NovelToon NovelToon

Baby You Are My Destiny

Seperti Hantu

Hingar bingar tempat himburan malam di tengah kota sudah menjadi teman bercengkerama bagi seorang Melvin Morales. seorang pria Tampan, humoris, dan Playboy. Namun Sangat tegas. pesona nakalnya sangat memikat kaum hawa.

Saat ini matanya tengah fokus pada satu objek yaitu seorang wanita cantik yang sedang meliuk-liukkan badan seksinya di dance floor club. mata melvin tidak berkedip menatap bagaimana sintalnya bokong super model itu saat bergoyang ngebor.

sebagai pria yang langganan ************ wanita, tentu melvin berhasrat menaklukkan wanita itu.

"bukankah dia sangat sangat seksi?"

ujar seorang pria tampan di samping melvin yang juga merupakan salah satu sahabatnya. Namanya Martin.

"hemm" dehem melvin singkat namun matanya tetap menatap wanita cantik itu

"dan dia sesuai kriteria kamu" lanjut Martin dengan senyum miringnya.

"Aku aku memilikinya" ujar melvin percaya diri. apalagi melihat wanita incarannya tadi sudah naik le lantai atas tempat dimana dia dan sahabatnya duduk.

"hai boleh gabung di sini?" izin wanita itu dengan gaya santainya.

"silakan cantik" jawab antusias melvin dan wajah nakalnya

"dasar buaya" gumam Martin melihat sifat playboy melvin mulai beraksi.

"aku Diana " lanjut wanita tadi memperkenalkan diri. mengulur tangan untuk menyalam. melvin tentu menyambut dengan girang hati.

"nama yang cantik seperti orangnya. selama ini saya sudah banyak mendengar dan melihat berita tentang kamu. ternyata aslinya lebih cantik dan mempesona. siapa yang tidak mengenal wanita cantik ini. super model kebanggaan semua orang. khususnya saya. sangat mengagumi keindahan mu. oh iya, Saya melvin dan ini Martin teman saya"

melvin memuji Diana panjang lebar sampai lupa kalau Martin menatapnya jengah saat ini. Diana yang mendapat pujian seperti itu sedikit tersipu dan berbangga diri. dia tersenyum tipis sebagai reaksi.

'aku akan mendapatkan mu pria tampan' batin Diana

malam itu dengan otak licik dan pesona nakalnya, Melvin berhasil menjerat Diana. sebenarnya wanita itu pun juga sudah lama merasa tertarik dengan melvin. dia sering secara diam-diam menatap melvin saat berada di club.

Melvin sudah mulai mengenal diana lebih dalam. ada rasa nyaman saat mereka mengobrol. nyambung dan terus bisa saling bertukar cerita. melvin akui, dia menyukai cara diana berinteraksi dan cara pandang wanita itu tentang dunia malam. Melvin merasa Diana adalah seorang wanita idaman sesuai kriterianya.

Dia pulang ke rumah dengan wajah berbinar senang membayangkan bagaimana tadi dia sempat mencium bibir Diana saat berpamitan di parkiran. mendapat sambutan baik dari wanita itu. meski sudah tidak tahan dan ingin menikmati tubuh Diana seutuhnya, melvin berusaha menahan hasrat.

kali ini mungkin bibir, esok dan seterusnya bisa jadi angan mesumnya akan terwujud.

"cantik sekali" gumam melvin tersenyum tidak jelas sambil melangkah masuk ke rumah. waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

namun senyum itu sontak memudar melihat sosok yang selama ini sangat dihindarinya.

"kakak baru pulang?" sapa lembut seorang gadis sesuai pembawaannya yang memang seperti itu.

melvin mendengus kesal. Bisakah gadis itu berhenti muncul dihadapannya. muak sekali rasanya kalau gadis itu berada di rumah.

"Bisakah kamu tidak muncul mendadak. seperti hantu saja. selalu ada dimana-mana"

"maaf kak tadi aku hanya ingin ke dapur mau ambil air minum"

"aku tidak tanya" bentak melvin dan berlalu. meninggalkan gadis tadi menatapnya sendu.

