Gatot terkejut ketika ia membuka pintu tetapi ternyata ada seseorang yang sedang menguping bahkan orang itu sampai tersungkur karena pintu yang Gatot buka.
"Aduh, sial," gerutu orang itu dengan mencoba bangun dan menepuk-nepuk telapak tangannya yang terasa sakit.
"Lagi ngapain? Nguping?" tanya Gatot dengan ketus, menghadapi Budi saja ia sudah emosi apalagi ditambah dengan mengurusi laki-laki yang pernah menghinanya.
"Siapa yang nguping," elak orang itu dengan suara setengah terbata.
"Emang kamu ada di sini ngapain kalau tidak kepoin aku," balas Gatot dengan ketus.
"Percaya diri banget. Kebetulan aja kali." Bukan Doni kalau tidak ngeles terus. Padahal kemarin-kemarin selama satu tahun ini mencari Gatot, laki-laki itu berjanji kalau bertemu dengan Gatot akan meminta maaf, tetapi apa yang terjadi justru sebaliknya. Baru pertama kali bertemu sudah bertengkar lagi.
"Weh cewek baji-ngan balikin duit gue. Kalau tidak ibu kamu akan nanggung akibatnya." Budi sudah bangun dengan memegangi pipi bekas hadiah dari Gatot.
Gatot menatap Budi dengan jijik, kesal dan tersinggung, mana sebutnya cewek baji-ngan. Kan benar-benar laki-laki itu ingin menguji kesabaran Gatot. "Iya gue lunasi, tenang saja." Gatot pun mengalihkan pandanganya pada Doni.
"Pinjamkan gue duit," ucap Gatot dengan mengulurkan tangan sebelah kananya. Tanpa basa basi wanita itu langsung meminjam duit pada Doni.
Sontak saja Doni yang mendengar ucapan Gatot pun kaget. "Hey, kita baru ketemu belum satu jam, tapi sudah berani pinjam duit," balas Doni ingin tertawa tetapi takut nanti Gatot marah lagi.
"Gue serius. Ini masalah nyawa ibu aku. Laki-laki itu mengancam akan melukai ibuku kalau aku tidak membayar hutang-hutang adik aku. Pinjam duit pasti aku akan ganti. Bukanya kamu adalah orang kaya, jadi tidak akan sulit memberikan pinjaman pada aku dong," ucap Gatot dengan percaya diri.
"Berapa?" tanya Doni, mana tega laki-laki itu kalau sudah berhubungan dengan seorang ibu. Apalagi ibunya Gatot sedang dalam bahaya.
"Lima ratus juta," balas Gatot dengan percaya diri.
"Hah li... lima ratus juta?" tanya Doni dengan suara terbata, dan kedua mata melebar. Kaget dong seorang Gatot punya utang sampai lima ratus juta.
"Kenapa bukanya kamu bos, uang lima ratus juta seharusnya tidak jadi masalah, kamu pasti bisa meminjamkan uang lima ratus juta untuk aku. Tenang saja aku tidak akan kabur, aku akan tanggung jawab dan tidak akan membuat kamu merugi karena meminjamkan aku uang lima ratus juta," balas Gatot dengan nada yang seolah merendahkan.
"Ini bukan masalah ada atau tidak, tapi uang lima ratus juta itu banyak. Untuk apa kamu pinjam uang sampai sebanyak itu?" tanya Doni memastikan pada Gatot uang-uang sebanyak itu untuk apa? Takutnya Gatot adalah korban hipnotis, penipuan atau apalah itu.
"Ini bukan hutang aku, tapi hutang adikku. Tapi laki-laki tua itu malah menjebak aku untuk menjalaninya dengan bayaran uang lima ratus juta. Mana mau aku melayani bandot tua seperti itu, lagi pula yang hutang adik aku kenapa aku yang harus bayar," cerocos Gatot meluapkan rasa marahnya pada Doni.
"Nah terus kamu pinjam uang aku bukanya sama aja kamu yang bayar?" tanya Doni semakin tidak tahu dengan cara berpikir Gatot.
"Kamu tenang saja habis ini gue pastikan adikku membayar hutang-hutangnya meskipun mencicil. Makanya ayo buruan pinjamkan uang lima ratus juta." Gatot memaksa dengan keras pada Doni.
"Gila yah ini orang, baru ketemu udah malak aja. Mana langsung lima ratus juta. Kira-kira pinjamkan nggak readers?"
Bersambung....
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Ela Jutek
kesempatan tuh bang Don😃
2023-06-13
0
mama oca
kasih aja don..anggap aja seserahan ..biar milid jjallan dapetin mba gatot
2023-06-13
0