K-Grand Hostel Gangnam 1 berada 10 menit berkendara dari Lotte World dan Mal Starfield COEX. Manfaat gratis termasuk WiFi dan sarapan ala kontinental setiap hari antara pukul 08.00 dan 10.00. Selain itu, Menara Seoul N dan Myeongdong Street dapat dicapai dengan berkendara singkat. Para wisatawan menyukainya karena sangat dekat dari transportasi umum: Sinnonhyeon Station hanya 2 menit dan Stasiun Nonhyeon hanya 10 menit.
Hotel itulah yang menjadi tujuan keluarga Putra. Dimana mobil berhenti tepat di depan hotel. Seorang penjaga membukakan pintu mobil belakang membiarkan satu per satu anggota tamu spesial turun meninggalkan kendaraan, sedangkan penjaga satunya sibuk menurunkan koper para pelancong.
Konsep yang diterapkan adalah kerja sama agar pekerjaan bisa ditangani dengan waktu bersamaan tanpa harus merepotkan satu sama lain. Waktu yang sudah menunjukkan pukul sepuluh kurang, membuat Al meminta semua anggota keluarga untuk beristirahat dan memulai liburan keesokan harinya saja. Meski suasana malam hari tampak enggan tuk ditinggalkan seorang diri.
Setiap pasangan mendapatkan kamar masing-masing, kecuali Nara dan satu tamu yang menjadi undangan dari Ocy. Sementara anak-anak selama liburan akan bersama tuan dan nyonya Angkasa. Hal itu dikarenakan sesepuh keluarga Putra ingin segera mendapatkan anggota baru dari ketiga pasangan yang sudah menikah cukup lama.
Liburan ke Korea Selatan memang keinginan Ara, tetapi itu juga dimanfaatkan semua orang untuk memenuhi harapan masing-masing. Siapa sih yang tak mengharapkan keturunan ketika hubungan sudah lebih dari lima tahun. Meski satu sama lain akan saling melengkapi dan juga memahami posisi masing-masing.
Seperti hubungan Bunga dan Al. Pasutri beda usia itu terlalu fokus mengurus Almaira sejak bayi hingga lupa untuk memberikan adik manis bagi putri pertama. Begitu juga dengan pasangan Ocy dan Samuel, dimana pasutri satu ini memilih untuk menunda-nunda kehamilan. Entah apa alasannya, tapi jelas tidak ada jawaban selama pertanyaan terpendam dalam diam.
"Sayang, kita sudah sampai di sini, tapi aku takut," Tangannya menggenggam erat perut yang terasa bergejolak tak karuan menghadirkan nyeri seolah ada yang menusuk berulang kali tanpa rasa kasihan. "Say ...,"
Suara lirih yang mengalihkan perhatian, membuat Muel tersentak kaget melihat Ocy sudah tumbang. Sontak saja ia menangkap tubuh sang istri yang limbung ke arah belakang. Tangan melingkar memegang pinggang istrinya dengan erat seraya menautkan pandangan mata terpatri pada netra sendu nan berselimut kesedihan.
"Bertahanlah, Istriku. Semua pasti baik-baik saja dan kita harus yakin akan itu!" Keyakinan hati yang selalu menjadi bunga kepercayaan di tengah keraguan antara hati dan pikiran. Sadar bahwa kondisi tak selalu seperti yang diharapkan tetapi do'a kan sama walau waktu berubah tanpa ada permintaan.
Apa yang terjadi pada Ocy, Muel tau segalanya karena sebagai suami selalu mendampingi sang istri di setiap kondisi di sisa usia mereka. Kini pria itu hanya ingin memberikan yang terbaik untuk membuat pendamping hidupnya merasa sempurna di tengah ketidaksempurnaan. Satu kepastian yaitu mereka ada untuk saling melengkapi.
Samuel menggendong Ocy, lalu membawa istrinya ke tempat peristirahatan. Perlahan-lahan merebahkan tubuh lemah sang istri, kemudian ikut berbaring dan tak lupa menyelimuti raga mereka berdua. Waktu kan selalu berpacu cepat tanpa ada kata maupun frasa. Antara rasa di tengah ego dan kesadaran diri, manakah yang akan bertahan?
