Setelah pemakaman ibunya Dara, Jordan terus saja memikirkan wanita itu. Entah mengapa rasanya Jordan sangat kasihan dengan Dara. Apalagi dengan segala yang di alaminya. Hatinya terketuk untuk membantunya.
Seperti saat ini, memikirkan keadaan wanita itu apakah dia baik-baik atau tidak. Merasa bahwa dirinya tidak bisa tersedia dan seperti ini membuatnya lebih memilih pergi dari rumahnya untuk melihat keadaan wanita itu.
Bencana datang pada saat tiba-tiba saja dia sudah melihat bahwa maminya berada di rumah ini.
" Mi?"
" Apa? mau ke mana kau pergi malam-malam seperti ini? apa kau ingin menemui wanita itu? mami dengar Lucas mengatakan bahwa dia bertemu dengan seorang tante cantik. Apa itu calon menantu baru mami?" Jordan hanya bisa memutar bola matanya dengan malas saat mendengarkan apa yang dikatakan wanita ini.
Bencana memang selalu datang menghampirinya saat wanita ini datang padanya. Mami Sofia, wanita yang telah melahirkan ke dunia ini dan menjadi musuh terbesar bagi Jordan.
Bagaimana joran tidak menyebut malam ini sebagai musuh karena wanita itu memang selalu saja memusuhi tentang jodoh. Wanita itu terus-terusan memakannya untuk tetap mencari pendamping baru dan ibu pengganti bagi Lucas.
" Mami melantur. Sekarang ayo istirahat karena besok mami akan pulang ke Madrid." Ucap Jordan pada maminya.
Mendengar apa yang putranya katakan membuat Mami Sofia langsung menggelengkan kepalanya.
Dia menepuk kedua tangannya hingga membuat saat melihat Erika asistennya datang.
Betapa kagetnya Jordan saat melihat asisten sang mami datang dengan membawa banyak koper mahal milik wanita yang selalu menjadi musuhnya itu.
" Mamu, are you crazy?"
Plak!
Lihat betapa entengnya tangan wanita itu pada putranya. Dia tidak segan-segan untuk menghantam dan memukul pria itu seperti ini.
" Mam please. Jangan main-main. Jordan sudah dewasa dan Jordan bisa mengurus diri Jordan sendiri. Mami bisa kembali ke Madrid besok pagi dan Jordan akan mengirimkan banyak uang untuk mami." Imbuhnya
Dia sengaja mengusir maminya agar pergi dari rumahnya karena dia tidak ingin tinggal satu atap bersama wanita menyebalkan itu. Dia tidak ingin selalu dihantui dengan kata-kata menikah dan menikah lagi.
" No...no...no... mami sudah kaya karena papi mu meninggalkan banyak harta untuk mami juga sudah memutuskan bahwa mulai saat ini detik ini mami akan ikut tinggal bersama kamu di sini untuk mengurus cucu kesayangan mami. Lagi pula Lucas mengatakan bahwa dia merindukan mami."
" Tapi Jordan yang tidak merindukan mami. Mam please..." Bahkan pria aja sampai momongan pada ibunya agar pulang ke mana sekarang dia tidak ingin diganggu oleh ibunya.
Tapi tetap saja, pasar tertinggi dalam keluargamu adalah ibumu jadi mau bagaimanapun kamu berusaha untuk mengusirnya dia tidak akan pernah bisa pergi darimu dan dia juga tidak akan kalah.
Merasa bahwa dia telah kalah dan tidak akan pernah menahan dari maminya membuat Jordan lebih memilih pergi untuk meninggalkan wanita itu.
" Terserah Mami, bye .."
Cup...
Jordan pergi meninggalkan maminya. Walau dia kesal pada malamnya tapi dia tidak pernah durhaka. Bahkan saat dalam keadaan pesawat seperti ini pun dia masih sempat berpamitan dan mencium pipi maminya.
" Jordan tidak akan pulang malam ini karena Jordan kesal dengan Mami."
" i don't care." Jawab mami Sofia.
Dia melihat bahwa putranya pergi meninggalkan rumahnya ini dan dia tau bahwa ada yang akan di kerjakan oleh putranya itu.
" Semoga kamu mendapatkan wanita yang baik sayang. Mami harap kamu mendapatkan pengganti Anisa yang bisa mencintai kamu seperti Anisa mencintai kamu. Tapi lebih baik dia bisa mengerti diri kamu bukan hanya sekedar cinta dan obsesi mu saja." Mami Sofia langsung masuk ke dalam kamarnya saat dia melihat bahwa Jordan sudah tidak kelihatan lagi karena pria itu pergi.
Meninggalkan drama di rumahnya, Jordan lebih memilih untuk pergi ke rumah Dara. Dia harap bisa menghilangkan rasa penasarannya terhadap wanita itu dan semoga saja wanita cantik itu tidak bersedih lagi.
Brak!
" Sial! kenapa aku selalu memikirkan wajahnya? kenapa wajah cantiknya selalu menghantui ku? Bagaimana ini Tuhan? Aku selalu saja memikirkan wajahnya. Wajah cantiknya yang membuat ku sakit kepala." Ucapnya yang merasa frustasi dengan keadaan dirinya saat ini.
Bersambung ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
luiya tuzahra
apa gak di cek lgi yaah sblum up,pengin skip tpi penasaran dg antoni
2024-02-02
1
Muztafa Aly
smpek sini baca masik binggung soal nya tulisanya g ambur adul kk
2023-08-11
1
Tiadayanglain
kenpa Thor dri awal baca sampai di sini salah terus tulisan
2023-07-01
3