Penyihir Bar-bar
"Kenapa aku harus menuruti apa yang kalian inginkan?" ucap Nura yang tengah berada di rumah calon mertuanya sembari menatap tajam ke arah tiga orang yang berada di ruangan itu.
Dino yang melihat calon istrinya itu tak mau menuruti apa yang dikatakan ibunya agar membiarkan Zia menjadi istri keduanya pun dengan segera maju ke arah Nura sembari ingin menamparnya "Lepaskan tanganku" ucap Dino yang kini tangannya berhasil di kunci oleh Nura dengan sangat kuat bahkan Nura pun segera mendorong tubuhnya ke lantai hingga membuat hidung laki-laki itu mengeluarkan darah.
"Dasar wanita gila" ucap seorang wanita muda yang tengah duduk bersama dengan calon ibu mertuanya, wanita muda itu adalah sahabat Dino yang juga merangkap sebagai selingkuhannya, dialah yang bernama Zia.
Calon ibu mertua itu pun sangat murka ketika melihat anak semata wayangnya telah di perlakukan seperti itu "Dasar wanita sialan, untung saja anakku belum menikah dengan mu, jika bukan karena harta yang kau punya sudah lama aku ingin menghancurkan mu" ucap calon ibu mertua Nura dengan penuh amarah.
"Hahahaha" Nura tertawa sangat kencang ketika mendengar perkataan seperti itu dari seseorang yang telah dia bantu kehidupannya hingga menjadi seperti saat ini, kehidupan yang dipenuhi dengan kemewahan, sedangkan dulu kehidupan keluarga calon suaminya itu sangatlah serba kekurangan bahkan untuk makan sehari-hari saja terkadang mereka harus menahan lapar.
Namun karena kehidupan mereka sudah berubah menjadi sangat mewah mereka pun menjadi sombong dan lupa diri, padahal lima tahun yang lalu ketika keluarga Dino berada di ambang kemiskinan karena ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan, membuat mereka mau tak mau harus kehilangan segala-galanya karena mereka harus membayar semua hutang-hutang ayahnya di bank, pada saat itu Zia sama sekali tak ingin membantu mereka bahkan Zia sengaja menjauhinya, namun ketika kehidupan Dino menjadi lebih baik dia pun datang kembali menggoda laki-laki tersebut meskipun dia tau jika laki-laki itu telah memiliki calon istri.
"Akulah yang harusnya merasa sangat beruntung karena belum menikahi laki-laki yang tak tau diri sepertinya" ucap Nura dengan penuh kekesalan bahkan dia pun menendang tubuh laki-laki yang akan menjadi suaminya itu.
"Apa kalian kira selama ini aku tak tau apa pun, jika kalian mengira seperti itu maka akan aku katakan semuanya termasuk wanita penggoda yang datang karena harta itu" ucap Nura sembari duduk manis di kursi yang terletak tak jauh dari ketiga orang itu.
Mereka bertiga pun terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan Nura, karena mereka mengira selama ini Nura tak mengetahui bagaimana kelakuan mereka dibelakangnya karena mereka mengira jika Nura hanyalah orang kaya raya yang tak mengerti apa-apa sehingga mereka pun menyebut Nura gadis kaya yang polos dan bodoh.
Nura dengan ekspresi dinginnya menunjuk ke arah Dino "Aku akan memulainya dari kau, kau kira aku tak tau jika selama ini kau yang telah menggelapkan uang perusahaankuu hingga membuat perusahaankuu bangkrut seperti saat ini, bahkan kau pun mencuri beberapa aset berharga milikku kan" ucap Nura sembari menatap ke arah Dino dengan penuh penekanan.
"Bagaimana dia tau, bukankah dia hanya gadis kaya yang bodoh" ucap Dino di dalam hatinya, lalu Dino pun tersenyum mengejek ke arah Nura "Iya memang benar apa yang kau katakan, namun percuma saja kau katakan sekarang, karena kini kau telah menjadi wanita miskin" ucap Dino dengan begitu percaya diri.
Nura yang mendengar perkataan itu pun hanya tersenyum santai, hal itu membuat Dino merasa aneh karena seharusnya Nura tak bersikap seperti itu, seharusnya kini Nura akan sangat marah dan memaki dirinya tanpa henti.
Nura pun tak menanggapi perkataan laki-laki itu dia malah dengan santainya menunjuk ke arah Zia "Aku tau dengan sangat jelas siapa kau sebenarnya, aku juga tau kau mendekati laki-laki ini hanya karena menginginkan hartanya sajakan, bukankah sebelumnya kau sangat menikmati hidup indah menjadi simpanan beberapa laki-laki tua" ucap Nura sembari melemparkan begitu banyak foto Zia yang sedang melakukan hubungan intim bersama dengan beberapa pria tua.
