"Seharusnya kamu tidak menghindar tadi Gea. Mungkin aku tidak akan kehilangan orang itu. Aku akan bekerja sama dengan dia, kantor itu sangat besar kamu tahu itu. Kamu sudah membuatku rugi Gea. Aku menyesal membawa kamu dasar tak berguna kamu ini"
Gea tidak menjawab. Gea malah menangis bahkan sampai-sampai sesenggukan karena rasanya hatinya ini sakit sekali. Kalau saja tadi dia kabur mungkin tak akan bertemu lagi kan dengan Ayah tirinya. Seharusnya dia memang kabur bukannya malah bingung.
Bahu Gea langsung didorong"Aku tidak mau sampai hal seperti ini kejadian lagi. Besok aku akan bertemu dengan klienku yang lain jangan sampai nanti ini akan gagal lagi gara-gara kamu. Diam jangan menangis lagi aku tidak suka suaramu itu, diamlah "
"Kalau kamu tidak diam. Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu, aku bisa-bisa melukaimu Gea. Bahkan aku bisa mendorongmu sekarang dari dalam mobil biar kamu terluka dan aku akan membiarkannya tak akan mengobatinya "
Gea langsung diam, dia membekap mulutnya dan mengusap air matanya dengan cepat. Gea tidak mau disakiti lagi. Gea sudah lelah sangat lelah sekali.
"Besok kamu harus berpenampilan cantik dan juga seksi. Lebih seksi dari yang sekarang. Aku tidak mau tahu kamu harus memikat salah satu dari orang itu, jangan sampai kamu gagal seperti tadi hanya dipeluk saja kamu tidak mau. Padahal kamu sudah sering menghabiskan waktu dengan laki-laki hidung belang, jadi jangan sok-sokan takut dan menjadi malu-malu kamu ini sudah tak berharga lagi. Bahkan suatu saat juga tak akan ada laki-laki yang mau menikahi kamu karena kamu sudah buruk dipakai oleh laki-laki manapun "
"Tolong jangan lakukan itu lagi padaku Ayah, kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini, kenapa apa salahku sebenarnya. Kenapa kamu menghancurkan hidupku "
"Kamu bertanya itu kenapa. Aku melakukan ini padamu untuk apa, biar aku jawab. Mempunyai penampilan yang bagus kalau tidak digunakan itu sayang sekali. Kamu ini tidak berguna, bekerja saja tidak bisa. Makannya yang kamu bisa itu adalah menggoda laki-laki. Goda mereka sampai memberikan uang yang banyak padamu Gea "
"Aku bisa mencari pekerjaan, tapi kamu melarangku makanya aku diam terus di rumah. Satu lagi berkas-berkas penting aku juga kamu tahan "
"Kamu tidak akan menghasilkan uang banyak jika bekerja di tempat orang lain. Lebih baik memuaskan nafsu laki-laki saja, daripada harus bekerja menjadi karyawan kamu hanya mendapatkan uang beberapa juta saja. Sudah jangan pernah tanyakan itu lagi padaku. Aku malas mendengarnya "
"Aku lelah, aku ingin hidup normal seperti orang lain" Gea mencurahkan keinginannya.
"Maka bermimpi lah, karena sampai kapanpun itu tidak akan pernah terjadi padamu. Jangan terlalu banyak menuntut padaku Gea masih untung kamu masih aku urus sampai sekarang"
"Lepaskan aku dan aku tidak akan pernah menampakan diriku lagi di hadapanmu. Aku janji itu"
"Tidak peduli kemanapun kamu lari aku akan tetap menemukanmu. Jadi jangan banyak bicara Gea aku pusing mendengar suaramu itu diamlah"
Gea tidak mau lagi berdebat, akhirnya mengalah. Percuma kan dia berbicara ke sana kemari tapi pada akhirnya tidak akan didengar juga, sampai kapanpun dia tidak akan pernah lepas.
Gea tiba-tiba ingat satu nama yaitu Freya apakah Freya bisa menyelamatkannya. Apakah sahabatnya itu bisa menyelamatkan dia dari laki-laki ini.
