Freya turun dan melangkah masuk ke tempat suaminya menginap, ini adalah hotel yang tadi Freya datangi bersama bosnya untuk meeting. Kenapa bisa kebetulan seperti ini kalau tahu seperti itu Freya tidak akan pulang.
Memang Freya tidak bertanya pada suaminya akan pergi ke hotel mana, hanya saja mengetahui suaminya akan ada acara apa di sini. Karena Freya tidak mau terlalu mengekang suaminya dengan banyak tanya.
Freya juga sudah mendapatkan nomor kamar suaminya. Freya bergegas ke lantai 3 di mana suaminya berada. Baru saja Freya memencet bel pintu langsung dibuka dan Freya kaget karena ada taburan kelopak bunga mawar yang terjatuh ke arahnya.
"Selamat datang sayang, maafkan aku ya sudah menuduh mu yang tidak-tidak karena cemburu buta ku ini"
Freya menatap kamar itu, masih dengan kelopak bunga mawar merah yang berserakan di tempat tidur dan juga handuk yang dibentuk seperti angsa yang sedang berciuman "Kamu menyiapkan ini untukku, kamu menyiapkan semua ini sendirian "
"Tentu sayang, aku menyiapkan ini untukmu, untuk menyambut kedatangan istri tersayang aku. Aku tidak mungkin kan hanya menyapamu saja nanti ke sini. Aku juga ingin minta maaf atas apa yang aku lakukan tadi"
Setelah menutup pintunya Dimas langsung menggendong istrinya dan membaringkannya di tempat tidur. Dimas membuka sepatu istrinya Freya dan memanjangkan kaki istrinya "Pasti kamu lelah biar aku pijit kakimu ya, agar rileks "
"Tidak jangan, tidak usah Dimas aku baik-baik saja kenapa kamu harus memijat kakiku. Kakiku baik-baik saja "
"Aku tahu pekerjaanmu sangat melelahkan, aku pijat ya nanti akan aku pijat kepalamu agar kamu menjadi rileks "
"Jangan aku tidak suka kalau kamu melakukan itu, nanti aku akan merasa bersalah karena suamiku malah memijat kakiku. Seharusnya aku kan yang melakukan itu padamu"
"Tenang saja ini tidak gratis sayang, kamu nanti harus membalasnya dengan sesuatu yang lebih menyenangkan dari ini"
Freya sudah tahu arah pembicaraan suaminya ini. Dimas dengan semangat langsung memijat kaki istrinya tidak ada yang terlewat oleh Dimas sedikit pun. Lalu setelah itu Dimas beralih duduk di belakang Freya dan menyenderkan kepala Freya pada dadanya. Dimas memijat kepalanya dengan lembut sekali.
"Sudah Dimas, sudah aku sudah rileks kepalaku sudah enak. Sudah cukup ya "
Freya membalikan badannya menghadap suaminya "Betapa beruntungnya aku mendapatkan suami sebaik dirimu dan juga seperhatian dirimu. Aku begitu bahagia sekali "
"Hei kamu mengambil teks ku, itu adalah kata-kataku setiap hari saat memujimu jangan ambil kata-kata aku"
"Kenapa tidak, aku hanya meminjam sehari saja, memang aku sangat beruntung mendapatkan mu. Aku berkata jujur padamu sayang "
"Aku yang lebih beruntung Freya, aku yang beruntung mendapatkannya"
"Kita berdua sama-sama diuntungkan, tidak ada yang dirugikan sama sekali disini "
"Benar sekali sayang "
"Oh ya aku lihat di bawah sepertinya akan ada perayaan, aku lihat sudah banyak orang dan juga ada beberapa yang berjualan di bawah, ada apa apakah ada pameran. Kalau iya ada pameran aku sangat tertarik aku ingin datang ke sana"
"Sepertinya ya ada pameran karena sekarang sedang banyak tamu yang datang kemari, tapi untuk apa kita ke sana. Di sini ada aku yang akan kamu tatap sendiri, aku tidak rela membagi kecantikanmu di bawah sana dan nanti para laki-laki pasti akan menatapmu dengan kagum "
"Tapi aku ingin melihat sesuatu di bawah sana, siapa tahu ada yang memikat ku mungkin pakaian atau barang-barang untuk Irsyad, siapa tahu kan ada yang memikat hatiku"
"No no. Cukup aku saja yang memikat hatimu jangan yang lain "
Freya membelai wajah suaminya, mendekatkan wajahnya dan mencium suaminya dengan sangat perlahan dan penuh dengan penghayatan "Aku tidak mungkin terpikat oleh hati manapun selain dirimu "Freya menjauhkan wajahnya dari suaminya dan tersenyum.
"Kamu telah menggoda aku Nyonya Freya"
Dimas langsung menerjang istrinya dan memeluknya, sesekali juga Dimas menggelitik perut istrinya mereka malah seperti anak kecil yang berguling-guling di tempat tidur.
...----------------...
