Makan Malam Sekaligus Kencan

"Ini mau makan apa?" tanya Gatot sudah hampir setengah jam, tapi Doni tidak juga mengatakan ingin makan apa, padahal perutnya sudah sangat lapar.

"Aku bingung dari tadi sepertinya tidak ada makanan yang enak," balas Doni. Laki-laki itu memang selain mencari makanan yang enak ia juga mempertimbangkan kesehatanya, sebagai dokter tentu Doni sangat protektif dengan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

Apalagi ia adalah dokter kangker yang cukup berbahaya dan mematikan, maka ia akan sangat menjaga kesehatanya, agar tidak menderita sakit yang berbahaya itu.

"Kamu diet?" tanya Doni, melihat dari tubuh Gatot yang cukup bagus dan seksi, tentu ia tidak mendapatkanya dengan cuma-cuma pasti ada usaha yang keras untuk mendapatkan tubuh seperti sekarang.

"Sebenarnya ketogenik, tapi karena mepet kayaknya mungkin apa aja makan lah," balas Gatot.

"Jangan atuh, sayang kalau udah ketogenik jangan lagi makan karbo nanti butuh waktu lagi untuk beralih dari glukosa ke keton. Kita cari makanan yang cocok untuk ketogenik. Mungkin angkringan sea food itu cocok," usul Doni.

"Kamu tahu ketogenik?" tanya Gatot hanya iseng sih, masa seorang dokter tidak tahu apa itu ketogenik atau ketofastosis.

"Tau lah aku kan dokter, dan aku tidak anti keto, selagi sesuai dengan protokol itu sebenarnyaa pola makan yang sangat bagus apalagi untuk motabolisme tubuh, gula darah dan hormon, sitem kekebalan tubuh pun bagus, karena dia menggunkan keton sebagai sumber tenaga dan glukosa sudah jelas kecil, dan jujur itu sangat bagus untuk pencegah atau bahkan untuk membantu pengobatan, diabetes, kangker yang sudah jelas makanan kangker adalah glukosa," jelas Doni yang sudah jelas sebagai dokter dia juga mengamati pola makan ketogenik dan kegunaanya untuk organ tubuh.

Mendengar penjelasan Doni, Gatot pun cukup senang. "Aku pikir sebagai tenaga medis, tidak menganjurkan ketogenik," balas Gatot sembari memberikan senyum ejekan. Senang sebenarnya ia ketika ada orang yang se-frekuensi sehingga ia bisa sharing dengan pola hidup yang ia ambil.

"Tidak semua Sayang, sebagai tenaga medis anti keto. Ada juga yang sejalan dengan ketogenik. Mereka sebenarnya sudah tahu manfaat ketogenik, hanya cobaan untuk memulai pola makan itu sangat berat sehingga mungkin mereka takut kalau menjalankan pola hidup dengaan keto itu hanya mengikuti trend dan hanya beberapa bulan lalu bali lagi karbo atau bahkan balas dendam dengan menikmati makanan manis dengan banyak, itu cukup bahaya untuk organ yang sudah keton. Jadi mereka mau ambil aman lebih baik diet yang makannya banyak di dapat di lingkungan sekitar dan tentu murah, bukanya sebagian orang ada yang beranggapan keto itu butuh makanan yang cukup mahal."

"Ya kalau dilihat sekilas mungkin mahal, tapi untuk keseluruhan tetap sama, apalagi kalau itu IF (intermittent fasting) juga jelas lebih murah," balas Gatot tidak terima dikatakan pola hidup dengan keto mahal. If : Adalah pengaturan pola makan dengan cara berpuasa. Yaitu menggunakan jeda waktu untuk bisa mengonsumsi makanan, umumnya enam belas jam atau paling cepat delapan jam untuk mengonsumsi makanan kembali. If di sini masih boleh minum hanya makan yang diatur waktunya.

Saking asiknya mereka ngobrol sudah dua tempat makan seafood dilewat.

"Tot, itu tempat makan," ucap Doni ketika Gatot lagi-lagi melewati tempat makan yang ketiga kalinya. Ia pun menginjak pedal gasnya dengan spontan.

Ia menatap ke belakang dan benar saja, ia hampir melewatkan tempat makan yang mereka cari. Gatot pun putar balik dan akhirnya ia pun makan dengan guramih, cumi dan udang. Tentu tanpa kecap, saus atau bahkan gula dan saus tirah. Mereka cukup heran dengan request Gatot dan Doni, tapi akhirnya mereka ikuti juga request pembelian yang cukup aneh itu.

