Part 13 Farhan Kecelakaan

"Siapa itu Bu? Apa yang terjadi? Siapa yang kecelakaan? Kok Ibu kelihatan kayak panik gitu?." tanya Kakek penasaran pada Nenek.

"Farhan Pak, Farhan kecelakaan akibat tak sengaja menabrak mobil, saat ini Farhan tengah di larikan ke rumah sakit. Ayo Pak kita ke sana sekarang! Hei Ipah cepat kamu telepon Adel supaya ia segera ke rumah sakit sekarang." ucap Nenek.

"Astaghfirullah, ya udah Ayo. Ipah, Bapak minta tolong yah hubungi Adel sekalian juga Zainal supaya ia terbang ke sini untuk melihat kondisi anak nya di rumah sakit. Sesibuk apapun dia di luar negeri, mana mungkin ia tidak bisa pulang lebih cepat saat anaknya masuk rumah sakit." ujar Kakek.

"Baik Pak, Ipah akan hubungi mereka berdua." pungkas Ibu.

"Halo every one Adel is coming!, Loh kok muka nya pada tegang semua?. Ada apa?." Sahut Tante Adel yang baru saja datang.

Panjang umur sekali Tante Adel, belum Ibu hubungi Tante Adel sudah datang dengan menenteng tas belanjaan yang begitu banyak. Sepertinya Tante Adel baru saja belanja banyak bersama Ayahku tadi di Mall.

"Kebetulan kamu sudah datang, anakmu Farhan masuk rumah sakit, dia kecelakaan. Ayo buruan berangkat sekarang!." balas Nenek dengan panik.

"A-apa yang betul bu? Ibu tidak sedang bercanda kan dengan Adel? Pak apa yang di katakan Ibu itu benar?." tanya Tante Adel dengan wajah yang berubah tadi bahagia karena habis belanja sekarang nampak begitu terkejut.

"Betul Del, Ibu tidak bercanda. Sekarang kita ke rumah sakit!." ujar Nenek dengan panik.

"Ya udah Ayo!." balas Tante Adel.

***

Kami sekeluarga pergi berbondong-bondong menggunakan mobil yang di kemudikan oleh Kakek.

"Bu, Pak. Mohon maaf Zainal nggak bisa di hubungi terus nih. Ipah udah hubungi berkali-kali namun tidak ada jawaban, bagaimana?." ucap Ibu dengan lembut.

"Apa kamu hubungi Mas Zainal? untuk apa kamu hubungi Ayah saya? dia pasti sibuk. Biar nanti aku yang hubungi suami ku. Kamu diam saja!." Timpal Tante Adel dengan nada tinggi pada Ibuku.

"Kamu jangan seperti itu pada Kakak Ipar mu, Del. Bagaimana dia itu lebih tua dari mu, kamu yang sopan kalau ngomong. Lagian tadi Bapak dan Ibu yang menyuruh Ipah untuk menghubungi suamimu." Pungkas Kakek yang membela Ibuku, sontak membuat Tante Adel terdiam tak berkutik, terlihat dari raut wajah Tante Adel yang begitu kesal mendengar pembelaan dari Kakek ku itu.

Kakek emang tipe kepala keluarga yang bijaksana dan fair kepada semua anggota keluarga besar nya. Begitu berbanding terbalik dengan Ayah dan Nenek ku."

"Halo Mas, kamu bisa pulang dari Singapura nggak? Farhan kecelakaan. Kamu cepat pulang yah! aku khawatir dengan anak kita Mas. Aku begitu takut terjadi sesuatu dengan Farhan. Aku minta maaf karena aku tidak bisa menjaga Farhan sampai dia mengalami kecelakaan huhuhu..."

Aku begitu mual mendengar akting Tante Adel saat menghubungi Om Zainal. Ia nampak begitu sedih sampai mengeluarkan air mata buaya.

"Kamu berhasil menghubungi Zainal, Del?." tanya Nenek.

"Iya berhasil dong Bu. Aku kan istri tercinta nya Zainal. Jadi sesibuk apapun dia, kalau yang menelpon aku pasti langsung di angkat."

Beberapa menit kemudian, kami sampai di rumah sakit. Kami sekeluarga langsung segera mencari keberadaan Farhan di rumah sakit tersebut.

"Selamat siang Dok, bagaimana keadaan anak saya?." Ucap Tante Adel bertanya kepada Dokter yang saat itu tengah keluar dari ruang operasi tempat Farhan di rawat.

"Siang Bu, Ibu orang tua dari anak yang bernama Farhan ya?, kebetulan sekali Bu, jadu begini saat ini dek Farhan mengalami pendarahan yang cukup hebat setelah kecelakaan tadi sehingga masih belum bisa sadarkan diri untuk saat ini, saat ini kami hendak melakukan transfusi darah untuk Dek Farhan namun kami mohon maaf saat ini stok darah di rumah sakit jamu tengah menipis Bu, jadi kami meminta bantuan dari Ibu atau suami Ibu supaya segera melakukan transfusi darah untuk anak Ibu supaya kondisi nya cepat membaik," ujar Dokter menjelaskan.

"Baik Dok, nanti saya akan meminta suami saya untuk segera melakukan donor darah kepada anak saya Farhan, karena memang golongan darah anak saya Farhan hanya cocok dengan suami saya, Dok." Balas Tante Adel.

"Baik Bu, saya sarankan secepatnya ya Bu! agar kondisi anak Ibu segera membaik, kalau begitu saya izin pamit dulu ya karen masih ada pasien lain yang mesti saya urus, permisi!." Pungkas Dokter yang merawat Farhan.

"Pak, Bu, Adel permisi sebentar ya, Adel hendak menghubungi kembali Mas Zainal lagi supaya cepat datang, takut berisik kalau menelepon di sini dan mengganggu pasien lain." Ucap Tante Adel.

Aku pun sengaja mengikuti Tante Adel diam-diam karena firasatku tidak enak dengan Tante Adel.

Tiba-tiba Tante Adel terdiam di koridor dekat kantin seperti tengah janjian dengan seseorang, seorang pria pun datang menghampiri Tante Adel dan begitu terkejut nya saat tahu ternyata orang yang Tante Adel tunggu adalah Ayahku sendiri.

"Sayang, akhirnya kamu datang juga. Gimana dong ini Yang? Farhan butuh donor darah sekarang juga!." Ucap Tante Adel kepada Ayahku.

"Ya kamu donorin aja darahnya dong Sayang, kamu ini gimana sih? kan kamu Ibunya!." Sahut Ayahku membalas.

"Justru itu aku panggil kamu ke sini sekarang, Sayang. Darahnya nggak cocok sama Farhan. Yang cocok hanya darah kamu tahu!." ucap Tante Adel.

Deg.

'Apa maksud perkataan Tante Adel? jadi Farhan bukan anak Om Zainal? Hebat! udah nggak waras mereka berdua, jadi selama ini mereka berdua telah membohongi seluruh keluarga besar, bener-bener nggak bisa di biarin. Awas aja aku akan membongkar dan membalas semua kelakuan jahat kalian berdua!.' gumamku dalam hati dengan begitu kesal.

Refleks aku pun membuka handphone dan berniat untuk merekam vidio percakapan mereka berdua secara diam-diam.

"Ya udah aku akan menyelamatkan anak kita sekarang, Del. Kamu nggak usah khawatir! eh sayang apa kamu sudah menghubungi suami kamu, Zainal?." ucap Ayahku Bagas.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

