Bukan Perempuan Murahan

Suara azan subuh berkumandang.Perempuan yang tidur meringkuk di atas tempat tidur di sebuah kamar hotel yang mempunyai kamar paling mewah di khususkan untuk si pemilik hotel tersebut.

Hanna berusaha bangkit dari tidurnya namun,rasa sakit di bagian intinya membuat dia kesulitan untuk bergerak.

"Awwsstt.." ringis Hanna saat merasakan sakit hatinya dan perih di bagian bawahnya.

Hiks hiks hiks

Tangisnya pun pecah mengingat kembali kejadian semalam yang membuat dirinya kehilangan kesuciannya.

Sementara pria yang ada di samping Hanna yang masih terlihat lelap dalam tidurnya pun mulai terusik oleh suara isak tangis Hanna.

Albi,dia adalah Albi yang semalam sudah merenggut kesucian gadis yang dia tidak kenal.

Albi mulai membuka matanya perlahan."Isstt.." ringis Albi merasakan kepalanya yang terasa berat dan pening akibat sisa efek mab*knya semalam.

Albi mengarahkan pandangannya ke samping dan terlihat seseorang yang dia yakini seorang wanita.Rambut panjang nan hitam terlihat punggung wanita itu bergetar sementara isak tangisnya pun yang awalnya dia tahan lama kelamaan terdengar kencang di telinga Albi.

"Hehh..siapa kamu !"bentak Albi membuat Hanna terkejut semakin merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Tak ada jawaban dari orang tersebut akhirnya Albi mencoba membuka selimut yang menutupi tubuhnya.Betapa syoknya dia melihat keadaan dirinya yang masih polos tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya kecuali tebalnya selimut yang menutupi tubuhnya dari dinginnya AC kamar hotel itu.

"Apa yang terjadi ?"gumam Albi

"Bukan,bukan,apa yang ku lakukan pada wanita ini." masih bergumam dan mulai berusaha mengumpulkan data yang ada di otaknya.Doa mencoba memutar memorinya kembali.

"Diamlah,apa yang terjadi pada kita.Apa kamu sudah menjebak ku ?" pertanyaan Albi sontak membuat Hanna berusaha membalikkan tubuhnya untuk menatap Albi.

"Apa yang anda pikirkan.Anda pikir saya pela*ur yang hanya bisa memeras uang anda, saya tidak melakukan apa yang anda tuduhkan.Tapi sebaliknya,anda memaksa saya dan anda menyeret saya dan merampas harta yang paling berharga milik saya dengan paksa.Saya sudah meminta anda untuk berhenti namun,anda tidak mempedulikan sama sekali.Anda melakukannya dengan paksa !"

Hanna menerangkan semuanya dengan Isak tangis yang begitu menyayat hati.

"Apa kamu yakin, jangan-jangan..

"Stop,anda tidak perlu lagi membicarakan kejadian semalam.Bahkan saya saja jijik dengan diri saya sendiri.Kenapa semalam saya tidak bisa melawan anda.Kenapa saya nggak mat* saja setelah kejadian semalam." ucap Hanna memotong omongan Albi dan dengan jelas dia pun menolak keadaan yang saat ini terjadi padanya.

"Cukup ! sekarang kamu bersihkan diri kamu.Kita bicarakan dengan tenang." ucap Albi pada Hanna.

"Bahkan untuk bergerak saya tidak bisa tuan." ucap Hanna dengan lirih.

Walaupun suara Hanna lirih namun, masih terdengar oleh Albi.

"Tunggu sebentar." ucap Albi dan duduk mengedarkan pandangannya dan menemukan boxer miliknya.Dia lantas memakainya dengan cepat.Setelah itu dia memutari ranjang dan mendekati Hanna.

"Anda mau apa,jangan macam-macam tuan.Anda semalam memang anda mabuk tapi,sekarang anda pasti sudah sadar kan," ucap Hanna menghentikan pergerakan Albi.

Albi menghela nafas panjang,dia memang sudah mengingat kembali apa yang terjadi pada diri mereka.

"Saya bantu kamu ke kamar mandi.Cepatlah,saya tahu kamu pasti kesakitan.Maka menurutlah."

Dengan segera Albi membalut tubub Hanna dengan selimut yang memang sudah menutupi tubuh Hanna.Dia menggendong tubuh Hanna ala bridal style.

"Aaaaa.."

Hanna memekik karena terkejut dengan tindakan Albi yang menggendongnya.Dengan reflek pun Hanna mengalungkan tangannya di leher Albi tanpa mau melihat paras tampan laki-laki yang membuat dirinya tak perawa* lagi.

Dengan perkahan Albi meletakkan tubuh Hanna di pinggir bathtub.Lalu dia pun mengisi bathtub dengan air hangat.

"Kamu bisa berendam di air hangat sampai sudah nyaman.Saya keluar,nanti jika sudah kamu bisa panggil saya." ucap Albi tanpa mau mendengar jawaban Hanna.