Zia pun terkejut mendengar apa yang baru saja dikatan Nura sebab tak ada yang mengetahui hal itu selain dirinya dan juga para laki-laki tua itu, Zia pun dengan segera mengambil beberapa foto yang di lemparkan ke arahnya bahkan beberapa berserakan di lantai, melihat foto itu Zia pun menjadi sangat syok hingga tanpa sadar mulutnya pun menganga tak percaya, melihat ekspresi Zia, Dino dan ibunya pun dengan segera ikut mengambil beberapa foto yang berserekan di lantai itu.
"Dasar wanita jal*ng, berani sekali kau mendekati putra ku" ucap ibunya Dino dengan emosi yang memuncak sembari berjalan ke arah Zia dan menarik rambutnya dengan begitu kuat.
Disisi lain Dino tengah menatap nanar ke arah foto-foto yang kini ada di genggamannya, dia tak pernah menyangka jika gadis yang dia agung-agungkan ternyata hanyalah seorang wanita murahan yang telah disentuh oleh begitu banyak lelaki.
Nura yang melihat ketiga orang itu pun tersenyum dengan begitu puas, karena dia telah setengah berhasil membuat ketiganya terkena hantaman mental yang lumayan berat.
"Tok...Tok...Tok..." Suara pintu yang diketuk dan diiringi dengan masuknya beberapa orang dengan berjas hitam ke dalam ruangan itu "Kami siap menerima perintah Queen" ucap mereka seraya memberi hormat kepada Nura.
Mendengar hal itu membuat ketiga orang itu pun menjadi sangat takut, sebab tak ada satu orang pun yang tidak mengetahui bagaimana kehebatan seorang Queen, dengan kekutannya sendiri dia dapat dengan mudah menghancurkan sebuah kota, apalagi hanya menghancurkan rang-orang seperti mereka bertiga, itu hanyalah hal kecil baginya.
Selain ahli beladiri, Queen juga merupakan seseorang yang memiliki kemampuan medis yang luar biasa bahkan dia juga menguasai pengobatan tradisional, dia juga sangat ahli dalam menggunakan berbagai macam senjata, bahkan diam-diam dia juga menguasai berbagai bidang seni dan juga bahasa asing dengan sangat baik.
"Bagaimana, apakah kalian terkejut setelah mengetahui kebenaran ini?" ucap Nura sembari tersenyum sinis ke arah mereka bertiga.
"Karena kalian telah memulai permainan ini, maka dengan senang hati aku akan melakukannya, mulai sekarang ayo bermain dengan caraku" ucap Nura sembari meninggalkan tempat itu dan dengan segera para bawahannya pun menyiksa ketiga orang tersebut hingga mereka merasakan lebih baik mati.
Nura pun berjalan keluar dari tempat itu dengan perasaan lega, sebab dia telah terbebas dari orang-orang busuk itu. Nura pun memutuskan untuk pergi berlibur ke salah satu pulau miliknya, sesampainya disana Nura pun terlihat sangat menikmati pemandangan di pulau itu.
Nura yang tengah asik berjemur di kagetkan dengan gempa yang sangat kuat bahkan beberapa bangunan di pulau itu telah ambruk, tak berselang lama terlihat ombak yang begitu dahsyat datang ke arahnya "Sial, baru saja aku ingin hidup tenang tapi kenapa berakhir seperti ini" teriak Nura yang kemudian mencoba lari ke arah yang berlawanan dengan ombak itu.
Ombak itu pun menerjang ke arahnya dengan sangat cepat hingga membuat Nura ikut tersapu olehnya, perlahan lahan Nura pun mulai kehilangan kesadarannya "Aku tak terima mati seperti ini, jika ada kehidupan kedua aku akan menikmati kehidupan ku dan akan langsung membungkam orang-orang yang meremehkan aku".
***
Di bagian dunia lain tepatnya di sebuah pesta kerajaan yang sedang berlangsung, "Byuuuuur" suara air yang di lemparkan ke arah seorang gadis gendut yang kini membuat penampilannya menjadi begitu berantakan, bahkan orang-orang yang berada di tempat itu mulai mentertawakannya dengan terang-terangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Frando Kanan
yah....Bru baca aja mlh mati dgn ombak itu....
2023-06-01
0
azka aldric Pratama
moga rajin up Thor 😉😉😉😉👍👍👍
2023-06-01
1