chapter 17

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk! " Terdengar perintah dari dalam.

Ceklek!

"Ada hal penting apa sampe lo nyuruh gue datang keruangan lo? "

"Gue perlu bantuan lo. " Ucap arya serius

Edwin duduk menarik kursi dan duduk mendekat pada arya.

"Bantuan? Lo perlu bantuan apa? " Jawab Edwin tak kalah serius

"Tolong cari latar belakang tentang nia. Gue butuh yang data yang lengkap tanpa ada sesuatu yang kurang sedikit pun. " Ucap arya memerintah

Kening Edwin tercetak dengan jelas. Tak seperti biasanya arya akan bersikap seperti ini. Jika sudah begini maka dapat dipastikan ada suatu hal yang memang begitu penting.

"Tapi apa yang perlu lo ketahui tentang art baru lo tu? " Tanya Edwin

"Nanti lo juga bakal tau dengan sendiri. Dan satu lagi! Cari tau siapa laki laki brengsek yang sudah menghamili nia. "

Lagi! Kening Edwin semakin berkerut mendengar penuturan dari arya. "Maksud lo? Bukannya nia udah nikah? Yaudah jelas kalo nia hamil sama suaminya. Yang bener dikit ngasih tugas kenapa. "

Arya menggeleng. " Bukan! Nia belum menikah sama sekali. "

"A-apa? Maksud lo gimana? " Ucap Edwin masih belum paham.

"Mommy pagi tadi cerita semua tentang kehidupan nia. Dan nia hamil akibat ulah pria brengsek itu. " Terang arya

Edwin menganga tak percaya. Dari keluarga yang terpandang tentu saja hal seperti ini benar benar sudah melampaui batas. Bukan hanya keluarganya tapi semua orang terutama kaum laki laki. Benar benar sudah membuat malu saja.

"Bikin malu saja. Baiklah gue bakal cari tau semuanya. " Ucap Edwin kemudian pamit dari ruangan arya.

Arya mengangguk lalu mengusap wajahnya dengan kasar. Entahlah arya benar benar tidak Terima dengan musibah yang sudah menimpa fasyin. Andai dirinya yang lebih dahulu dipertemukan oleh fasyin. Maka dapat dipastikan fasyin saat ini hidup bahagia bersama nya.

**

**

Ting tong!

Ting tong!

"Aduh, iyaa sebentar! " Teriak fasyin dari dalam.

"Lama banget sih! " Kesal seseorang tersebut

Ceklek!

Pintu terbuka memperlihatkan gadis cantik tinggi dan body seperti gitar spanyol. Fasyin memandang wanita itu dari atas hingga bawah. Ini adalah kali pertamanya melihat wanita cantik seperti dia.

"Ya? Maaf! mau mencari siapa? " Tanya fasyin ramah

"Ini rumahnya arya bukan? " Tanya balik dari wanita tersebut

"Iya ini rumah nya tuan muda arya. Tapi jam seperti ini tuan muda arya belum pulang dari kantor nya nona. " Jawab fasyin.

"Oh gitu. Btw lo pembantu baru ya? Soalnya gue baru liat. Terus ini rantang buat apa? Apa itu untuk arya?, " Tanya wanita tersebut melirik fasyin dari atas hingga bawah

"Oh iya saya pekerja baru, ini. Memang untuk tuan muda arya, kebetulan saya memang mau mengantarkan nya. Maaf, sekali lagi. Nona siapa ya? " Tanya fasyin lagi

"Ekhem! Kenalin gue Naura. Dan gue calon istri arya. Kalo gitu biar gue aja yang anter makanan ini ke kantor nya. " Ucap Naura

Ya. Gadis yang memakai pakaian ketat itu ternyata Naura. Mendengar kata yang disebutkan tadi. Fasyin sempat berpikir. Apakah ini maksud dari perkataan nyonya mega pagi tadi?

Dimana fasyin sendirilah yang diperintahkan untuk mengawasi tuan muda arya dari wanita wanita gatal yang suka menggoda. Jika memang seperti itu. Maka fasyin harus menjalankan perintah dari boss nya itu.

"Oh nona calon istri nya tuan muda arya? Apa tidak merepot jika nona yang mengantarkan nya?, " Tanya fasyin

"Tidak! Kan gue sendiri yang nawarin diri. Lagian gue kan calon istrinya, apa salahnya kalau gue aja yang nganter. "

"Tapi saya__"

"Iih lama! Siniin rantangnya, biar gue aja yang kasih. Bye! " Ucap Naura merebut dengan kasar rantang bekal yang dipegang oleh fasyin.

Sementara fasyin sendiri hanya geleng geleng saja melihat tingkah dari calon istri tuan muda nya itu.

Fasyin menghedikan bahu acuh, lalu kembali masuk kedalam untuk melanjutkan pekerjaan yang lainnya.

"Loh neng nia. Kok masih disini? Bukannya mau nganterin tuan muda arya makan siang ya? " Heran bik yem melihat fasyin masih berada dirumah.

"Tadinya sih iya bik. Tapi tadi diluar nia ketemu sama calon istrinya tuan muda. Katanya biar dia aja yang anter. Karna maksa yaudah, nia kasih aja rantang bekal nya. " Jawab fasyin seadanya.

"Calon istri? " Beo bik yem bingung

"Iya bik. Calon istri katanya tadi. Memang kenapa? " Tanya fasyin dengan wajah polosnya

"Setau bibi teh, tuan muda nggak punya calon istri. Selama ini tuan muda belum pernah bawa perempuan kerumah neng. " Jawab bik yem seadanya

Fasyin terdiam. Lalu jika wanita tadi bukanlah calon istri tuan muda nya. Siapa dia? Kenapa mengaku ngaku sebagai calon istri?

"Apa neng nia ingat gimana ciri cirinya? " Tanya bik yem menyadarkan fasyin yang tengah melamun.

"Ah iya. Ingat kok bik. Orangnya cantik. Kulitnya putih bersih. Tinggi juga. Terus badannya sedikit berisi bik. "Ucap fasyin

"Ah satu lagi. Namanya kalo nggak salah tadi Naura. Iya Naura dia bilang ke nia begitu bik. " Lanjut nya lagi.

"Naura? Naura? Oh neng Naura yang model itu ya. Itumah bukan calon istrinya tuan muda arya atuh neng! Tapi mereka memang sudah lama kenal. Ya sahabatan lah katanya mah. " Jawab bik yem setelah mengingat semuanya

"Ooooo! Hanya sahabat. Tapi kenapa tadi ngakunya calon istri ya bik? " Tanya fasyin lagi

"Biasa itu neng. Namanya juga orang tampan pasti banyak yang mengaku begitu. Siapa coba yang nggak mau sama tuan muda arya. Udah tampan. Pekerja keras. Baik. Kaya lagi. Bibi salut diusianya yang masih muda, tuan arya udah bekerja keras. Perusahaan yang dipimpin oleh tuan muda kan, itu semua hasil dari jerih payahnya sendiri neng. " Ucap bik yem panjang lebar.

Fasyin hanya diam saja sambil terus mendengarkan. Memang semua yang dikatakan oleh bik yem benar! Fasyin juga turut salut melihat betapa gigihnya arya bekerja. Mereka pun akhirnya terus bercerita sambil melakukan pekerjaan nya.

Sementara saat ini bik surti dan juga ziah baru saja pulang dari pasar. Setelah panas panasan jualan mereka pun mengadem diri dirumah.

"Oh iya bik! Kayanya saya sore ini bakal pulang ke Jakarta. " Ucap ziah memulai obrolan

"Iya nyonya! Kasihan tuan kalo harus ditinggal kelamaan . " Jawab bik surti

"Iya bi! Saya rasa satu Minggu disini udah cukup untuk membuat dia sadar dengan apa yang sudah dia perbuat. " Jawab ziah

Ya. Ziah memang sudah menceritakan semua alasan kenapa ia pergi menyusul bik surti dan juga fasyin. Memang untuk menenangkan diri. Akan tetapi juga untuk Diki, agar ia bisa sadar dari kesalahan nya yang selalu menganggap fasyin adalah anak pembawa sial.

Tentu saja ziah hanya bercerita pada bik surti, tanpa adanya fasyin. Ziah hanya tidak menginginkan jika nantinya fasyin turut memikirkan masalah ini. Ziah khawatir jika fasyin terlalu lelah dan banyak menanggung beban, maka itu akan berimbas pada kandungannya dikemudian hari.

**

**

Ceklek!

"Haii.. Arya. Aku bawain makan siang untuk kamu. " Ucap Naura meletakkan rantang bekal diatas meja.

Arya mendongak lalu berdecak sebal setelah nya. " Apa kau tidak memiliki etika? Masuk keruangan orang lain tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. " Ucap arya dengan nada datar

"Apa ini perusahaan milik ayahmu? Sehingga kau tidak memiliki sopan santun sama sekali. Lalu kenapa kau yang mengantar kan makan siang untuk ku? Dimana nia? " Sambung nya

"Hehe sorry! Iyaa lain kali gue bakal ketuk dulu sebelum masuk. Nia? Oh maksud kamu pembantu baru itu. Dia bilang nggak bisa anterin makan siang ini untuk kamu. Karna mendadak, dia pusing katanya. Karna ada aku disitu yaudah aku aja yang anterin makan siang ini. " Ucap Naura berbohong

Mata arya memicing tajam. Mencari kebohongan diwajah Naura. Namun karna expresi Naura yang terlihat santai dan tak menimbulkan gelagat yang curiga, arya hanya diam saja.

Mungkin kah fasyin benar benar sakit? Mendadak perasaan nya menjadi tidak enak. Jika benar fasyin sakit maka ini tidak boleh terjadi. Arya pun bergegas keluar menuju parkiran. Ia harus segera pulang untuk melihat keadaan fasyin.

"Loh arya? Aryaa kamu mau kemana? Aku udah bawain makan siang loh. " Teriak Naura namun tak digubris sama sekali oleh arya. Naura pun hanya bisa mencak mencak ditempatnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!