Hanna dengan susah payah menahan rasa sakitnya perlahan dia masuk ke dalam bathtub dan mulai merendam tubuhnya.

Mengingat apa yang terjadi pada dirinya Hanna kembali menangis dan saat ini dirinya sangat rapuh.

Walaupun memang reaksinya tidak terlihat histeris dengan apa yang menimpanya namun, rasa dalam hatinya sangatlah sakit dan sekaligus benci dengan orang yang telah merenggut kesuciannya.

Namun,dirinya yang terbiasa harus setegar mungkin menghadapi segala sesuatu yang buruk membuatnya lebih memilih untuk tidak melakukan tindakan yang akan membuat ayahnya sedih .

"Maafin Hanna ayah,Hanna tak bisa menjaga diri.Hanna kotor ayah,ibu..rasanya ingin sekali aku menyusul kamu namun,jika aku pergi..bagaimana dengan ayah,pastinya ayah akan sedih..hiks hiks.."

Hanna memunpahkan segala keluh kesahnya.Dia pun membersihkan diri dari noda yang menempel di tubuhnya.Banyak jejak kepemilikan di tubuh Hanna.Sungguh rasanya dia jijik dengan tubuhnya saat ini.

Dia menggosok tubuhnya dengan sedikit kencang sampai kulit putinya terlihat memerah.Dengan deraian air mata dia mencoba menghilangkan jejak kepemilikan yang ada di tubuhnya namun,tidak berhasil.Hanna hanya bisa menangis ,marah ,kecewa dengan apa yang terjadi semalam.

Sementara Albi yang meninggalkan Hanna di kamar mandi ,dia melangkah ke arah tempat tidur dan mencari ponselnya namun,saat dia akan meraih ponselnya dia tak sengaja melihat sesuatu di atas tempat tidur yang dia tiduri semalam.

Dia naik ke atas tempat tidur dan melihat noda yang terlihat sudah mengering namun,dapat di pastikan bahwa itu adalah darah peraw*n milik gadis yang dia rusak semalam.

"Ternyata benar,dia masih virgin." gumam Albi dan langsung kembali melihat ponselnya.

Dia menghubungi nomer Firman.Cukup lama dia menunggu sampai akhirnya panggilan darinya di terima oleh Firman.

"Hallo Al,kenapa pagi-pagi sekali Lo sudah bangunin gue sih..lo nggak kasihan sama gue,baru aja gue tidur Lo sudah...

"Bangunlah Fir,gue butuh bantuan lo.Sekarang, it's now..!!"

serobot Albi membuat Firman terjingkat dan dengan cepat menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Anj*r,kesambet apa nih bocah.." gumam Firman.

"Lo kesambet jurig mana sih Al,ini masih jam enam Al,astaga !"

Firman dengan malas dia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

"Buruan GPL !!" pekik Albi.

"Eh,setan..lo kata gue budeg apa,tunggu bentar gue cuci muka !" balas Firman dan langsung mematikan ponselnya.

"Aisssttt.. bisa-bisanya dia matiin telponnya,astaga punya asisten plus sahabat kayak dia bikin otak tambah puyeng." gerutu Albi mengomel ketika panggilannya di putuskan secara sepihak oleh Firman.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

Km tu cm di manfaatin Rossa kl cinta km ya ijin km kl mau pergi ini tdk malah bilangnya setdlah dia urus semua tinggal pergi lagisn ortu km g suka Rossa mdnding km tanggung jawab smHanna dan nikahin Hanna siaoa tahu ortu km setuju dan suka Hanna

2024-01-31

1

wind_ari

wind_ari

kl emang ke 2 ortunya albi kaga suka sm si rossa ya dh ambil keputusan dan nikah sm hanna

