seseorang
21 Kue Pesanan Tuan Muda
22 Memuluskan Misi
23 Menjaga Anak Kami dengan Baik
24 Memiliki Ikatan Batin dengan Thalia
25 Apa yang Harus Aku Lakukan?
26 Menjadi Single Parent
27 Kontraksi Palsu
28 Mommy Pasti Bisa
29 Mother of My Children
30 Princess Aurora Moohan
31 Maaf Jika Mommy Egois
32 Akal-akalan Dia, Pasti!
33 Asalkan Apa, Mommy?
34 Mati Berdiri
35 Pernikahan Kalian Dipercepat
36 Membujuk Thalia
37 Asisten Tampan
38 Beri Aku Waktu
39 Ikut Terhanyut
40 Ganggu Orang Lagi Pacaran
41 Menghisapnya Seperti King
42 Tidak Sabar Menunggu Pagi
43 Spesial Milik King
44 Kiss Wedding
45 Partner Bercinta
46 Penjilat dan Pecundang
47 Syurga Dunia
48 Love, Aku Menginginkannya
49 Bicara Empat Mata
50 Kamu Pasti Bukan Thaliaku
51 Akulah Daddynya
52 Semua Ini Salah Mama!
53 Tersudut dan Kesal Dalam Waktu Bersamaan
54 Ben, Bawa Aku Pergi Bersenang-senang
55 Melepaskan Kerinduan
56 Menyatu Hingga ke Puncak Nirwana
57 Sempat Berharap Banyak
58 Cinta Sang Mantan Begitu Besar
59 Tidak Punya Etika
60 Lagi Nanggung
61 Nina Ninu
62 Informasi Tentang Sarah
63 Kalian Tidak Boleh Bercerai!
64 Bertemu dengan Aletha
65 Semakin Frustasi
66 Penyesalan Nyonya Grace
67 Menjijikkan!
68 Jangan, Ale!
69 Menjadi Pria Single
70 Hati Ameera Berbunga
71 Calon Mommy Baru Princess
72 Menjadi Mommy dari Anak-anak Kita
73 Pengumuman GA
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Kecelakaan Maut
2
Sangat Berguna Untukku
3
Cari Tahu Siapa Dia!
4
Menarik
5
Menikah Lagi
6
Semakin Menantang
7
Teman Kencan Tuan Moohan
8
Saya Tidak Minum Alkohol!
9
Ale, Puaskan Aku.
10
Siapa yang Ditemuinya?
11
Tentang Masa lalu Thalia
12
Menjadi Daddy dari Bayinya
13
Harus Kemana Aku Mencarimu?
14
Mendapat Tempat untuk Berteduh
15
Cinta yang Rumit
16
Segera Menemukan Cinta Sejatinya
17
Belum Berjodoh
18
Suara Familiar
19
Ini Tidak Mungkin
20
Merindukan Seseorang
21
Kue Pesanan Tuan Muda
22
Memuluskan Misi
23
Menjaga Anak Kami dengan Baik
24
Memiliki Ikatan Batin dengan Thalia
25
Apa yang Harus Aku Lakukan?
26
Menjadi Single Parent
27
Kontraksi Palsu
28
Mommy Pasti Bisa
29
Mother of My Children
30
Princess Aurora Moohan
31
Maaf Jika Mommy Egois
32
Akal-akalan Dia, Pasti!
33
Asalkan Apa, Mommy?
34
Mati Berdiri
35
Pernikahan Kalian Dipercepat
36
Membujuk Thalia
37
Asisten Tampan
38
Beri Aku Waktu
39
Ikut Terhanyut
40
Ganggu Orang Lagi Pacaran
41
Menghisapnya Seperti King
42
Tidak Sabar Menunggu Pagi
43
Spesial Milik King
44
Kiss Wedding
45
Partner Bercinta
46
Penjilat dan Pecundang
47
Syurga Dunia
48
Love, Aku Menginginkannya
49
Bicara Empat Mata
50
Kamu Pasti Bukan Thaliaku
51
Akulah Daddynya
52
Semua Ini Salah Mama!
53
Tersudut dan Kesal Dalam Waktu Bersamaan
54
Ben, Bawa Aku Pergi Bersenang-senang
55
Melepaskan Kerinduan
56
Menyatu Hingga ke Puncak Nirwana
57
Sempat Berharap Banyak
58
Cinta Sang Mantan Begitu Besar
59
Tidak Punya Etika
60
Lagi Nanggung
61
Nina Ninu
62
Informasi Tentang Sarah
63
Kalian Tidak Boleh Bercerai!
64
Bertemu dengan Aletha
65
Semakin Frustasi
66
Penyesalan Nyonya Grace
67
Menjijikkan!
68
Jangan, Ale!
69
Menjadi Pria Single
70
Hati Ameera Berbunga
71
Calon Mommy Baru Princess
72
Menjadi Mommy dari Anak-anak Kita
73
Pengumuman GA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!