Mendapat Tempat untuk Berteduh

Zack bergerak cepat, sesuai perintah sang bos. Pengaruh Moohan yang sangat besar di kota tersebut, membuat Zack sama sekali tidak mengalami kesulitan memblokade semua trasnportasi umum yang akan menuju luar kota. Hal itu memudahkan anak buahnya mengecek satu-persatu moda transportasi dan memastikan bahwa tidak ada wanita yang dicari oleh sang bos di sana.

Akan tetapi, semua yang dilakukan oleh bos TMC itu sudah terlambat. Lima belas menit yang lalu, kereta cepat yang membawa Thalia dan sang putri baru saja berangkat dari stasiun. Ya, ibu satu anak tersebut memutuskan untuk keluar kota dengan menaiki kereta. Thalia hendak pergi ke kota yang cukup jauh dari kota yang telah menorehkan luka di hatinya.

Sepanjang perjalanan, Thalia terus merenung. Dia memikirkan langkah apa yang harus diambil nantinya begitu tiba di tempat yang baru dan pastinya asing bagi Thalia. Wanita cantik itu menghitung dalam hati, berapa uang yang dia miliki saat ini dari hasil kerja keras selama hampir tiga bulan di perusahaan milik Moohan.

"Sepertinya, uangku akan cukup untuk membayar sewa kios kecil-kecilan selama setahun. Kalau bisa mendapatkan kontrakan kios, aku akan buka toko kue saja. Aku tidak mau bekerja di luar dan menitipkan Aletha di tempat penitipan lagi," gumam Thalia yang memilih untuk tetap terjaga karena tidak ingin kecolongan seperti dulu lagi.

Penolong yang dikira benar-benar tulus dan orang baik, ternyata tega mengambil kesempatan di saat Thalia pingsan. Harta berharga miliknya raib, dalam sekejap mata. Beruntung, Thalia masih memiliki uang pemberian dari sopir pribadinya sehingga dia bisa bertahan.

Kereta cepat itu terus melaju, menjauh dari kota tempat Moohan berada. Pria tampan itu nampak uring-uringan setelah hampir satu jam menunggu dan Zack melaporkan bahwa hasil pencariannya, nihil. Thalia sudah tidak dapat ditemukan di berbagai tempat fasilitas umum.

"Apa sudah kamu cek semua, Zack? Terminal, stasiun, dan bandara?" cecar Moohan, memastikan dan di seberang sana Zack menjawab dengan cepat.

"Sudah semua, Bos, dan Thalia tidak kami temukan."

"Baiklah, ke mansionku sekarang. Ada yang harus kita selidiki," titah Moohan, kemudian.

Setelah beberapa saat menunggu, Zack datang dengan tergesa. Keringat asisten pribadi Moohan itu sampai bercucuran padahal hari masih sangat pagi. Sepertinya, dia berlari tadi begitu turun dari mobil karena tidak ingin membuat sang bos murka dengan keterlambatannya.

"Apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang Thalia seperti yang aku minta semalam?" cecar Moohan ketika Zack baru saja sampai di ruang kerjanya.

"Belum sempat, Bos, karena Bos keburu menyuruhku untuk mencari Thalia tadi," balas Zack, jujur.

Moohan menghela napas panjang. Pria tampan itu kemudian beranjak dari kursi kebesarannya dan berpindah duduk di sofa. Zack mengikuti dan ikut duduk di sana.

"Cari tahu tentang kecelakaan mobil yang menimpa seorang laki-laki bernama Alexander di kota sebelah," pinta Moohan dan Zack langsung bergerak cepat membuka laptopnya.

Zack nampak begitu serius dengan layar laptop di hadapan. Sementara Moohan mencoba memejamkan mata untuk mengistirahatkan matanya yang terus terjaga dari semalam. Tidak berapa lama, senyuman terbit di bibir Zack karena dia sudah menemukan apa yang diinginkan sang bos.

"Bos, di sini memang ada berita tentang kecelakaan yang dialami Alexander Thompson, salah satu pengusaha kaya di kotanya. Namun, hanya informasi tentang mobilnya saja yang di publish. Bos bisa lihat sendiri ini." Zack menunjukkan gambar mobil mewah milik Tuan Muda Thompson yang kondisinya sangat parah.

"Tidak adakah berita tentang kondisi penumpangnya, bagaimana?" tanya Moohan dengan dahi berkerut.

Zack menggeleng. "Mereka orang penting, Bos, sama sepertimu. Tentu keluarga Alexander sengaja menyembunyikan berita tentang pemilik Thompson Group karena tidak ingin membuat harga sahamnya menjadi jatuh," duga Zack yang dibenarkan oleh Moohan dengan anggukan kepala.

"Lalu, kenapa keluarga Alexander mengusir Thalia? Apalagi wanita itu sedang hamil besar dan sudah mau melahirkan?" Moohan bertanya yang entah dia tujukan kepada siapa.

Keheningan sejenak tercipta di ruang kerja Moohan. Pria tampan itu menghela napas panjang. Bayangan tentang Thalia kembali melintas dan itu membuat bos TMC itu merasa sangat bersalah.

Wanita cantik tersebut terusir dari rumah suaminya dan setelah mampu bertahan di kota ini, Moohan justru membuat Thalia kembali pergi. Sekarang entah kemana perginya wanita yang mulai mengusik hatinya itu. Moohan kemudian beranjak, menatap ke arah luar jendela ruangannya yang mulai terang karena matahari telah bersinar dan mulai menghangatkan bumi.

'Kamu pasti sangat sedih, Thalia. Maafkan aku, maafkan aku yang tidak mengetahui apa-apa tentangmu.' Moohan menghela napas berat.

"Kalau melihat kondisi mobilnya yang ringsek di bagian depan terutama bagian setir, sepertinya kecil kemungkinan pengemudi dan penumpang yang duduk di bagian depan bisa selamat, Bos," duga Zack, mengurai keheningan.

Moohan membalikkan badan, menatap sang asisten. "Kita ke kota itu sekarang!" ajak Moohan yang bergegas keluar.

Zack yang tidak pernah bisa menolak keinginan bosnya itu langsung mengekor langkah Moohan. Mereka berdua masuk ke dalam mobil sport milik Moohan dan Zack segera melajukan mobil tersebut keluar dari mansion untuk menuju ke kota sebelah. Kota dimana Thalia berasal.

*****

Matahari tepat berada di atas kepala ketika kereta cepat yang membawa Thalia dan sang buah hati, tiba di stasiun. Ibu satu anak itu segera turun dan kemudian mencari tempat makan untuk mengisi perutnya. Sebuah warung makan kecil di luar stasiun yang dipilih oleh Thalia.

Dia nampak makan dengan sangat lahap karena sejak kemarin sore, perut Thalia hanya diisi dua lembar roti tawar. Beruntung Asinya masih tetap berproduksi dan Aletha tidak rewel meski produksi Asi yang keluar tidak banyak. Bayi mungil itu sepertinya paham bahwa sang mommy tengah berjuang untuk kehidupan mereka ke depan.

Usai makan, Thalia bertanya pada pemilik warung barangkali ada kios di sekitar tempat itu yang disewakan. Nasib baik sepertinya sedang berpihak pada Thalia karena tidak jauh dari kawasan stasiun tersebut, ada deretan kios baru yang disewakan. Thalia langsung menuju ke sana untuk melihatnya.

Setelah berjalan kaki lima menit, ibu dan bayinya itu tiba di tempat yang tadi ditunjukkan oleh pemilik warung. Thalia segera menuju ke kantor pemasaran yang berada paling ujung di kawasan pertokoan kecil tersebut. Di sana, ada beberapa kios yang sudah mulai buka dan nampak cukup ramai pengunjung.

"Selamat datang, Nyonya. Silahkan duduk," sapa seorang wanita cantik begitu melihat kehadiran Thalia di kantornya yang meskipun kecil, tetapi terlihat sangat nyaman.

