Nikahi Putriku!

''Maaf Nak Irfan, kenapa membawa pengacara segala ya? Untuk apa?''tanya Bu Salma

''Bu, saya akan menyelesaikan kasus ini ibu tenang saja karena saya pasti membiayai seluruh biaya rumah sakit ini untuk pengobatan anak ibu tentunya bukti pertanggungjawaban saya, makanya saya memakai pengacara.'' jelas Irfan.

Ibu Risma tertegun mendengarnya, kemudian memikirkan nasib sang anak yang menjadi lumpuh apalagi sekarang dalam keadaan koma.

Ini serasa tidak adil bagi Jasmine, Irfan memang menanggung biaya rumah sakit tapi Irfan akan bebas secepatnya, sementara Jasmin anak Bu Salma entah kapan bisa sembuh lagi, bukankah itu tidak adil.

Sehingga Bu Salma memiliki rencana untuk putrinya masa depan Jasmine.

''Nak Irfan apa setelah mengurus semua itu Nak Irfan akan lepas tangan begitu saja terhadap putri saya?'' ujar Bu Salma.

''Maka dari itu Bu, saya kesini dengan membawa pengacara juga untuk mengurus semuanya, Om silahkan Om saja yang menjelaskan.'' pinta Irfan kepada pengacara yang dia bawa.

''Begini ya Bu, biar saya luruskan. Jadi Irfan akan membiayai semuanya dengan lunas tanpa ibu mengeluarkan uang sepeserpun, jadi karena Irfan ini sudah bertanggung jawab atas perawatan anak ibu dia tidak perlu lagi melanjutkan masalah ini, atau Irfan meminta ibu melepaskan nya karena sudah tanggung jawab. Jadi semua kembali ke semula Irfan akan melakukan aktivitas nya lagi tanpa harus menjadikan ini beban nya. Silahkan ibu tanda tangan disini dan semua sudah selesai urusan ibu dengan Irfan dan anak ibu.'' pengacara tersebut menjelaskan semuanya dengan detail lalu tiba-tiba memberikan kertas kesepakatan untuk berdamai.

Bu Salma hanya diam dan semakin memikirkan nasib Jasmin.

''Nak Irfan, ibu ingin kamu tahu dulu kondisi anak Ibu bahwa saat ini kondisinya tidak baik-baik saja.'' ucap Bu Salma serius.

''Kenapa dengan dia Bu ? Apa yang terjadi?'' tanya Irfan sedikit panik

Bu Salma melihat putrinya yang berbaring tak berdaya, ''Kata dokter, anak saya ini koma dan sekarang dia tidak bisa berjalan mengalami kelumpuhan.'' ujar Bu Salma sembari menitikkan air mata.

''Apa Bu ? Ibu serius ?'' Irfan terkejut dan tidak menyangka.

''Iya saya serius dan ini semua karena ulah mu anak saya sekarang menanggung semua beban ini sendirian, dia cacat bahkan tidak sadar sadar juga. Lalu saya harus melakukan apa? Setidaknya saya ingin memberikan yang terbaik untuknya sekarang ini.'' ucap Bu Salma nada bicaranya terdengar putus asa.

''Bu, saya tidak tahu soal ini maafkan saya.'' ucap Irfan

''Nak Irfan saya tidak hanya ingin kamu bertanggung jawab tentang biaya saja tapi saya ingin meminta hak nya.'' ucap Bu Salma ambigu

''M-maksudnya gimana ya Bu ?'' Irfan tidak mengerti

''Kamu harus tanggung jawab juga atas hidup dia, atas kejadian yang menimpa Putriku,''

''Saya memang bertanggung jawab kan Bu, saya tidak kabur.'' jawab Irfan cepat dan sedikit berteriak.

''Kalau memang kamu merasa bersalah maka pikirkan kehidupan putriku setelah ini, dia akan kehilangan berjalan nya yang sempurna maka saya ingin kamu menikahi putri saya, urusi Putri saya sampai dia sembuh.'' tiba-tiba ucap Bu Salma sangat mengejutkan.

''Apa yang ibu katakan? Itu tidak mungkin Bu, tolong ibu jangan bercanda.'' pekik Irfan mulai habis kesabarannya.

''Saya sedang tidak bercanda saya serius, pokoknya saya minta nikahi anak saya dan kamu harus merawat Jasmin sampai dia sembuh.'' kukuh Bu Salma.

''Itu tidak mungkin Bu, saya tidak bisa.'' kata Irfan menolaknya

''Ya saya tidak mau tahu, karena ini kesalahan kamu dan kasihan anak saya dia tidak bisa berjalan lagi sementara kamu akan bebas begitu saja, pokonya keputusan saya sudah bulat nikahi Jasmine sekarang juga hari ini juga.'' keputusan bulat Bu Salma.

''Jangan mentang-mentang kalian itu orang kaya bisa seenaknya ya kepada kami yang tidak memiliki apa-apa, Sampai mau melepaskan tanggung jawab secepat itu, sementara anak saya dia tidak berdaya sekarang.'' lanjut Bu Salma sambil menangis meratapi nasib Jasmin.

