Dara benar-benar terpukul saat mengetahui bahwa dirinya mengalami kelumpuhan. Tidak di situ saja cobaan hidupnya kali ini tapi dia melihat bahwa Antoni yang menatapnya dengan tatapan tak terbaca.
Entah apa yang sedang pria itu pikirkan tentang dirinya saat ini tapi yang pasti hal itu benar-benar membuat Dara merasa dirinya semakin tidak berguna.
" Dara..."
" Bicara lagi apa yang ingin kamu bicarakan Mas. Aku kamu pasti ada satu hal yang ingin kamu bicarakan saat ini." Ucap Dara yang mengetahui bahwa suaminya merasa tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.
" Aku sudah lumpuh mas. Aku sudah tidak bisa lagi menjadi istri yang sempurna untuk kamu. Sekarang keputusan ada di tangan kamu apakah aku masih tetap bisa menjadi istri kamu atau tidak tapi aku berharap bahwa kamu akan tetap mencintaiku dalam keadaanmu seperti ini." Ucap Dara yang benar-benar berharap bahwa masih ada kesempatan kedua untuk dirinya.
Walau sebenarnya ini juga bukan kesempatan kedua. Ini keharusan dan kewajiban bagi seorang suami menemani istrinya yang sedang sakit.
Bukankah sudah mengucap janji sehidup semati? tidak hanya sampai di situ saja, ijab kabul yang pernah dilakukan oleh antonim benar-benar mengikat Dara sebagai istrinya dan Dara melakukan semua itu dengan ketulusan hatinya.
" Jangan pernah berpikiran tidak tidak tentang diri ku Dara. Sekarang istirahatlah, kalau hari banyak istirahat agar keadaan lekas pulih. Aku harus pergi ada pekerjaan yang harus aku kerjakan lagi." Ucap Antoni karena memang dia ingin pergi ke kantor karena pekerjaan sudah menunggunya.
" Apa karena Lia?" Tanya Dara yang menghentikan langkah Antoni.
" Jangan cara berpikir bahwa aku dan dia itu memiliki hubungan spesial di belakangmu. Kau pikiran seperti itu terhadap Lia." Dara sedih untuk apa yang baru saja didengarnya dari Anthoni.
Pria itu selalu mengatakan padanya bahwa untuk tidak pernah berpikiran dulu tentang dirinya dan juga sekretaris suaminya itu.
Bagaimana Dara tidak berpikiran buruk jika setiap saat dia datang ke kantor wanita itu selalu ada di dekat suaminya.
Mereka bekerja di satu ruangan yang sama jadi wajar jika dia merasa curiga dengan kedekatan suaminya bersama sang sekretaris.
" Terserah kamu Mas." Jawab Dara.
Dia pria itu pergi meninggalkannya yang katanya ingin pergi ke kantor.
Setelah kepergiannya Dara menatap kedua kakinya yang tidak bisa di gerakkan sama sekali.
Dia hanya bisa diam dan duduk sambil menangisi keadaannya saat ini.
" Saat aku dalam keadaan sehat saja mas Antoni sering pergi meninggalkanku lalu bagaimana dengan keadaan kamu seperti ini? Apa yang harus aku lakukan saat ini?" Tangisnya kembali terjadi.
Data menatap kosong pada pemandangan di depannya saat ini.
Entah apa yang di pikirannya tapi yang pasti itu sangat menyakiti hatinya. Hatinya benar-benar sakit saat ini.
Saat Antoni sampai di kantornya, dia sudah melihat bahwa dia sudah sampai dan berada di dalam ruangan yang saat ini.
Wanita itu langsung menghampiri pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu.
" Kenapa lama sekali? aku sudah menunggu kamu sejak tadi di sini." Ucap Lia yang langsung melingkarkan kedua tangannya di leher pria itu.
Ya, selain menjadi sekretaris pribadinya di perusahaan dia juga menjadi pemuas ranjangnya.
Entah apa yang ada di pikiran pria itu tapi yang pasti dia sudah melakukan hubungan gelapnya bersama dia selama 6 bulan ini tak lama setelah wanita itu bekerja di sini.
" Aku lelah Lia. Jadi berhenti bersikap seperti ini."
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
Salwa Antya
maaf ya kak othor ,untuk penulisan lebih diperhatikan lg...banyak yg salah
2024-02-04
2
YuliaMile
kadang masih bingung sama penulisannya yah ... kek kadang agak gak nyambung,mungkin bs diperhatikan lg ya thor penulisannya biar yg baca gak bingung
2023-09-01
7
Ita rahmawati
2 org luck nut
2023-08-03
0