Malam nan panjang bersambut sinar sang mentari yang menghangatkan. Keheningan tak bisa diharapkan ketika dunia kembali bergejolak menyambut semangat baru dari para penghuninya. Langkah kaki beriringan seraya menikmati pemandangan alam nan indah tuk dijadikan pengalaman. Rasa syukur tak lagi tertahankan menghangatkan kebersamaan.
"Welcome to Lotte World Theme Park & Lotte World Tower."
Sang pemandu menyambut kedatangan keluarga Putra dengan antusias yang begitu tinggi. Seorang pria muda yang memiliki nama Jaehyun itu merupakan salah satu tour guide khusus dari biro perjalanan dan tergabung dalam satu naungan perusahaan sama yaitu The Best Travelling Family. Al sendiri sudah mendapatkan klarifikasi dari perusahaan tersebut tentang orang-orang yang akan keluarganya temui.
Destinasi pertama dan yang terdekat dari hotel adalah Lotte World Theme Park yang merupakan tempat melihat salju yang ramah bagi anak-anak dan keluarga. Taman bermain ini terletak di tepi Danau Seokchon yang masih asri. Di sini bisa melihat air membeku dengan salju di Pohon Sakura yang memberikan pemandangan memesona.
Tak jauh dari tempat tersebut juga bisa melihat gedung tertinggi di Korea Selatan atau ke-enam di dunia, Lotte World Tower, tetapi harus naik ke Seoul Sky Observatory untuk melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang dibubuhi salju di Seoul. Bisa juga untuk menikmati wisata salju di Seoul dengan ice skating. Ada banyak tempat untuk berseluncur di es di Seoul, yang paling populer adalah Seoul Plaza Ice Rink yang terletak di luar Balai Kota Seoul.
"Menakjubkan! Satu kata ini tidak bisa menggambarkan semua yang kita lihat. Bukan begitu, Mas?" Ara menggenggam tangan suaminya seraya menyandarkan kepala di pundak kekar nan kokoh yang pasti tak keberatan tuk menjaga dirinya.
Tatapan mata terpatri mengikuti dua langkah kaki mungil di depan sana yang sibuk bermain salju tanpa rasa khawatir. Lihatlah Alma yang dengan senang mengajari Abi untuk membuat bola salju hanya untuk dijadikan benteng mainan anak-anak. Keduanya begitu fokus seolah dunia diciptakan untuk kebahagiaan saja. Sementara yang lain masih mendengarkan informasi dari si pemandu.
Penjelasan yang cukup panjang kali lebar dan harus di dengarkan hingga Jaehyun menyudahi panduan selama perjalanan hari ini, "Baiklah. Katakan padaku apa saja yang ingin kalian lakukan disini, foto, membuat konten youtube, video keluarga atau hanya menikmati kebersamaan keluarga saja?"
"Permisi Jae, apa kamu tidak lihat disini ada yang hamil? Please jangan panjang kali lebar bicaranya dan ngalahin luas taman yang kita datangi. Disini kita mau liburan, bukan menjawab pertanyaan. Jadi bawa kami berkeliling melakukan banyak kesenangan agar bisa menciptakan momen kebersamaan keluarga.
"Apa ucapanku kurang jela? Jika ya, aku bisa menggunakan cara lain," tatapan mata menatap tajam menguliti semangat Jaehyun yang berkobar. Ia hanya kesal karena si pemandu tidak bisa membaca situasi sekitarnya.
Usapan tangan yang terasa menyentuh punggung mengalihkan perhatiannya. Ia menoleh menatap pemilik netra dingin nan menenggelamkan tapi tidak menyakitkan. Senyum samar menghiasi wajah bersambut tangan terangkat menunjukkan dua jari berbentuk v lambang perdamaian. Tak ayal sang suami menggelengkan kepala akan tingkahnya yang sedikit barbar.
"Jaehyun, bawa kami berkeliling ke setiap tempat wisata!" titah Al tak ingin ikut membuat pusing istrinya. Apalagi Bunga sudah mode galak yang posesif demi menjaga keluarga mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 394 Episodes
Comments