''Om, bagaimana ini?'' tanya Irfan meminta jalan keluar

''Sebaiknya kamu setujui saja daripada nanti kamu viral, tapi kita lakukan pernikahan secara diam-diam tertutup dan kamu nikah secara siri saja.'' usul pengacara teman Daddy Irfan juga.

Irfan memikirkan semuanya dulu dan akan memutuskan nya setelah dia bisa berfikir dengan jernih.

Episodes
1 Menabrak seorang wanita
2 Irfan membawa pengacara
3 Nikahi Putriku!
4 Salma meminta pernikahan resmi.
5 Irfan jadi membandingkan Evelyn dan Jasmine
6 Mulai menghantui pikiran Irfan
7 Sah menikah
8 Ketahuan memakai cincin
9 Irfan di suruh bersihkan tubuh Jasmine
10 Jasmine sudah sadar
11 Jasmine terkejut, Irfan adalah suaminya
12 Masih belum akur
13 Cara Irfan ekstrim
14 Merasa kesepian
15 Ke rumah Bu Salma.
16 Berujung gugup
17 Alex, sepupu yang gila
18 Kami memang sudah menikah
19 Menjadikan Kakak laki-laki dan janji Irfan
20 Di kira maling
21 Ciuman pertama
22 Istriku polos
23 Alex punya rencana
24 Malam panas Alex dengan Evelyn
25 Evelyn merasa dicampakkan oleh Irfan
26 Salah menuduh jadi kena tampar
27 Irfan mengungkapkan pernikahannya
28 Evelyn bertemu Jasmine
29 Membawa mu ke tempat jauh
30 Kamu milikku
31 Bebas berkuda
32 Evelyn tidak terima ditinggalkan oleh Irfan
33 Gak jujur sudah cinta
34 Evelyn pingsan
35 Makan mie bersama
36 Bukan anak kandung Bu Salma
37 Sikap Alex yang perhatian
38 Bertemu Ibu mertua
39 Asal usul Jasmine
40 Membaca isi suratnya Lisa
41 Kejelasan tentang Jasmin
42 Dinner (Menyenangkan hati Istri)
43 Pujian berujung ribut
44 Perduli pada Nenek
45 Ngidam ayam geprek
46 Menghargai suami
47 Mengumumkan pernikahan
48 Jasmine menangis di kantor Irfan
49 Bumil Ingin kerak telor
50 Apa yang Irfan bawa?
51 Berdansa di acara pernikahan
52 Mimpi buruk
53 Malangnya Yasmine Irish Kurniawan.
54 Ayah menyesal Yasmine
55 Aruna si gadis penjual bunga.
56 Irfan akan membawa Yasmine pulang.
57 Yasmine sakit. (Irfan bertemu Aruna)
58 Menjauhkan Yasmine dari Aruna
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Menabrak seorang wanita
2
Irfan membawa pengacara
3
Nikahi Putriku!
4
Salma meminta pernikahan resmi.
5
Irfan jadi membandingkan Evelyn dan Jasmine
6
Mulai menghantui pikiran Irfan
7
Sah menikah
8
Ketahuan memakai cincin
9
Irfan di suruh bersihkan tubuh Jasmine
10
Jasmine sudah sadar
11
Jasmine terkejut, Irfan adalah suaminya
12
Masih belum akur
13
Cara Irfan ekstrim
14
Merasa kesepian
15
Ke rumah Bu Salma.
16
Berujung gugup
17
Alex, sepupu yang gila
18
Kami memang sudah menikah
19
Menjadikan Kakak laki-laki dan janji Irfan
20
Di kira maling
21
Ciuman pertama
22
Istriku polos
23
Alex punya rencana
24
Malam panas Alex dengan Evelyn
25
Evelyn merasa dicampakkan oleh Irfan
26
Salah menuduh jadi kena tampar
27
Irfan mengungkapkan pernikahannya
28
Evelyn bertemu Jasmine
29
Membawa mu ke tempat jauh
30
Kamu milikku
31
Bebas berkuda
32
Evelyn tidak terima ditinggalkan oleh Irfan
33
Gak jujur sudah cinta
34
Evelyn pingsan
35
Makan mie bersama
36
Bukan anak kandung Bu Salma
37
Sikap Alex yang perhatian
38
Bertemu Ibu mertua
39
Asal usul Jasmine
40
Membaca isi suratnya Lisa
41
Kejelasan tentang Jasmin
42
Dinner (Menyenangkan hati Istri)
43
Pujian berujung ribut
44
Perduli pada Nenek
45
Ngidam ayam geprek
46
Menghargai suami
47
Mengumumkan pernikahan
48
Jasmine menangis di kantor Irfan
49
Bumil Ingin kerak telor
50
Apa yang Irfan bawa?
51
Berdansa di acara pernikahan
52
Mimpi buruk
53
Malangnya Yasmine Irish Kurniawan.
54
Ayah menyesal Yasmine
55
Aruna si gadis penjual bunga.
56
Irfan akan membawa Yasmine pulang.
57
Yasmine sakit. (Irfan bertemu Aruna)
58
Menjauhkan Yasmine dari Aruna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!