Berkumpul Bersama Kawan Sebelum Menikah

Seperti yang dijanjikan sebelumnya, malam ini orang tua melvin bertemu orang tua Diana untuk membicarakan pernikahan. Tidak ada kendala apapun. orang tua Diana langsung menyetujui bahkan tidak tanggung-tanggung sang ibu tiri, calon mama mertua melvin meminta mahar yang besar. tidak masalah bagi pria itu. soal uang memang urusan mudah baginya. akhirnya sampailah pada kesepakatan Diana dan melvin akan menikah sebulan lagi. Karena tetap harus melakukan persiapan matang untuk mengadakan resepsi yang mewah sesuai permintaan orang tua Diana.

Selesai dari rumah Diana, melvin ikut orang tuanya kembali ke rumah utama. karena mommy Yohana sendiri yang meminta melvin akan tinggal bersama mereka sampai menikah bahkan setelah Diana melahirkan.

tidak ada bantahan dari melvin karena takut mommy Yohana makin marah padanya.

mereka tiba di rumah saat waktu menunjukan hampir pukul sebelas malam. semua langsung ke kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat. begitu juga dengan melvin.

saat hendak tidur, dia merasa haus. tetapi gelas airnya kosong saat itu. dia pun kembali turun ke dapur.

suasana rumah sudah cukup sepi. bahkan lampu di ruang utama sudah padam. tapi saat memasuki area dapur sepertinya masih terang. bertanda ada seseorang di sana. dan benar saja. ternyata seorang gadis berdiri membelakanginya.

melvin tahu siapa dia namun bersikap seolah tidak peduli. dia menghampiri dispenser dan segera memencet tombol otomatis di sana.

Selena yang tadinya melamun langsung tersentak. dia menoleh dan mendapati melvin meneguk air kemudian kembali mengisi gelas kosong.

"kakak " Ucapnya tanpa sadar. melvin dengar tapi acuh. dia menatap gadis itu sesaat dan kembali melangkah menuju lift.

namun mendadak sebuah ide muncul di kepalanya. dia ingin melihat seperti apa ekspresi gadis itu saat mengucapkan waktu pernikahannya.

"sebulan lagi aku menikah" dia mengamati raut gadis itu. tidak ada perubahan sama sekali justru mengangguk dan tersenyum padanya.

"kalau begitu, sekali lagi aku ucapkan selamat untuk kakak. apa ada sesuatu yang bisa aku bantu, untuk persiapannya?" respon Angel terlihat bahagia tapi justru melvin kesal karena tadinya dia berharap melihat wajah kecewa dan sedih selena.

sepertinya melvin masih mengingat kisah cinta segi empat orang tua mereka dimana mama dari selena pernah berkali-kali mencoba menghancurkan pernikahan orang tuanya. dia ingin membalas rasa sakit mommy nya melalui selena. ingatan cerita yang beberapa tahun lalu di kisahkan oleh seorang teman lama daddynya. masih hangat dalam ingatan pria itu.

melvin tidak mencoba mencari tahu kebenarannya seperti apa. dia sibuk menaruh dendam dan marah yang kini mau dia lampiaskan kepada selena. gadis kecil yang dulu pernah begitu berharga baginya.

"tidak perlu. kamu cukup datang saja ke pernikahan kami. aku harap kamu tidak mengharapkan apapun lagi dari perjodohan aneh kita" ketus melvin dengan tatapan angkuh

kembali selena mengangguk. "baiklah. aku akan melakukan seperti yang kakak inginkan" melvin kesal mendengarnya. karena tidak sesuai harapan dia memilih kembali saja ke kamar. meninggalkan selena yang kembali menatap nanar punggungnya.

Hari-hari terus berlalu. persiapan pernikahan melvin dan Diana hampir rampung. Malam ini, melvin kembali berkumpul bersama kedua sahabatnya di club langganan mereka. sepertinya ingin melepas masa lajangnya.

di sana nampak sahabatnya martin sudah berasik ria dengan seorang wanita penghibur. Martin yang memang belum berkomitmen dan belum memiliki pasangan sudah memilih salah satu wanita yang kini sudah duduk dengan pose menggoda di pangkuannya.

melvin menghampiri pria itu dan menatap sang wanita seolah jijik.

"cihhh, kau sungguh ingin menikmati sel*ngkangannya, kulihat kemarin dia bermalam dengan Albert di kamar atas"

Ujar Melvin pada Martin. dia mengingatkan pria itu bahwa dia tidak ingin meniduri wanita sembarangan apalagi yang bekas saingan si Albert yang sejak sekolah dulu selalu mengajak dirinya ribut.

"Pergilah " martin akhirnya memilih mengusir wanita itu dan mengabaikan rayuannya.

Matthew juga ada di sana sedang memandang kedua sahabatnya satu persatu, sampai tatapannya dan melvin bertemu.

"paman menelepon mommy tadi sore. benar kau akan bertunangan dengan si cicak betina itu?" Tanya Melvin penuh keraguan pada Matthew (baca di novel: aku kepahitan dan kebahagiaan)

"wow.. apakah itu benar? kalau iya akau akan menyumbang satu ton air bersih untuk si cicak betina nanti " ujar Martin ikut menimpali dan terkekeh.

dia ingat betul, Morena tidak mau mandi dengan sembarangan air. Bahkan dia pernah bilang, air di Indonesia tidak cocok untuk kulitnya. Jadi dia akan mencari air yang sangat bersih untuk mandi. sungguh sangat aneh pikir Martin.

"ckk, itu keinginan mereka " Jawab Matthew kesal tidak semangat

"Bagaimana dengan Angel?" tanya Melvin lagi.

"sudah terlambat. sudah di lamar orang " ada mimik sendu dari wajah Matthew saat mengatakan itu. Hal itu bisa dilihat juga kedua sahabatnya

"whatttt dilamar? Sama siapa?" Teriak Melvin kaget.

"Nggak usah lebay deh. bisa budek nhi kuping dengar suara kamu kayak toa gitu" ujar Martin dengan kesal. orang yang dia maksud malah tidak peduli sama sekali.

"Matt, aku tanya dijawab dong. Angel di lamar siapa?" Melvin bertanya sekali lagi karena melihat Matthew ogah-ogahan menjawabnya.

"exel" singkat Matthew

"kapan dan dimana? bagaimana kau tahu" kepo Melvin penasaran

"kau ini kepo sekali " sindir Martin yang merasa jiwa kepo sahabatnya itu lebih dari para perempuan yang hobinya rumpi no secret.

"Diamlah. kau juga penasaran kan" ketus Melvin pada Martin.

"Matt, kok malah tiduran, dijawab dong " paksa Melvin yang kini melihat Matthew tiduran di sofa.

"di resto MU, tadi siang" Jawab Matthew menutup mata dengan tangannya.

"kamu yakin, dia dilamar" Tanya Martin ragu.

"hemm" Matthew hanya berdehem mengiyakan

"Dan Angel menerimanya" Jiwa kepo Melvin seperti menular ke Martin. Sekarang dia malah sangat penasaran dengan cerita Angel di lamar

"apa lagi artinya menerima cincin dan mengecup kening kalau bukan menerima " Jawab Matthew masih tiduran.

"karena itu kau menyetujui bertunangan?"

"iya"

"jangan buru-buru Matt, bilang bibi dan paman, setelah aku menikah baru kamu tunangan " tutur Melvin. Pria itu seperti merasa keberatan dengan pertunangan Matthew.

"ya aku rasa memang sebaiknya gitu Kau masih punya waktu untuk mikir lagi" timpal Martin yang juga ikut kaget dan ragu.

"Iya aku akan mengatakannya nanti" Jawab Matthew tidak semangat.

mereka kemudian menikmati beberapa botol minuman sebelum akhirnya pulang dalam keadaan mabuk. Melvin di jemput calon istrinya Diana, Matthew dan Martin di hantar sopir ke Apartemen Matthew.

saat pulang, Melvin sudah dalam keadaan mabuk. membuat Diana kesulitan memapah tubuhnya. niat awal membawa melvin ke rumah dia urungkan. karena tidak mungkin pulang dalam keadaan mabuk seperti itu. akhirnya dia memutuskan untuk ke apartemen.

"cihh, beib kau ini berat sekali. membuatku kesusahan " dengus Diana setelah berhasil memapah dan mendorong melvin ke kasur.

pria itu nampak merancau tidak jelas. namun yang membuat Diana makin kesal adalah kekasihnya menyebut nama Selena. meskipun sebutan itu diikuti umpatan dan kemarahan melvin. tetap saja Diana merasa tidak terima.

"huftt, memang apa lebihnya gadis itu" dumelnya lalu ikut baring di samping melvin tanpa membantu lagi pria itu membuka sepatu maupun bajunya. rasanya Diana sangat malas dan membiarkan begitu saja.

