Cukup lama Doni tidak menjawab pertanyaan Gatot mengenai meminjam uang. Bukan ia tidak ingin meminjamkan uang pada Gatot, tetapi Doni hanya ingin mengetes keseriusan dari Gatot.
"Ayo buruan, kamu pinjamkan uang itu sekarang. Jangan terlalu lama berpikir karena itu hanya akan membuat masalah makin rumit. Aku janji bakal kembalikan uang itu. Kalau perlu aku akan bekerja kembali dengan kamu agar aku bisa membayar hutang-hutang kamu," ucap Gatot rasanya gemas sekali ketika Doni malah seperti tidak percaya dengan ucapan Gatot.
Sontak saja bak mendapatkan angin yang sejuk. Doni pun tertawa cukup puas dengan jawaban Gatot. "Ok, kalau gitu. Aku akan pinjamkan kamu uang untuk membayar hutang adik-adik kamu seperti yang kamu katakan. Ke mana harus aku kirimkan uang itu," balas Doni, tanganya merogoh saku celananya, untuk mengambil ponselnya.
Gatot langsung membalikan tubuhnya menatap laki-laki tua itu. "Kemana harus aku kirimkan uang itu untuk melunasi hutang-hutang Guntur?" tanya Gatot dengan nada bicara yang cenderung ketus.
Laki-laki itu tentu tidak mau membuang kesempatan. "Kamu bisa kirimkan ke nomer rekening ini." Laki-laki itu memberikan nomer rekeningnya. Gatot langsung menyambar ponsel laki-laki itu dengan gerakan yang kasar.
"Kamu harus bikin surat pernyataan agar tidak menagih lagi," ucap Gatot dengan menunjukan wajah tidak sukanya.
"Kamu tenang saja, aku tidak seperti itu," balas Budi dengan wajah yang sesekali masih meringis karena rasa sakit di wajahnya.
"Sayangnya aku sudah tidak percaya dengan ucapan kamu. Kenapa aku bisa di sini itu semua karena kebohongan kamu." Andai membunuh, menghajar seseorang tidak berurusan dengan hukum mungkin saat ini Gatot akan menunjukan sebagaimana kuatnya dirinya. Ia benar-benar ingin menujukan pada laki-laki itu itu kalau berurusan dengan Gatot maka hanya akan menabung kerugian.
Gatot memberikan nomor rekening laki-laki tua itu pada Doni. "Aku akan membuat bukti kalau kamu sudah berhutang pada aku dan uang ini dikirimkan pada rekening laki-laki tua ini." Doni ternyata meminta asisten pribadinya untuk segera mengantarkan perjanjian hutang piutang dan juga pelusan bayaran untuk Gatot dan laki-laki tua itu. Hal ini Doni lakukan bukan semata karena ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Gatot, tetapi Doni hanya menghindari apa yang akan terjadi pada laki-laki tua itu. Benar yang dikatakan oleh Gatot barusan.
Mungkin saja laki-laki tua itu justru akan berbohong dan berkata kalau Gatot belum membayar hutang-hutangnya.
Doni mencatat nomer rekening yang akan dia transfer uang senilai lima ratus juta. Bertepatan dengan Doni yang sudah selesai mentransfer uang pada nomer rekening laki-laki itu. Asisten Doni pun datang dengan membawa apa yang Doni minta.
"Tuan, ini yang ada minta," ucap Surya dengan memberikan lembaran kertas yang sudah ia siapkan tinggal Gatot dan Budi menandatanganinya.
"Kamu bisa kasihkan surat perjanjian hutang piutang pada wanita itu, dan surat pembayaran hutang pada laki-laki itu." Doni menunjuk Gatot dan juga Budi.
Surya yang sudah satu tahu lebih menjadi asister pribadi Doni pun langsung mengikuti apa yang bosnya katakan. Ia memberikan lembaran kertas sesuai dengan perjanjian yang sudah Doni katakan pada Surya.
Budi langsung menandatangani surat berharga itu, sepertinya laki-laki itu tidak lagi bayak bicara setelah tahu siapa Doni. Namun hal berbeda justru terjadi pad Gatot. Wanita itu mengernyitkan dahinya ketika membaca peraturan yang harus ia taati.
"Kenapa Nona, apa Anda keberatan?" tanya Doni sembari tersenyum miring.
"Jelas kenapa di poin ke dua kalau saya tidak bisa mengembalikan uang itu dalam waktu satu tahun aku harus menikah dengan kamu? Apa tidak ada syarat lain?" tanya Gatot, wajahnya kembali bertanduk.
"Kalau gitu bekerja keraslah hingga kamu bisa melunasi hutang-hutang kamu dalam wajtu satu tahun. Kalau kamu bisa melunasinya kamu tidak harus menikah dengan aku."
Sepertinya Doni belum puas juga satu tahun sudah kehilangan Gatot sekarang sudah mulai memancing kemarahan Gatot lagi.
Hati-hati Doni, Mbak Gatot itu galak pake banget loh.
Bersambung....
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Endang Werdiningsih
cara mainmu terlalu kaku doni,,
pake cara yg cantik biar mba gatot klepek" atuh...
2023-07-25
0
mama oca
doni tambah bucin sepertinya
2023-06-14
1