2023-06-11

1

💖Yanti Amira 💖

💖Yanti Amira 💖

sabar y hanna jangan bersedih,,, semoga Albi mau bertanggung jawab

2023-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 #Hanna dan Albi
2 Minta Ijin
3 Keputusan Rossa
4 Rencana Rossa
5 Rossa Pergi
6 Malam Kelam Hanna
7 Bukan Perempuan Murahan
8 Meminta Bertanggung Jawab
9 Kesepakatan.
10 Ijin Menikah
11 Nikah
12 Hari Pertama Jadi Suami İstri
13 Melayani Suami
14 Penampilan Berbeda
15 Albi Pergi
16 Settingan Awal
17 Ayah Hilman Masuk RS
18 Hilman Meninggal
19 Kehilangan
20 Hari Pertama Magang
21 Suasana Magang
22 Takdir atau Kebetulan?
23 Tidak Bisa Tidur
24 Bertemu
25 Minta Cerai
26 Minta Bantuan Firman
27 Meminta Jawaban
28 Syarat Berpisah
29 Mendaftarkan Pernikahan
30 Mendaftarkan Pernikahan 2
31 Mulai Awal Baru
32 Datang Ke Kost_an Hanna
33 Pindah Rumah
34 Hari Pertama tinggal satu atap
35 Ga Bisa Ditindas
36 Neng Hanna
37 Pergi bersama Bang Fir'aun
38 Mampir ke Rumah Mertua
39 Adik Angkat
40 Coklat Panas
41 Kecupan Manis
42 Perhatian
43 Semakin Dekat dengan Keluarga
44 Kepergok
45 Seperti Badut
46 Perang Dingin
47 Keinginan Hanna
48 Kesempatan Memulai Lagi
49 Rencana Liburan
50 Liburan
51 Liburan part 2
52 Penolakan Rossa
53 Saling memberikan Kehangatan
54 Kebahagiaan Sementara
55 lngin Keturunan
56 LDR sementara
57 Merasa Bersalah.
58 Kembali Ke Jakarta
59 Ello Fernando
60 Cheryl Kembali
61 Kecurigaan Cheryl
62 Ke Singapura
63 Surprise untuk Hanna
64 Buat Albi Junior
65 Kenyataan Yang Tersembunyi
66 Hanna marah?
67 Salah Paham
68 Penjelasan Albi
69 Sisi Gelap Albi
70 Hanna Drop
71 Sisi Kelam Albi
72 Rossa Kembali
73 Hanna Pergi
74 Tempat Tinggal Baru
75 Jujur Pada Mutia
76 Titik Terang
77 Provokasi Cheryl
78 Teguran Untuk Rossa
79 Menjemput Hanna
80 Menemukan Hanna
81 Keguguran??
82 Terbongkar
83 Tak akan Mau Berpisah
84 Tak Paham Juga?
85 Ingin Hamil Juga.
86 Terasa Terlambat
87 Kejutan
88 Rossa Hilang Kendali
89 Penangkapan Cheryl
90 Kedatangan Rossa.
91 Menerima Dengan Ikhlas
92 Keputusan Untuk Bahagia
93 Ext Part
Episodes

Updated 93 Episodes

1
#Hanna dan Albi
2
Minta Ijin
3
Keputusan Rossa
4
Rencana Rossa
5
Rossa Pergi
6
Malam Kelam Hanna
7
Bukan Perempuan Murahan
8
Meminta Bertanggung Jawab
9
Kesepakatan.
10
Ijin Menikah
11
Nikah
12
Hari Pertama Jadi Suami İstri
13
Melayani Suami
14
Penampilan Berbeda
15
Albi Pergi
16
Settingan Awal
17
Ayah Hilman Masuk RS
18
Hilman Meninggal
19
Kehilangan
20
Hari Pertama Magang
21
Suasana Magang
22
Takdir atau Kebetulan?
23
Tidak Bisa Tidur
24
Bertemu
25
Minta Cerai
26
Minta Bantuan Firman
27
Meminta Jawaban
28
Syarat Berpisah
29
Mendaftarkan Pernikahan
30
Mendaftarkan Pernikahan 2
31
Mulai Awal Baru
32
Datang Ke Kost_an Hanna
33
Pindah Rumah
34
Hari Pertama tinggal satu atap
35
Ga Bisa Ditindas
36
Neng Hanna
37
Pergi bersama Bang Fir'aun
38
Mampir ke Rumah Mertua
39
Adik Angkat
40
Coklat Panas
41
Kecupan Manis
42
Perhatian
43
Semakin Dekat dengan Keluarga
44
Kepergok
45
Seperti Badut
46
Perang Dingin
47
Keinginan Hanna
48
Kesempatan Memulai Lagi
49
Rencana Liburan
50
Liburan
51
Liburan part 2
52
Penolakan Rossa
53
Saling memberikan Kehangatan
54
Kebahagiaan Sementara
55
lngin Keturunan
56
LDR sementara
57
Merasa Bersalah.
58
Kembali Ke Jakarta
59
Ello Fernando
60
Cheryl Kembali
61
Kecurigaan Cheryl
62
Ke Singapura
63
Surprise untuk Hanna
64
Buat Albi Junior
65
Kenyataan Yang Tersembunyi
66
Hanna marah?
67
Salah Paham
68
Penjelasan Albi
69
Sisi Gelap Albi
70
Hanna Drop
71
Sisi Kelam Albi
72
Rossa Kembali
73
Hanna Pergi
74
Tempat Tinggal Baru
75
Jujur Pada Mutia
76
Titik Terang
77
Provokasi Cheryl
78
Teguran Untuk Rossa
79
Menjemput Hanna
80
Menemukan Hanna
81
Keguguran??
82
Terbongkar
83
Tak akan Mau Berpisah
84
Tak Paham Juga?
85
Ingin Hamil Juga.
86
Terasa Terlambat
87
Kejutan
88
Rossa Hilang Kendali
89
Penangkapan Cheryl
90
Kedatangan Rossa.
91
Menerima Dengan Ikhlas
92
Keputusan Untuk Bahagia
93
Ext Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!