Freya sudah menyiapkan sarapan pagi. Freya pergi ke arah kamar anaknya yang masih tidur selalu saja seperti ini. Padahal kan harus sekolah Freya dengan perlahan membangunkan anaknya Irsyad anak satu-satunya.
Sebenarnya Freya ingin memberikan Irsyad adik, tapi kata Dimas lebih baik nanti saja. Katanya ingin lebih fokus pada Irsyad dulu dan Freya juga tidak masalah yang terpenting mereka sudah punya anak. Jadi itu bukan hal yang harus dibesar-besarkan dalam rumah tangganya.
Freya sudah mempunyai segalanya, hidupnya sudah lengkap. Mempunyai suami yang tampan, anak yang baik, Ibu mertua yang baik juga lalu apa yang harus Freya fikirkan lagi dalam hidup ini semuanya sudah lengkap di hidup Freya.
"Sayang Irsyad ayo bangun, kamu harus sekolah ini udah pagi ayo. Kamu harus segera bangun jangan tidur lagi nanti malah kesiangan "
"Hemm, nanti Mama 5 menit lagi ya Irsyad masih ngantuk, Irsyad ngantuk berat ini "
"Ga bisa sayang, 5 menit kamu itu bukan bener-bener 5 menit. Jadi sekarang ayo bangun siap-siap dan kita sarapan. Mama udah buat pasta makanan kesukaan kamu, bukannya kemarin kamu udah request kan sama Mama pengen sarapan sama pasta dan bekal dengan ayam bakar juga kan. Mama sudah menyiapkan semuanya ayo bangun "
Irsyad langsung bangkit dan matanya juga langsung terbuka. Freya malah tertawa melihat anaknya yang seperti itu, kalau tentang makanan Irsyad pasti langsung semangat dan bangun.
Freya mengacak rambut anaknya dengan gemas "Kamu ini kalau masalah makanan langsung aja bangun semangat kayak gini "
"Iya dong kalau masalah makanan Irsyad itu nomor satu. Apa lagi Mama yang masak, jadi semangat lagi kan Irsyad. Kenapa sih Mama ga buka restoran aja pasti akan banyak yang beli deh. Irsyad akan dukung Mama kok "
"Nanti Mama pikirkan dulu. Kita kan harus punya modal yang banyak. Jadi lebih baik sekarang kamu mandi siapkan buku-buku kamu dan nanti cepat ke meja makan. Mama sudah menyiapkan semuanya, Mama tunggu kamu juga ya sayang kita makan sama-sama"
"Baik Ma, aku sangat menyayangimu i love you Mama cantik "Irsyad mencium pipi Mamanya lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.
"Love you too sayang"
Freya membereskan terlebih dahulu tempat tidur Irsyad dan mengambil pakaian kotor. Setelah itu Freya kembali ke meja makan untuk menyiapkan semuanya.
"Selamat ulang tahun menantu Mama yang cantik"
"Makasih Ma"
"Sama-sama sayang, ini kado dari Mama buat kamu. Semoga kamu suka ya dengan apa yang Mama beri"
Freya langsung mengambil kado itu dan memeluk Mama mertuanya dengan erat "Makasih Ma, padahal ga papa lo ga ngasih kado juga. Ucapan aja buat Freya tuh udah cukup" sambil melepaskan pelukannya.
