Dua hari setelah pernikahan Melvin dan Diana, keduanya melakukan perjalanan bulan madu ke provinsi B. mereka tidak memilih keluar negara mengingat Diana sedang hamil mudah. seminggu berada di tempat tersebut akhirnya mereka kembali dalam suasana hati yang bahagia khas pengantin baru.
Minggu pagi seperti minggu-minggu sebelumnya, suasana di rumah utama cukup sepi. meskipun akhir pekan tetap saja beberapa penghuni rumah memiliki kesibukan masing-masing. seperti saat ini, Daddy Jhonson dan mommy Yohana sedang menghadiri acara di tempat kerabat dekat mereka. di rumah hanya tersisa melvin dan Diana serta angel yang baru tiba dari luar.
Angel baru saja selesai melakukan aktivitas rutinnya, yaitu kelas yoga. yang lokasinya tidak jauh dari perumahan. dia baru tiba di rumah sekitar pukul sembilan pagi. karena merasa haus, dia ingin mampir ke dapur rumah utama. memasuki area dapur dia tidak memikirkan apapun selain ingin menuntaskan dahaganya.
tetapi baru saja kakinya tiba di sana, justru matanya menangkap aktivitas teramat mesra dua orang pengantin baru. Melvin dan Diana sedang berciuman panas bahkan hampir telanjang, karena saat itu, matanya menangkap melvin yang mulai mengangkat baju Diana.
tentu saja dia terpaku dan sesaat kaku bingung melakukan apa. sementara itu melvin yang masih asik membelit lidah Diana dan mengelus paha dalam wanita itu, ekor matanya menangkap orang lain di sana. tentu saja dia sontak menghentikan pergerakan.
"beib kok berhenti. tanggung ni"
protes Diana belum menyadari apapun. sedangkan Matthew saat ini melihat kehadiran selena dan langsung berdecak. begitu juga Diana yang akhirnya tahu penyebab kemesraaan dirinya dan Matthew terhenti lantaran keberadaan selena.
selena yang menyadari dirinya di tatap tidak suka oleh dua orang di depannya langsung menunduk dan meminta maaf.
"maaf, saya tidak tahu ada kalian yang sedang seperti itu di dapur"
entah bermaksud apa, tapi ucapan itulah yang lolos dari bibir gadis itu. mungkin dia secara tidak langsung ingin memperingati dua orang itu bahwa apa yang mereka lakukan tadi di dapur yang besar kemungkinan dilihat orang sangat menganggu kenyamanan bersama.
"ckk, penganggu " ucap melvin kesal.
"sorry ya sel, kalau kamu merasa terganggu" timpal Diana dengan senyum tipis tapi hatinya mendadak kesal mendengar ucapan selena tadi seperti mencibirnya.
tanpa menjawab apapun lagi, selena langsung berbalik arah menuju ke paviliun. melupakan rasa haus dan memilih untuk menghilangkan rasa gugup yang sebenarnya sangat mendera dirinya saat ini. jantungnya tidak berhenti memompa cepat, antara malu juga kaget. tapi lebih dari pada itu, ada perasaan mengelitik hatinya yang tidak mampu dia gambarkan.
dua minggu dari kejadian itu, Melvin dan Diana buru-buru ke rumah sakit karena mendapat kabar Matthew dan Angel di serang preman di jalan. lebih tepatnya, Matthew terluka saat menolong angel.
sebenarnya kejadian itu terjadi sehari yang lalu, tapi meraka baru bisa ke rumah sakit hari ini karena sebuah kesibukan penting di kantor.
karena terburu-buru memasuki pintu rumah sakit, melvin tidak sengaja menyenggol seseorang hingga membuatnya terdorong dan hampir terjatuh. tapi sempat terdengar bunyi seperti benturan. untungnya ada orang lain di sana yang segera menangkapnya.
"awww" pekik orang tersebut yang adalah perempuan
"sorry" ucap melvin terburu-buru tapi matanya jelas melihat siapa perempuan itu.
"selena kamu tidak apa-apa?" tanya orang tadi yang menolong selena. ya perempuan itu adalah Selena dan yang menolongnya adalah dokter Willy. mereka tadinya sedang melangkah menuju kantin rumah sakit.
sementara saat ini selena masih meringis. walau tadi dibantu dokter Willy, ternyata kepalanya masih sempat terbentur tembok. melihat selena yang kesakitan sontak dokter Willy langsung melihat bagian kepala yang sakit.
Melvin sebenarnya tergerak untuk menanyakan kondisi gadis itu, tapi tarikan Diana terpaksa menarik langkahnya dari sana.
"beib ayo, Kita harus lihat keadaan Matthew "
melvin mengikuti langkah Diana, namun sesekali dia menoleh ke belakang, melihat bagaimana selena masih meringis dan kemudian dokter Willy menariknya dari sana. kembali masuk untuk kembali saja ke ruangannya dan mengobati kepala selena yang nampak mulai benjol dan memar.
Melvin dan Diana tiba di depan ruangan ICU dan menemukan anggota keluarga sudah menanti kabar keadaan Matthew. mereka pun ikut menunggu. tapi entah kenapa pikiran melvin selalu mengarah pada Diana. hingga saat Martin mengajaknya mengobrol, pria itu nampak tidak fokus.
melvin melihat kehadiran mama vita di sana yang ingin menanti giliran membesuk Matthew. diapun menyuruh mama vita segera duduk.
"silakan duduk tan" Ucapnya dan diangguki wanita itu. beberapa saat setelahnya dia turut menyimak cerita leo tentang kejadian yang menimpa angel dan Matthew. itu atas dasar keinginan mama vita mengetahui cerita yang sebenarnya. setelah membesuk Matthew di ICU barulah mama vita kembali ke ruangan angel.
begitu juga dengan Diana dan melvin, setelah melihat keadaan Matthew, keduanya berencana untuk pulang tapi diurungkan karena melihat kehadiran angel bersama mama vita di sana. sesaat nampak Diana menghampiri angel dan menyapa gadis itu, sekedar menanyakan keadaannya. setelahnya barulah mereka benar-benar pulang.
setibanya di rumah, ternyata selena juga sudah kembali. melvin sempat menangkap silaut punggung gadis itu yang tengah melangkah ke paviliun. perasaan melvin saat ini mengatakan untuk menghampiri gadis itu dan menanyakan keadaannya. tapi urung karena egonya lebih besar. akhirnya dia meneruskan langkah menuju kamar bersama diana.
sementara itu, Saat ini, Selena yang baru memasuki paviliun segera merebahkan dirinya di sofa. kepalanya terasa sakit. padahal benturan ditembak tadi lumayan menimbulkan benjolan yang cukup besar. untungnya tadi tidak ada memar dalam karena sempat di lakukan CT Scan atas dasar saran dokter Willy.
perutnya bergemuruh pertanda lapar. diapun segera ke dapur. mencuci tangan lalu mulai menyiapkan bahan masakan. cukup lama berkutat akhirnya tumis kangkung dan ikan goreng sudah siap. selena makan dengan lahap saking laparnya. selesai makan dan membersihkan piring dan peralatan masak, dia ke kamar untuk segera mandi. mungkin malam ini dia akan lebih mempercepat waktu tidurnya. agar rasa sakit di kepala sedikit berkurang.
sebelum benar-benar tidur, selena memandang langit-langit kamar sembari merenungkan kejadian siang tadi di rumah sakit. sikap Melvin yang nampak acuh membuat perasaannya perih seketika.
kakaknya itu sungguh sangat berubah. makin tidak peduli dan seperti membencinya. kalau ditanya apakah dia bingung, tentu saja jawabannya iya. melvin masih membencinya sementara dia bahkan sudah merelakan pria itu menikah dengan Diana wanita pilihannya.
selena mengabaikan dan mengubur semua rasa cinta yang pernah dimilikinya. demi ingin melihat kakak sekaligus pria yang menjadi cinta pertamanya bahagia. tapi kenapa Melvin masih membencinya. selena menyadari sikap pria itu langsung berubah drastis saat kelas sembilan SMP setelah pulang dari acara ulang tahun teman sekolah pria itu.
" kenapa kakak sangat membenciku? aku salah apa?" pertanyaan ini yang selalu tergiang dalam benaknya. ingin mengetahui alasan pria itu. dia akan berusaha berubah dan memperbaiki diri kalau memang kesalahan itu datang darinya.
pagi hari berikutnya semua orang berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. termasuk selena. gadis itu nampak tenang saja sambil sesekali menanggapi pertanyaan dan obrolan kedua orang tuanya.
di seberangnya melvin sejak tadi menatap gadis itu. mulutnya seperti ingin bertanya mengenai kepala selena yang terbentur kemarin tapi selalu terhalang oleh Diana yang selalu mengajaknya mengobrol. Diana sebenarnya kesal melihat melvin seperti menaruh rasa khawatir pada selena.
tidak terasa selena selesai sarapan dan pamit untuk berangkat. Sekilas matanya bersua dengan tatapan melvin. selena sempat terpaku karena sorotan mata pria itu terlihat berbeda, yaitu melihatnya tenang.
namun selena segera mengabaikan itu dan segera melangkah keluar. hari ini sepertinya dia akan kedatangan banyak pasien, seperti yang sudah di jadwalkan sebelumnya sesuai tanggal perjanjian pemeriksaan bulan pasien ibu hamil.
di meja makan tadi, melvin yang melihat selena seolah tidak peduli padanya merasa tidak puas. di satu sisi dia penasaran akan keadaan gadis itu juga tidak puas karena tatapan selena seperti orang asing baginya. dia menghela napas pelan dan berdiri meninggalkan meja makan tanpa mendengar lagi pertanyaan istrinya.
Dua minggu kembali berlalu....
Diana dan melvin menghadiri pernikahan dan acara resepsi dari pasangan bestie dan noval. Selena sebenarnya juga mendapat undangan, tapi gadis itu mendapat tugas keluar kota, yaitu menghadiri seminar tentang ibu hamil. dia datang sebagai pemateri. sebuah kesempatan baik baginya. mengingat dia adalah seorang dokter yang masih muda.
masih ingat dalam benak selena. sebelum berangkat Melvin tiba-tiba menanyakan keadaannya. awalnya dia Bingung, tapi mengetahui maksud pria itu adalah tentang kepalanya yang sempat terbentur, dia pun jadi paham. karena memang kondisi benjolan di kepalanya sudah sembuh jadi dia mengatakan baik-baik saja. anehnya pria itu langsung pergi begitu saja tanpa memberi respon lagi. selena hanya memperhatikannya dengan tersenyum kecut. tadinya dia kaget sekaligus bahagia, itu pertama kalinya setelah sekian tahun melvin menanyakan keadaannya. tapi terhempas begitu saja. karena setelahnya melvin kembali pada sifatnya yang acuh dan tidak peduli.
bukan tanpa sebab, saat itu, dokter Willy tiba-tiba muncul di sana dan hendak mengantar selena ke bandara. entah kenapa melvin merasa kesal setiap kali melihat bagaimana dokter Willy begitu memperhatikannya selena.
Malam saat acara resepsi pernikahan noval dan bestie, melvin sempat mendengar curhatan hati mommy Yohana. wanita itu begitu bermimpi melihat selena menikah dan bersanding dengan pria yang mencintainya. tapi lagi-lagi melvin jadi kesal ketika nama dokter Willy disebut.
Memang beberapa waktu belakangan, mommy Yohana dan daddy Jhonson sering menghadiri acara pernikahan dari putri kerabat mereka termasuk si bestie yang ayahnya lumayan dikenal daddy Jhonson. melihat kebahagiaan dan rasa haru para ibu yang mengantar putri mereka menikah, mendadak mommy Yohana memimpikan hal yang sama saat selena menikah nanti.
"dokter Willy sepertinya begitu serius dengan putri kita sayang" ucap mommy Yohana saat dalam perjalanan pulang.
"lihat saja tadi sampai terus menanyakan kabar selena padahal mereka juga selalu bertukar kabar" sambungnya lagi mengingat tingkah dokter Willy di acara resepsi noval dan bestie.
"kita serahkan semuanya pada putri kita sayang. biarlah dia yang menentukan jalan bahagianya. tapi kalau menurut daddy si ya, si Willy itu juga masuk kriteria memantu yang baik" timpal daddy Jhonson
"atau bagaimana menurut mu son?" mendadak Matthew sebal mendapat pertanyaan itu. kenapa daddynya selalu saja bertanya tentang kecocokan dokter sok tampan itu dengan selena. rasanya dia kesal. memangnya dia cenayang yang bisa mengetahui kecocokan mereka.
"mana aku tahu" timpalnya sewot kemudian membuang pandangan ke arah lain.
Diana yang berada di samping melvin tersenyum lebar kemudian ikut menimpali.
"aku rasa mereka cocok satu sama lain" lolos juga respon itu dari bibirnya. ketiga orang di dalam mobil mendadak menatapnya meminta penjelasan lebih lanjut seolah bertanya kenapa mereka kamu nyata kan cocok.
"sama seperti yang mommy jelaskan tadi, dokter Willy begitu perhatian dan secara jelas menunjukkan rasa suka pada selena. sebaliknya selena terlihat nyaman bersama dokter itu" jelas Diana membuat kepala mommy Yohana dan daddy Jhonson mengangguk. sementara si melvin jutru memasang wajah dingin.
di tengah perjalanan mereka, tiba-tiba ponsel mommy Yohana berdering. wanita itu tersenyum senang. rupanya itu panggilan dari putrinya yang baru saja mereka bahas.
"cecen sayang" beri tahunya sembari menunjuk ponsel ke sang suami. melvin yang mendengar itu mendadak penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
RUDW
terima kasih atas masukannya. Cerita ini memang dalam proses revisi dari bab awal🙏
2024-10-18
0
Indriasari Thaher
cerita bagus, tp sayangnya penulisan nama tokoh sering salah, selena ditulis angel, sehingga membingungkan pembaca
2024-10-18
1