Bimbingan Bryant, membuat Ara tak bisa menolak. Pria itu hanya memastikan dirinya mendapatkan kenyamanan serta keamanan bahkan tangan saling bergandengan tak mau dilepaskan. Akan tetapi ia masih penasaran dengan keberadaan sang putra karena sebelum masuk ke dalam pesawat masih berada di sisiNya.
Usapan lembut yang terus dilakukan Bryant hampir saja membuat dirinya terlelap, "Mas, kenapa malah diem? Aku kan tanya Abi ada dimana."
"Sayang, putra kita bersama om Al dan Bunga serta Alma. Jangan khawatir soal Abi, sekarang istirahatlah!" balas Bryant dengan tegas tanpa memberikan penekanan pada jawabannya.
Perjalanan kali ini cukup lama bahkan menghabiskan waktu lebih dari tujuh jam. Sebab itu, Bryant mengiyakan permintaan sederhana sang paman agar Abi bersama yang lain, sedangkan dirinya hanya cukup menjaga Ara karena kondisi tengah hamil memasuki bulan ke lima. Maka sebagai seorang suami harus siap siaga di segala kondisi.
Keberangkatan dari bandara Soekarno-hatta di Jakarta menuju bandara Internasional Incheon Korea Selatan terasa begitu lama. Perjalanan yang mulus tanpa ada kendala apapun, membuat keluarga Putra dan penumpang pesawat yang lain benar-benar menikmati waktu selama terbang di udara.
Tepat pukul setengah sepuluh malam akhirnya pesawat melakukan pendaratan di Bandara Internasional Incheon. Dimana bandara tersebut mulai beroperasi pada tahun 2001 dan dibangun untuk menggantikan posisi Bandara Internasional Gimpo sebagai bandar udara utama. Bandara Internasional Incheon adalah bandara terbesar di Korea Selatan dan salah satu terbesar di dunia. Bandara ini juga termasuk sebagai bandara tersibuk setiap tahunnya.
Bandara ini berada di wilayah Kota Incheon, tepatnya di sebelah barat pusat kota. Lokasi tersebut termasuk sebagai lahan buatan dan menghubungkan dua pulau yang sebelumnya terpisah, yaitu Yongyu dan Yeongjong. Bandara ini juga memiliki desain dan fasilitas yang mengagumkan. Mulai dari kasino, ice skating, video game center, ruang tidur privat, taman indoor, hingga museum kebudayaan Korea.
Enam penjaga telah menunggu kedatangan keluarga Putra. Dimana tiga mobil dengan berbeda merk terparkir cantik ditemani dua penjaga di setiap mobil yang langsung membukakan pintu belakang begitu melihat kedatangan tamu istimewa. Percakapan bahasa asing tak terhindarkan hanya saja semua kembali di handle oleh Al seorang.
"Ayo, kalian semua masuk!" Al melambaikan tangan begitu kesepakatan yang sudah deal diperjelas syarat dan ketentuan selama liburan kali ini, ia tak ingin terlalu banyak penjaga agar keluarga merasa nyaman tanpa ada tekanan.
Bunga yang menggendong Abi masuk ke dalam mobil terlebih dahulu, bahkan Al dengan sigap menjaga pintu agar tetap terbuka. Lalu, barulah dirinya ikut masuk setelah memastikan semua masuk ke dalam mobil masing-masing. Tak lupa mengambil alih tubuh si balita agar istrinya bisa ikut istirahat.
"Om, kita akan menginap dimana?" tanya Bunga membiarkan Abi terlelap bersandar di dada Al bahkan terlihat semakin lelap seraya menyusup mencari kenyamanan.
Al begitu tenang menjaga Abi, tetapi juga meraih kepala Bunga agar bersandar di pundaknya. "Kita akan tinggal di K-Grand Hostel tepatnya ada di Gangnam, Seoul. Semua tempat wisata juga sudah dilist sesuai keinginan Ara. Bagaimana menurutmu?"
Gangnam adalah tempat mewah di Seoul dan jalanan utama di sana antara lain gedung pencakar langit, toko-toko mewah, hotel, perkantoran, klub malam populer, klinik operasi plastik, dan gedung pernikahan. Sebagian besar artis dan penyanyi di Korea tinggal di daerah ini. Dan tentunya dari penjelasan sebelumnya, ini adalah tempat yang pas untuk orang yang menyukai kemewahan, yang ingin melakukan perawatan kecantikan, atau untuk konvensi di COEX Convention Center.
Nilai jual utama Gangnam bagi para turis adalah bahwa subway jalur 2 melewatinya. Jalur 2 melingkar di sekitar Seoul, memudahkan para turis untuk naik dan turun untuk mencapai semua tujuan wisata atau bisnis yang diinginkan. Sehingga Al memilih hotel yang berada di Gangnam demi memberikan kepuasan liburan untuk semua anggota keluarganya.
"Jadi Om udah buat listnya juga? Coba kasih tahu aku, kita bakalan kemana saja nanti!" pinta Bunga yang terdengar tak ingin mendapatkan penolakan karena ia penasaran selera dari suaminya jika liburan di Korea Selatan akan sesuai ekspektasi atau tidak.
Pernyataan yang menjadi permintaan sang istri, membuat Al mengambil ponselnya. Lalu menyerahkan si benda pipih pada Bunga agar bisa memeriksanya sendiri karena list destinasi wisata kali ini bukan hanya satu tempat saja. Maka sebaiknya ikut mempersiapkan diri menjaga kekompakan dan keselamatan satu sama lain.
Bunga menerima ponsel Al dengan senang hati, lalu mengikuti instruksi sang suami untuk membuka sebuah file yang ternyata tersimpan di email pribadi. Jemarinya sibuk menscroll beberapa e-mail hingga menemukan tulisan list paket liburan selama sepuluh hari. File dibuka, kemudian memperhatikan waktu Al menyelesaikan semua persiapan liburan mereka.
"Destinasi pertama Istana Seoul, destinasi kedua Taman Nasional Bukhansan, destinasi ketiga Menara N Seoul dan Gunung Namsan, destinasi keempat Seoul Forest, destinasi kelima Tembok Benteng Seoul dan destinasi keenam sekaligus akhir dari liburan ke Lotte World Theme Park & Lotte World Tower.
"Wow, semua destinasi ini benar-benar rekomen banget loh, Om!" Bunga mengerjap tak percaya akan pilihan Al yang bisa memenuhi rasa haus akan ciptaan Allah SWT di saat musim dingin bertepatan dengan salju turun yang menjadi keinginan Ara. "Jadi, apa kita akan mengunjungi semuanya dalam satu kali liburan, Om?"
Pertanyaan Bunga begitu jelas, tetapi list yang baru saja di baca tentu saja sudah cukup menjadi jawaban karena mereka memiliki waktu sepuluh hari untuk memuaskan diri berkumpul bersama keluarga menikmati pemandangan alam dan juga suasana kota Seoul termasuk belajar budaya, fashion bahkan bisa mengembangkan bisnis. All in one, bukankah menjadi lengkap tanpa harus bergerak sepuluh langkah?
"Istri kecilku, liburan kali ini agar kita bisa ikut honeymoon juga. Jadi aku sudah memesan kamar khusus untuk anak-anak, apa kamu keberatan?" goda Al yang mengajukan pertanyaan tanpa ada niat untuk mendapatkan jawaban karena semua sudah dipesan tanpa meminta persetujuan siapapun dari anggota keluarganya.
Semburat rona merah mewarnai pipi putih yang tersipu malu dengan binar mata bahagia bersambut kecupan hangat mendarat di pipi kanan Al mengalihkan perhatian pria itu hingga pandangan mata saling terpatri. Cinta yang ada di dalam diri kedua insan itu sangatlah besar dan juga tulus.
"Love you, Om Al. Terima kasih telah memilih gadis bar-bar seperti diriku untuk menjadi istri seorang pria hebat sepertimu. Sekali lagi, terimakasih om ganteng ku."
Pengakuan cinta Bunga untuk Al juga didengar kedua pria yang duduk di bangku depan. Meski begitu Bunga tak peduli karena dunia hanya milik ia dan sang suami. Perjalanan masih cukup untuk menjadi tempat rayuan sepasang suami istri selama di dalam mobil, bahkan Abi tidak terusik oleh obrolan kedua insan yang sedang dii mabuk asmara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 394 Episodes
Comments
Ela Jutek
ahh gak di ajak, gak lope you lah Om
2023-06-13
1