Tunjukkan Buktinya

"Apa kah ini sungguhan" ucap Allena sembari terus menerus menatap ke arah jari manisnya yang kini telah melingkar sebuah cincin yang begitu indah "Sepertinya aku sedang bermimpi" ucap Allena kembali sembari mencubit tangannya "Aw, sakit, jadi ini benar-benar bukan mimpi" ucap Allena kembali.

Sepanjang perjalan Allena terus menerus menatap ke arah jari manisnya sembari terus menerus mengingat saat-saat dimana laki-laki pujaan hatinya itu memakaikan sebuah cincin dijari manisnya "Aduh kak Daniel kok manis banget sih, makin sayang deh" ucap Allena di dalam hatinya.

Tak berselang lama, kereta kuda yang membawanya pun kini telah tiba di mansion, Allena pun dengan segera turun dari kereta kuda tersebut dan memutuskan untuk istirahat lebih awal sebab kondisi mentalnya sedang sangat memanas karena tidak siap dengan apa yang baru saja dialaminya tadi.

Sedangkan di tempat lain tepatnya di kerajaan Lion, kini pangeran Jansen sedang menghadap orang tuanya yaitu raja dan ratu kerajaan Lion, sedangkan wanita muda yang ikut dibawa oleh para pengawal bersamaan dengan pangeran Jansen kini tengah mendapatkan perawatan darurat dari para penyihir penyembuh kerajaan karena wanita muda tersebut tiba-tiba mengalami pendarahan yang sangat banyak sesampainya di kerajaan Lion.

"Aku menghandap ayahanda juga ibunda" ucap pangeran Jansen sembari menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan.

"Apa yang telah kau lakukan kepada wanita yang tengah mengandung darah dagingmu itu" ucap raja kerajaan Lion yang merupakan ayah kandung dari pangeran Jansen dengan wajah yang sangat murka.

Mendengar pertanyaan tersebut pangeran Jansen pun kembali mengingat kejadian dimana dia memaksa wanita muda itu meminum sebuah ramuan penggugur kandungan "Kenapa kau melakukan hal seperti ini, bukankah aku sudah berjanji akan mengangkat kau sebagai seorang selir" ucap pangeran Jansen dengan ekspresi marah kepada seorang wanita muda yang kini tengah berada di dalam kereta kuda bersamanya menuju ke kerajaan Lion.

"Ampun pangeran, bukannya aku tidak ingin menunggu hanya saja dengan perut yang semakin membesar seperti ini bagaimana mungkin aku masih bisa menunggu pangeran menjadikan aku seorang selir setelah pesta pernikahan pangeran dengan putri Erika diadakan lebih dulu" ucap wanita muda tersebut menjelaskan apa yang sedang dialaminya saat itu.

"Lalu kenapa kau tak menemuiku secara langsung, apakah kau tak tau jika perbuatanmu itu telah membahayakan posisiku?" ucap pangeran Jansen dengan suara yang mulai meninggi.

"Maafkan aku pangeran, aku sudah tak dapat berfikir jernih, sebab ayahku sudah mengetahui kabar kehamilan ku, bahkan dia pun sedang mencari tau laki-laki mana yang telah menghamiliku, berdasarkan sifat keras ayah ku, aku sangat takut jika terjadi sesuatu pada pangeran" ucap wanita muda tersebut menjelaskan bagaimana jika ayahnya yang merupakan seorang pejabat tinggi dari kerajaan Lion mengetahui lebih dahulu hubungan mereka.

Mendengar apa yang baru saja dikatakan wanita muda yang merupakan anak bungsu dari salah satu pejabat tinggi di kerajaannya yaitu kerajaan Lion membuat pangeran Jansen pun seketika memucat sebab dia sangat tau jika dia terbukti telah menghamili anak bungsu dari pejabat tinggi kerajaannya itu, maka sudah dipastikan gelarnya sebagai seorang pangeran akan dicabut, jika hal itu sampai terjadi kehidupannya akan menjadi sangat mengerikan sebab dia tidak akan mampu melawan kekuatan seorang pejabat tinggi kerajaan tanpa adanya gelar pangeran yang kini melekat bersamanya.

"Minumlah ramuan ini, setelah itu aku berjanji akan segera menikahimu" ucap pangeran Jansen sembari meminumkan dengan paksa seboyol ramuan ke dalam mulut wanita muda itu sembari tersenyum licik karena dia berpikir telah dapat mengatasi sebuah masalah yang akan membahayakan posisinya sebagai seorang pangeran.

