chapter 16

Malam yang gelap berganti dengan terik nya mentari pagi. Arya sudah rapi dengan stelan jaz kerjanya!

Pakaian berwarna navy sepadan dengan warna kulitnya yang putih mampu membuat ciptaan Tuhan yang satu ini semakin terlihat menawan dan tampan.

Tap!

Tap!

Tap!

"Pagi mom, dad! " Sapa Arya ketika sudah turun

"Pagi sayang! "

"Pagi nak! " Sapa daddy bramantyo dan mommy mega kompakan

"Mau sarapan pakai apa ya? " Tanya mommy mega

"Roti pake selai kacang aja mom! " Jawab Arya yang sudah duduk rapih dimeja makan

"Oh iya Arya! Mommy dan daddy hari ini akan berangkat ke Australia. " Ucap daddy bramantyo membuka obrolan

"Kenapa mendadak sekali dad? Apa mommy juga harus ikut? " Tanya nya

"Iya Arya. Pegawai mommy ada yang bilang, katanya ada seorang aktris ternama yang pengen pakai gaun yang langsung hasil dari rancangan tangan mommy. Beliau bilang, nggak mau kalo para pekerja mommy yang buatkan. " Jawab mommy mega sambil memberikan roti pada Arya

Arya menerima roti tersebut seraya bergumam. "Kenapa harus begitu mom? Bukankah hasil dari tangan para pekerja Mommy juga nggak kalah bagus? Mereka juga sudah profesional bukan dalam hal ini? " Tanya Arya

"Iya memang profesional sayang. Tapi mommy nggak enak sama beliau, karna udah terlanjur janji. Lagian nggak papa juga kok! Mommy justru senang banget kalo harus turun tangan langsung untuk membuatkan beliau gaun. Kapan lagi kan bisa membuatkan gaun dihari pernikahannya. Udah mommy yang turun tangan plus ketemu langsung. Aduh seneng banget. "Jawab mommy mega.

Ia begitu antusias sekali untuk melayani pembelinya yang satu ini. Bagaimana tidak? Setelah beberapa tahun membuka bisnis butik, dan sudah berada dimana mana letak cabangnya. Akan tetapi baru ini ada seorang aktris terkenal dinegaranya yang meminta mega sendirilah untuk merancang nya.

Sedangkan mega? Sudah pasti begitu bahagia sebab idolnya datang langsung menemuinya tanpa harus dirinya yang bersusah payah untuk menemui sang idola.

"Yasudah kalo begitu mom! Hati hati dijalan, dan kembali dengan keadaan yang selamat. " Ucap Arya pasrah.

Sejujurnya, Arya adalah tipikal orang yang paling tidak bisa harus berjauhan pada sang mommy. Namun karna ini juga demi bisnis yang sudah ia tekuni sedari dulu mau tak mau Arya pun hanya mengiyakan saja.

"Hmm! Mom? " Panggil Arya sedikit ragu ragu. Tampak jelas semburat wajah yang terlihat ingin sekali menyampaikan pesan.

"Ya? " Jawab mommy mega sambil terus memakan sarapan nya.

Arya diam. Apakah harus dirinya menanyakan perihal yang sudah menganggu pikirannya sejak kemarin.

"Kenapa Arya? Apa kamu mau tambah? " Tanya mommy mega karna tak mendapati jawaban dari Arya

"Emm. Itu mom. Ee, anu. "

"Apa sih! Em am in anu! Ngomong yang jelas dong! " Ucap mommy mega merasa heran

"Tau nih! Ada apa sih? Keliatan kaya gugup banget? " Sambung daddy bramantyo

Arya terlihat menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Gue harus berani tanyain soal ini. Kalo nggak gue bisa nggak tenang. "

"Arya! " Panggil mommy mega lagi.

"Eh iya mom. " Jawab Arya sedikit kaget

"Kamu itu kenapa sih? Mau ngomong apa? Dari tadi mommy dan daddy liat, kok kaya ada sesuatu gitu. " Ucap mommy mega

"Huft! Aku ingin menanyakan sesuatu pada mommy dan daddy. "

Daddy bramantyo dan mommy mega saling lirik satu sama lain. Mereka berpikir apakah ini masalah urgent hingga Arya harus segugup ini.

"Tentang? " Ucap mommy dan daddy kompakan

"Apakah ini urgent? "

"Iya. Sampai kamu gugup begitu. " Ucap daddy bramantyo

"Ini nggak urgent dan nggak terlalu penting juga sih mom, dad! Jatuhnya nggak penting penting banget. Tapi Arya pengen nanyain hal ini dari kemarin kemarin, karna cukup mengganggu pikiran Arya. " Ucap Arya berterus terang.

Lagi kedua alis daddy bramantyo dan mommy mega menukik tajam. Mereka cukup penasaran sekali kali ini.

"Katakan Arya. Jangan bertele tele. " Ucap daddy bramantyo

"Baiklah. Apakah nia benar benar sudah memiliki suami? Maksud ku, jika dia telah memiliki suami tapi kenapa dijarinya tidak tersemat cincin? " Jawab Arya menatap kedua orang tuanya dengan serius.

Bramantyo dan mega terdiam. Kenapa Arya menanyakan hal ini? Apakah Arya memiliki rasa pada fasyin? Menurut mereka tidak masalah. Toh fasyin adalah anak yang baik jujur dan juga rajin.

Mata mommy mega memicing menatap sang putra. "Untuk apa kau menanyakan hal ini Arya? Apa jangan jangan_"

"Tidak mom. Jangan berpikir yang bukan bukan. Aku hanya ingin tau saja. " Pungkas Arya memotong cepat ucapan mommy nya

"Hanya itu? " Tanya mommy mega penuh selidik

"Y-yaa! Hanya itu saja. Lalu apa lagi?" Jawab Arya sedikit gugup

Ia sendiri juga bingung. Kenapa harus menjawab tergagap seperti itu.

"Yakin? Hanya itu saja. Atau kau justru malah. "

"Ayolah mom. Apa susahnya jawab saja pertanyaan ku. " Sahut Arya sedikit kesal.

"Hahaha! Baiklah baik. Sebenarnya nia belum menikah sama sekali, dirinya masih sendiri. Sungguh malang sekali anak itu. Diusianya yang masih sangat muda, dirinya harus menanggung beban seberat ini. " Mommy mega menghela napas sejenak kemudian melanjutkan kata katanya.

"Nia hamil oleh pria brengsek yang ia tak ketahui sama sekali siapa! Dan lebih parahnya orang tuanya sama sekali tak ingin membantu nia untuk mencari tau siapa lelaki yang telah menghamili nia. Alih alih untuk membantu, ayahnya justru mengusirnya dan tak menganggap nia sebagai anak. "

"Jujur! Mommy sangat kasihan sekali pada nasib nia Arya. Hidupnya sudah menderita sejak ia masih kecil. Selalu disiksa oleh ayahnya sendiri. Bukan hanya itu saja. Nia juga sempat hampir dibunuh oleh ayahnya sendiri. Hanya karna menurut nya, lahirnya nia kedunia ini yang membuat istrinya meninggal. Dan ayahnya menganggap nia adalah anak pembawa sial. "

"Entah lah Arya. Rasanya mommy begitu sedih sekali. Kenapa ada manusia yang kejam seperti ayahnya nia seperti itu. Mommy benar benar tidak habis pikir. Sungguh! " Ucap mommy mega menceritakan semua tentang fasyin.

Karna waktu itu memang fasyin memberi tau semua padanya tanpa ada yang ia tutup tutupi.

Arya tergugu mendengar penjelasan panjang sang mommy. Sungguh Arya benar benar tidak menyangka akan hal seperti ini. Tanpa sadar tangan Arya terkepal kuat disebelah tubuhnya, rahangnya mengeras dan giginya bergemlatuk menahan emosi.

"Arya pamit mom dad. " Ucap Arya bangkit dari tempat duduknya tanpa peduli dengan wajah kedua orang tuanya yang terlihat keheranan atas sikapnya.

"Ada apa dengan nya dad? " Tanya mega bingung

"Entah lah mom. Biarkan saja dia. Sekarang ayo kita susul Arya. " Jawab sang daddy

Mereka pun beriringan menuju pintu menyusul Arya.

Sementara Arya sendiri, akibat jalan yang terburu buru dan tak memperhatikan sekitarnya pun menabrak seseorang.

Bruk!

"Aaaa"

Dengan cepat Arya menahan tubuh mungil fasyin agar tidak terjatuh. Tangan Arya saat ini berada dipinggul fasyin. Dan satu tangannya ia gunakan memegang bahu. Sementara fasyin sendiri tanpa sadar berpegang erat pada pinggang arya, hingga terlihat posisi mereka saat ini seperti berpelukan.

Sedang kan mommy mega dan juga daddy bramantyo terdiam ditempat dengan mulut yang terbuka lebar akibat syok dengan pemandangan yang mereka lihat pagi ini.

Hening!

Satu detik!

Dua detik!

Tiga detik!

Satu menit!

Deg! Deg! Deg! Suara jantung mereka berpacu begitu cepat.

Keduanya sama sama terdiam dengan saling menatap satu sama lainnya. Tanpa sadar pandangan Arya tertuju pada bibir mungil berwarna pink alami milik fasyin. Ia meneguk ludahnya dengan sedikit kasar .

Sementara fasyin sendiri tak henti hentinya memandangi wajah Arya yang begitu tampan.

Kulit putih, alis lebat, hidung mancung seperti perosotan anak tk, rahang tegas ditumbuhi bulu bulu halus dibagian pipi, bola mata tajam ketika memandang orang lain. Sungguh benar benar terhipnotis sekali.

"Ekhem! Daddy tolong peluk mommy juga dong. " Ucap mommy mega menyadarkan Arya dan juga fasyin.

Mereka berdua akhirnya berdehem canggung, guna mengusir rasa kegugupan mereka.

"Ma-maafkan saya tuan karna telah menabrak anda. " Ucap fasyin menunduk

"Tak apa. Saya yang salah akibat berjalan terburu buru. " Jawab Arya. Lalu ia pun melirik mommy dan daddy nya yang sedang tersenyum padanya.

Namun Arya memilih abai dan meninggalkan mereka semua dari sana. Dirinya sudah cukup telat menuju kantornya karna hari sudah agak siang.

"Nia.! " Panggil mommy mega

"Iya bu! Ada yang bisa saya bantu? " Jawab fasyin sedikit mendekat.

"Oh nggak ada. Saya dan suami saya hari ini akan berangkat keluar negri. Mungkin akan kembali setelah beberapa hari. Saya minta tolong sama kamu boleh? " Ucap mega

Fasyin mengangguk dengan cepat. "Selagi saya bisa bantu. Akan saya bantu bu! "

"Baguslah.  Selama saya tidak ada disini. Tolong kamu jaga putra saya dari perempuan perempuan ganjen ya. Karna saya sangat tidak suka jika putra saya harus ditempelin ulat bulu. " Terang mega pada fasyin.

Fasyin terdiam sejenak untuk mencerna kalimat yang baru saja dilontarkan oleh nyonya nya ini.

"Ta-tapi kenapa harus saya bu? Maksud saya bukan menolak tapi kenapa ibu dan tuan tidak menyewa detektif atau apa gitu, untuk memantau keadaan tuan muda Arya. " Jawab fasyin

"Saya tau. Tapi saya mau kamu yang menjaga dan memantau anak saya. Saya percaya sama kamu. Jadi tidak ada bantahan. paham nia! " Perintah mega mutlak

Fasyin pun mau tak mau harus mengangguk demi menjalankan perintah dari nyonya nya itu. "Baik. Saya paham bu! "

"Good. Kalo gitu saya dan suami berangkat sekarang. Takut ketinggalan pesawat. " Jawab mega.

Fasyin mengangguk dan membantu membawakan barang mereka. Setelah dirasa semua beres mobil mega dan bramantyo pun berangkat.

"Hati hati bu, tuan. " Ucap fasyin yang dibalas lambaian tangan dari mega dan juga bramantyo

"Huft! Apa aku bisa menjalankan tugas dari tuan dan ibu? Nggak papa nia. Kau harus coba. Toh hanya memantau saja kan? Itu bisa dilakukan dari jarak yang jauh. " Gumam fasyin pada dirinya sendiri lalu ia pun kembali masuk ke rumah untuk melanjutkan pekerjaan nya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!