Jordan terus saja berkaca dan melihat tampilan wajahnya di cermin. Dia masih penasaran dengan wajahnya saat ini.
Melihat Jordan yang terus saja berkaca seperti itu membuat William merasa aneh. Dia tidak percaya dengan pria itu yang terus saja bertingkah aneh akhir-akhir ini.
" William, apakah wajahku sudah tidak terlihat tampan lagi? apa sudah banyak garis kerutan di wajahku?" Tanya Jordan pada William.
Sementara William sendiri semakin merasa aneh dengan bosnya. Entah apa yang terjadi pada pria itu hingga bersikap aneh seperti ini dan menurutnya itu terjadi semenjak Jordan bertemu dengan Dara.
Apakah pria ini sedang dimabuk janda?
" Kenapa bertanya seperti itu? apa anda sedang merasa pesimis dan tidak percaya diri dengan ketampanan anda?" Jordan hanya bisa memutar bola matanya dengan malas.
Dia bertanya pada asistennya lalu bagaimana bisa pria itu malah balik bertanya pada dirinya.
" Cih, aku bertanya padamu William. Dara terlihat takut pada saat aku datang menghampirinya. Tidak hanya itu saja, bahkan dia juga terlihat tidak nyaman saat aku berada di dekatnya. Apa memang aku sudah kehilangan ketampananku dan karisma ku?"
Jordan melihat ke arah asisten yang terlihat menatap padanya. Bahkan William juga terlihat sedang berpikir keras saat ini.
Entah apa yang akan dikatakan asistennya tersebut hingga membuat Jordan menunggunya seperti ini karena dia merasa sangat penasaran dengan jawaban pria itu.
" Sekarang biarkan aku yang bertanya pada tuan. Apakah anda menyukai nona Dara? tidak perlu menjawabnya jika anda mencintainya tapi jawablah apakah anda menyukainya atau tidak. Aku tidak pernah melihat anda segila ini dalam menanggapi seorang wanita dan ini adalah pertama kalinya. Apakah anda juga sudah tau bawa kelumpuhan yang diderita Nona Dara adalah hasil kecelakaan mobil yang di alaminya dan itu juga ulah dari Lia. Asisten pribadi mantan suaminya di kantor dan menjadi asisten pribadinya di atas tempat tidur."
Pyar...
Gelas yang ada di tangan Jordan pecah begitu saja saat dia menggenggamnya dan menghancurkannya dengan tangannya sendiri.
Melihat bagaimana reaksi Jordan membuat William semakin yakin bahwa bosnya saat ini benar-benar sudah jatuh cinta pada Dara.
" Aku tidak akan membantu anda yang terluka karena aku yakin jika tuan bisa melakukannya sendiri. Sekarang, katakan secara langsung perasaan anda terhadapnya dan jelaskan semua yang anda rasakan. Buat dia merasa nyaman dengan kehadiran anda di sisinya tanpa harus merasa asing. Lakukan pendekatan dengan Dara agar dia bisa merasa nyaman."
" Tapi bagaimana? Melihat ku saja dia sudah ketakutan lalu bagaimana caraku mendekatinya? Aku bahkan baru mengetahui bahwa pembantu rumah tangganya saja pun pergi mengundurkan diri dan meninggalkannya. Aku takut jika dia di rumah sendirian dengan keadaan lumpuh seperti itu " Jelas Jordan.
Sejak tadi dia terus saja memikirkan keadaan wanita itu di dalam rumahnya karena Jordan tahu bahwa Dara masih sangat kesulitan untuk melakukan semua karena keterbatasan dirinya.
" Jika begitu berikan dia kenyamanan. Berikan dia pelayan dan juga pembantu rumah tangga. Setidaknya ada yang bisa membantu dirinya agar tidak merasa kesusahan lagi dengan keadaan dirinya." Imbuh William.
Mendengar jawaban dari asistennya membuat Jordan yang sejak tadi termenung langsung sumringah saat mendengar saran dari asisten terbaiknya.
" Baik jika begitu. Berikan dia pelayan dan perawat untuk membantunya. Katakan juga pada dokter saraf karena aku ingin Data memeriksakan keadaannya. Lakukan dengan cepat William."
Bersambung ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
Ema bjm
Thor fokus ya menulisnya,,,sy suka jlan ceritanya,,,semangat ya Thor
2024-11-05
1
Salwa Antya
mohon dikoreksi penulisannya kak...masih banyak yg kliru
2024-02-05
0
Kalsum
sabar bang jordan
2023-10-07
0