'sabar selena, suatu saat dia akan menyayangi kamu. batinnya namun kurang yakin.

Ya gadis itu adalah Selena William. seorang gadis yang di angkat menjadi anak oleh orang tua melvin. Dulu Lucia yang adalah mama dari Selena dan Yohana mommy dari melvin adalah dua orang sahabat dekat dan sama-sama menjadi dokter di jhonson hospital grup, rumah sakit pusat milik keluarga Jhonson.

mama lucia meninggal saat usia Selena lima tahun. saat itu mama Lucia berada di sekolah TK, menjemout putrinya, sekaligus melvin karena sopirnya pria kecil itu sedang cuti ke kampung. Mommy yohana sedang ada jadwal operasi dan daddy Jhonson ada tugas.

tiba-tiba sebuah bus melaju kencang di depan jalanan sekolah dan hampir menabrak melvin kalau tidak diselamatkan. melvin ingin menyeberang namun tidak melihat sekitar. mama lucia segera berlari dan mendorong melvin sementara dirinya tertabrak hingga terpental jauh. mendapat luka serius di kepala dan benturan di dada, mama lucia meninggal di tempat.

sejak itu selena pun menjadi anak yatim piatu. sebab sang papa sudah meninggal sejak dia masih dalam kandungan mamanya. sungguh anak yang malang.

Mommy Yohana dan daddy Jhonson yang memang sangat menyayangi selena, apalagi mereka rindu memiliki anak perempuan, segera mengurus status gadis Malang itu sebagai putri mereka.

awal-awal keberadaannya di kediaman jhonson diterima dengan baik oleh melvin. namun beberapa tahun setelahnya sifat pria itu menjadi dingin dan sering memarahinya.

apalagi saat kelas sepuluh SMA, dia terang-terangan mengucapkan di depan keluarga kalau melvin adalah cinta pertama yang ingin dinikahinya di masa depan. ucapan yang awalnya tidak ada maksud apapun justru disambut antusias oleh keluarga besar. semenjak saat itu mommy yohana menjodohkan melvin dengan selena. dia merasa akan sangat baik dan aman kalau putri angkatnya itu bersuami putranya sendiri.

niat itu ditolak tegas melvin. dia pria bebas yang tidak suka diatur apalagi dengan adanya niat perjodohan itu. dia tidak akan mau menerima. saat itu bahkan dia masih kelas dua belas SMA.

karena alasan itu juga dia menjadi jarang berada di rumah, tidak suka kalau melihat selena berada satu tempat dengannya.

Mengingat tentang sikap Melvin, Selena mendesah panjang. pria itu sejak beberapa tahun lalu sudah berubah. selalu ketus, kasar dan tidak menyukainya. entah kesalahan fatal apa yang sudah dia lakukan.

Selena melanjutkan langkah menuju dapur. meneguk air sebanyak mungkin. lalu mengisinya ke dalam gelas sebagai cadangan di kamar. dia harus segera kembali ke kamar untuk istirahat esok akan menjadi hari yang panjang karena akan mengikuti perkuliahan sepanjang hari, lengkap dengan jadwal praktikum. Saat ini, selena tengah menempuh perkuliahan semester awal kedokteran.

Sementara di kamarnya, Melvin masih saja berdecak kesal. dia menjadi malas berada di rumah, kalau melihat keberadaan selena. dia tidak menyukai gadis itu. menurutnya Selena adalah gadis yang sok baik dan hanya beruntung diangkat keluarganya menjadi anak karena almarhum dan almarumah orang tua Selena  memiliki hubungan pertemanan dekat dengan kedua orang tuanya.

"sudah berhasil merebut perhatian mommy dan daddy, malah ngelunjak ingin dijodohkan dengan ku. cihhh munafik sekali. sok polos dengan wajah alim" umpatnya kesal kalau mengingat sosok selena.

Tidak terasa dua bulan berlalu. Diana dan melvin semakin dekat. hingga suatu hari mereka resmi menjalin kasih sebagai sepasang kekasih.

Melvin bahkan membawa Diana ke rumah untuk memamerkan kekasihnya itu pada orang tua khususnya selena. dia ingin menegaskan hanya Diana yang menjadi wanitanya.

Sambil sibuk kuliah pada semester lima dengan jurusan Manajemen bisnis. Melvin juga sibuk dengan rintisan usahanya di bidang Otomotif. sekarang diana selalu memberinya support dan selalu ada untuk menyenangkan hati maupun sisi liarnya. entah kenapa dia enggan melanjutkan usaha keluarga mengelola Rumah sakit atau meneruskan pekerjaan seperti daddy Jhonson yang seorang tentara.

dia ingin berhasil dengan versi dan usahanya sendiri. mommy Yohana dan daddy Jhonson tidak melarang justru mereka mendukung penuh.

sesekali dia kontakan dengan sahabat sekaligus sepupunya Matthew yang sedang menempuh pendidikan di Berlin, Jerman. Sementara dengan Martin, mereka hampir selalu bertemu. karena mereka satu kampus walau fakultas berbeda. Martin melanjutkan studi di fakultas hukum. sepertinya pria itu juga ingin menjadi pengacara hebat seperti ayahnya dan membangun sebuah kantor firman hukum atau law firm yang besar melebihi milik ayahnya.

"mau kemana?" tanya Martin saat melihat melvin buru-buru berdiri.

"ke tempat pemotretan Diana"

Martin berdecak kesal. padahal belum ada lima menit mereka duduk di kafe samping kampus bahkan minuman baru saja disajikan. semenjak berpacaran dengan Diana, melvin memang sering berkunjung ke lokasi syuting atau pemotretan wanita itu.

"setidaknya minumlah dulu. lama-lama kau akan seperti budak Diana. kemana-mana selalu ditemani, membawakan koper dan keperluan sutingnya. mirip seperti asisten saja" cibir Martin tapi tidak dihiraukan melvin.

"jangan iri. makanya pacaran" timpalnya santai seraya berlalu menuju parkiran mobil.

Martin mengumpati sang sahabat yang selalu meninggalkan dirinya kalau sedang nongkrong begini.

sementara di parkiran belum sempat melvin membuka pintu mobil. suara yang begitu familiar dan muak dia dengar malah menyapanya.

"Kak Melvin di sini juga?" sapa selena yang tidak sengaja berjumpa melvin di parkiran.

Melvin menjadi kesal dan menatap jengah gadis di depannya

"Bisakah kamu tidak ada dimana-mana. seperti hantu saja. nongol dimana saya ada. benar-benar sial" dengusnya lalu masuk ke mobil. melanjukan kuda besi itu dengan kecepatan penuh.

meninggalkan selena yang lagi-lagi menatapnya nanar.

"kakak benar-benar membenciku ya"

Suara

Selena menatap nanar dua orang di depannya. sepasang kekasih yang sedang bersenda gurau dengan begitu mesra. weekend kali ini tidak seperti biasanya, melvin membawa Diana berkunjung ke rumah.

mommy Yohana yang ada di sana hanya menatap dalam diam. beda lagi dengan daddy Jhonson yang tampak datar.

"cecen, kemarilah nak"

panggil mommy Yohana menyadari selena berada tidak jauh dari situ. cecen adalah panggilan kesayangannya untuk selena. gadis berlesung pipi itu baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah di kamar atas.

"duduk di sini" pinta mommy Yohana setelah selena berdiri di sampingnya dan menyuruh sang suami bergeser.

melvin berdecak sebal melihat itu, orang tuanya begitu menyayangi Selena. tatapan tidak suka dan sinis dari melvin dan kekasihnya membuat Selena merasa tidak nyaman.

