Dengan tidak bersemangat Jasmine memakan makanan itu, apalagi mengingat apa yang sudah terjadi beberapa menit lalu. Dimana saat Irfan menempelkan bibirnya di atas bibir Jasmine sehingga membuat wanita itu shock.
''Cepat makan dan habiskan, jangan hanya di main-main kan makanannya.'' tegur Irfan sudah seperti kepada anak kecil saja.
''Em, aku sudah kenyang.'' ujar Jasmine tiba-tiba dan tidak menghabiskan makanan nya.
Irfan melirik pada nasi yang masih tersisa banyak di atas piring.
Hufftt
Pria itu membuang nafas kasar, kesal melihat tingkah wanita ini.
''Baiklah terserah kamu saja, yang penting aku sudah melakukan hal baik untukmu jika ibumu menanyakan bagaimana perlakuan ku kepadamu maka katakan aku sudah melakukan tugas ku.'' ucap Irfan panjang lebar kemudian beranjak meninggalkan Jasmine si keras kepala.
Jasmine jadi merasa bersalah dia mungkin sudah menyinggung Irfan, namun ketika mengingat perbuatan nya Irfan tadi Jasmine tidak perduli lagi dengan Irfan, ia tidak terima dengan perlakuan Irfan yang kurang ajar.
Jasmine mengusap kasar bibirnya merasa masih ada bekas bibir Irfan disana.
''Harusnya aku yang marah padanya, tapi kenapa justru aku yang di salahkan kenapa ? Ini tidak adil.'' Jasmine berteriak keras.
Tok
Tok
Pagi harinya ada yang mengetuk pintu kamar Jasmine ini.
''Siapa itu? Kok tumben pakai ketuk pintu segala, biasanya Pria itu kan akan langsung masuk.'' gumam Jasmin menerka-nerka siapa yang mengetuk pintu.
''Permisi Nona, ini Bibi Ida.'' ucap seseorang di luar
''Iya masuk saja.'' ujar Jasmine setengah berteriak agar terdengar suaranya ke luar.
Seorang wanita yang umurnya hampir sama dengan Bu Salma itu pun masuk ke kamar Jasmiine.
''Selamat pagi Non, saya Bibi Ida pekerja di apartment mas Irfan.'' Bi Ida memperkenalkan dirinya pada Jasmin
''Oh iya, Bi.'' Jasmine mulai ingat dengan Bibi Ida ini kemarin Irfan pernah mengatakan nya.
''Bibi disini di tugaskan bukan hanya mengurusi seluruh ruangan di apartemen ini, tapi sekarang Mas Irfan menyuruh Bibi untuk merawat Non Jasmine kan.'' ujar Bibi
''Iya aku Jasmin.'' angguknya
''Jadi mulai sekarang Bibi yang akan membantu semua kebutuhan Non dan kalau Non Jasmin butuh sesuatu bibi siap membantu.'' jelas Bi Ida.
''Iya Bi, makasih. Pria itu dimana bi dia sekarang ?'' tanya Jasmine
''Pria? Oh maksudnya mas Irfan, itu mas Irfan sudah pulang dan katanya ada pertemuan bisnis hari ini mas Irfan akan sibuk hari ini di kantor nya, begitu yang mas Irfan tadi bilang sama Bibi.'' ucap Bi Ida
''Pulang ke rumahnya Bi? Bukannya ini adalah rumah dia ?'' Jasmine bingung.
''Ini kan hanya apartemen memang milik mas Irfan, tapi mas Irfan gak tinggal disini namun dia tinggal bersama orang tuanya di kota.'' jelas Bibi lagi.
''Ouh jadi dia masih memiliki orang tua ya, Bi?''
''Benar masih punya kok, memang Non gak tahu soal itu?'' tanya Bi Ida
''Aku gak tahu.'' jawabnya jujur
''Oh tidak tahu, maaf Non kalau boleh tahu non ini temannya mas Irfan atau siapanya mas Irfan ?'' tanya Bibi
Jasmine bingung harus menjawab apa, karena dia di suruh menjaga rahasia pernikahan mereka oleh Irfan.
''Aku ... Aku hanya teman dia Bi.'' jawabnya lirih
Bibi sedikit aneh dan tidak percaya tapi Bibi tidak ingin mengetahui urusan majikannya lebih dalam karena itu tidak lah sopan.
Hari ini Bibi menemani Jasmine dan membantu wanita itu ke kamar mandi. Tapi tiba-tiba sorenya Jasmine merasa kesepian karena tidak ada lagi suara Irfan yang mengoceh kepadanya.
''Ish, aneh Aku ini. Kenapa dia tidak ada dan aku merasa aku kesepian, aneh banget kan.''
''Harusnya kan Aku senang tidak ada si tukang maksa dan ngomel lagi. Hah, tapi justru aku merasa kesepian ada apa dengan ku ini.'' ucap Jasmin berbicara sendiri.
''Apa dia sesibuk itu, sampai tidak bisa kesini dulu. Eh tapi mau apa dia kesini kan sekarang dia sudah menyerahkan ku pada Bi Ida.''
Entah mengapa hal itu jadi membuat si wanita nampak murung dan merasa kehilangan padahal sebelumnya Jasmine selalu acuh, bodo amat terhadap Irfan namun sore ini justru Jasmine mencari sosok itu.
Tiba-tiba saja Jasmine memeluk bantal dengan eratnya seolah menyalurkan rasa rindunya mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Chantie Imudh
lanjut lagi kak😍😍😍💪💪
2023-05-28
0