wah dasar pasangan gilaaaa

2025-02-03

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

aneh piara ular beludak dlm rmh. biar kebongkatr busuknya

2024-05-28

0

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

bnr2 g waras mreka 😤😤😤

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Panci Panas
2 Part 2 Melawan Ayah
3 Part 3 Modal Usaha
4 Part 4 Persiapan Jualan
5 Part 5 Hinaan Nenek
6 Part 6 Terbongkar nya Perselingkuhan Ayah
7 Part 7 Mengambil Barang Ibu yang di rampas Nenek
8 Part 8 Ayah Mencak-Mencak
9 Part 9 Sup Kaki Sapi Nenek
10 Part 10 Ayah Mabuk-Mabuk lagi
11 Part 11 Mergokin Ayah
12 Part 12 Oleh-oleh dari Kakek
13 Part 13 Farhan Kecelakaan
14 Part 14 Pertemuan Ayah dan Tante Adel
15 Part 15 Ayah kandung Farhan
16 Part 16 Kemarahan Zainal
17 Part 17 Adel bermain api
18 Part 18 Baru Permulaan
19 Part 19 Permintaan Citra
20 Part 20 Pesta Ulang Tahun untuk Mami Citra
21 Part 21 Fitnah dari Ayah
22 Part 22 Kesalahpahaman
23 Part 23 Kebobrokan Bagas dan Adel
24 Part 24 Membodohi Zainal
25 Part 25 Ketahuan
26 Part 26 Kebohongan Bagas
27 Part 27 Pembalasan dari Sinta
28 Part 28 Kencan dengan Wanita PSK
29 Part 29 Keangkuhan Bagas
30 Part 30 Cari Muka
31 Part 31 Rencana Sarifah untuk Bekerja
32 Part 32 Bantuan dari Doni
33 Part 33 Sikap Ayah
34 Part 34 Bertemu Indah
35 Part 35 Bagas Yang Pengecut
36 Part 36 Curiga
37 Part 37 Kurang Aj*r
38 Part 38 Kecurigaan Mukhlis
39 Part 38 Teleponan di Kamar Mandi
40 Part 39 Air mata Buaya
41 Part 41 Grebek
42 Part 42 Emosi Zainal
43 Part 43 Di Sidang
44 Part 44 Keputusan
45 Part 45 Mengantar Adel
46 Part 46 Rencana Jahat Orang tua Adel
47 Part 47 Jadi OB
48 Part 48 Di Bully karyawan kantor
49 Part 49 Niat Baik Zainal
50 Part 50 Sia-sia
51 Part 51 Di Balik Penurunan Jabatan Bagas
52 Part 52 Hari Pertama sebagai OB
53 Part 53 Nafkah 10 Juta?
54 Part 54 Tidak Tahu Malu
55 Part 55 Farhan mengintip
56 Part 56 Alasan Farhan
57 Part 57 Lastri Keceplosan
58 Part 58 Perlahan Terbongkar
59 Part 59 Pov Adel
60 Part 60 PoV Adel Lagi
61 Part 61 Keributan
62 Part 62 Di ceraikan
63 Part 63 Debat Lagi
64 Part 64 Hutang Lastri
65 Part 65 Di Seret Depkolektor
66 Part 66 Bagas mencekik Mukhlis
67 Part 67 Beberapa bulan kemudian
68 Part 68 Di Grebek Lagi
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71 Rencana sepulang kerja
72 Bab 72 Bagas tertangkap dan Adel yang semakin menjadi
73 Bab 73 Sewa Rahim
74 Part 70 Melayat
75 Part 75 Mulai Menuai Karma
76 Bab 76 Drama Lastri
77 Bab 77
78 Bab 78 (TAMAT)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 Panci Panas
2
Part 2 Melawan Ayah
3
Part 3 Modal Usaha
4
Part 4 Persiapan Jualan
5
Part 5 Hinaan Nenek
6
Part 6 Terbongkar nya Perselingkuhan Ayah
7
Part 7 Mengambil Barang Ibu yang di rampas Nenek
8
Part 8 Ayah Mencak-Mencak
9
Part 9 Sup Kaki Sapi Nenek
10
Part 10 Ayah Mabuk-Mabuk lagi
11
Part 11 Mergokin Ayah
12
Part 12 Oleh-oleh dari Kakek
13
Part 13 Farhan Kecelakaan
14
Part 14 Pertemuan Ayah dan Tante Adel
15
Part 15 Ayah kandung Farhan
16
Part 16 Kemarahan Zainal
17
Part 17 Adel bermain api
18
Part 18 Baru Permulaan
19
Part 19 Permintaan Citra
20
Part 20 Pesta Ulang Tahun untuk Mami Citra
21
Part 21 Fitnah dari Ayah
22
Part 22 Kesalahpahaman
23
Part 23 Kebobrokan Bagas dan Adel
24
Part 24 Membodohi Zainal
25
Part 25 Ketahuan
26
Part 26 Kebohongan Bagas
27
Part 27 Pembalasan dari Sinta
28
Part 28 Kencan dengan Wanita PSK
29
Part 29 Keangkuhan Bagas
30
Part 30 Cari Muka
31
Part 31 Rencana Sarifah untuk Bekerja
32
Part 32 Bantuan dari Doni
33
Part 33 Sikap Ayah
34
Part 34 Bertemu Indah
35
Part 35 Bagas Yang Pengecut
36
Part 36 Curiga
37
Part 37 Kurang Aj*r
38
Part 38 Kecurigaan Mukhlis
39
Part 38 Teleponan di Kamar Mandi
40
Part 39 Air mata Buaya
41
Part 41 Grebek
42
Part 42 Emosi Zainal
43
Part 43 Di Sidang
44
Part 44 Keputusan
45
Part 45 Mengantar Adel
46
Part 46 Rencana Jahat Orang tua Adel
47
Part 47 Jadi OB
48
Part 48 Di Bully karyawan kantor
49
Part 49 Niat Baik Zainal
50
Part 50 Sia-sia
51
Part 51 Di Balik Penurunan Jabatan Bagas
52
Part 52 Hari Pertama sebagai OB
53
Part 53 Nafkah 10 Juta?
54
Part 54 Tidak Tahu Malu
55
Part 55 Farhan mengintip
56
Part 56 Alasan Farhan
57
Part 57 Lastri Keceplosan
58
Part 58 Perlahan Terbongkar
59
Part 59 Pov Adel
60
Part 60 PoV Adel Lagi
61
Part 61 Keributan
62
Part 62 Di ceraikan
63
Part 63 Debat Lagi
64
Part 64 Hutang Lastri
65
Part 65 Di Seret Depkolektor
66
Part 66 Bagas mencekik Mukhlis
67
Part 67 Beberapa bulan kemudian
68
Part 68 Di Grebek Lagi
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71 Rencana sepulang kerja
72
Bab 72 Bagas tertangkap dan Adel yang semakin menjadi
73
Bab 73 Sewa Rahim
74
Part 70 Melayat
75
Part 75 Mulai Menuai Karma
76
Bab 76 Drama Lastri
77
Bab 77
78
Bab 78 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!