"nak Diana, ini putri saya, namanya selena tapi aku memanggilnya cecen karena dia sangat manis" jelas mommy Yohana bangga memiliki selena sebagai putrinya. walau dia tidak begitu menyukai kekasih putranya sebisa mungkin dia tetap bersikap tenang.

"wahh, melvin ternyata punya adik ya, tan. beib kok kamu tidak pernah cerita sih" timpal Diana kaget dan menyenggol lengan kekasihnya.

"tidak penting" sungut melvin berhasil meremas perasaan selena. Diana tersenyum tipis penuh arti.

"dia memang seperti itu. dia tidak berbicara mengenai adiknya karena takut putriku yang cantik ini akan diganggu pria nakal di luar sana, bukankah begitu son?" seloroh daddy Jhonson yang kini mengelus lembut surau selena. gadis itu merasa tersentuh. walau sekedar anak angkat, keberadaan dia di tengah keluarga Jhonson diterima sangat baik walau tidak lagi dengan kakaknya melvin.

melvin berdengus malas. dari pada terusan kesal melihat selena dan sikap orang tuanya, melvin lebih baik mengajak Diana ke kamarnya.

"jangan membawa kekasih mu ke dalam kamar, ingat batasan mu son" peringat daddy Jhonson walau dia tahu, tabiat putranya yang gila sela*ngkangan wanita.

Diana sempat merasa tidak enak, tapi melihat melvin terusan menarik tangannya. dia pun tidak ragu lagi untuk ikut.

melvin tidak menghiraukan ucapan daddynya, dia terus melangkah dan menuju kamarnya di lantai 3. begitu masuk, dia dan Diana langsung berpqngutqn mesra. lidah saling membelit dan bertukar saliva. melvin bahkan dengan cepat mere*mass dua bukitt kembar diana secara langsung setelah melepas pakaiannnn atas wanita itu. desahaannn mereka saling menyahut karena Diana pun kini ikut pro dalam memanjakan milikkk melvin hanya dengan tangannya

"kau begitu pandaiiii memuaskan dia beibbb, ohhh.. terusskan, jangan berhentiiii" melvin merancau ditengah gelombang nikmattttnyaaa.

Diana semakin agresif, dia menaiki tubuhhh prianya dan setelahnya hanya lenguhan surga dunia yang terdengar dari sana.

sementara di lantai bawah...

"nak, maafkan melvin ya. kakak mu mungkin sedang banyak pikiran beberapa waktu belakangan " ujar mommy Yohana sedih.

"untuk rencana perjodohan itu, biar mommy akannn uss.."

"jangan membahas itu lagi mom, dan aku berharap jangan dilanjutkan lagi perjodohan itu. aku takut kak melvin semakin membenci ku"

sanggah Selena menolak kalimat terakhir tentang perjodohan. bukan tanpa sebab. dia yakin melvin semakin tidak menyukainya karena hal ini.

mommy Yohana hanya bisa menarik napas panjang dan menatap sang suami yang menaikkan dua bahu tanda tidak ikut campur.

setelah melakukan obrolan singkat dengan orang tuanya, selena memutuskan untuk kembali ke kamar. tapi perasaannya kembali berkecamuk saat kedua telinganya begitu jelas menangkap suara desssahaann laki-laki dan perempuan dari kamar sebelah. kamar milik melvin. entah apa maksudnya, pintu kamar pria itu tidak terkunci rapat.

dari pada meratapi perasaannya selena memutuskan masuk ke dalam kamarnya. air mata nampak mengenang di pelupuk mata.