Setelah pertengkaran itu Freya menghilang, dia menghilang harus mencari kemana keberadaan Freya sungguh tak ditemukan. Gea ingin lepas dari Ayahnya pasti Freya bisa membantunya. Sahabatnya itu bisa membantunya untuk lepas dari Ayah tirinya ini. Freya adalah perempuan pemberani tidak sepertinya.
...---------------...
Freya menatap anaknya yang sudah tertidur, benar saja kata suaminya Irsyad pasti sudah tidur. Freya mendekati ranjang Irsyad duduk perlahan dan mencium keningnya dengan lembut.
"Tak terasa kamu sudah dewasa saja Irsyad, dulu Mama menimang-nimang kamu, menyusui mu tapi sekarang kamu sudah besar malah tingginya hampir menyusul Mama"
"Mama bahagia mempunyai anak seperti kamu Irsyad. Kamu anak yang baik, penurut dan tidak pernah membantah kata-kata Mama dan juga Ayahmu"
Tok tok tok
Freya menatap orang yang mengetuk pintu, ternyata itu suaminya " Ayo sayang biarkan Irsyad tertidur aku sudah membuatkan kamu teh hangat ayo minum dulu, lalu segeralah tidur sayang. Kamu harus beristirahat"
Freya menganggukan kepalanya, kembali mencium kening anaknya lalu berjalan ke arah suaminya. Menutup pintu dengan sangat perlahan jangan sampai Irsyad terbangun kasihan dia.
Freya mengambil teh yang diberikan suaminya"Hemm, hangat sekali "
"Lebih hangat mana dipeluk olehku atau meminum itu"
"Kamu ini ya tentu saja lebih hangat dipeluk olehmu, rasannya berbeda tak sama sayang"
Dimas langsung memeluk Freya dari samping "Tetaplah seperti ini Freya. Jangan pernah berubah maka aku pun tidak akan pernah berubah. Aku sangat mencintaimu sangat sangat mencintaimu"
Freya tersenyum "Aku tidak akan pernah berubah dan aku juga tidak akan pernah mungkin menghianatimu, yang paling aku takutkan adalah kamu yang menghianatiku. Kamu adalah seorang dokter muda yang tampan, di sana banyak perawat, dokter perempuan yang masih muda dan cantik. Lalu pasien mu juga cantik-cantik semua. Aku takut kamu tiba-tiba tergoda oleh salah satu dari mereka"
Dimas menggelengkan kepalanya "Tidak mungkin, aku tidak mungkin tergoda oleh perempuan manapun. Aku tidak mungkin menghianatimu Freya. Pernikahan kita sudah 10 tahun. Mana mungkin aku akan melenceng begitu saja dan melepaskan kamu juga Irsyad. Aku tidak akan sebodoh itu sayangku "
"Semoga saja kata-kata yang kamu katakan itu benar, kamu tidak akan pernah tergoda oleh siapapun"
"Tentu aku tidak akan pernah tergoda, kamu bisa pegang janjiku. Aku tidak akan pernah berpaling meskipun di hadapanku ada perempuan yang lebih cantik darimu dan juga lebih memikat darimu"
Freya hanya bisa menganggukan kepalanya saja. Freya percaya pada suaminya tapi entah kenapa hati kecilnya seperti mengatakan sesuatu, kalau rumah tangganya ini kedepannya tidak akan pernah baik-baik saja. Akan ada satu ujian yang begitu besar dalam hidupnya, tapi Freya tidak tahu apa yang akan terjadi.
Freya tidak pernah segelisah ini. Freya selalu bahagia bersama suaminya Dimas dan juga anaknya Irsyad, tapi entah kenapa saat suaminya membahas lagi tentang sahabatnya, menanyakan namanya, di mana rumahnya, kabarnya itu pokoknya yang menyangkut sahabatnya rasanya ada yang mengganjal saja, tapi Freya tidak bisa kan tiba-tiba menuduh suaminya berselingkuh atau tertarik pada sahabatnya.
Karena suaminya juga belum pernah bertemu kan dengan sahabatnya itu. Mana mungkin tiba-tiba suaminya tertarik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments