Api Kemarahan Gatot

Sebelum lanjut kita kenalan dulu sama Mbak Gatot yuk. Nama aslinya Khansa Gauri Oktaviani. Nama panggilannya Gatot. Usianya sekarang sudah tiga puluh tahun. Hobby sudah jelas olahraga. Lihat saja tubuhnya berotot. (Pada kenyataanya kalau cewek pengin tubuh kayak Mbak Gatot tidak hanya olahraga angkat beban yah, tapi ada tambahan bisa suntik hormon atau juga suplemen kalau hanya olahraga paling juga body ideal dan seksi otot tidak akan terbentuk seperti Gatot)

Setelah kenalan dengan Mbak Gatot sekarang kita kenalan dengan dokter Doni yah. Nama lengkap : Doni Mahendra Bellamy, tapi dokter ini tidak suka kalau ada nama belakangnya jadi kita sebut saja Doni Mahendra. Saat ini usianya tiga puluh enam tahun. Kalau yang sudah baca novel , CINTA BERSELIMUT DENDAM sudah tidak asing dengan dokter tampan ini, tapi dia masih jomblo. Yah, dia adalah anak yang cukup pandai bahkan usia enam belas tahun sudah lulus SMA dan melanjutkan menempuh pendidikan kedokteran selama empat tahun dan koas dua tahun interenship satu tahun lanjut ambil spesialis onkologi medis. (kangker). Karena kecerdasannya dia bisa menyelesaikan pendidikan spesialis onkologi hanya waktu enam tahun. Dan kini dia sudah menjadi dokter yang terkenal dan banyak digandrungi oleh wanita, bahkan anak-anak pun banyak yang mengidolakan dokter tampan ini.

Udah kenal sama Dokter Doni dan Mbak Gatot, kalau visual tidak cocok skip aja yah🙏

******

Doni menatap dengan heran Gatot yang justru turun dari mobil. Meskipun Doni penasaran, tetapi laki-laki itu pun menurut saja apa kata Gatot yang meminta dirinya tetap di dalam mobil. Doni sih tahu kalau Gatot itu sedang marah besar.

Dengan langkah tegas Gatot pun melewati gerombolan anak muda yang sedang membuat konten youtube. Gauri yang tidak mengetahui kalau sang kakak datang pun masih tertawa dengan renyah ketika melihat hasil videonya yang sangat sempurna. Rasanya tangan Gatot sudah tidak sabar ingin membuat pelajaran pada sang adik yang bisa-bisanya masih tertawa dan menikmati harinya dengan bahagia setelah dirinya menjual kakaknya sendiri demi membeli motor sport hanya untuk memenuhi kegengsiannya.

Gatot memberi kode pada teman-teman Guntur yang sudah tahu bahwa Gatot datang. Wanita itu pun meletakan jari telunjuknya di depan bibirnya dan memberikan tatapan yang tajam seolah ia sedang mengisyaratkan pada teman-teman Guntur agar tidak ikut campur atas apa yang dia lakukan. Setelah memberikan peringatan pada teman-teman Guntur, Gatot pun langsung menghampiri Guntur dari ara belakang.

"Enak banget loe yah, senang-senang dengan teman-teman loe, naik motor mahal. Gue kira motor itu hasil jeri payah loe bikin konten dan kerja seperti yang loe bilang, tapi ternyata loe dapat duit dari jual gue. B@jingan loe." Gatot langsung melayangkan tinjuan di wajah Guntur hingga Guntur yang sedang duduk di atas motornya oleng dan meringis.

"Mbak, loe apa-apan sih." Guntur tentu malu dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Tangannya memegang wajahnya yang terasa sakit.

"Kenapa loe nggak terima. Kaya gini balasan loe setelah gue ngalah nggak lanjutin kuliah demi bisa kerja dan sekolahin loe dari kelas enam b@jingan sampai sekarang loe lulus sekolah loe kira duit dari siapa kalau bukan gue yang kerja, tapi loe malah perlakukan gue, kakak loe sendiri dengan menjual ke laki-laki bangkotan dan uangnya loe gunakan buat beli motor ini. Apa pantas kaya gitu disebut adik." Gatot meluapkan kekesalannya.

Bruggghh... Bruggghhh.... rasanya bongkahan kemarahan Gatot tidak bisa hanya dibicarakan dia harus melampiaskannya dengan kemarahan.

Guntur yang tanpa persiapan pun terjatuh dari motornya, Gatot pun terus menghajar tanpa ada satu pun yang melerai. Karena mengerti bagaimana perasaan Gatot. Termasuk Doni yang dari tadi menyaksikan pertarungan antara adik dan kakak.Yah, pada akhirnya Doni tidak bisa hanya diam di dalam mobilnya, karena penasaran Doni pun menghampiri Gatot dan tentu tahu apa yang terjadi sebenarnya.

"Ampun Mbak, ampun ....!"

Entah berapa kali Gatot memukul adiknya hingga Guntur meminta ampun, sembari terisak.

"Sekarang loe minta ampun, sebelumnya otak loe ke mana digadein! gak sudi gue punya adik kaya loe lagi. Nyesel gue kerja banting tulang buat sekolahain loe buat gedein loe uang jajan loe pikir duit datang sendiri dan sekarang loe seenaknya jual kakaknya, loe pikir gue pela-cur. Beg0 memang loe jadi orang." Setelah puas membuat Guntur babak belum rasanya tidak puas kalau lihat motor sangat adik masih bisa dinaiki. Toh hutang juga ujungnya dia yang bayar. Tidak habis akalnya Gatot pun mengambil helm yang ada di atas motor, dan menghancurkannya dengan cara menendang motor Guntur sampai jatuh dan memukul-mukul dengan helm mahal Guntur yang ada kamera dan juga harganya jutaan pasti.

"Mbak jangan Mbak ...." pekik Guntur dengan mencoba bangun memegangi wajahnya yang sudah bonyok. Ia memeluk montor yang sudah penyok-penyok. Agar Gatot menghentikan aksinya, tetapi tetap saja telat motor miliknya sudah pada pecah bahkan tangki bensin pun sudah pada penyok. Rodanya dikempesin sama Gatot andai bawa peso pasti Gatot tusuk-tusuk tuh ban sampai sobek dan jadi rongsokan motor mahal adiknya. Tak perduli harga dan lain sebagainya yang penting ia bisa melupakan kemarahannya.

"Mbak stop." Guntur meraung sembari terisak karena motor kesayangannya hancur.

Gatot menghentikan aksinya dan tersenyum sinis, menatap Guntur yang masih terisak sembari memeluk motor kesayangannya.

"Meskipun gue belum puas, tapi gue berhenti, dan ternyata memang benar loe lebih sayang motor loe dari pada kakak loe sendiri. Gue janji nggak akan mau kenal loe sebagai adik gue lagi. Sudah cukup gue baik sama loe, tapi balasan loe kaya t@i." Dengan sisa kemarahan yang masih menggebu Gatot pun langsung meninggalkan adiknya. Terserah dia mau jadi apa Gatot tidak akan perduli lagi. Karenya ternyata adik yang sepat membuat Gatot bangga nyatanya malah membuat kecewa yang luar biasa berat.

Bersambung....

#Padahal othor belum puas, tadi pikir motor Guntur bakal dibakar 🤣

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***