Gea di kamar bukannya berdandan, malah bolak-balik masih memikirkan bagaimana bertemu dengan Freya "Memang masa lalu itu aku yang salah. Freya apakah kamu sudah memaafkanku apakah kamu sudah mau bicara denganku, Aku sungguh sangat menyesal dan aku meratapi apa yang aku lakukan itu, memang salah. Aku benar-benar bersalah di sini"
"Aku bahkan tidak berani untuk mendekatimu. Kalaupun kita bertemu aku tidak akan berani menatap matamu, aku masih ingat bagaimana kamu kecewa padaku, bagaimana mata itu menatapku dengan sangat kecewa aku benar-benar salah dalam hal ini"
"Tapi aku sangat butuh bantuanmu Freya. Aku ingin lepas aku ingin pergi dari samping Ayahku. Aku sudah lelah aku ingin pergi aku ingin bebas sebebas-bebasnya "
"Aku begitu takut untuk menemuimu Freya, aku takut membuat kamu kecewa lagi. Bertahun-tahun kamu pergi meninggalkanku dan kita baru bertemu lagi sekarang dan kamu sekarang sesukses itu. Bahkan penampilan kamu saja sudah berubah, aku ikut senang dengan perubahanmu itu aku sama sekali tidak merasa sirik denganmu "
"Aku harus bagaimana, aku harusnya berani kan menemuimu berbicara denganmu. Tapi apakah kamu tidak akan memperlihatkan kekecewaan itu lagi padaku, sungguh aku minta maaf atas apa yang pernah aku lakukan padamu. Aku sungguh menyesal Freya"
Gea terus saja merapalkan kata maaf maaf maaf dan maaf, Gea sangat menyesal dengan apa yang terjadi di masa lalu itu.
...----------------...
"Aku akan keluar dari rumah sakit, pendapatmu bagaimana apakah kamu setuju dengan keputusanku ini Freya" Freya yang sedang menggantung pakaian suaminya tiba-tiba saja mendengar kabar yang kurang mengenakan.
Freya membalikkan badannya dan mendekati suaminya "Kenapa, memangnya ada masalah di rumah sakit itu. Bukannya kamu sudah lama bekerja di sana lalu tiba-tiba kamu ingin keluar dari sana, ada apa ada masalah serius. Sampai-sampai kamu harus memutuskan untuk keluar"
"Aku ingin membuka praktek sendiri, rasanya kalau aku terus bertahan di sana tidak akan ada kemajuan sedikitpun Freya, kamu mendukungku kan "Dimas mendekati istrinya dan menggenggam tangannya.
Freya masih diam memikirkan tentang semua kata-kata dari suaminya. Apakah yakin suaminya akan membuka praktik sendiri, apakah suaminya akan sukses, apakah pekerjaannya akan baik-baik saja.
Bukannya Freya tidak percaya tapi Dimas sudah lama bekerja di Rumah Sakit itu, bahkan bertahun-tahun masa sekarang mau dilepaskan begitu saja.
Sebelum bersama Freya Dimas sudah bekerja di Rumah Sakit itu. Mereka saja bertemu di rumah sakit itu kan. Tapi sekarang Dimas tiba-tiba ingin keluar dan membuka praktek sendiri.
"Freya kenapa kamu diam, kamu tidak setuju dengan apa yang aku mau. Apa kamu tidak mau mendukungku" tanya Dimas dengan wajah seriusnya.
Freya langsung mengelengkan kepalanya "Itu hal yang bagus, aku akan mendukung apapun yang kamu ambil jika kamu memang ingin membuka praktek sendiri tidak masalah, tapi apakah kamu benar-benar yakin ini keluar dari sana ? "
"Aku sudah benar-benar yakin dan bulat, asalkan kamu mau mendukungku aku pasti akan senang sekali dan bahagia sekali. Kamu hanya perlu dukung aku saja Freya "
"Aku akan ikut keputusanmu, jika itu menurut kamu lebih baik maka aku akan ikut. Aku tidak akan melarangmu. Aku tahu kamu ingin punya klinik sendiri dari dulu "
"Bener kamu ga masalah kalau misalnya aku keluar dari sana dan merintis dari nol lagi, kamu ga masalah kan"
"Iya aku ga masalah, kamu buka praktek aja dulu di rumah nanti kalau udah banyak yang tahu baru kamu beli tempat buat buka praktek kamu itu"
Dimas langsung memeluk istrinya "Tuh kan aku memang tak salah menikahimu, apapun yang aku ambil pasti kamu akan mendukungnya. Aku sungguh bahagia kamu tidak melarangku dan tidak marah saat aku berbicara ini padamu"
"Tentu untuk apa aku marah, jika memang ini demi kesuksesanmu maka aku akan terus mendukungmu"
Freya tidak mau membuat suaminya kecewa, jadi dengan cepat Freya menyetujuinya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Sunarmi Narmi
Krn otak kmu dungu..persahabatan kok dinodai..Klo di kisah nyata...ketemu aku sdh tak masukin karung ku buang kmu Gea di tengah laut...😡🥴
2025-02-16
0