"Lalu ,apa mau mu ?" tanya Albi
"Nikahi saya."jawab Hanna singkat.
Jawaban Hanna membuat Albi tersentak dan memandang wajah Hanna dan beralih ke arah Firman.
Ha..ha..ha
Tawa Albi pun akhirnya pecah.Seolah dia mendengar lawakan dari perempuan yang ada di depannya itu.
"Ternyata kamu licik juga yah,kamu sok sok-an nggak mau cek itu,sekarang kamu mau saya nikahi kamu,untuk bisa mendapat lebih banyak uang dan harta saya gitu,iya kan..kamu itu..
"Stop,cukup !" bentak Hanna memandang Albi dengan wajah di penuhi amarah.
"Apa,apa yang ada di otak kecil kamu itua nggak akan pernah terwujud nona !" teriak Albi memandang balik wajah polos tanpa make up itu dengan pandangan yang susah diartikan.
"Saya pikir anda orang yang berpendidikan dengan strata sosial yang tinggi,ternyata anda hanya orang yang kejam dan tak punya hati !" balas Hanna.
"Kurang aj*r kamu berani menilai saya seperti itu?!"ucap Albi tak terima dengan omongan Hanna.
"Al,sudah Al. Kita bisa bicarakan dengan tenang,tolong..tenangkan diri kalian."ucap Firman mencoba menengahi.
"Saya rasa nggak perlu,saya akan bawa kasus pemerkosaan ini kepada sang perwajib." ucap Hanna meraih baju yang sudah tak berbentuk lagi.
Mendengar ucapan Hanna sontak Firman dan Albi menoleh pada Hanna dan Firman langsung menghentikan langkah Hanna yang hendak pergi.
"Tunggu nona Hanna ,jangan sampai kamu berbuat hal yang ceroboh ini." ucap Firman dengan nada yang terdengar halus.
"Apa kamu pikir saya ingin di posisi ini,saya minta dia menikahi saya hanya formalitas.Kalaupun nantinya dia menceraikan saya,tentunya saya sudah memiliki status janda.Kalaupun anda tak ingin hidup dengan orang miskin dan nggak punya arti sama sekali dalam hidup anda setidaknya anda memikirkan orang tua si gadis yang anda ambil kesuciannya.Dia sudah susah payah mengajarkan tanggung jawab dan juga menjaganya dari kecil.Tapi, setelah mendengar anaknya rusak dan tak ada yang mau bertanggung jawab,apa yang terjadi nantinya dengan sakit yang dideritanya sekarang saja ayah saya sudah lelah bagaimana jika mendengar keadaan anaknya yang seperti sampah ini,apa nggak semakin tertekan ? saya nggak ingin harta anda,saya masih bisa berusaha sendiri selagi saya masih hidup ,saya punya tangan dan kaki pastinya saya akan berjuang semampu saya." ungkap Hanna dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Al, gue tahu lo orang menjunjung tinggi tanggung jawab.Lo bahkan sudah di didik sedemikian rupa untuk bertanggung jawab atas apa yang Lo lakuin,Lo nggak bisa lari.Kalau Lo lari sama saja Lo itupecund*ng.Gue rasa nggak ada salahnya Lo nikah sama Hanna."ucap Firman dengan santai.
"Lo gil*,gue sudah punya Rossa Fir, nggak mungkin gue menikah lagi.Gue akan mengecewakan Rossa nantinya."ucap Albi dengan menyugar rambutnya yang merasakan frustasi dengan apa yang terjadi saat ini.
"Ternyata dia sudah menikah."batin Hanna merasa telah menjadi wanita jahat yang akan menjadi orang ketiga di kehidupan Albi.
"Enam bulan,cukup enam bulan kita menikah dan anda bisa menceraikan saya."ucap Hanna membuat Albi semakin dilanda dilema.
"Apa kamu pikir, pernikahan adalah hal yang bisa buat main-main,hah !!"sentak Albi merasa kesal dengan Hanna yang kekeh dengan menginginkan pernikahan.
"Saya nggak bermaksud untuk membuat pernikahan sebagai ajang coba-coba tapi,apa ada jalan lain yang anda bisa lakukan untuk mempertanggungjawabkan apa yang anda lakukan pada saya."ucap Hanna dengan sedikit kencang bersuara.
"Kalian bisa nikah siri,kamu dimata negara pastinya hanya punya satu istri.Kalian beda kota dan Hanna jangan pernah menuntut agar Albi dengan rutin mengunjungi kamu di Bandung."ucap Firman.
"Baik,anda hanya perlu menikahi saya dengan pernikahan siri.Setelah itu,anda tak perlu susah-susah untuk bertemu dengan saya.Setelah enam bulan nanti ,anda bisa talak saya." ucap Hanna dengan perasaan yang sangat sakit.
Hanna tak pernah menyangka jika dia akan melewati keadaan seperti ini.
"Lalu kalau saya langsung meminta kamu jadi istri saya,apa tidak membuat orang tua kamu curiga?" tanya Albi.
"Bilang saja anda tidak mau berbuat hal yang tidak baik,makanya anda menikahi saya.Pokoknya sepintar-pintar anda memberikan alasan.Jika anda setuju,kita hanya menikah dengan acara seadanya dan tidak perlu mereka tahu siapa anda sebenarnya.Bilang saja anda bekerja di Jakarta.Kalau oke,saya akan bicara dulu dengan ayah saya setelah ini." ujar Hanna.
Terlihat Albi berpikir bagaimana cara yang terbaik untuk dia dan tentunya keluarganya.Dia pun tak ingin nama baik keluarganya tercoreng karena kejadian ini.
"Baiklah,saya disini sampai lusa dan sebelum pergi saya akan menikahi kamu dan setelah enam bulan,saya akan datang dan menalak kamu." ucap Albi akhirnya.
Persaan Hanna campur aduk,ada rasa lega.Namun,dia pun sedih mengigat kesuciannya di renggut paksaoleh orang yang tak dia kenal dan berakhir nikah siri dengan perjanjian enam bulan menikah mereka akan bercerai.
Miris,kata yang pas buat Hanna.Nasibnya selalu saja tak beruntung.Menikah pun akhirnya dia tak bisa melaksanakan dengan impiannya.
Setelah selesai melakukan kesepakatan Hanna mohon diri untuk pulang.Meminta tolong Firman untuk menolongmya soal pekerjaannya di hotel.Firman pun menyetujui permintaan Hanna.
Hanna ingin segera bertemu dengan ayahnya .Rasa khawatir akan ayahnya apalagi hari sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.Dia takut ayahnya tak ada yang mengurus.
...----------------...
Sampai di rumah Hanna sekitar pukul 11siang.Dia sangat mengkhawatirkan keadaan sang ayah.
"Assalamualaikum.." ucap Hanna saat masuk ke dalam rumahnya.
"Wa'alaikumsalam.."
Terdengar suara yang terdengar lemah dari dalam rumahnya.
"Ayah..." panggil Hanna.Dia melangkah mendekat ke arah ayahnya namun,sebelum dia sampai tiba-tiba sang bibi melabrak dirinya.
"Bagus yaa,baru pulang kamu..!" ucap sang bibi dengan nada tinggi.
"Dari mana kamu,kenapa dari semalam kamu nggak pulang? kemana saja kamu semalam,ngelo*te kamu hah !!" bentak sang bibi.
"Bibi, kenapa bibi ngomong gitu, keterlaluan sekali tuduhan bibi sama aku." ucap Hanna kesal dengan ucapan bibinya barusan.
" Kenapa, kamu nggak terima gitu? Hanna,kamu itu pegawai freelance.Mana ada kamu sampai jam segini baru pulang,kuliah juga nggak,kalau kamu nggak kuliah,terus kerja juga biasanya siang kenapa sekarang baru pulang,gimana bibi nggak curiga,hah?!" Liana kesal karena Hanna tidak pulang semalam,membuat dia gagal pergi dengan Tomi pacarnya.
Disisi Hanna yang mendengar penuturan bibi nya itu ,rasanya jantungnya berdetak kencang dan nafasnya seolah di cabut dari raganya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
sabar ujian Hanna
2024-01-31
2
💖Yanti Amira 💖
sabar y hanna mungkin ini jalan takdirmu
2023-06-13
1
Nar Sih
sabarr hana ,ini cobaan untuk mu ,yakin lah hana ,pasti ada kebahagian setelah kesedihan ,semagat ya hana💪
2023-06-07
0