Ada yang bisa kami bantu, Nyonya?" tanyanya kemudian setelah Thalia duduk di hadapannya.

"Saya mau menyewa kios. Harganya mulai berapa ya, Miss?" tanya Thalia.

Pegawai kantor pemasaran tersebut kemudian memberikan sebuah brosur pada Thalia seraya menjelaskan secara rinci, lengkap dengan segala fasilitas yang ada. "Jadi, kalau Nyonya mau yang paling murah dan sudah ada kamar mandi di dalam, Nyonya bisa ambil yang ukuran yang paling kecil, yaitu ukuran dua kali empat meter," terang wanita itu seraya menyebutkan harga pertahunnya.

Sejenak Thalia menimbang. Harga kios tersebut cukup tinggi dibanding perkiraannya tadi. Thalia lalu menghitung dalam hati. Cukupkah uangnya jika untuk membayar sewa selama setahun? Belum lagi, dia juga harus membeli segala perlengkapan untuk membuat kue, sekaligus berbelanja bahan mentah.

"Bagaimana, Nyonya?" tanya pegawai wanita itu, memastikan. "Kios yang saya tawarkan tadi tinggal satu unit dan kebetulan tempatnya sangat strategis, ada di ujung sana dekat pertigaan," Wanita cantik tersebut menunjuk ke arah kios yang dimaksud dan Thalia mengangguk dengan yakin kemudian.

"Baik, Miss. Saya ambil kios itu." Thalia menghela napas dengan lega, kemudian.

'Kita sudah mendapatkan tempat untuk berteduh dan sekaligus tempat untuk mommy buka usaha, Nak. Semoga tidak ada lagi yang mengusik kehidupan kita di sini.' Thalia menatap sang putri yang terbangun dan kemudian menciumi pipi chabi putrinya, dengan gemas.

☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕ tbc.

Terpopuler

Comments

Yoyok Yoyok

Yoyok Yoyok

akhirnya talia menemukan tempat untuk usaha

2023-10-12

2

Dewi Zahra

Dewi Zahra

semangat Talita

2023-10-11

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

moga ngk hamil lagi c Thalia 🤔 kasian klo sampe hamil lagi🤦

2023-09-12

2

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan Maut
2 Sangat Berguna Untukku
3 Cari Tahu Siapa Dia!
4 Menarik
5 Menikah Lagi
6 Semakin Menantang
7 Teman Kencan Tuan Moohan
8 Saya Tidak Minum Alkohol!
9 Ale, Puaskan Aku.
10 Siapa yang Ditemuinya?
11 Tentang Masa lalu Thalia
12 Menjadi Daddy dari Bayinya
13 Harus Kemana Aku Mencarimu?
14 Mendapat Tempat untuk Berteduh
15 Cinta yang Rumit
16 Segera Menemukan Cinta Sejatinya
17 Belum Berjodoh
18 Suara Familiar
19 Ini Tidak Mungkin
20 Merindukan Seseorang
21 Kue Pesanan Tuan Muda
22 Memuluskan Misi
23 Menjaga Anak Kami dengan Baik
24 Memiliki Ikatan Batin dengan Thalia
25 Apa yang Harus Aku Lakukan?
26 Menjadi Single Parent
27 Kontraksi Palsu
28 Mommy Pasti Bisa
29 Mother of My Children
30 Princess Aurora Moohan
31 Maaf Jika Mommy Egois
32 Akal-akalan Dia, Pasti!
33 Asalkan Apa, Mommy?
34 Mati Berdiri
35 Pernikahan Kalian Dipercepat
36 Membujuk Thalia
37 Asisten Tampan
38 Beri Aku Waktu
39 Ikut Terhanyut
40 Ganggu Orang Lagi Pacaran
41 Menghisapnya Seperti King
42 Tidak Sabar Menunggu Pagi
43 Spesial Milik King
44 Kiss Wedding
45 Partner Bercinta
46 Penjilat dan Pecundang
47 Syurga Dunia
48 Love, Aku Menginginkannya
49 Bicara Empat Mata
50 Kamu Pasti Bukan Thaliaku
51 Akulah Daddynya
52 Semua Ini Salah Mama!
53 Tersudut dan Kesal Dalam Waktu Bersamaan
54 Ben, Bawa Aku Pergi Bersenang-senang
55 Melepaskan Kerinduan
56 Menyatu Hingga ke Puncak Nirwana
57 Sempat Berharap Banyak
58 Cinta Sang Mantan Begitu Besar
59 Tidak Punya Etika
60 Lagi Nanggung
61 Nina Ninu
62 Informasi Tentang Sarah
63 Kalian Tidak Boleh Bercerai!
64 Bertemu dengan Aletha
65 Semakin Frustasi
66 Penyesalan Nyonya Grace
67 Menjijikkan!
68 Jangan, Ale!
69 Menjadi Pria Single
70 Hati Ameera Berbunga
71 Calon Mommy Baru Princess
72 Menjadi Mommy dari Anak-anak Kita
73 Pengumuman GA
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Kecelakaan Maut
2
Sangat Berguna Untukku
3
Cari Tahu Siapa Dia!
4
Menarik
5
Menikah Lagi
6
Semakin Menantang
7
Teman Kencan Tuan Moohan
8
Saya Tidak Minum Alkohol!
9
Ale, Puaskan Aku.
10
Siapa yang Ditemuinya?
11
Tentang Masa lalu Thalia
12
Menjadi Daddy dari Bayinya
13
Harus Kemana Aku Mencarimu?
14
Mendapat Tempat untuk Berteduh
15
Cinta yang Rumit
16
Segera Menemukan Cinta Sejatinya
17
Belum Berjodoh
18
Suara Familiar
19
Ini Tidak Mungkin
20
Merindukan Seseorang
21
Kue Pesanan Tuan Muda
22
Memuluskan Misi
23
Menjaga Anak Kami dengan Baik
24
Memiliki Ikatan Batin dengan Thalia
25
Apa yang Harus Aku Lakukan?
26
Menjadi Single Parent
27
Kontraksi Palsu
28
Mommy Pasti Bisa
29
Mother of My Children
30
Princess Aurora Moohan
31
Maaf Jika Mommy Egois
32
Akal-akalan Dia, Pasti!
33
Asalkan Apa, Mommy?
34
Mati Berdiri
35
Pernikahan Kalian Dipercepat
36
Membujuk Thalia
37
Asisten Tampan
38
Beri Aku Waktu
39
Ikut Terhanyut
40
Ganggu Orang Lagi Pacaran
41
Menghisapnya Seperti King
42
Tidak Sabar Menunggu Pagi
43
Spesial Milik King
44
Kiss Wedding
45
Partner Bercinta
46
Penjilat dan Pecundang
47
Syurga Dunia
48
Love, Aku Menginginkannya
49
Bicara Empat Mata
50
Kamu Pasti Bukan Thaliaku
51
Akulah Daddynya
52
Semua Ini Salah Mama!
53
Tersudut dan Kesal Dalam Waktu Bersamaan
54
Ben, Bawa Aku Pergi Bersenang-senang
55
Melepaskan Kerinduan
56
Menyatu Hingga ke Puncak Nirwana
57
Sempat Berharap Banyak
58
Cinta Sang Mantan Begitu Besar
59
Tidak Punya Etika
60
Lagi Nanggung
61
Nina Ninu
62
Informasi Tentang Sarah
63
Kalian Tidak Boleh Bercerai!
64
Bertemu dengan Aletha
65
Semakin Frustasi
66
Penyesalan Nyonya Grace
67
Menjijikkan!
68
Jangan, Ale!
69
Menjadi Pria Single
70
Hati Ameera Berbunga
71
Calon Mommy Baru Princess
72
Menjadi Mommy dari Anak-anak Kita
73
Pengumuman GA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!