Wanita Ke 2

Wanita Ke 2

#Hanna dan Albi

"Selamat pagi ayah..!" seru seorang gadis cantik dengan membawa nampan berisi bubur dan segelas air putih di tangannya.

Laki-laki yang terbaring lemah menoleh pada arah pintu kamarnya yang terbuka lebar oleh sang putri.

"Pagi Hanna,kamu nggak kuliah nak?" tanya laki-laki itu dengan menatap wajah putrinya dengan pandangan yang sayu.

"Ku_kuliah kok yah,cuma memang kuliah Hanna agak siang." jawab gadis yang bernama lengkap Hanna Farisa.

Uhuk uhuk..

"Minum dulu yah,habis itu ayah harus sarapan dan minum obat." ucap Hanna dengan menyodorkan segelas air putih pada pak Hilman ayah Hanna.

"Terimakasih nak,ayah selalu menyusahkan kamu.Maafkan ayah." ucap Hilman dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ayah,siapa bilang ayah nyusahin Hanna ? ayah adalah tanggung jawab Hanna.Sekarang,ayah makan yang banyak terus minum obat supaya cepat sembuh." ucap Hanna dengan menyendokkan bubur yang ada di mangkok dan menyodorkan nya ke arah sang ayah.

Hilman merasakan hatinya seperti tercabik melihat anaknya.Dia tahu anaknya sudah berusaha payah untuk menyelesaikan kuliahnya dan Hanna pun bekerja part time di sebuah hotel menjadi housekeeping.Hilman dengan ragu mulai memakan bubur pemberian Hanna .Dia memandang sendu ke arah anaknya.Dia tahu Hanna sudah berusaha keras untuk membuat dirinya tetap hidup dengan baik. Walaupun nyatanya putrinya sering mengalah untuk dirinya bisa makan.

"Hanna,kamu ambil uang yang ada di dalam dompet ayah di dalam lemari nak." ucap Hilman pada putrinya dengan nafas tersengal.

"Ayah mau dibelikan apa,nanti Hanna belikan." ucap Hanna dengan senyuman manis tetap terbit dari bibirnya.

"Nggak perlu,ambil uang itu untuk jajan kamu nanti.Maaf ayah nggak bisa ngasih kamu banyak uang." ucap Hilman sedih.

Hanna menghela nafas panjang dan memandang ayahnya yang terbaring lemah diatas tempat tidur.

"Ayah,biar uang itu disimpan buat ayah.Hanna belum perlu juga kok." ucap Hanna dengan mengelap tubuh yang sudah lemah itu dengan kain basah.

"Bibi mu masak apa,kamu sarapan sana.Pasti kamu belum sarapan kan?"ucap Hilman mengalihkan pembicaraan.

"Iya ayah,setelah ayah minum obat ini,Hanna makan.Habis itu,Hanna pergi ke kampus yaa.." ucap Hanna dengan membereskan peralatan makan yang baru saja dia gunakan.

Hilman mengangguk mengiyakan perkataan sang putri.Ia pun minum obat yang di berikan Hanna padanya.Setelah selesai mengurus ayahnya,Hanna keluar dari kamar sang ayah.

Hanna pun melihat isi tudung saji dan ternyata masih kosong.

"Yah, kosong," gumam Hanna dan menghembuskan nafas kasar.

Dia melangkah menuju kamarnya dan melintasi kamar bibi nya dan terlihat bibinya yang masih tidur dengan lelap.Hanna hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Rasanya sudah setahun ini bibi nya berubah.Apalagi sejak ayahnya sakit-sakitan dan tidak bisa melakukan pekerjaan apapun.Hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Hanna mengambil tasnya juga beberapa buku miliknya.Hanna menatap cermin dan menatap dirinya dari cermin.Setelah dirasa cukup memindahi penampilan dirinya Hanna melangkah keluar rumah siap untuk berangkat kuliah.

...----------------...

Sementara itu di sebuah rumah mewah seorang laki-laki yang tampan dan kaya raya sedang bersiap untuk mengawali aktifitasnya.Sosok laki-laki dambaan wanita. Namun sayang, cintanya hanya untuk sang istri.

Dia adalah Albieza Pramudya pewaris Global Angkasa Group memiliki istri yang cantik berprofesi sebagai designer bernama Rossa Almira.

Albi yang sudah siap untuk melakukan kegiatannya seperti biasa,dia harus kekantor namun,hari ini ada yang spesial yaitu hari ini Albi resmi di tunjuk oleh sang papa untuk memimpin GA Group sebagai CEO.

Albi melangkah keluar dari rumah dan terlihat seorang pria dengan setelan kantornya sudah menunggunya disana.

"Selamat pagi Al." sapa Firman yang tak lain dan tak bukan adalah asisten merangkap sahabat Albi.

"Pagi,tumben kamu datang sepagi ini." ucap Albi dengan membenahi penampilannya.

"Tentulah, kamu akan memerlukan batuanku.Apalagi hari ini jadwal kita amat padat.Malam nanti pun kamu masih harus menghadiri acara peresmian kamu sebagai CEO baru di Global Angkasa Group." ucap Firman dengan menaik turunkan alisnya dengan genit.

"Jangan gil* kamu,aku masih suka susu.Nggak kayak kamu sudah tua bangka masih suka ngemu* permen kojek" cibir Albi pada sahabatnya itu dengan senyuman mengejek.

Melihat tingkah Albi yang terlihat mengejaknya Firman melirik arah kantong bajunya dan ternyata permen kojek kesukaannya sudah nongol memperlihatkan diri.

"Aisssttt permen nggak ada akhlak,ngapa kamu nongol di depan laki-laki aneh macam Albi." Firman mengumpati permen kojek nya yang sempat nongol di kantong baju nya.

Tin tin.

Mendengar suara klakson mobil membuat Firman terjingkat.

"Mau gue tinggal Lo..!" teriak Albi di dalam mobilnya.

"Sembarangan,ikutlah !" seru Firman melangkah menuju mobil Albi.

...****************...

Di malam hari peresmian pengangkatan Albi menjadi seorang CEO Global Angkasa Group.

"Dimana istri kamu Al?" tanya Teuku Emir Pramudya ayah dari Albi.

Albi yang sedang sibuk mengotak atik ponselnya berusaha menghubungi sang istri langsung mendongakkan kepalanya melihat kearah orang yang ada di depannya.

"Kenapa Al,istrimu nggak ngangkat telpon kamu?" tanya mama Albi yang berdiri di samping suaminya.

Belum juga Albi menjawab pertanyaan sang mama tiba-tiba ada seseorang mendekat ke arah mereka.

"Malam tante Mutia,Om Emir." sapa seorang gadis dengan dandanan yang terlihat menawan.

"Malam Sheril,papa sama mama kamu mana?" tanya Emir pada putri sahabatnya itu dengan sambutan hangat.

"Papa ada di sana om,sama mama juga."jawab Sheril menunjukkan arah dimana orang tuanya berada.

"Okelah,mama sama papa temui om Wisnu sama tante Lita dulu Al,kamu temani Sheril ." ujar Emir pada putranya.

Kedua orang tua Albipun meninggalkan Albi dan Sheril guna menemui para sahabat dan keluarga serta kolega mereka.

Albi hanya mengangguk namun,tangannya masih sibuk menghubugi seseorang. Sheril yang melihat kearah Albi namun,masih saja Albi tak merespon keberadaan dirinya.

"Masih nggak diangkat panggilan kamu,mungkin Rossa benar-benar sibuk Al." ucap Sheril dengan nada suara yang terdengar mendayu.

Albi hanya melihat kearah Sheril sekilas dan langsung fokus kembali ke ponselnya.Albi masih saja berusaha menelpon istrinya sementara Sheril melihat Albi yang masih terus terusan menelpon Rossa merasa kesal.

"Sudahlah,dia sudah menikah buat apa lagi kamu selalu berusaha untuk menjadi pengganti Rossa." ucap seseorang yang tak lain yaitu Firman sekaligus asisten Albi yang tiba-tiba sudah ada di samping Sheril.

"Bisa nggak kalau kamu nggak usah ikut campur.Ini urusan aku dengan Albi.Kamu itu nggak akan tahu bagaimana aku kasihan sama Albi yang selalu saja di nomer duakan seperti ini sama Rossa."ucap Sheril dengan nada sinis.

"Memanglah semua masalah kamu bukan urusan aku.Tapi, kamu juga nggak amnesia kan,kalau Al itu sudah punya istri dan tentunya kamu ingat,istri Al itu adalah sahabat kamu sendiri.Mau jadi pelakor sahabat kamu sendiri.Katanya cantik,masa nggak bisa cari pria lajang yang mapan buat nikahin kamu." ucapan pedas Firman membuat Sheril melotot melihat sosok Firman.

Bisa-bisanya asisten Albi bisa ngomong seperti itu padanya.Sheril memang sudah kenal dengan Firman yang sudah dia kenal di bangku kuliah dan begitupun dengan Albi.Sementara Rossa istri Albi adalah sahabat Sheril dari masa putih abu-abu.

"Kalian kalau mau berdebat mendingan menjauh dari gue.Jangan bikin gue makin stres saja dengan tingkah kalian." ucap Albi pada dua orang yang sedang sibuk berdebat.

Setelah mengatakan itu Albi meninggalkan mereka berdua dan membuat Sheril kesal dengan Firman.Karena ulah Firman yang selalu saja ikut campur dengan urusannya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

sri Hartati_

sri Hartati_

mampirt

2024-02-09

1

Sophia Aya

Sophia Aya

mampir thor

2023-10-08

0

💖Yanti Amira 💖

💖Yanti Amira 💖

wiiii mantap ceritanya

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 #Hanna dan Albi
2 Minta Ijin
3 Keputusan Rossa
4 Rencana Rossa
5 Rossa Pergi
6 Malam Kelam Hanna
7 Bukan Perempuan Murahan
8 Meminta Bertanggung Jawab
9 Kesepakatan.
10 Ijin Menikah
11 Nikah
12 Hari Pertama Jadi Suami İstri
13 Melayani Suami
14 Penampilan Berbeda
15 Albi Pergi
16 Settingan Awal
17 Ayah Hilman Masuk RS
18 Hilman Meninggal
19 Kehilangan
20 Hari Pertama Magang
21 Suasana Magang
22 Takdir atau Kebetulan?
23 Tidak Bisa Tidur
24 Bertemu
25 Minta Cerai
26 Minta Bantuan Firman
27 Meminta Jawaban
28 Syarat Berpisah
29 Mendaftarkan Pernikahan
30 Mendaftarkan Pernikahan 2
31 Mulai Awal Baru
32 Datang Ke Kost_an Hanna
33 Pindah Rumah
34 Hari Pertama tinggal satu atap
35 Ga Bisa Ditindas
36 Neng Hanna
37 Pergi bersama Bang Fir'aun
38 Mampir ke Rumah Mertua
39 Adik Angkat
40 Coklat Panas
41 Kecupan Manis
42 Perhatian
43 Semakin Dekat dengan Keluarga
44 Kepergok
45 Seperti Badut
46 Perang Dingin
47 Keinginan Hanna
48 Kesempatan Memulai Lagi
49 Rencana Liburan
50 Liburan
51 Liburan part 2
52 Penolakan Rossa
53 Saling memberikan Kehangatan
54 Kebahagiaan Sementara
55 lngin Keturunan
56 LDR sementara
57 Merasa Bersalah.
58 Kembali Ke Jakarta
59 Ello Fernando
60 Cheryl Kembali
61 Kecurigaan Cheryl
62 Ke Singapura
63 Surprise untuk Hanna
64 Buat Albi Junior
65 Kenyataan Yang Tersembunyi
66 Hanna marah?
67 Salah Paham
68 Penjelasan Albi
69 Sisi Gelap Albi
70 Hanna Drop
71 Sisi Kelam Albi
72 Rossa Kembali
73 Hanna Pergi
74 Tempat Tinggal Baru
75 Jujur Pada Mutia
76 Titik Terang
77 Provokasi Cheryl
78 Teguran Untuk Rossa
79 Menjemput Hanna
80 Menemukan Hanna
81 Keguguran??
82 Terbongkar
83 Tak akan Mau Berpisah
84 Tak Paham Juga?
85 Ingin Hamil Juga.
86 Terasa Terlambat
87 Kejutan
88 Rossa Hilang Kendali
89 Penangkapan Cheryl
90 Kedatangan Rossa.
91 Menerima Dengan Ikhlas
92 Keputusan Untuk Bahagia
93 Ext Part
Episodes

Updated 93 Episodes

1
#Hanna dan Albi
2
Minta Ijin
3
Keputusan Rossa
4
Rencana Rossa
5
Rossa Pergi
6
Malam Kelam Hanna
7
Bukan Perempuan Murahan
8
Meminta Bertanggung Jawab
9
Kesepakatan.
10
Ijin Menikah
11
Nikah
12
Hari Pertama Jadi Suami İstri
13
Melayani Suami
14
Penampilan Berbeda
15
Albi Pergi
16
Settingan Awal
17
Ayah Hilman Masuk RS
18
Hilman Meninggal
19
Kehilangan
20
Hari Pertama Magang
21
Suasana Magang
22
Takdir atau Kebetulan?
23
Tidak Bisa Tidur
24
Bertemu
25
Minta Cerai
26
Minta Bantuan Firman
27
Meminta Jawaban
28
Syarat Berpisah
29
Mendaftarkan Pernikahan
30
Mendaftarkan Pernikahan 2
31
Mulai Awal Baru
32
Datang Ke Kost_an Hanna
33
Pindah Rumah
34
Hari Pertama tinggal satu atap
35
Ga Bisa Ditindas
36
Neng Hanna
37
Pergi bersama Bang Fir'aun
38
Mampir ke Rumah Mertua
39
Adik Angkat
40
Coklat Panas
41
Kecupan Manis
42
Perhatian
43
Semakin Dekat dengan Keluarga
44
Kepergok
45
Seperti Badut
46
Perang Dingin
47
Keinginan Hanna
48
Kesempatan Memulai Lagi
49
Rencana Liburan
50
Liburan
51
Liburan part 2
52
Penolakan Rossa
53
Saling memberikan Kehangatan
54
Kebahagiaan Sementara
55
lngin Keturunan
56
LDR sementara
57
Merasa Bersalah.
58
Kembali Ke Jakarta
59
Ello Fernando
60
Cheryl Kembali
61
Kecurigaan Cheryl
62
Ke Singapura
63
Surprise untuk Hanna
64
Buat Albi Junior
65
Kenyataan Yang Tersembunyi
66
Hanna marah?
67
Salah Paham
68
Penjelasan Albi
69
Sisi Gelap Albi
70
Hanna Drop
71
Sisi Kelam Albi
72
Rossa Kembali
73
Hanna Pergi
74
Tempat Tinggal Baru
75
Jujur Pada Mutia
76
Titik Terang
77
Provokasi Cheryl
78
Teguran Untuk Rossa
79
Menjemput Hanna
80
Menemukan Hanna
81
Keguguran??
82
Terbongkar
83
Tak akan Mau Berpisah
84
Tak Paham Juga?
85
Ingin Hamil Juga.
86
Terasa Terlambat
87
Kejutan
88
Rossa Hilang Kendali
89
Penangkapan Cheryl
90
Kedatangan Rossa.
91
Menerima Dengan Ikhlas
92
Keputusan Untuk Bahagia
93
Ext Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!