"tidak selena. kau tidak boleh seperti ini. Melvin adalah kakak mu. perasaan kemarin hanya cinta monyet. lupakan dia" gumam lirih selena menatap pantulan wajah kusutnya di depan cermin.

walau susah, tapi setelahnya selena berusaha untuk memejamkan mata. dia kembali bangun saat waktu menunjukan pukul sepuluh malam.

rupanya dia sudah melewati waktu makan malam. karena kelaparan dia memutuskan untuk turun ke bawah.

tempat tujuannya adalah dapur. namun dia terkejut saat menyadari melvin juga ada di sana sedang mengambil botol air mineral dingin dalam lemari pendingin. yang lebih membuat dia tidak nyaman pria itu, hanya memakai celana pendek. tubuh bagian atasnya toples, roti sobek hasil olah badan pun sangat terlihat jelas.

pipi selena tentu saja bersemu. dia wanita yang pada dasarnya mengagumi kakaknya. selena mencoba membuang pandangan dan menetralkan degub jantungnya.

walau lampu dapur sudah diganti dengan yang lebih redub, tapi selena masih nampak jelas melihat beberapa tanda merah keunguan di leher dan dada bidang pria itu.

seketika ingatqnnya kembali pada suara-suarq laknat siang tadi. sungguh dia tidak ingin mengingatnya.

selena memutuskan untuk memanas makanan karena sudah sangat lapar. mengabaikan melvin yang sempat menatapnya datar.

selena susah payah menelan makanan. bagaimana tidak, bukannya kembali ke kamar setelah minum air melvin justru duduk di sana sambil menatapnya serius. apalagi maksudnya ini, apakah dia melakukan kesalahan. batin selena berteriak was-was.

tidak mau terjebak dalam situasi itu, selena cepat-cepat melahap makanan, kemudian membersihkan perlengkapan makannya tadi. saat akan meninggalkan dapur, sebuah intrupsi berhasil menahan langkahnya.

"duduk!!" Perintah melvin tegas

meski bingung, ragu juga khawatir selena memilih menurut. dia duduk di seberang meja berhadapan langsung dengan melvin. pandangannya ke bawah. tidak berani menatap pria dihadapannya yang entah kenapa walau dalam kondisi marah sekalipun tetap menawan dan memikat, selena tidak tahan memandangnya lebih lama dari tiga detik.

"berhenti munafik dengan sikap sok polos dan penurut" ujar melvin dingin tatapannya begitu tajam

"maksud kakak?" selena memberanikan diri memandang pria di depannya

"ckk,,, sokk tidak tahu. apa yang kau katakan pada orang tua ku siang tadi sehingga tadi tiba-tiba mengatakan tidak menyukai kekasih ku. apa kau kembali merancuni pikiran mereka dengan perjodohan. jangan harap. sampai kapan pun aku tidak akan sudah menerima perjodohan itu. berhentilah menjadi manipulatif" Ucapan melvin begitu menohok perasaan selena. gadis itu antara bingung juga sedih mendengar perkataan kakaknya yang begitu tega menudingnya.

apalagi pria itu meninggalkan dia tanpa mau mendengar penjelasan apapun darinya. Sekali lagi Selena tertunduk dalam. rupanya melvin kembali salah paham. mungkin pria itu berpikir perjodohan antara mereka terjadi atas permintaannya kepada orang tua pria itu. padahal dia tidak pernah melakukan itu apalagi menjelek-jelekkqn kekasih pria itu. rupanya, malam ini dia akan kembali tidur dengan perasaan sedih.

keesokan harinya, lebih tepatnya adalah hari minggu sore, selena berada di sebuah super market untuk membeli beberapa kebutuhan. tidak sengaja dia malah bertemu dengan Martin.

"hei sel" sapa pria itu sambil tersenyum

"ehhh.. hai kak" sentaknya kaget. saat itu dia sedang berusaha mengambil salah satu merk pembalut yang letaknya paling atas. lumayan kesusahan walau sudah berjinjit setengah mampus.

"mau ambil ini?" tanya Martin dan menyodorkan satu bungkus pembalut yang ingin di ambil selena tadi.

"ehh, oh iya kak. terima kasih " Jawab selena kikuk. dia sebelumnya tidak pernah mengalami hal semacam ini. wajar kalau dia merasa sedikit malu.

"sama-sama, kakak duluan ya, sudah di tunggu ibu di kasir" pamit Martin setelah mengelus lembut puncak kepalanya. bagi Martin selena itu adalah adik kecil yang manis dan cantik. dia menyayangi gadis itu selayaknya seorang kakak.

"Iya kak, sekali lagi terima kasih, salam untuk tante" Martin hanya mengangguk singkat sambil berlalu dari sana. selena kembali melanjutkan langkah mengambil beberapa barang yang kurang. setelah di rasa lengkap barulah dia ke meja kasir.

lagi-lagi di sana dia berjumpa dengan sang kakak yang sedang bersama Diana kekasihnya. hubungan mereka memang sudah terendus media sejak awal. jadi tidak sungkan lagi kalau mau kencan dan jalan berdua dimana pun.

"hai kita ketemu lagi" sapa Diana setelah melihat keberadaan selena. gadis itu hanya mengangguk kaku dan ragu. mengingat melvin yang selalu tidak menyukai moment dimana mereka bertemu walau tanpa sengaja.

"beib, adik kamu di sini tu" lanjut Diana memberi tahu walau sebenarnya melvin sudah mengetahui keberadaan selena.

"tidak penting. ayo segera bayar belanjaan mu beib. aku sudah tidak sabar berduan dengan mu di apartemen" respon melvin terang-terangan.

"issh jahat kamu sama selena. lagian tidak sabaran banget. sabar dong. setelah ini kamu bebas menikmati apapun termasuk malam panjang kita nanti beib. cupppp" timpal Diana yang kini entah sengaja atau tidak melupakan keberadaan Selena di belakang mereka. wanita itu tanpa malu mengecup bibir melvin di tempat umum.

selena mencoba biasa-biasa saja walau sebenarnya perasaannya sesak di dada.

Kumpul Keluarga

"Hei brother " sapa Melvin setelah melihat wajah sepupunya yaitu Matthew nongol di dalam panggilan video.

"ckk, kau ini sangat mengganggu. kau kira ini jam berapa?" kesal Matthew karena melvin mengganggunya saat masih terlelap. perbedaan waktu dua negara itulah alasannya.

"segeralah pulang. kau tidak kangen kita. lihat, kami sedang ramai di rumah" melvin memutar kamera menjadi belakang sehingga nampak suasana rumah yang lagi ramai.

"aku akan pulang kalau kau berhenti jadi pengganggu. sudah ya aku mau tidur. ngantuk!!" sebal Matthew dan menutup panggilan.

sementara melvin hanya terkekeh melihat wajah ngantuk dan kesal sepupunya tadi.

sekarang mereka sedang kumpul di rumah besar keluarga Dirgantara, hal seperti ini sudah wajar setiap tahunnya. acara ini biasanya untuk moment silaturahmi keluarga.

Kali ini bintang yang dibicarakan adalah melvin dan kekasihnya Diana. lebih dari itu ada rasa tidak nyaman dimata dua adik kakak, wanita parubaya di depan sana. melihat bagaimana Kekasih melvin berpakaian kurang layak. meski bekerja sebagai model harusnya dia bisa menempatkan diri dalam suasana tertentu termasuk cara berpakaian.

"Aunty kurang suka pacar kamu. dia kurang sopan " jujur Aunty Helena kakak kandung mommy Yohana dan juga mom dari Matthew.

melvin terkekeh singkat "pekerjaannya menuntut seperti itu, Aunty "

"kalau mau menjadi bagian dari keluarga kita, kamu harus memperingati dia" tegas Aunty Helena lagi.

"dia akan berubah seiring waktu, aunt" yakin melvin.

"semoga" ragu wanita itu

"tapi ngomong-ngomong, kenapa kamu malah menolak dijodohkan dengan Selena. bukankah dia kesayangan kita semua, kamu pun begitu. Aunty lihat, mommy kamu begitu berharap untuk kalian bersama" lanjut Aunty Helena bertanya setelah matanya tanpa sengaja menangkap sosok selena yang begitu cekatan membantu apapun di sana. beda lagi dengan kekasih ponakannya. hanya duduk pangku kaki.

"aku harap Aunty tidak seperti mommy dan orang di rumah. dia cukup menjadi saudari saja. tidak akan lebih dari itu " respon melvin dingin.

kali ini, Aunty Helena menangkap sinyal kekesalan ponakannya. dia pun hanya merespon dengan senyum tipis dan mengelus lengan melvin.

mata melvin kini ikut menatap selena tapi dengan rasa kesal. kenapa setiap kali semua keluarga berkumpul, topik yang tidak lepas dari pembicaraan adalah tentang niat awal mommy Yohana yang ingin menjodohkan anak kandungnya dengan sang putri angkat.

bagi melvin itu konyol dan tidak akan terjadi. apa menariknya gadis itu selain wajah sok polosnya.

hal ini tidak terlepas dari kejadian beberapa tahun lalu. saat dimana ada.satu fakta yang dia ketahui tentang hubungan cinta segi empat antara orang tuanya dan orang tua Selena. sedikit rumit dan membuatnya pusing.

pranggggg..

ditengah lamunannya, melvin dikejutkan dengan sebuah kehebohan kecil. matanya menangkap sang kekasih sedang meringis kesakitan sementara di sampingnya ada selena yang sedang memegang pecahan kaca.

"awhh sakit sekali. kamu kok tidak hati-hati sih. lihat hasil perbuatan kamu" tanpa sadar Diana membentak Selena.

gadis itu sebenarnya juga kaget. kenapa Diana tiba-tiba muncul hingga mereka saling bersenggolan seperti tadi. selena membawa dua gelas berisi jus dingin,akhirnya jatuh dan pecah. beberapa beling mengenai kakinya dan Diana hingga ada luka gores di sana.

"maaf kak, tapi saya tidak sadar kakak ada di dekat saya" alasan Selena

"ada apa ini" tanya melvin begitu sampai di depan kedua perempuan itu

"beib, lihat. perbuatan adik kamu" aduh Diana sambil menunjuk kakinya yang hanya sedikit *******

melvin menatap tajam selena bersiap meledakkan amarah.

Diana tersungut tipis. sebenarnya sejak tadi telinganya begitu panas. para ibu di sana begitu memuja dan menyayangi selena. dia hampir tidak diajak mengobrol.

"sudah tu, adik kamu tidak sengaja. mereka sama-sama tidak saing melihat tadi. lagian cecen juga sama ada lukanya " mommy Yohana yang ada di sana segera melerai.

tapi tidak dengan emosi melvin yang masih marah. dia hanya bisa mengumpat kesal.

"dasar gadis ceroboh" dia pun segera membawa Diana pergi dari sana. lagian acara sudah hampir selesai. tidak ada salahnya dia pamit duluan.

malam ini dia akan ada kumpul bersama teman-temannya di club tempat mereka biasa mencari hiburan.

2 years later....

Waktu kembali bergulir begitu cepat, tidak terasa dua tahun berlalu sejak kejadian di rumah keluarga besar Dirgantara. Selena kembali melakukan ujian akhir semester.

perasaannya sedikit kacau. bukan tanpa sebab, setengah tahun lalu, setelah berhasil menamatkan studi, melvin memutuskan untuk hengkang dari rumah. di depan keluarga boleh saja pria itu beralasan ingin mandiri dan fokus pada pengembangan usaha bidang Otomotifnya. pria itu juga akan mempertimbangkan tawaran sang mama untuk sekaligus mengelola perkembangan bisnis rumah sakit dan perusahan farmasi keluarga mereka. karenanya mungkin dia akan melanjutkan pendidikan magister dengan jurusan Manajemen bisnis rumah sakit atau semacamnya.

selain alasan tadi, ternyata melvin memiliki alasan tersendiri yang dia sampaikan pada selena. laki-laki itu mengatakan tidak ingin tinggal lebih lama lagi di lingkungan yang sama dengan selena. gadis munafik yang sudah mengambil perhatian dan kasih sayang orang tuanya.