Doni pun cukup kagum dengan Gatot yang sangat protektif banget untuk kesehatanya, mau merubah gaya hidup dengan ketogenik demi tubuh yang sehat dan idaman.

"Tau nggak kenapa aku dukung pola hidup ketogenik?" tanya Doni setelah makanan mereka habis.

Gatot menatap Doni dengan tatapan serius. "Tadi bukannya sudah dijelaskan. Kenapa harus tanya lagi," balas Gatot dengan santai.

"Ada alasan yang sangat penting dan kamu pasti merasakannya juga."

"Apa alasan yang penting itu?" Gatot penasaran dong, mungkin ada yang belum ia ketahui dari ketogenik yang sudah menjadi pilihan pola hidupnya

"Kaya kamu gini, untuk orang yang ketogenik, tidak butuh makan banyak, tapi sudah kenyang. Jujur itu kalau dimakan oleh orang yang pola makan karbo akan kurang. Pasti akan nambah nasi satu piring dan tumis kangkung, bahkan mungkin akan nambah lauk lain lagi.

Gatot pun tertawa dengan renyah mendengar penjelasan Doni, tapi memang benar apa yang dikatakan dokter tampan itu Gatot tidak merasakan lapar meskipun ia akan makan lagi sampai besok malam, dan itu yang dia suka dari pola makan yang sudah dari dulu ia pilih selain dapat sehat juga bonus hemat.

"Benar kan apa yang aku bilang?" tanya Doni dengan mengerlingkan mata, apalagi ketika melihat Gatot tertawa dengan renyah jelas ia semakin suka wajahnya yang manis membuat Doni semakin terbayang-bayang wajah manisnya terus.

"Yah itu benar banget, hemat uang jatuhnya." Setelah bercerita cukup lama mereka pun melanjutkan lagi perjalanan pulang ke rumah Doni.

Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam karena sempat makan malam dulu akhirnya Gatot pun sampai di rumah Doni. Kali ini Doni dan Momy Iriana sudah pindah ke rumah baru meskipun tidak mewah banget. Mereka cukup nyaman tinggal di rumah yang sederhana.

"Kayaknya dulu rumahnya bukan ini," ucap Gatot ketika sampai di rumah bos barunya.

"Iya, ini rumah sementara, rumah yang lama lagi di renovasi, sudah tua dan banyak yang bocor jadi di renov agar lebih nyaman. Ayo masuk," balas Doni mengajak Gatot masuk ke dalam rumahnya.

Namun, gadis itu malah bergeming tidak lantas mengikuti Doni.

"Kenapa masih diam aja sih, ini sudah lewat din hari aku besok harus bangun pagi masih ada praktek," ucap Doni, meminta Gatot agar cepat mengikutinya tidak malah bengong seolah bingung."

"Aku takut kalau nanti kamu macam-macam, takut juga kamu malah hanya bohong bilang ada ibu kamu ternyata malah tidak ada siapa-siapa di dalam rumah, dan kamu bisa saja berbuat senonoh dengan aku," balas Gatot terlalu parno karena terlalu sering baca novel yang laki-laki jahat dan galak.

"Astaga Gatot ya nggak mungkin lah, kamu tenang saja aku nggak mungkin tinggak di sini sendirian ada Momy, memang ini sepi karena sudah malam tapi besok pasti rame ada Momy, Bibi juga, jadi jangan takut. Lagian kamu kan pandai berkelahi jadi ngapain takut Kamu pasti bisa lawan aku kalau aku mavam-macam," terang Doni, sembari menarik tangan Gatot agar tidak membuang waktu, ia sudah cape banget.

"Ya udah, iya nih ikut masuk, tapi jangan di tarik juga," balas Gatot dengan santai.

"Makanya jangan kelamaan."

Doni dan Gatot pun masuk ke dalam rumah yang sudah sepi, apalagi sudah lewat dari dini hari. Orang-orang juga sudah pada merangkai mimpi.

"Kamu tidur di kamar ini, dan aku tidur di kamar ini, nanti di dalam ada pintu rahasia, kalau kamu mau temanin aku tidur bisa ketuk pintu itu," ledek Doni, rasanya tidak semangat kalau tidak melihat Gatot marah.

Brug .... Gatot memukul perut Doni. "Jangan sembarangan yah, aku nggak mau tidur kalau ada pintu yang terhubung ke kamar kamu, nanti aku sedang enak-enak tidur kamu malah masuk ke kamar aku lagi. Udah lebih baik kamar yang lain," tolak Gatot dengan suara yang dingin.

Bersambung....

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!