Pangeran Jansen nekat melakukan hal tersebut karena dia tau hal apa yang akan segera menantinya, raja dan ratu kerajaan Lion sangat membenci orang-orang yang melakukan perbuatan seperti apa yang sudah dilakukan pangeran Jansen, maka dari itu raja juga ratu kerajaan Lion dari awal menekankan kepada kedua putranya untuk tidak bermain-main dengan wanita manapun.

Jika hal itu sampai terjadi maka gelar pangeran yang melekat pada kedua putranya tersebut akan dihapus dan akan di usir dari kerajaan Lion dengan cara tidak terhormat, hal itu sengaja ditekankan oleh raja kerajaan Lion sebab dia tidak ingin wanita-wanita muda yang lainnya bernasib sama seperti adik kandungnya yang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri karena dipermainkan oleh kekasih hatinya, karena kejadian itulah membuat raja dari kerajaan Lion itu pun hanya memiliki satu orang istri saja yang berada disisinya, dan jika kedua anak laki-lakinya telah menemukan wanita yang mereka sukai maka baik raja maupun ratu akan senan tiasa memberikan restu untuk kelanjutan hubungan anak mereka nantinya.

"Saya tidak mengerti apa yang ayahanda katakan, saya tidak melakukan hal apapun kepada wanita itu" ucap pangeran Jansen dengan ekspresi seolah-olah tak paham dengan apa yang tengah terjadi.

Melihat anak laki-lakinya bersikap seperti itu, raja dari kerajaan Lion itu pun dengen seketika semakin bertambah marah "Bagaimana mungkin kau berani mengatakan jika kau tak melakukan apapun padanya, jelas-jelas kondisinya baik-baik saja sebelum dia masuk ke istana ini, dan berdasarkan laporan yang kuterima bukankah kau sebelumnya berada di kereta kuda yang sama dengannya" ucap raja kerajaan Lion tersebut sembari mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Ayahanda memang benar aku berada di satu kereta kuda yang sama dengan wanita itu, namun itu pun berdasarkan arahan dari para pengawal yang membawa aku dan wanita itu kembali ke kerajaan ini, jika ayahanda mencurigai aku melakukan sesuatu pada wanita itu tolong tunjukkan buktinya ayahanda, jika tidak ada bukti maka datangkanlah saja seorang saksi, walau bagaimana pun aku juga merupakan putra ayahanda yang juga merupakan seorang pangeran di kerajaan ini" ucap pangeran Jansen dengan ekspresi sedih karena dia telah dituduh melakukan perbuatan yang tidak dia ketahui sama sekali.

Saat suasana di ruangan itu semakin memanas tiba-tiba dengan begitu tergesa-gesa datanglah seorang penyihir penyembuh kerajaan yang datang untuk menghadap raja kerajaan Lion tersebut "Aku memberi hormat kepada raja, mohon maaf karena telah lancang menemui yang mulia raja, namun aku harus dengan segera menyampaikan kabar ini yang mulia" ucap penyihir kerajaan tersebut.

"Tidak apa-apa, katakan saja apa yang ingin engkau sampaikan" ucap raja kerajaan Lion tersebut sembari menatap kearah penyihir kerajaan tersebut.

"Mohon maaf raja, kami tidak dapat menyelamatkan nyawa wanita muda tersebut, setelah kami memeriksa lebih lanjut ternyata wanita muda itu merupakan anak dari salah satu pejabat tinggi kerajaan ini yang mulia" ucap penyihir kerajaan tersebut dengan sedikit takut, sembari terus menerus menundukkan kepalanya karena dia tak memiliki keberanian untuk melihat wajah rajanya yang sedang marah.

Mendengar kabar tersebut pangeran jansen pun merasa senang di dalam hatinya sehingga tanpa ada yang menyadari dia pun tersenyum tipis "Akhirnya satu masalah telah selesai, aku benar-benar pintar, bahkan jika para penyihir itu melakukan pemeriksaan menyeluruh mereka juga tidak akan mengetahui ramuan apa yang telah aku berikan pada gadis bodoh itu" ucap pangeran Jansen di dalam hatinya

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

next Thor 😃

2023-09-15

0

Frando Kanan

Frando Kanan

ckckck 🙄..beruntung allena udh pergi jauh2.....ini sih...udh jauh lbh parah....jika udh ketahuan mka kerajaan lion bkl hancur begitu saja krn ulah putra klian sendiri.... ckckck 🙄

2023-09-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!