Freya mengusap rambut anaknya Irsyad dengan lembut. Irsyad sekarang sedang tiduran di pangkuan Mamanya. Freya sengaja meluangkan waktu untuk sang anak. Sudah lama mereka tidak berdua seperti ini, mengobrol seperti ini"Mama kalau misalnya nanti Irsyad ingin masuk SMK apa Mama tidak masalah dengan pilihan Irsyad itu, Mama tak akan melarang Irsyad kan "
"Tentu Mama tidak akan pernah masalah, mau Irsyad masuk SMA mau SMK juga tidak masalah. Mama tidak akan melarang Irsyad untuk masuk ke mana-mana, yang terpenting itu adalah pilihan Irsyad sendiri. Nanti juga kalau Irsyad mau kuliah Irsyad pilih saja mau yang mana. Mama ga akan pernah atur. Mama akan ikuti kemauan Irsyad. Mama ga mau hambat cita-cita kamu "
"Bener ya Ma, soalnya Ayah pernah bilang kalau Irsyad itu harus masuk SMA. Ayah minta Irsyad nanti harus jadi dokter ikutin jejak Ayah. Nanti kalau misalnya Ayah bicara sama Mama tolong bela Irsyad , soalnya Irsyad mau masuk jurusan otomotif , Irsyad suka jurusan itu dan mau masuk kesana "
"Iya Mama nanti akan bantu Irsyad untuk bicara sama ayah. Pokoknya Mama tidak akan pernah mau memberhentikan cita-cita Irsyad, mau Irsyad jadi dokter mau jadi apapun Mama tidak akan pernah melarang, yang terpenting Irsyad bahagia. Mama tak mau Irsyad sekolah karena terpaksa nanti kalau seperti itu tak akan benar sayangku "
Irsyad mendongakan kepalanya dan tersenyum ke arah Mamahnya "Irsyad begitu menyayangi Mama, Irsyad begitu beruntung mempunyai Mama. Mama harus selalu tersenyum seperti ini ya, jika suatu saat ada yang menyakiti Mama maka yang pertama akan maju aku yang akan membela Mama. Apalagi kalau sampai Ayah yang sakiti Mama, pasti aku akan membalasnya dengan sangat menyakitkan sekali "
Freya mencium kening anaknya beberapa kali, lalu kembali mereka bertatapan "Hidup Mama akan selalu untukmu. Mama akan terus menyayangimu Irsyad sampai nanti pun kamu dewasa, perasaan kasih sayang Mama ini tidak akan pernah berubah"
"Aku tahu, nanti setelah aku bekerja maka Mama tidak usah bekerja lagi ya. Biarkan Irsyad yang mencari uang dan Mama bisa duduk manis di rumah menikmati teh setiap hari di pagi hari, lalu di sore hari pun Mama bisa melihat matahari terbenam Irsyad ingin membahagiakan Mama "
"Mama akan tunggu hari itu sayang. Mama pasti akan sangat bahagia sekali saat melihat kamu sukses dan bisa membuat Mama dan juga Ayah bahagia"
"Tentu Mama. Bisakah Mama malam ini tidur bersama Irsyad. Sudah lama Irsyad tidak tidur dengan Mama. Ya meskipun Irsyad sudah besar tapi tetap saja Irsyad mau tidur bersama Mama, kali-kali saja Mama"
"Tentu saja kenapa tidak. Ayo kamu pindah kita tidur sama-sama. Mama juga ingin tidur dengan kamu sayang "
"Kalau Ayah bagaimana"
"Ayah bisa tidur dengan bantal guling. Ayah sudah tidur nanti kalau kita terus mengobrol ayah akan datang kemari dan menggagalkan tidur sama-sama kita ini. Ayah bisa menggagalkan semua ini. Ayo tutup matamu sayang dan Mama akan selalu memeluk seperti ini "
Irsyad tertawa mendengar kata-kata Mamanya. Freya memeluk anaknya dan mengusap rambutnya. Freya juga menceritakan tentang banyak dongeng pada anaknya. Meskipun Irsyad ini sudah besar tapi Freya masih menganggap kalau Irsyad ini masih anak kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments