''Kamu dari mana? Kenapa semalam tidak pulang Irfan ?'' tanya Momy nya sedikit berteriak
''Maaf Mom, aku semalam gak pulang karena ada urusan diluar.'' ucap Irfan dan jelas itu tidak jujur
''Pekerjaan apa yang kamu bicarakan? Bukannya kamu sudah pulang dari kantor Fan? Kamu tahu gak semalam itu si Evelin menelpon Momy Mulu, dia nanyain kamu karena ponselmu gak aktif aktif.'' sembur Momy Irfan.
Irfan baru pulang sudah mendapatkan banyak pertanyaan dari sang Momy begini semakin membuat Pria itu pusing saja.
''Mom, bisa gak sih jangan banyak tanya ini itu dulu aku baru saja sampai rumah Aku capek Mom.'' ucap Irfan dengan nada cukup tinggi hal itu langsung di tegur sang Daddy.
''Jaga bicaramu Irfan! Apa seperti itu kau bicara dengan ibumu.'' suara Daddy Irfan terdengar menegur.
''Dad, Aku hanya minta Momy jangan dulu bertanya Aku benar-benar capek Dad, sorry Momy.'' sesalnya
''Its ok boy, Momy tidak masalah tapi ayo ceritakan kamu habis dari mana, Momy hanya khawatir Irfan.'' ucap Momy nya
'Duh gimana Aku jawab nya, aku gak mungkin bilang pada mereka, kalau aku barusaja menabrak seseorang.' batin Irfan
''Begini Mom, aku habis bertemu clien dengan cara mendadak kami bertemu tadi malam, dan aku memutuskan tidur di hotel saja karena sudah lelah seharian itu makanya aku memilih tidur disana daripada pulang yang jaraknya cukup jauh dengan rumah.'' itu hanya alasan Irfan.
''Oh gitu boy, tapi lain kali kamu bisa kan hubungi Evelyn atau Momy dulu, agar kami tidak mencemaskan mu Fan.'' tegur Momy
''Baik Mom, sorry membuat mu khawatir lain kali Aku akan mengabari Momy ok.'' ucap Irfan sembari memeluk ibunya.
''Iya iya, sekarang bersihkan tubuhmu dan kita sarapan bersama oh ya boy, kirim pesan pada kekasih mu agar dia tidak mencemaskan mu lagi.'' ujar Momy mengingatkan Irfan.
''Iya Ok Mom, yaudah Aku ke kamar dulu Dad.''
''Iya.'' sahut Daddy
Di kamar,
''Hah syukurlah, mereka percaya dan ini membuat ku lega agar tidak lagi bertanya ini dan itu yang membuat ku kesal saja rasanya,''
''Fan ... Fan, kamu ini ceroboh sekali kenapa bisa kamu sampai menabrak orang mana itu perempuan lagi.'' ucapnya mengomeli diri sendiri lalu Irfan pun mulai membersihkan tubuhnya.
Selesai mandi, ponsel Irfan pun berdering ternyata itu dari pacarnya yaitu Evelyn.
[Halo sayang ] ucap Evelyn manja
[Iya Baby.] balas Irfan
[Kamu kemana saja sih sayang, dari semalam nomor kamu tidak aktif tahu gak kamu membuat aku cemas, kamu kenapa seperti itu semalam kamu dimana sayang?]
[Tenang lah dulu baby, Aku tidak kemana-mana, aku hanya ada pekerjaan dan itu mendadak juga tidak bisa ku tinggalkan, aku sibuk.]
[Lalu kenapa ponselmu harus tidak kau aktifkan sayang.] protes Evelyn
[Iya maaf ya baby, baterai ponsel ku habis oh ya nanti kita bertemu dan aku harus mengakhiri panggilan ini.] ucap Irfan
[Baiklah, aku tunggu kamu datang.]
[Iya, by Baby.]
[Dahh,muahh.]
**
Sore harinya.
Sementara itu di rumah sakit.
Setelah selesai di operasi kondisi Jasmine justru semakin memburuk, bahkan Jasmin mengalahkan koma.
Tidak sadar sadar sudah beberapa hari ini, hal itu jelas membuat ibu Salma cemas dan takut Jasmine kenapa-kenapa.
''Jasmien kamu cepat sadarlah nak, jangan buat ibu khawatir Jasmin.'' ucap Bu Salma sembari menangis memeluk tangan Jasmine.
Kreakk
Pintu terbuka dan rupanya Irfan yang datang ke rumah sakit, membawa keresek di tangannya, tapi Irfan tidak datang sendiri rupanya dia datang bersama seorang pria berumur dan memakai jas hitam.
''Bu, ini saya bawakan makanan ibu makan lah dulu.'' ucap Irfan kepada Bu Salma.
''Terima kasih tapi tidak usah repot-repot.'' ucap Bu Salma
''Tidak masalah Bu.''
''Oh ya ini siapa Nak ?'' tanya Bu Salma menanyakan orang yang datang bersama Irfan.
''Bu perkenalkan, ini pengacara saya yang akan mengurus kasus ini.''
''Ouh pengacara.'' gumam Bu Salma bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments