Keberadaanku

"Selamat datang di kerajaan Rose, semoga nona dapat menikmati pesta pertunangan ini" ucap Raja kerajaan Rose dengan nada bahagia karena telah mendapatkan hadiah yang begitu luar biasa.

Allena pun mengucapkan beberapa kata lagi, setelah itu dia pun membaur dengan orang-orang yang ada di pesta itu, satu persatu tamu yang lain pun mulai mendekati Allena karena kehadiran utusan dari kerajaan Light dalam sebuah acara sangatlah langka, biasanya kerajaan Light hanya akan mengirimkan hadiah saja.

Allena pun menanggapi semua pertanyaan yang dilontarkan padanya dengan seadaanya, lama kelamaan Allena pun merasa bosan dengan orang-orang yang saat ini berada di sekitarnya, lalu dia pun melihat ratu kerajaan Rose yang merupakan mantan ibunya tengah menuju ke tempat istirahat, dia pun dengan segera mengikutinya.

Setelah beberapa saat, ratu kerajaan Rose pun tengah duduk di ruang istirahat sembari menunggu dayangnya yang sedang pergi mengambil cemilan untuknya, melihat ratu kerajaan Rose yang tengah seorang diri Allena pun dengan segera berpura-pura masuk ke ruang istirahat seolah-olah tidak mengetahui jika ada orang lain yang lebih dahulu berada di ruangan itu.

"Kriek" suara pintu yang dibuka dan Allena pun dengan seketika memasang wajah terkejut karena tak menyangka jika di ruangan itu telah ada orang lain selain dirinya.

"Maafkan saya ratu, saya tak tau jika ratu telah lebih dahulu berada di ruang istirahat ini, jika begitu saya undur diri lebih dahulu untuk menuju ke ruang istirahat yang lainnya" ucap Allena sembari menundukkan kepalanya dan hendak menutup kembali pintu yang telah dibukanya.

Melihat hal itu ratu pun dengan segera berkata "Masuklah, untuk apa mencari ruang istirahat lain, lebih baik nona di ruangan ini menemani aku yang seorang diri ini" ucap ratu dengan santai.

"Jika keberadaan ku tidak mengganggu istirahat ratu maka aku mohon izin untuk berada di ruangan yang sama dengan ratu" ucap Allena dengan nada suara bersalahnya.

Mendengar apa yang baru saja dikatakan Allena ratu pun tersenyum ramah "Tenang saja kehadiran nona tidak akan menggangguku, selain itu aku akan senang karena mendapatkan teman berbincang" ucap ratu kerajaan Rose sembari memberikan isyarat kepada Allena untuk duduk di kursi yang berada di depan ratu kerajaan Rose tersebut.

Mendapatkan isyarat dari ratu Allena pun dengan segera duduk di tempat yang telah di tentukan "Terima kasih banyak ratu atas kebaikan yang telah ratu berikan kepada saya sehingga saya dapat duduk bersama ratu di sebuah ruangan seperti saat ini" ucap Allena dengan sopan.

Mendengar hal itu ratu kerajaan Rose pun tersenyum ke arah Allena "Nona nama mu mengingatkan aku kepada seseorang yang sama sekali tak ingin aku ingat" ucap ratu kerajaan Rose tersebut dengan suara dingin dan dengan ekspresi dipenuhi kebencian.

Allena pun mengernyitkan keningnya, karena dia tak pernah menyangka akan mendengar perkataan tersebut dari seseorang yang dulunya dia kira sangat menyayanginya hingga memberikan sebuah liontin kepadanya ketika dia di usir dari kerajaan Rose.

"Maaf sebelumnya ratu, apakah saya boleh mengetahui siapa orang yang telah membuat ratu mengatakan hal seperti itu" ucap Allena dengan tenang meskipun sebenarnya perasaannya telah kacau.

"Karena nona memiliki nama yang sama dengannya maka aku akan memberitahukannya pada nona, namanya adalah Allena Thomson, dia merupakan putri kedua dari kerajaan Rose ini, namun dia bukanlah putri kandungku dan juga bukan putri dari suamiku, dia hanyalah anak dari adik laki-laki suamiku yang telah meninggal ketika dalam perang, selain itu ibunya pun telah meninggal ketika melahirkannya" ucap ratu dengan dingin sembari mengingat kejadian-kejadian yang telah berlalu.

