"Tunggu kemana istrimu, kenapa tidak ada disini. Pasti istriku itu tertidur di kamar Irsyad aku harus membawanya kemari. Aku tidak akan pernah bisa tidur sendirian. Aku harus membawa istriku kedalam kamar"
Dimas meloncat dari atas tempat tidur dan berlari kearah kamar anaknya. Benar saja istrinya sudah tertidur disana. Dimas akan membawa istrinya lagi.
"Dimas kemarilah, sini kembali "
Dimas mendekati Mamanya yang melambaikan tangannya"Ada apa Mama, aku ingin menjemput istriku. Lihatlah istriku malah tidur bersama Irsyad"
"Kamu ini bagaimana sih Irsyad itu anak kamu, biarkan dia tidur bersama Ibunya kali-kali mereka tidur bersama kan, sudah lama mereka tidak tidur bersama. Kamu selalu saja tidak membolehkan Freya untuk tidur bersama Irsyad"
Dimas mengelengkan kepalanya "Mama Irsyad itu sudah besar, maka dia sudah sepantasnya tidur sendiri. Sedangkan Freya harus selalu ada di sampingku, saat aku bangun dan saat aku tidur juga harus ada Freya. Aku tidak akan bisa tidur, aku mau istriku "
Astuti lagi-lagi menahan tangan anaknya "Sudah biarkan saja, biarkan mereka tidur bersama sudah kamu sana pergi-pergi tidur sendiri. Untuk malam ini biarkan mereka tidur bersama"
"Ga bisa Ma " rengek Dimas
"Dimas dia adalah anakmu sana pergi masuk kedalam kamar mu"
"Tapi Ma, jangan seperti ini "
"Dimas kamu ini ya "
"Ya sudah untuk hari ini saja. Hari-hari berikutnya aku tidak mau. Aku ingin terus tidur bersama istriku. Aku tidak mau berpisah dengannya"
"Hemm, sana kamu pergi ke kamarmu "
"Baiklah " dengan langkah yang lunglai Dimas berjalan kearah kamarnya. Dimas saat sudah ada didepan kamarnya menatap Mamanya.
Tapi Mamanya malah berkaca pinggang. Mau tidak mau Dimas masuk saja kedalam kamar. Padahal Dimas mau membawa Freya kabur dan membawanya masuk lagi kedalam kamar mereka.
...----------------...
Gea tersenyum sendiri sambil menatap bulan "Aku begitu kagum dengan tatapan mu itu dokter. Kamu sudah memikat ku dengan dalam sekali. Aku tidak percaya kalau aku akan dengan cepat tertarik padamu. Padahal kita baru saja bertemu sekali, tapi aku sudah tergila-gila seperti ini padamu "
"Dengan kamu yang menyelamatkanku membuat hatiku tenang dan bahagia sekali. Aku serasa dilindungi, seharusnya waktu itu aku ambil kartu namamu mungkin secara diam-diam aku bisa menelponmu. Aku bisa menanyakan kabarmu dan dimana kamu berada "
"Aku bahagia sekali melihat wajahmu yang teduh itu, kamu begitu tampan, tubuhmu juga begitu bugar kamu memang bener-bener impianku, laki-laki impianku semoga saja suatu saat kita bisa bertemu lagi. Bahkan aku siap untuk menjadi istri keduamu aku akan siap melakukan apapun untukmu"
"Aku begitu menginginkan mu dokter, aku ingin kamu disini bersamaku menghabiskan masa tua kita sama-sama "
Gea menghayal kalau dokter itu ada disampingnya sedang membelai wajahnya dan juga tersenyum padanya. Lalu mereka berdansa bersama dan memadu kasih dengan sangat romantis.
Gea menutup kedua bola matanya dan memeluk tubuhnya sendiri, membayangkan kalau yang memeluknya ini adalah dokter muda itu. Dokter tampan itu.
"Aku menunggumu datang pangeran ku, aku akan bersedia menjadi budak cintamu. Aku ingin menghabiskan masa tua ku dengan mu. Aku ingin kita sama-sama"
Gea membuka matanya dan melihat bulan lagi yang bersinar menyinari wajah cantiknya ini. Semoga saja dokter juga sedang memikirkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments