Penampilan Berbeda

Albi melangkahkan kakinya menuju lobby hotel.Banyak pasang mata melihat penampilannya.

Begitu pun dengan karyawan hotel yang sibuk berbisik bisik menjadikan topik gosip mereka sekitar penampilan bos mereka yang terlihat berbeda.

"*Wah..lihat si bos kelihatan tambah ganteng maksimal timpal lebih santai.

"Kelihatan lebih tampan dari biasanya."

"Mau dong punya sugar daddy macam bos ganteng."

"Damage yang nggak kaleng-kaleng."

"Abang bawa adek pulang yukk.."

"Pelukable banget sih auranya*."

Banyak lagi suara-suara yang membuat Albi geleng-geleng kepala.

Albi melihat kesibukan Firman yang duduk di lobby dan dia pun langsung duduk di depannya.

Menyadari ada seseorang yang duduk di hadapannya, spontan Firman mendongakkan kepalanya dan menatap kearah Albi dengan wajah tak percaya.

Berkali kali dia mengucek matanya,penampar-nampar pipinya sendiri dan bahkan mencubit pahanya sendiri.

"Awwssttt..sakit ternyata,berarti bukan mimpi dong." gumam Firman dan beralih pada sosok Albi dengan tampilan berbedanya.

"Kenapa lo? sudah selesai kan?jam berapa kita meeting?"

Pertanyaan yang di lemparkan Albi tak satupun Firman jawab.Malah terlihat Firman yang sedang menatap Albi dengan serius.

"Hehh..lo budeg atau apa sih,kenapa lihatin gue gitu? ada yang aneh,atau ada sesuatu di muka gue?"

Firman hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan tetap menatap wajah Albi dengan intens.

"Woii..gagu Lo!!" pekik Albi.

Mendengar pekikan Albi sontak Firman mendengus kesal.

"Gue mimpi apa Al? lo nggak salah minum obat kan, maksudnya..Lo nggak lagi mabo*k kan Al?" tanya Firman.

"Emangnya kenapa sih,gue waras.Pagi-pagi sudah kenyang,sudah siap disini malah lihat lo kayak orang stres ngasih pertanyaan gob*og modelan gitu."umpat Albi pada Firman.

"Bukan begitu Al,gue heran saja dengan tampilan lo yang nggak biasa gini,lo kesambet setan dimana emangnya?siapa yang dandani lo begini?"

"Hanna." jawab Albi singkat.

Mendengar jawaban Albi yang buat Firman membulatkan matanya dan bersorak.

Prok prok prok

"Wow, amazing.. amazing ternyata nyonya kedua Albieza Pramudya yang membuat seorang Albi tampil beda dan tentunya menambah pesonanya sampe air liur para wanita yang melihatnya menetes.Hahaha ," ucap Firman dengan gelak tawa menyertainya.

"Lebay lo,ayok buruan! gue sudah janji sama Hanna makan siang di hotel." ucap Albi beranjak dari tempat duduknya dan menggunakan kaca mata hitamnya menambah pesonanya yang menawan.

Lagi lagi Firman di buat terkejut mendengar ucapan Albi yang tiba-tiba membuat janji makan siang dengan istri sirinya itu.

Melihat Albi yang sudah berlalu lebih dulu akhirnya Firman menyusulnya dari belakang.

Di tempat lain di mana seorang wanita cantik dengan sahabatnya sedang bersantai setelah selesai melakukan aktivitasnya.

"Kamu sudah telpon Albi Ros?" tanya Sheril pada Rossa.

"Sudah tapi, nggak diangkat.Lagi sibuk mungkin." jawab Rossa santai.

"Kamu nggak khawatir sama Albi yang kamu tinggal begitu lama Ros?"

"Buat apa khawatir,dia orang yang setia Sher.Lagi pula dia sangat mencintai aku.Buktinya,dia tidak mempermasalahkan soal aku yang diam-diam mengurus keberatan aku kesini ." terang Rossa masih bersikap biasa saja.

"Ros,dia laki-laki lah..apa nggak ada hasrat untuk melakukan..

"Stop Sher,aku tahu resikonya jika aku sama Albi berpisah sementara waktu.Lagi pula dia itu nggak akan pernah sembarangan nabur benih tahu."

"Kenapa lo bisa se-yakin itu sama ucapan lo?"

" Aku sudah buat dia tidak bisa macam-macam Sheril."

Sheril memang lah tahu jika Rossa adalah orang yang tak bisa miliknya di usik oleh siapapun.Bahkan mertuanya sendiri yang awal menentangnya kini hanya bisa menatap kesal padanya tanpa harus marah-marah untuk mengomentari dirinya lagi.

...----------------...

Jam makan siang,sesuai dengan rencana Albi yang makan siang di hotel,saat ini Hanna sedang sibuk menyiapkan makanan untuk suaminya di dapur hotel.

