Pria itu cepat-cepat menepis yang ada dalam pikirannya tentang dua gadis beda penampilan itu, Irfan buru-buru sadar kalau kekasihnya ini adalah Evelyn, wanita yang sudah menemaninya selama ini.
Lalu siapa Jasmine, dia hanya wanita asing yang dipaksa masuk kedalam hidupnya ini, jadi Irfan harus lebih fokus kepada Evelyn.
Untuk membayar atas sikapnya kemarin maka Irfan akan melakukan sesuatu hal untuk Evelyn.
''Sayang kita sudah lama tidak dinner di luar, kamu mau pergi ?'' Irfan menawarkan dengan nada lembutnya.
Senyum Evelyn langsung merekah, ''Mau dong baby, tentu aku sangat mau kita pergi sekarang ya.'' ujar Evelyn sangat jelas terlihat dia bahagia.
''Ok kita pergi sekarang dong, masa besok.'' kata Irfan
''Yaudah ayo.'' Evelyn bersemangat.
''Tunggu sebentar, aku bereskan ini dulu.'' Irfan menunjukkan meja tempat dia bekerja.
''Huum Aku tunggu.'' balas Evelyn mengangguk.
Beberapa saat kemudian Irfan sudah selesai membereskan meja nya lalu pria itu segera mengajak Evelyn keluar ruangan.
Mereka pun berjalan dengan saling memeluk dan Evelyn menyenderkan tubuhnya pada lengan Irfan sembari berjalan menuju mobil Irfan, hari juga sudah mau malam pantas lah perut Irfan sudah keroncongan.
Tiba di Restauran ternama Irfan membuka pintu mobil dan menyuruh kekasihnya turun, memang perlakuan Irfan kepada Evelyn ini sangat romantis.
''Makasih baby,'' ucap Evelyn seraya mengedipkan mata menggodanya
''Ouh sayang, jangan menggodaku seperti itu kau membuatku ingin .'' Irfan balas menggoda Evelyn.
''Hmm ingin apa maksudmu sayang? Kayak yang bener saja kamu ah.'' ucap respon Evelyn tahu bahwa Irfan bukan Pria yang suka making love.
''Hehe iya, yaudah ayo kita masuk, aku udah lapar ini.'' ajak Irfan
''Ayo Baby, kasihan kamu pasti sibuk ya sampai kelewat makan.'' ucap Evelyn memberikan perhatian.
''Tidak apa-apa, semua kan demi kamu Aku bekerja seperti ini karena mu untuk masa depan kita.'' ucap Irfan.
''Sayang ... Kamu membuatku meleleh tahu gak, kamu membahas masa depan, tapi sayang.'' Evelyn menatap Irfan
''Hm?'' Irfan balas menatap penuh tanya pada Evelyn
''Walaupun kamu gak kerja keras kita gak perlu khawatir lah sayang, kan ada Papi aku, Daddy kamu juga yang akan bantu kita nantinya jadi Aku rasa kita gak perlu capek-capek memikirkan soal uang deh.'' ujar Evelyn
''Tidak Evelyn, aku gak mau seperti itu, Aku ingin kita hidup dengan hasil kita sendiri Evelyn, walaupun di bantu oleh orang tua tapi kita juga harus bisa bekerja agar uang kita semakin menumpuk dan jaga-jaga saja kalau terjadi sesuatu kepada keluarga kita , kalau kita sudah siap dan mapan kan tidak masalah.'' ucap Irfan mengatakan yang dia inginkan untuk masa depan.
''Iya iya aku paham maksudmu kok, ya cuma tadi aku bilang gak usah terlalu capek aja gitu kan kasihan tubuhmu juga sayang.'' kata Evelyn
''Hm baiklah terima kasih atas perhatian mu ya baby.''
''Iya.''
Kini mereka sedang menikmati makan malam nya dengan diam, dan sesudah selesai maka Irfan mengantarkan Evelyn pulang.
''Sayang gak mau mampir dulu?'' Evelyn bertanya dengan manja
''Tidak ya baby, aku benar-benar lelah dan aku pulang saja.'' ucap Irfan menolak halus
''Baiklah hati-hati ya di jalan sayang, kabari aku kalau udah sampai di rumah.'' pesan Evelyn
''Ok sayang siap .'' balas Irfan
Kemudian mereka bercumbu dulu sebelum Irfan benar-benar pulang, itu hal yang wajar yang selalu mereka lakukan ketika akan berjauhan.
Irfan mencium mesra bibirnya Evelyn, hingga sesuatu berdiri di bawah sana wajar saja Irfan ini kan Pria normal.
Tapi karena tidak ingin sampai melakukan hal yang kelewatan batas, Irfan pun mengakhiri ciuman itu kemudian dia melihat yang basah di bibir Evelyn, Irfan mengusapnya dengan jari nya.
''Maafkan aku membuatmu basah.'' bisik Irfan
''Em Fan, itu bukan masalah.'' kata Evelyn seraya tersenyum
''Yaudah aku pulang dulu, kamu istirahat juga ya.'' pamit Irfan
''Baik sayang, dahh.'' Evelyn melambaikan tangan
''By sayang.'' balas Irfan.
Bruumm
Mobil pun sudah melaju kencang.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba bayangan wajah Jasmine kembali menghinggapi pikiran Irfan.
Nikahi Putriku! nikahi Putriku! nikahi Putriku!! bahkan sekarang kata-kata itu terus terngiang di telinga Irfan.
''****, ada apa dengan ku? Kenapa pikiranku terus ada mereka dan wanita itu!" pekik Irfan bingung dan kadang kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments