Kini keduanya tengah berada di sebuah taman yang ada di pusat kota. Jordan bersama Dara dan mereka berdua tengah menikmati kebersamaan mereka di mana k duanya tengah duduk bersampingan.
Cukup lama mereka saling terdiam hingga akhirnya Jordan yang memilih untuk berbicara lebih dulu di sini.
" Dara..." Panggilnya ada wanita yang terlihat sangat cantik hari ini.
Hembusan angin menerbangkan rambut indah milik wanita itu. Melihat Dara seperti ini membuat Jordan merasa bahwa wanita ini benar-benar sangat cantik. Dara tidak memakai make up yang berlebihan dan apa menurutmu wanita itu tidak menggunakan make up sama sekali. Hanya lipstik yang berwarna pink muda yang di pakainya saat ini.
" Ya..." Jawabnya pada Jordan.
Mendapatkan senyuman indah seperti itu dari Dara membuat jantung Jordan seperti berhenti berdetak.
Dia bahkan seperti kesulitan bernafas saat ini. Entah bagaimana caranya dia bernafas began normal lagi setelah mendapatkan senyuman itu karena semuanya buyar. Apa yang ingin dikatakannya buyar seketika.
Melihat tidak ada reaksi dari Jordan membuat Dara melambaikan tangan yang di depan wajah pria itu hingga membuatnya tersadar.
" Astaga, aku melamun." Imbuhnya pada Dara.
Sementara Dara hanya tersenyum saja saat melihat pria itu tengah melamun ketika bersamanya.
" Maaf, aku melamun. Apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Jordan pada Dara saat mengetahui bahwa wanita itu yang masih tersenyum padanya.
" Tidak, aku hanya menjawab pertanyaan anda."
" Tolong jangan panggil anda lagi. Aku tidak terbiasa untuk itu. Panggil saja senyaman mu." Ucap Jordan.
Dia merasa sedikit tidak nyaman dengan semua itu karena Dara yang memanggilnya anda.
" Lalu aku harus memanggil apa? Apa aku harus memanggil sayang?"
Duaaarrr...
Meledak hati Jordan saat mendengar Dara yang menawarkan untuk memanggilnya sayang.
" Sa-sayang?" Tanya Jordan.
Suaranya terbata bahkan tangannya pun bergetar saat mendengar Dara yang memanggilnya Sayang. Sungguh, bahkan saat Jordan bersama Anisa dulu pun dia tidak seperti ini. Ini adalah pertama kali yang Jordan merasakan bergetar seperti ini saat bersama wanita dan semua itu karena Dara.
" Iya. Apa perlu aku memanggilnya sayang? Tapi jika tidak nyaman maka aku tidak akan melakukannya." Cukup lama Jordan berpikir hingga akhirnya dia mengizinkan Dara untuk memanggilnya sayang.
" Jika itu yang membuat mu nyaman maka lakukanlah. Lakukan itu dan panggil aku sayang." Baik Dara maupun Jordan, keduanya sama-sama tersenyum.
Mereka merasa malu dengan diri mereka sendiri. Keduanya masih saling pandang, lalu tiba-tiba saja Jordan mendengar suara maminya yang memanggil. Tapi dia mengabaikan itu semua karena menurutnya tidak mungkin jika maminya berasa di sini hingga dia merasa bahwa dirinya di siram dengan air.
Byur...
" JORDAN...!" Teriak sang mami hingga membuat pria itu langsung tersadar dari tidurnya.
Di tatapnya sang mami hingga dia mengumpat untuk itu.
" Sial! Ini hanya mimpi." Dia menatap nyalang pada mami Sofia yang telah membuyarkan mimpi indahnya bersama Dara.
Melihat putranya emang lompat seperti itu membuat mami Sofia semakin marah.
" Jordan! apa yang terjadi?" Tanya Mami Sofia hingga membuat putranya itu kesal padanya.
" Seharusnya Jordan yang menanyakan hal itu pada mami apa yang terjadi. Kenapa mami membangunkan Jordan dengan air seperti ini? Lihat, bahkan kasur Jordan sudah basah." Jawabnya pada sang mami karena terlalu kesal dengan wanita itu.
" Ya, menyiram kamu dengan air itu bahkan menurut mami air itu kurang banyak. Mami sudah membangunkan kamu sejak tadi dan mami sudah memanggil namamu sebanyak tiga kali namun kamu juga tidak bangun. Apalagi saat melihat kamu tersenyum seperti itu sambil terus mengatakan sayang karena itulah mami menyiram mu. Itu belum seberapa karena tadi mami sempat berpikir untuk menghubungi pemadam kebakaran untuk membangunkan kami dengan air mereka. Tapi mami tidak sejahat itu karena mami masih merasa kasihan dengan kamu maka mami menyiramnya dengan air satu gelas."
" Lihatlah, bahkan gaya mami sudah seperti ibu-ibu yang tinggal di perumahan kelas menengah kebawah. Ayolah Mam, jangan seperti ini."
Plak ..plak...plak ..
" Auhh...aahhh...mami...stop it!" Teriak Jordan yang merasa di siksa oleh ibu kandungnya sendiri.
Penyiksaannya tidak hanya sampai di situ saja karena mami Sofia kembali menjambak rambut putranya hingga membuat pria itu semakin menjerit dan berteriak histeris.
" Aahhh...mami...."
" Sekarang turun dari tempat tidurmu dan mandi. Kamu harus keramas agar setan yang berada di mimpi mu itu pergi dari mu. Mami tidak ingin putra mami yang masih menyandang status duda ini di kuasai oleh setan di mimpinya." Ucap sang mami lagi yang merasa ketakutan dengan semua itu.
" Mami please. Jordan baik-baik saja dan tidak ada setan yang berada di dalam mimpi Jordan karena yang ada di mimpi Jordan adalah peri, peri cinta ku."
Bersambung ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
Salwa Antya
mimpimu terlalu indah jordan
2024-02-05
0
Ita rahmawati
owalah pantesan kok tau² panggil syg aj,ternyta mimpi...it si jordan sm maminy bengek bgt sih 🤣🤣
2023-08-04
1
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣owh mimpi...pntesan tdi sy bingung,kirain ada yg kelewat sy ngga baca
2023-07-19
0