semenjak itu, perasaan selena semakin sedih. dia pernah mengatakan pada pria itu dia saja yang keluar dari rumah, apalagi tidak tega melihat mommy Yohana yang menangis. karena dengan begini melvin pasti akan jarang balik ke rumah nantinya.

seminggu lalu, dia bertemu pria itu. sebenarnya tanpa sengaja, dia sedang membahas proyek bersama teman kelompok di sebuah kafe. justru berpapasan dengan Diana yang baru saja masuk.

ternyata wanita itu memberi tahu keberadaan selena pada melvin. pria itu pun kembali berpikir kalau selena sengaja membuntutinya. setelahnya melvin menegur gadis itu tidak peduli ada teman-temannya di sana.

saat di rumah melihat mommy Yohana yang sering sedih dan kurang semangat makan. sering bertanya-tanya apakah melvin sudah makan dengan benar atau tidak membuat perasaan selena tidak karuan.

'sepertinya aku harus menemui kak melvin nanti. biarlah dia memarahi ku lagi. demi mommy ' batin selena ditengah pengerjaan ujiannya.

sementara itu, di tempat kerjanya melvin baru saja selesai melakukan pertemuan dengan beberapa bawahannya dari divisi humas dan pemasaran. ini tentang perkembangan usahanya. dimana perusahan kecilnya melakukan kerja sama dengan perusahaan Otomotif besar di negara J, setelah proposal yang di ajukan mendapat respon positif.

sebenarnya ini bukanlah hal yang dia sangka mengingat ada banyak persaingan dengan perusahaan yang lebih besar lainnya. perusahaannya masih tergolong baru. mungkin karena beberapa waktu terakhir ada beberapa prestasi dan peningkatan performa perusahaan sehingga menambah kesan dan daya tarik pihak perusahaan besar negara J.

Kesibukan inilah yang membuat melvin beberapa waktu terakhir tidak mengunjungi rumah dan tidak berkabar. kekasihnya pun sampai di buat kesal. sudah hampir seminggu mereka tidak berkencan dan melakukan kegiatan panas di ranjang. semua itu karena melvin sibuk. pesan dan panggilan sangat jarang pria itu balas.

"sorry beib, beberapa waktu terakhir aku sibuk banget. jangan marah ya. cuppp" saat ini melvin tengah merayu kekasihnya yang sedang marah karena diabaikan beberapa hari.

"emangnya kesibukan kamu lebih penting dari aku" bentak Diana kesal

"bukan seperti itu, ini juga tentang masa depan. bukan cuma aku tapi semua orang yang bekerja di sana. lalu kalau aku menikahi kamu nanti tentu ini juga demi masa depan kita" mendengar kata masa depan kita dari mulut manis pacarnya, Diana langsung kesemsem dan senyum malu.

tapi dia tetap saja pura-pura jutek

"sekarang ayo bilang, aku harus apa supaya kamu tidak marah?" rayu melvin sekali lagi

"aku kangen kamu seharusnya kamu tahu kita harus gimana sekarang" Jawab Diana dengan bibir yang mengerucut.

melvin tidak tahan dan memang beberapa hari menahan hasrat langsung saja melumatttt bibir seksi Diana. mereka saling berciumannnnn dengan sangat menggebu diiringi paduan napsuuuu yang menggeloraaa. tangan mereka sudah mulai menyentuh pasangan masing-masing.

di tengah gelombang hasratttt itu, tiba-tiba Bell apartemen berbunyi. awalnya mereka ingin mengabaikan, tapi bunyi bel makin lama makin kencang.

keduanya sampai dibuat kesal karena gangguan itu.

"ckkk, siapa yang berani menganggu ku!" sentak melvin marah dan melangkah ke pintu.

Diana juga tidak kalah sebal. tadi mereka hampir saja melakukan penyatuan kalau tidak ada bel laknat itu.

Sementara di depan pintu, melvin semakin kesal melihat siapa yang datang dan menganggu waktu kesenangannya

"kamuuu!!!!!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!