Episodes
1 Seperti Hantu
2 Suara
3 Kumpul Keluarga
4 Pengganggu!
5 Flashback
6 Pindah
7 Maaf Kak
8 Tanpa Kabar
9 Bertemu Lagi
10 Bertemu Kembali
11 Kesal
12 Kembali berkumpul
13 Hamil?
14 Kejutan Diana
15 Meminta Izin
16 Keputusan
17 Berkumpul Bersama Kawan Sebelum Menikah
18 Menikah
19 Selena Juga Bahagia
20 Kepergok Selena
21 Pertengkaran Pertama
22 Cemas
23 Martin Meniduri Seorang Gadis?
24 Kekesalan Diana
25 Rutinitas Lagi
26 Kesakitan Terdalam
27 Kondisi
28 Flashback
29 Masih Masa Lalu
30 Jhonson Curiga, Sahabat Bertindak (Flashback)
31 Kebenaran
32 Flashback (Memberi Pelajaran)
33 Aku Harus Apa?
34 Memaksakan Diri
35 Sejak Lahir Sudah Cantik
36 Ada-Ada Saja
37 Kenapa Jadi begini.
38 Rencana Tes DNA
39 Berhentilah Menyalahkan Diri
40 Yang Patut Dicurigai
41 Support Para Sahabat
42 Aku Tidak Ingin Dia Merasa Sendiri
43 Hasil Tes DNA
44 Sakit
45 debat
46 Diana Menolak di Salahkan
47 Kita Akan bercerai
48 Harusnya Tetap Panggil Baby
49 Sangat Kecewa
50 Kelelahan
51 Kamu Suka Dia?
52 Berbicara Tentang Perasaan
53 Apakah Mama dan Papa Sayang Selena?
54 Cerai
55 Memang Salah Kamu
56 Jalan Pagi Bertiga
57 Selena Polos Melvin Mengelus Dada
58 Modus Melvin
59 Diana Berbuat Ulah
60 Apartemen
61 Perasaan Melvin
62 Ketegasan Daddy Jhonson
63 Diam
64 Panggilan Kemanusiaan
65 Frustasi
66 Menyusul
67 Bertemu
68 Boleh Kakak Merindu?
69 I Love You
70 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
71 Harus Kembali
72 Melvin Disambut Gebukan Sapu
73 Merajuk
74 Kembali
75 Ayo Menikah
76 Balasan Melvin
77 Kejadian Tidak Terduga Di Kantor
78 Aku Pria Kotor
79 Siapa Dia?
80 Sebenarnya
81 Permintaan Melvin
82 Dokter Melita
83 Bukan Sebuah Kebetulan
84 Diana Sulit Lupa Mantan
85 Kunjungan Dokter Melita dan Perawat Heni
86 Barbeque
87 Rencana Melvin
88 Tentang Restu
89 Izin Minta Restu
90 Menuju Hari Yang Dinanti
91 Menuju Malam Yang Dinanti
92 Malam Spesial
93 Kenapa Lama Sekali?
94 Diana Mengamuk
95 Diskusi Persiapan pernikahan
96 Ubah Panggilan
97 Orang Misterius
98 Teror
99 Ungkapan Sesal Melvin
100 Dugaan Daddy Jhonson
101 Ketenangan Selena Terusik
102 Nasib Tony
103 Mungkinkah?
104 Menyeret Tony Ke Bui
105 Persiapan Prewedding (Menuju Bali)
106 Prewedding
107 Nonton Berdua
108 Penguntit?
109 Pulang Lebih Awal
110 Berbicara Dengan Gideon
111 Ulang Tahun Gilbert
112 Kemarahan Keluarga Jhonson
113 Keputusan Mendadak
114 Detik Terakhir
115 Sekarang Saja Jangan Nanti
116 Menjaga Kamu Seumur Hidupku
117 Yang Sebenarnya Terjadi
118 Pulang
119 Kejengkelan Selena Kesenangan Melvin
120 Ini sangat Setimpal
121 Aku Milikmu Malam Ini
122 Seutuhnya
123 Martin Minta di Jemput
124 Welcome Back Brother
125 Hari Bahagia
126 Melvin Yang Malang
127 Dengan Tangan Juga Tidak Masalah
128 Merujut Kenangan Indah
129 Menikmati Waktu
130 Satu-Satunya Kamu yang Tercantik
131 Kembali
132 Ingin Memulai Yang Baru
133 Sepucuk Surat
134 Kamu Jangan Egois
135 Ayo Kita Pergi Bersama
136 Bertemu Gideon
137 Tiga Tahun Berlalu
138 Ternyata
139 Sebenernya Selena Tahu
140 Menertawakan Melvin
141 Terima Kasih Sayang
142 Adik-Adik? Apakah Dia Baik?
143 Keren Kok!!
144 Melvin Yang Malang
145 Kamu Kenapa?
146 Tujuh Bulanan
147 Anak-Anak Kita
148 Mommy Dan Daddy Tetap Sayang Aku?
149 Kemarahan Melvin
150 Selena Mengamuk
151 Biarkan Saja
152 Kenapa Harus Pergi?
153 Paris
154 Cinta Dan Sayang Kita Selamanya
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Seperti Hantu
2
Suara
3
Kumpul Keluarga
4
Pengganggu!
5
Flashback
6
Pindah
7
Maaf Kak
8
Tanpa Kabar
9
Bertemu Lagi
10
Bertemu Kembali
11
Kesal
12
Kembali berkumpul
13
Hamil?
14
Kejutan Diana
15
Meminta Izin
16
Keputusan
17
Berkumpul Bersama Kawan Sebelum Menikah
18
Menikah
19
Selena Juga Bahagia
20
Kepergok Selena
21
Pertengkaran Pertama
22
Cemas
23
Martin Meniduri Seorang Gadis?
24
Kekesalan Diana
25
Rutinitas Lagi
26
Kesakitan Terdalam
27
Kondisi
28
Flashback
29
Masih Masa Lalu
30
Jhonson Curiga, Sahabat Bertindak (Flashback)
31
Kebenaran
32
Flashback (Memberi Pelajaran)
33
Aku Harus Apa?
34
Memaksakan Diri
35
Sejak Lahir Sudah Cantik
36
Ada-Ada Saja
37
Kenapa Jadi begini.
38
Rencana Tes DNA
39
Berhentilah Menyalahkan Diri
40
Yang Patut Dicurigai
41
Support Para Sahabat
42
Aku Tidak Ingin Dia Merasa Sendiri
43
Hasil Tes DNA
44
Sakit
45
debat
46
Diana Menolak di Salahkan
47
Kita Akan bercerai
48
Harusnya Tetap Panggil Baby
49
Sangat Kecewa
50
Kelelahan
51
Kamu Suka Dia?
52
Berbicara Tentang Perasaan
53
Apakah Mama dan Papa Sayang Selena?
54
Cerai
55
Memang Salah Kamu
56
Jalan Pagi Bertiga
57
Selena Polos Melvin Mengelus Dada
58
Modus Melvin
59
Diana Berbuat Ulah
60
Apartemen
61
Perasaan Melvin
62
Ketegasan Daddy Jhonson
63
Diam
64
Panggilan Kemanusiaan
65
Frustasi
66
Menyusul
67
Bertemu
68
Boleh Kakak Merindu?
69
I Love You
70
Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
71
Harus Kembali
72
Melvin Disambut Gebukan Sapu
73
Merajuk
74
Kembali
75
Ayo Menikah
76
Balasan Melvin
77
Kejadian Tidak Terduga Di Kantor
78
Aku Pria Kotor
79
Siapa Dia?
80
Sebenarnya
81
Permintaan Melvin
82
Dokter Melita
83
Bukan Sebuah Kebetulan
84
Diana Sulit Lupa Mantan
85
Kunjungan Dokter Melita dan Perawat Heni
86
Barbeque
87
Rencana Melvin
88
Tentang Restu
89
Izin Minta Restu
90
Menuju Hari Yang Dinanti
91
Menuju Malam Yang Dinanti
92
Malam Spesial
93
Kenapa Lama Sekali?
94
Diana Mengamuk
95
Diskusi Persiapan pernikahan
96
Ubah Panggilan
97
Orang Misterius
98
Teror
99
Ungkapan Sesal Melvin
100
Dugaan Daddy Jhonson
101
Ketenangan Selena Terusik
102
Nasib Tony
103
Mungkinkah?
104
Menyeret Tony Ke Bui
105
Persiapan Prewedding (Menuju Bali)
106
Prewedding
107
Nonton Berdua
108
Penguntit?
109
Pulang Lebih Awal
110
Berbicara Dengan Gideon
111
Ulang Tahun Gilbert
112
Kemarahan Keluarga Jhonson
113
Keputusan Mendadak
114
Detik Terakhir
115
Sekarang Saja Jangan Nanti
116
Menjaga Kamu Seumur Hidupku
117
Yang Sebenarnya Terjadi
118
Pulang
119
Kejengkelan Selena Kesenangan Melvin
120
Ini sangat Setimpal
121
Aku Milikmu Malam Ini
122
Seutuhnya
123
Martin Minta di Jemput
124
Welcome Back Brother
125
Hari Bahagia
126
Melvin Yang Malang
127
Dengan Tangan Juga Tidak Masalah
128
Merujut Kenangan Indah
129
Menikmati Waktu
130
Satu-Satunya Kamu yang Tercantik
131
Kembali
132
Ingin Memulai Yang Baru
133
Sepucuk Surat
134
Kamu Jangan Egois
135
Ayo Kita Pergi Bersama
136
Bertemu Gideon
137
Tiga Tahun Berlalu
138
Ternyata
139
Sebenernya Selena Tahu
140
Menertawakan Melvin
141
Terima Kasih Sayang
142
Adik-Adik? Apakah Dia Baik?
143
Keren Kok!!
144
Melvin Yang Malang
145
Kamu Kenapa?
146
Tujuh Bulanan
147
Anak-Anak Kita
148
Mommy Dan Daddy Tetap Sayang Aku?
149
Kemarahan Melvin
150
Selena Mengamuk
151
Biarkan Saja
152
Kenapa Harus Pergi?
153
Paris
154
Cinta Dan Sayang Kita Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!