"Kamu yakin kalau tuan Albi yang meminta kamu masak makanan untuk dirinya ?' tanya salah satu koki yang ada di dapur hotel tersebut.

"Yakin,kalau bapak tidak percaya bisa konfirmasi ke pak Firman kok." ujar Hanna yang mulai kesal dengan sikap salah satu koki senior di hotel itu.

"Hanna kenapa kamu belum siapin makan saing untuk tuan Albi?"

Tiba-tiba dari arah belakang,muncul Firman yang sudah berkacak pinggang di pintu dapur.

"Maaf pak, sebentar lagi." ucap Hanna dengan wajah sedikit takut akan kehadiran asisten suaminya itu.

Tak lama semua hidangan makan siang sang tuan muda sudah selesai di buat dan Hanna langsung membawa hidangan itu ke kamar yang di tempati suaminya itu.

Masuk ke kamar itu terlihat Firman yang sedang anteng duduk di area meja makan dengan laptop di depannya.

"Selamat siang tuan,maaf saya sedikit terlambat." ucap Hanna dengan menundukkan kepalanya.

"Cepatlah kamu siapkan makanannya saya sudah lapar " ucap Albi dengan datar.

Mendengar ucapan Albi sontak membuat Firman mengulum senyumnya karena bagi Firman aneh saja perkataan Albi barusan.Sejak kapan seorang Albi yang terlihat sangat kelaparan saat makan siang tiba.

Karena biasanya Albi akan memakan makanan yang rendah lemak dan karbo juga.Tapi, siang ini sepertinya sudah kena virus istri kedua jadi Albi pun bersikap sangat berbeda.

"Kenapa kamu lama tadi,apa ada kendala di dapur?" tanya Firman.

"Ng_nggak kok pak,cuma saya belum terbiasa dengan peralatan dapur yang serba canggih jadi itu yang membuat saya sedikit lama.

Albi dan Firman makan dengan lahap dengan masakan Hanna.

Rasanya lidah Albi di manjakan dengan cita rasa yang begitu enak dan pastinya menyentuh hatinya.

Setelah selesai dengan urusan makan siang Hanna pun membereskan semua peralatan yang digunakan untuk mereka makan dan menempatkannya di dapur kembali

Saat dia akan melangkah melalui lorong yang akan menuju ke loketnya tiba-tiba Firman memanggil dirinya .

"Hanna tungg!!" seru Firman menghentikan langkah Hanna.

Hanna menoleh ke belakang dan terlihat Firman yang melangkah cepat mendekati dirinya.

"Ada apa pak,apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Hanna.

"Maaf Han,sebaiknya kamu jangan panggil saya pak..pak ..pak..gitu,emang aku sudah kelihatan bapak-bapak yah?"

"Owwhh..bukan gitu pak..eh,saya harus panggil apa sama pak Firman?"

"Yang jelas jangan bapak lah,gimana kalau Abang,karena saya rasa seperti adik kakak gitu." ungkap Firman.

"A_abang,oke Abang Fir'aun.. hihihi.." canda Hanna.

"Yahh,kok Fir'aun sih Han,parah sih kamu manggil Abang sendiri Fir'aun .Kalau aku Fir'aun Albi apa dong?"

"Eeemm... Albino, hehehe.."jawab Hanna yang tak menyadari jika Albi ada di balik tembok pembatas lorong tersebut.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

iseng emang Firman, keluar deh tu Albino, dr tembok 🤭

2025-03-25

0

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

bisa bercanda sama Firman Hanna ngapain di belakangdi balik tembok pembatas Albi menguping

2024-01-31

1

💖Yanti Amira 💖

💖Yanti Amira 💖

ya Ampun ini pasangan benar Cocok
Albi apa kamu gk jatuh cinta sama Hanna lihat dia benar-benar istri idam
aku harap semoga kamu cepat jatu cinta sama hanna

2023-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 #Hanna dan Albi
2 Minta Ijin
3 Keputusan Rossa
4 Rencana Rossa
5 Rossa Pergi
6 Malam Kelam Hanna
7 Bukan Perempuan Murahan
8 Meminta Bertanggung Jawab
9 Kesepakatan.
10 Ijin Menikah
11 Nikah
12 Hari Pertama Jadi Suami İstri
13 Melayani Suami
14 Penampilan Berbeda
15 Albi Pergi
16 Settingan Awal
17 Ayah Hilman Masuk RS
18 Hilman Meninggal
19 Kehilangan
20 Hari Pertama Magang
21 Suasana Magang
22 Takdir atau Kebetulan?
23 Tidak Bisa Tidur
24 Bertemu
25 Minta Cerai
26 Minta Bantuan Firman
27 Meminta Jawaban
28 Syarat Berpisah
29 Mendaftarkan Pernikahan
30 Mendaftarkan Pernikahan 2
31 Mulai Awal Baru
32 Datang Ke Kost_an Hanna
33 Pindah Rumah
34 Hari Pertama tinggal satu atap
35 Ga Bisa Ditindas
36 Neng Hanna
37 Pergi bersama Bang Fir'aun
38 Mampir ke Rumah Mertua
39 Adik Angkat
40 Coklat Panas
41 Kecupan Manis
42 Perhatian
43 Semakin Dekat dengan Keluarga
44 Kepergok
45 Seperti Badut
46 Perang Dingin
47 Keinginan Hanna
48 Kesempatan Memulai Lagi
49 Rencana Liburan
50 Liburan
51 Liburan part 2
52 Penolakan Rossa
53 Saling memberikan Kehangatan
54 Kebahagiaan Sementara
55 lngin Keturunan
56 LDR sementara
57 Merasa Bersalah.
58 Kembali Ke Jakarta
59 Ello Fernando
60 Cheryl Kembali
61 Kecurigaan Cheryl
62 Ke Singapura
63 Surprise untuk Hanna
64 Buat Albi Junior
65 Kenyataan Yang Tersembunyi
66 Hanna marah?
67 Salah Paham
68 Penjelasan Albi
69 Sisi Gelap Albi
70 Hanna Drop
71 Sisi Kelam Albi
72 Rossa Kembali
73 Hanna Pergi
74 Tempat Tinggal Baru
75 Jujur Pada Mutia
76 Titik Terang
77 Provokasi Cheryl
78 Teguran Untuk Rossa
79 Menjemput Hanna
80 Menemukan Hanna
81 Keguguran??
82 Terbongkar
83 Tak akan Mau Berpisah
84 Tak Paham Juga?
85 Ingin Hamil Juga.
86 Terasa Terlambat
87 Kejutan
88 Rossa Hilang Kendali
89 Penangkapan Cheryl
90 Kedatangan Rossa.
91 Menerima Dengan Ikhlas
92 Keputusan Untuk Bahagia
93 Ext Part
Episodes

Updated 93 Episodes

1
#Hanna dan Albi
2
Minta Ijin
3
Keputusan Rossa
4
Rencana Rossa
5
Rossa Pergi
6
Malam Kelam Hanna
7
Bukan Perempuan Murahan
8
Meminta Bertanggung Jawab
9
Kesepakatan.
10
Ijin Menikah
11
Nikah
12
Hari Pertama Jadi Suami İstri
13
Melayani Suami
14
Penampilan Berbeda
15
Albi Pergi
16
Settingan Awal
17
Ayah Hilman Masuk RS
18
Hilman Meninggal
19
Kehilangan
20
Hari Pertama Magang
21
Suasana Magang
22
Takdir atau Kebetulan?
23
Tidak Bisa Tidur
24
Bertemu
25
Minta Cerai
26
Minta Bantuan Firman
27
Meminta Jawaban
28
Syarat Berpisah
29
Mendaftarkan Pernikahan
30
Mendaftarkan Pernikahan 2
31
Mulai Awal Baru
32
Datang Ke Kost_an Hanna
33
Pindah Rumah
34
Hari Pertama tinggal satu atap
35
Ga Bisa Ditindas
36
Neng Hanna
37
Pergi bersama Bang Fir'aun
38
Mampir ke Rumah Mertua
39
Adik Angkat
40
Coklat Panas
41
Kecupan Manis
42
Perhatian
43
Semakin Dekat dengan Keluarga
44
Kepergok
45
Seperti Badut
46
Perang Dingin
47
Keinginan Hanna
48
Kesempatan Memulai Lagi
49
Rencana Liburan
50
Liburan
51
Liburan part 2
52
Penolakan Rossa
53
Saling memberikan Kehangatan
54
Kebahagiaan Sementara
55
lngin Keturunan
56
LDR sementara
57
Merasa Bersalah.
58
Kembali Ke Jakarta
59
Ello Fernando
60
Cheryl Kembali
61
Kecurigaan Cheryl
62
Ke Singapura
63
Surprise untuk Hanna
64
Buat Albi Junior
65
Kenyataan Yang Tersembunyi
66
Hanna marah?
67
Salah Paham
68
Penjelasan Albi
69
Sisi Gelap Albi
70
Hanna Drop
71
Sisi Kelam Albi
72
Rossa Kembali
73
Hanna Pergi
74
Tempat Tinggal Baru
75
Jujur Pada Mutia
76
Titik Terang
77
Provokasi Cheryl
78
Teguran Untuk Rossa
79
Menjemput Hanna
80
Menemukan Hanna
81
Keguguran??
82
Terbongkar
83
Tak akan Mau Berpisah
84
Tak Paham Juga?
85
Ingin Hamil Juga.
86
Terasa Terlambat
87
Kejutan
88
Rossa Hilang Kendali
89
Penangkapan Cheryl
90
Kedatangan Rossa.
91
Menerima Dengan Ikhlas
92
Keputusan Untuk Bahagia
93
Ext Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!