"Karena ayah dan ibunya telah mati, ayah dari suami ku pun memaksa aku dan suamiku untuk mengangkatnya sebagai seorang anak, jika kami tidak melakukannya maka suamiku akan diturunkan dari posisinya sebagai putra mahkota, sehingga mau tidak mau kami pun harus mengangkatnya sebagai anak, selain itu ayah dari suamiku pun terus menerus memanjakan anak itu hingga menganggap anak-anakku seperti tak ada, ayah dari suamiku pun juga mengatur pernikahan yang bagus untuk anak itu namun ayah dari suamiku sama sekali tidak mengatur pernikahan untuk anak-anakku, sehingga mau tidak mau aku pun harus membantu anak-anakku untuk mendapatkan pernikahan yang bagus itu, jika mengingat kejadian itu rasanya aku ingin menghabisinya dengan tanganku sendiri" ucap ratu kerajaan Rose tersebut dengan amarah yang tersirat.

Maeli Su yang mendengar hal itu pun seketika membeku dan membuat api yang ada dihatinya berkobar menjadi lebih kuat "Jika ratu begitu sangat membencinya lalu kenapa tersebar kabar bahwa ratu memberikannya sebuah liontin yang sangat indah" ucap Allena dengan nada suara yang mulai dingin dan diiringi dengan tatapan yang rumit.

"Aku tak menyangka jika kejadian itu telah tersebar, tapi aku memberikan liontin tersebut kepadanya karena aku tidak mau anak-anakku dan juga kerajaan ini berada dalam bahaya karena liontin tersebut" ucap ratu kerajaan Rose tersebut sembari memijit pelipisnya karena dia tak menyangka jika kejadian saat dimana dia memberikan liontin pada Allena Thomson telah diketahui orang lain.

Mendengar perkataan ratu kerajaan Rose tersebut Allena pun semakin bertambah marah "Lalu kenapa ratu memberikan benda yang dapat membahayakan tersebut kepada putri Allena bukankah benda itu juga akan membahayakannya?" ucap Allena dengan nada suara yang mulai dingin namun ratu sama sekali tak menyadarinya.

"Jika benda itu benar-benar dapat membuatnya celaka itu jauh lebih baik, selain itu dari awal liontin itu memang diberikan oleh kakek tua yang sangat begitu miskin untuknya, bahkan kakek itu pun berpesan jika liontin itu tidak diberikan padanya ketika usianya mencapai tujuh belas tahun maka akan ada petaka besar yang akan menimpa kerajaan ini, padahal awalnya aku ingin memberikan liontin itu sebagai hadiah ulang tahun kepada putri bungsuku, tetapi gara-gara rencana ku itu acara ulang tahun putriku pun berubah menjadi petaka, dan hal itulah yang membuat aku tak ingin lagi menyimpan liontin terkutuk itu dan langsung memberikannya kepada anak terkutuk itu pada saat dia diusir dari kerajaan ini" ucap ratu kerajaan Rose tersebut dengan perasaan lebih lega.

"Hidup tanpa anak terkutuk itu benar-benar sangat menyenangkan" ucap ratu kerajaan rose tersebut dengan senyuman yang begitu bahagia.

"Untung saja kamu bukan dia" sambung ratu kerajaan Rose tersebut kembali.

Allena yang mendengar hal itu pun menjadi sangat marah "Sayangnya aku adalah dia dan keberadaan ku akan menjadi kutukan untuk mu juga kerajaan mu ini" batin Allena.

"Tok...Tok...Tok..."

Suara ketukan pintu yang kemudian diiringi dengan masuknya para dayang ratu kerajaan Rose sembari membawa berbagai macam cemilan.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

next Thor 😡👿

2023-09-08

0

Frando Kanan

Frando Kanan

oh? coba bila putri lo posisi seperti allena yg skrg...apakh putri lo skrg bkl bahagia gk? cih 😒💢

2023-09-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!