Pesona Mbak Gatot (Gadis Berotot)

Pesona Mbak Gatot (Gadis Berotot)

Dua Pria Menyebalkan

As'salamualaikum, selamat datang calon pembaca setia, terima kasih buat siapapun yang sudah mampir ke karya saya yang berjudul. 'PESONA MBAK GATOT (Gadis Berotot)' semoga dengan membaca novel ini bisa menghibur, dan jangan lupa dukungannya terus yah.

Semoga novel ini juga bisa memberikan pelajaran, dan bisa memberikan pengaruh yang positif, terlepas ada kata atau alur cerita yang mungkin kurang pantas, mohon dimaklumi.

Bijaklah dalam membaca karya, apabila ada yang kurang berkenan, bisa tinggalkan saran, dengan senang hati saya akan perbaiki kesalahan sekecil apapun.

Selamat membaca ....

...****************...

Gatot, mungkin kalau mendengar nama Gatot akan berpikir dia adalah Gatotkaca nama tokoh ksatria yang sangat kuat dalam pewayangan Jawa, bahkan dijuluki otot kawat balung wesi, dia juga bisa terbang tanpa punya sayap.

Gatot yang ini adalah singkatan dari gadis berotot. Namanya Gauri, ia dulu adalah gadis kecil yang kurus dekil, dan sering menjadi bahan bullyan di saat Gauri masih duduk di bangku sekolah dasar.

Terlahir dari keluarga kurang mampu dan menjadi korban buly membuat Gauri yang saat itu memiliki tubuh kurus seperti anak yang mengindap gizi buruk bertekad ingin memiliki tubuh yang kuat, berotot, agar bisa menghajar teman-temanya yang membulynya.

Gadis kecil itu pun mulai berlatih segala macam olahraga terutama latihan membentuk ototnya dengan berolah raga menggunakan alat ala kadarnya. Gauri pun mempelajari beberapa ilmu bela diri untuk membekali dirinya agar tidak menjadi korban kejahatan.

Sejak saat itu Gauari menjadi gadis yang berotot, hingga nama panggilan pun menjadi Gatot (Gadis berotot) bukan hanya tubuh yang berotot, tetapi Gatot pun berhasil menjuarai beberapa lomba ilmu bela diri, sebagai hasil dari usahanya selama ini. Ia bisa membuktikan bahwa kerja kerasnya bisa membuahkan hasil.

Namun, karena tubuhnya yang berotot justru membuat Gatot hingga umur ke 30 tahun belum juga memiliki suami, jangankan suami, kekasih pun tak punya alias jomblo sejati. Bahkan tidak jarang ada yang menuduh kalau wanita itu penyuka sesama jenis. Aneh-aneh ajah padahal Gatot normal seribu persen.

*****

Kisah mbak Gatot pun dimulai dari ia yang sudah lelah mencari pasangan hidup, umurnya sudah tiga puluh tahun tapi belum juga ada laki-laki yang berniat menikahinya. Ayahnya sudah lama meninggal, tepatnya saat ia merayakan kelulusan sekolah menengah atas. Sejak saat itu ia menjadi tulang punggung menggantikan ayahnya untuk menghidupi ibu dan adiknya.

Segala pekerjaan sudah ia lalui hampir dua belas tahun ia banting tulang dari bekerja menjadi sopir, kuli, penjaga toko, rumah makan, office girl, buruh pabrik dan ojek online juga ia lakukan yang penting dapat uang halal.

Namun, sudah lima tahun ini ia bekerja di sebuah perusahaan besar, Bellamy Metropolitan Jaya, yang bergerak di bidang penyewaan gedung perkantoran. Gatot bekerja sebagai staff pemasaran. Beruntung saat pandemi melanda meskipun perkantoran sempat tutup total, tetapi Gatot tidak sampai dirumahkan ia tetap bekerja meskipun sebagai security baru setelah perkantoran kembali normal ia dipindahkan kebagian semula.

[Gatot kamu tolong jemput Tuan Deon di rumah, dia mau berangkat kerja tapi saya ada urusan sehingga tidak bisa menjemputnya.] Itu adalah pesan dari Jec asisten pribadi dari Deon bos tempatnya bekerja.

[Emang Tuan Deon tidak bisa bawa mobil kenapa harus nunggu aku jemput?] Gatot yang malas karenanya bosnya terlalu manja pun langsung mencoba nego dengan Jec.

[Dia mana mau nyupir sendiri, kecuali kepepet. Udah kamu jemput ajah! Nanti malah keburu Tuan Deon marah.]

Gatot pun menghirup nafas dalam dan menghebuskanya perlahan. Malas itu yang Gatot rasakan setiap berinteraksi dengan atasannya itu semua karena Deon bawel dan sangat menyebalkan. Omongannya selalu membuat karyawannya sakit hati. Namun demi uang Gatot pun harus mau, karena ia sering dapat uang tambahan dari Jec kalau menjemput bosnya.

*****

Bruukkkk... Brukkkk... kaca mobil yang ditaiki oleh Deon diketuk dari luar. Deon langsung membuka pintu mobilnya dan buru-buru Gatot masuk.

"Kali ini aku maafkan karena waktu yang kamu gunakan sangat pas, tidak kurang dan tidak lebih satu detik pun," ucap Deon, berhasil mengagetkan apa yang dikatakan oleh Deon.

"Gila yah, laki-laki ini perihal waktu sampe dia itung setiap detiknya, amit-amit jauh-jauh dikasih tugas kaya gini lagi," gumam Gatot dalam hatinya.

"Iya Tuan maaf tadi cari ojek sulit," jawab Gatot apa adanya.

"Jawab aja terus," bentak Deon yang galaknya minta ampun. Gatot pun dari pada kena omel lagi mending diam. Udah paling baik kalau deket-deket dengan bosnya itu diam, karena galaknya melebihi singa betina. Gatot kadang heran dengan Cucu bisa-bisanya mau menikah dengan laki-laki macam gini.

Sepanjang perjalanan yang cukup lama, di dalam mobil tidak ada suara apa pun, membuat Gatot lama-lama jenuh juga.

"Tuan, apa saya boleh menyalakan musik untuk mengurangi rasa dingin dan ngantuk di dalam mobil?" tanya Gatot dengan sopan, dan itu adalah obrolan pertama yang dibuka oleh Gatot. Mungkin saja atasanya yang galak itu mau memberikan izin itu.

Deon menatap tubuh Gatot dari atas sampai bawah. "Mata kamu buta atau gimana aku sedang bekerja kamu bilang mau dengerin musik, udah bosan kerja yah?" tanya Deon dengan kedua mata yang melebar sempurna.

"Baik Tuan, saya minta maaf kalau menganggu pekerjaan Anda." Gatot pun tidak berani lagi mencoba meminta izin apapun itu. Pekerjaan ini lebih penting dari pada suara musik. Wanita itu pun mengamati Deon dari kaca spion tengah, di mana dia sedang duduk di bagian belakang dengan gawai di tanganya.

"Ah, mungkin memang Tuan Deon sedang bekerja benaran, semoga saja, bukan sedang scroll media sosial ajah," dengus Gatot dalam batinya.

Tidak lama  mereka pun sampai di kantor dan Gatot kembali melanjutkan pekerjaanya yaitu sebagai tim marketing yang ruanganya berada di samping ruangan Jec, itu sebabnya Jec cukup akrab dengan Gatot, ia juga asik orangnya, tidak pernah diskriminasi dengan karyawan lain baik kulit putih, hitam, tinggi pendek, gendut kurus, diam dan bawel, hampir semua karyawan mengenal Gatot.

"Nanti pulang kamu antarkan aku lagi, tapi jangan besar kepala aku memakai jasa loe karena terpaksa, Jec yang merekomendasikan kamu dan itu  tandanya kamu kerjanya bagus jangan kecewakan kepercayaan aku," terang Deon, sebelum dirinya benar-benar masuk ke dalam ruanganya, dan Gatot yang ada di belakangnya pun langsung menunduk dengan hormat.

"Baik Tuan," balas Gatot dengan singat dan pelan.

Huhuh .... Gatot membuang nafas lega ketika bosnya sudah masuk ke dalam ruangnya. Kini dia kembali ketugas sesungguhnya.

*****

Sore hari Gatot pun kembali menunggu bosnya di dalam mobil, ia harus mengantarkan bosnya kembali pulang dengan aman.

Namun tanpa Gatot sadari. Doni menyusup masuk ke dalam mobil Deon, ketika Gatot membuka konci mobilnya.

"Selamat malam adikku tercinta," sapa Doni dengan senyum ketika Deon masuk ke dalam mobil miliknya.

"Loe ngapain?" tanya Deon dengan ketus.

"Nebeng pulang, mobil gue mogok," balas Doni dengan santai.

"Maksud gue ngapain ke kantor gue, loe nggak akan melamar kerja di sini kan," sindir Deon pada kakak tirinya.

Mendengar ucapan Deon, Doni pun terkekeh. "Perusahaan itu milik bokap gue kalau mau gue ambil saat ini juga dan biarkan loe tinggal di kolong jembatan. Ingat loe hanya anak yang lahir diluar nikah. Pengadilan tidak bisa memberikan perusahaan ini pada anak diluar nikah, paham!" Doni pun langsung duduk bersandar dengan santai. Sedangkan Deon wajahnya langsung merah padam mendengar ucapan kakak tirinya.

Dua laki-laki ini memang tidak pernah akur sifat Doni dan Deon yang hampir sama-sama keras penyebab mereka tidak pernah akur, selalu saja saling menjatuhkan.

Doni mengalihkan pandanganya pada wanita yang ada di balik kemudi. "Santai saja Nona, aku tidak jahat, justru orang yang jahat adalah orang yang saat ini ada di sebelah aku," ucap Doni, yang melihat kalau wanita yang ada di balik kemudi beberapa kali melirik seolah mencari kelemahan Doni, dia tahu kalau wanita itu sedang mencoba mengamankan dirinya dan bosnya itu.

"Anda siap?" tanya Gatot dengan ketus. Ngadapin bosnya aja Gatot hampir pecah kepala dan sekarang ada lagi yang bikin darah naik. Dari penampilannya sih gak terlalu menyebalkan dari bosnya tapi gayanya tengil banget. Sebelas dua belas dengan bosnya lah.

Doni menatap Gatot dengan tatapan yang tajam dan senyum tipis tersungging dari bibirnya.

"Perkenalkan aku adalah calon suami kamu." Doni pun nampaknya tertarik dengan Gatot.

Mendengar ucapan laki-laki yang tidak dikenal sama sekali membuat Gatot langsung melebarkan kedua bola matanya.

"Jangan mimpi!"

Doni pun tertawa renyah baru kali ini menemukan cewek unik sekali.

Bersambung....

...****************...

Yang mau kenal dengan othor boleh Follow Ig : Onasih_Aenta

Add Fb : Cy_Osyih Onasih Aenta

Tiktok : @OcyAenta

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

gagal total???

2023-07-06

1

Linda Shadeva

Linda Shadeva

mampir,,kalo asyik boleh lanjuut niih

2023-06-29

0

mama oca

mama oca

baru sempet baca kak...semangat

2023-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!