"Gak bisa dong. Mama harus memberi sesuatu yang berkesan buat kamu, pokoknya simpan barang ini ya sayang. Suami kamu mana kenapa dia belum kelihatan biasanya jam segini udah bangun "
"Dimas masih tidur Ma"
"Hemm, Mama mengerti kenapa Dimas masih tidur, rambut kamu basah semalam sudah basah-basahan ternyata "
"Mama bisa aja. Freya udah siapin sarapan. Mama sarapan dulu ya "
"Iya nanti bareng aja sama cucu Mama Irsyad, kita makan sama-sama ya. Ga papa deh ga ada Dimas dia kecapean udah begadang"
Freya tersenyum dan melangkah kemeja makan bersama Mama mertuanya "Wow kamu masak banyak makanan seperti ini Freya, kamu menyiapkannya dari jam berapa sayang"
"Iya Ma Irsyad minta menu spesial sama Freya, makanya Freya masak makanan kesukaan Irsyad Mama dan juga Dimas. Agar kalian bisa makan dengan enak hari ini, tapi hari-hari seterusnya juga kalian akan terus makan enak kok"
"Kamu memang hebat, ga salah Dimas pilih kamu "
"Pagi Nenek"
"Pagi Irsyad cucu Nenek yang paling tampan, sini duduk ini pastanya sudah Mama kamu buatkan. Ayo makan harus lahap ya"
"Tentu saja Nenek ini kan Mama yang buat, aku pasti akan suka sekali dan pasti akan menghabiskannya dengan sangat cepat sekali "
"Harus, kamu memang harus menghabiskannya Irsyad"
Irsyad menganggukan kepalanya dan segera memakan pasta itu. Irsyad langsung tersenyum dengan bahagia lalu mencium pipi Mamanya "Memang Mama paling pintar sekali, aku selalu suka dengan pasta ini. Pasta yang Mama buat dengan yang dibeli diluar sana sangat berbeda sekali. Punya Mama sangat enak sekali "
Kembali Irsyad melahap makanannya. Freya hanya bisa tersenyum melihat anaknya yang bahagia dan menikmati apa yang Freya buat. Dari dulu memang anaknya ini seperti ini tak pernah membuat Freya kecewa, apapun yang Freya masak mau itu enak ataupun tidak pasti anaknya akan memujinya.
Tapi kalau sekarang masakan Freya benar-benar enak. Kalau dulu kan masih belajar tapi sekarang sudah tahu takaran-takaran yang benar.
Freya mengantarkan anaknya sampai depan, "Ini bekal makannya jangan lupa dimakan ya, harus habis juga ya sayang nanti Mama akan buatkan lagi "
"Tentu saja Mama. Aku akan menghabiskan makanan ini aku pergi sekolah dulu ya Ma"
"Iya sayang hati-hati ya di jalannya, kalau ada apa-apa langsung hubungi Mama"
"Iya siap Mama"
Irsyad mengambil sepedanya dan segera pergi ke sekolah, Freya melambaikan tangannya pada anaknya. Freya melihat ponsel yang berdering ternyata ini dari bosnya.
"Halo selamat pagi Pak "
"Kamu ini masih di mana Freya, kamu lupa kalau sekarang ada meeting ?"
Freya menepuk jidatnya, Freya sampai lupa kalau hari ini ada meeting. Kenapa bisa lupa seperti ini ya ampun bagaimana. Pasti Freya akan habis dimarahi oleh bosnya ini.
"Maaf Pak aku akan berangkat sekarang, aku berangkat sekarang ke kantor."
"Baik aku tunggu 10 menit jangan sampai kamu telat. Kalau sampai telat kamu tahu konsekuensinya "
"Iya iya Pak iya saya pergi sekarang. Selamat pagi Pak"
Freya langsung mematikan teleponnya dan berlari masuk ke dalam rumah. Freya mengambil tasnya tapi dia berhenti dulu saat melihat suaminya yang masih terlelap. Dengan cepat-cepat Freya menghampiri suaminya dan mencium bibirnya sekilas dan kembali berlari keluar rumah "Mama Freya pergi dulu ya. Freya ada meeting Freya buru-buru"
Freya langsung masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya dengan cepat. Jangan sampai bosnya itu marah-marah lagi pada Freya. Sudah pusing kepala Freya ini mendengar ocehannya jangan sampai nanti Freya pingsan di sana.
Bosnya ini tidak ada hari tanpa marah-marah pasti saja setiap harinya itu ada suara teriakannya. Kadang Freya juga ingin keluar tapi Freya berfikir ulang kalau cari pekerjaan lagi akan susah apalagi diusianya yang sudah berkepala tiga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments