Baby You Are My Destiny

Baby You Are My Destiny

Seperti Hantu

Hingar bingar tempat himburan malam di tengah kota sudah menjadi teman bercengkerama bagi seorang Melvin Morales. seorang pria Tampan, humoris, dan Playboy. Namun Sangat tegas. pesona nakalnya sangat memikat kaum hawa.

Saat ini matanya tengah fokus pada satu objek yaitu seorang wanita cantik yang sedang meliuk-liukkan badan seksinya di dance floor club. mata melvin tidak berkedip menatap bagaimana sintalnya bokong super model itu saat bergoyang ngebor.

sebagai pria yang langganan ************ wanita, tentu melvin berhasrat menaklukkan wanita itu.

"bukankah dia sangat sangat seksi?"

ujar seorang pria tampan di samping melvin yang juga merupakan salah satu sahabatnya. Namanya Martin.

"hemm" dehem melvin singkat namun matanya tetap menatap wanita cantik itu

"dan dia sesuai kriteria kamu" lanjut Martin dengan senyum miringnya.

"Aku aku memilikinya" ujar melvin percaya diri. apalagi melihat wanita incarannya tadi sudah naik le lantai atas tempat dimana dia dan sahabatnya duduk.

"hai boleh gabung di sini?" izin wanita itu dengan gaya santainya.

"silakan cantik" jawab antusias melvin dan wajah nakalnya

"dasar buaya" gumam Martin melihat sifat playboy melvin mulai beraksi.

"aku Diana " lanjut wanita tadi memperkenalkan diri. mengulur tangan untuk menyalam. melvin tentu menyambut dengan girang hati.

"nama yang cantik seperti orangnya. selama ini saya sudah banyak mendengar dan melihat berita tentang kamu. ternyata aslinya lebih cantik dan mempesona. siapa yang tidak mengenal wanita cantik ini. super model kebanggaan semua orang. khususnya saya. sangat mengagumi keindahan mu. oh iya, Saya melvin dan ini Martin teman saya"

melvin memuji Diana panjang lebar sampai lupa kalau Martin menatapnya jengah saat ini. Diana yang mendapat pujian seperti itu sedikit tersipu dan berbangga diri. dia tersenyum tipis sebagai reaksi.

'aku akan mendapatkan mu pria tampan' batin Diana

malam itu dengan otak licik dan pesona nakalnya, Melvin berhasil menjerat Diana. sebenarnya wanita itu pun juga sudah lama merasa tertarik dengan melvin. dia sering secara diam-diam menatap melvin saat berada di club.

Melvin sudah mulai mengenal diana lebih dalam. ada rasa nyaman saat mereka mengobrol. nyambung dan terus bisa saling bertukar cerita. melvin akui, dia menyukai cara diana berinteraksi dan cara pandang wanita itu tentang dunia malam. Melvin merasa Diana adalah seorang wanita idaman sesuai kriterianya.

Dia pulang ke rumah dengan wajah berbinar senang membayangkan bagaimana tadi dia sempat mencium bibir Diana saat berpamitan di parkiran. mendapat sambutan baik dari wanita itu. meski sudah tidak tahan dan ingin menikmati tubuh Diana seutuhnya, melvin berusaha menahan hasrat.

kali ini mungkin bibir, esok dan seterusnya bisa jadi angan mesumnya akan terwujud.

"cantik sekali" gumam melvin tersenyum tidak jelas sambil melangkah masuk ke rumah. waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

namun senyum itu sontak memudar melihat sosok yang selama ini sangat dihindarinya.

"kakak baru pulang?" sapa lembut seorang gadis sesuai pembawaannya yang memang seperti itu.

melvin mendengus kesal. Bisakah gadis itu berhenti muncul dihadapannya. muak sekali rasanya kalau gadis itu berada di rumah.

"Bisakah kamu tidak muncul mendadak. seperti hantu saja. selalu ada dimana-mana"

"maaf kak tadi aku hanya ingin ke dapur mau ambil air minum"

"aku tidak tanya" bentak melvin dan berlalu. meninggalkan gadis tadi menatapnya sendu.

'sabar selena, suatu saat dia akan menyayangi kamu. batinnya namun kurang yakin.

Ya gadis itu adalah Selena William. seorang gadis yang di angkat menjadi anak oleh orang tua melvin. Dulu Lucia yang adalah mama dari Selena dan Yohana mommy dari melvin adalah dua orang sahabat dekat dan sama-sama menjadi dokter di jhonson hospital grup, rumah sakit pusat milik keluarga Jhonson.

mama lucia meninggal saat usia Selena lima tahun. saat itu mama Lucia berada di sekolah TK, menjemout putrinya, sekaligus melvin karena sopirnya pria kecil itu sedang cuti ke kampung. Mommy yohana sedang ada jadwal operasi dan daddy Jhonson ada tugas.

tiba-tiba sebuah bus melaju kencang di depan jalanan sekolah dan hampir menabrak melvin kalau tidak diselamatkan. melvin ingin menyeberang namun tidak melihat sekitar. mama lucia segera berlari dan mendorong melvin sementara dirinya tertabrak hingga terpental jauh. mendapat luka serius di kepala dan benturan di dada, mama lucia meninggal di tempat.

sejak itu selena pun menjadi anak yatim piatu. sebab sang papa sudah meninggal sejak dia masih dalam kandungan mamanya. sungguh anak yang malang.

Mommy Yohana dan daddy Jhonson yang memang sangat menyayangi selena, apalagi mereka rindu memiliki anak perempuan, segera mengurus status gadis Malang itu sebagai putri mereka.

awal-awal keberadaannya di kediaman jhonson diterima dengan baik oleh melvin. namun beberapa tahun setelahnya sifat pria itu menjadi dingin dan sering memarahinya.

apalagi saat kelas sepuluh SMA, dia terang-terangan mengucapkan di depan keluarga kalau melvin adalah cinta pertama yang ingin dinikahinya di masa depan. ucapan yang awalnya tidak ada maksud apapun justru disambut antusias oleh keluarga besar. semenjak saat itu mommy yohana menjodohkan melvin dengan selena. dia merasa akan sangat baik dan aman kalau putri angkatnya itu bersuami putranya sendiri.

niat itu ditolak tegas melvin. dia pria bebas yang tidak suka diatur apalagi dengan adanya niat perjodohan itu. dia tidak akan mau menerima. saat itu bahkan dia masih kelas dua belas SMA.

karena alasan itu juga dia menjadi jarang berada di rumah, tidak suka kalau melihat selena berada satu tempat dengannya.

Mengingat tentang sikap Melvin, Selena mendesah panjang. pria itu sejak beberapa tahun lalu sudah berubah. selalu ketus, kasar dan tidak menyukainya. entah kesalahan fatal apa yang sudah dia lakukan.

Selena melanjutkan langkah menuju dapur. meneguk air sebanyak mungkin. lalu mengisinya ke dalam gelas sebagai cadangan di kamar. dia harus segera kembali ke kamar untuk istirahat esok akan menjadi hari yang panjang karena akan mengikuti perkuliahan sepanjang hari, lengkap dengan jadwal praktikum. Saat ini, selena tengah menempuh perkuliahan semester awal kedokteran.

Sementara di kamarnya, Melvin masih saja berdecak kesal. dia menjadi malas berada di rumah, kalau melihat keberadaan selena. dia tidak menyukai gadis itu. menurutnya Selena adalah gadis yang sok baik dan hanya beruntung diangkat keluarganya menjadi anak karena almarhum dan almarumah orang tua Selena  memiliki hubungan pertemanan dekat dengan kedua orang tuanya.

"sudah berhasil merebut perhatian mommy dan daddy, malah ngelunjak ingin dijodohkan dengan ku. cihhh munafik sekali. sok polos dengan wajah alim" umpatnya kesal kalau mengingat sosok selena.

Tidak terasa dua bulan berlalu. Diana dan melvin semakin dekat. hingga suatu hari mereka resmi menjalin kasih sebagai sepasang kekasih.

Melvin bahkan membawa Diana ke rumah untuk memamerkan kekasihnya itu pada orang tua khususnya selena. dia ingin menegaskan hanya Diana yang menjadi wanitanya.

Sambil sibuk kuliah pada semester lima dengan jurusan Manajemen bisnis. Melvin juga sibuk dengan rintisan usahanya di bidang Otomotif. sekarang diana selalu memberinya support dan selalu ada untuk menyenangkan hati maupun sisi liarnya. entah kenapa dia enggan melanjutkan usaha keluarga mengelola Rumah sakit atau meneruskan pekerjaan seperti daddy Jhonson yang seorang tentara.

dia ingin berhasil dengan versi dan usahanya sendiri. mommy Yohana dan daddy Jhonson tidak melarang justru mereka mendukung penuh.

sesekali dia kontakan dengan sahabat sekaligus sepupunya Matthew yang sedang menempuh pendidikan di Berlin, Jerman. Sementara dengan Martin, mereka hampir selalu bertemu. karena mereka satu kampus walau fakultas berbeda. Martin melanjutkan studi di fakultas hukum. sepertinya pria itu juga ingin menjadi pengacara hebat seperti ayahnya dan membangun sebuah kantor firman hukum atau law firm yang besar melebihi milik ayahnya.

"mau kemana?" tanya Martin saat melihat melvin buru-buru berdiri.

"ke tempat pemotretan Diana"

Martin berdecak kesal. padahal belum ada lima menit mereka duduk di kafe samping kampus bahkan minuman baru saja disajikan. semenjak berpacaran dengan Diana, melvin memang sering berkunjung ke lokasi syuting atau pemotretan wanita itu.

"setidaknya minumlah dulu. lama-lama kau akan seperti budak Diana. kemana-mana selalu ditemani, membawakan koper dan keperluan sutingnya. mirip seperti asisten saja" cibir Martin tapi tidak dihiraukan melvin.

"jangan iri. makanya pacaran" timpalnya santai seraya berlalu menuju parkiran mobil.

Martin mengumpati sang sahabat yang selalu meninggalkan dirinya kalau sedang nongkrong begini.

sementara di parkiran belum sempat melvin membuka pintu mobil. suara yang begitu familiar dan muak dia dengar malah menyapanya.

"Kak Melvin di sini juga?" sapa selena yang tidak sengaja berjumpa melvin di parkiran.

Melvin menjadi kesal dan menatap jengah gadis di depannya

"Bisakah kamu tidak ada dimana-mana. seperti hantu saja. nongol dimana saya ada. benar-benar sial" dengusnya lalu masuk ke mobil. melanjukan kuda besi itu dengan kecepatan penuh.

meninggalkan selena yang lagi-lagi menatapnya nanar.

"kakak benar-benar membenciku ya"

Episodes
1 Seperti Hantu
2 Suara
3 Kumpul Keluarga
4 Pengganggu!
5 Flashback
6 Pindah
7 Maaf Kak
8 Tanpa Kabar
9 Bertemu Lagi
10 Bertemu Kembali
11 Kesal
12 Kembali berkumpul
13 Hamil?
14 Kejutan Diana
15 Meminta Izin
16 Keputusan
17 Berkumpul Bersama Kawan Sebelum Menikah
18 Menikah
19 Selena Juga Bahagia
20 Kepergok Selena
21 Pertengkaran Pertama
22 Cemas
23 Martin Meniduri Seorang Gadis?
24 Kekesalan Diana
25 Rutinitas Lagi
26 Kesakitan Terdalam
27 Kondisi
28 Flashback
29 Masih Masa Lalu
30 Jhonson Curiga, Sahabat Bertindak (Flashback)
31 Kebenaran
32 Flashback (Memberi Pelajaran)
33 Aku Harus Apa?
34 Memaksakan Diri
35 Sejak Lahir Sudah Cantik
36 Ada-Ada Saja
37 Kenapa Jadi begini.
38 Rencana Tes DNA
39 Berhentilah Menyalahkan Diri
40 Yang Patut Dicurigai
41 Support Para Sahabat
42 Aku Tidak Ingin Dia Merasa Sendiri
43 Hasil Tes DNA
44 Sakit
45 debat
46 Diana Menolak di Salahkan
47 Kita Akan bercerai
48 Harusnya Tetap Panggil Baby
49 Sangat Kecewa
50 Kelelahan
51 Kamu Suka Dia?
52 Berbicara Tentang Perasaan
53 Apakah Mama dan Papa Sayang Selena?
54 Cerai
55 Memang Salah Kamu
56 Jalan Pagi Bertiga
57 Selena Polos Melvin Mengelus Dada
58 Modus Melvin
59 Diana Berbuat Ulah
60 Apartemen
61 Perasaan Melvin
62 Ketegasan Daddy Jhonson
63 Diam
64 Panggilan Kemanusiaan
65 Frustasi
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Seperti Hantu
2
Suara
3
Kumpul Keluarga
4
Pengganggu!
5
Flashback
6
Pindah
7
Maaf Kak
8
Tanpa Kabar
9
Bertemu Lagi
10
Bertemu Kembali
11
Kesal
12
Kembali berkumpul
13
Hamil?
14
Kejutan Diana
15
Meminta Izin
16
Keputusan
17
Berkumpul Bersama Kawan Sebelum Menikah
18
Menikah
19
Selena Juga Bahagia
20
Kepergok Selena
21
Pertengkaran Pertama
22
Cemas
23
Martin Meniduri Seorang Gadis?
24
Kekesalan Diana
25
Rutinitas Lagi
26
Kesakitan Terdalam
27
Kondisi
28
Flashback
29
Masih Masa Lalu
30
Jhonson Curiga, Sahabat Bertindak (Flashback)
31
Kebenaran
32
Flashback (Memberi Pelajaran)
33
Aku Harus Apa?
34
Memaksakan Diri
35
Sejak Lahir Sudah Cantik
36
Ada-Ada Saja
37
Kenapa Jadi begini.
38
Rencana Tes DNA
39
Berhentilah Menyalahkan Diri
40
Yang Patut Dicurigai
41
Support Para Sahabat
42
Aku Tidak Ingin Dia Merasa Sendiri
43
Hasil Tes DNA
44
Sakit
45
debat
46
Diana Menolak di Salahkan
47
Kita Akan bercerai
48
Harusnya Tetap Panggil Baby
49
Sangat Kecewa
50
Kelelahan
51
Kamu Suka Dia?
52
Berbicara Tentang Perasaan
53
Apakah Mama dan Papa Sayang Selena?
54
Cerai
55
Memang Salah Kamu
56
Jalan Pagi Bertiga
57
Selena Polos Melvin Mengelus Dada
58
Modus Melvin
59
Diana Berbuat Ulah
60
Apartemen
61
Perasaan Melvin
62
Ketegasan Daddy Jhonson
63
Diam
64
Panggilan Kemanusiaan
65
Frustasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!