16

Disinilah mereka sekarang.Duduk dimeja yang sama berempat.Mama Rosa,Salman ,Alvian juga Nafisah.Setelah mendapat persetujuan dari Nafisah salaman langsung ikut bergabung tanpa peduli ketidak sukaan Alvian.

Mereka memesan makanan dan sambil menunggu makanan siap salaman bercerita lebih tepatnya bernostalgia masa masa kecil nya dan Nafisah.Mama Rosa juga antusias mendengar cerita mereka berdua. Mereka bercerita diselingi canda dan tawa membuat seseorang disebelah Nafisah terbakar api cemburu. Dia dari tadi hanya diam tanpa menimpali obrolan mereka bertiga.

"Iya Tante. Dari kecil Nafisah sudah mengenakan cadar.Kalo gak salah umur lima tahun ya Naf?"

"iya kak. Kakak masih ingat kapan Naf memakainya?"

"Tidak ada yang kakak lupa dari kamu Naf."Ucap Salman dengan tatapan sendunya.

"Apa apan dia. Tidak ada yang dilupakannya tentang Nafisah? Gak waras ni orang." Batin alvian sambil menatap Salman dengan penuh kemarahan.

Salman masih saja terus bercerita mengenai kehidupannya dengan Nafisah, yang bermain bersama, menjahili Nafisah juga melindungi Nafisah dari orang orang yang jahat dengan Nafisah.

"Seru juga ya kisah kalian waktu kecil. Seperti seorang kakak yang selalu melindungi adiknya. Sama seperti Alvian dan adiknya Safira." Ucap mama rosa menimpali.

Pelayan pun datang membawakan makanan yang mereka pesan menghentikan pembicaraan mereka.

"Silahkan pak buk.Selamat menikmati". Ucap pelayan sembari tersenyum.

"Makasih ya mbak." Ucap mama rosa.

"Tapi kakak waktu itu pergi gak pamit sama Naf. Naf sedih waktu itu tau gak." Nafisah menekuk bibirnya kesal.Walau mereka tidak melihat jelas ekspresi Nafisah karena tertutupi niqabnya tapi mereka tahu Nafisah sedang kesal.

"Kakak minta maaf.Kakak gak sanggup kalo harus pamit tinggalin kamu waktu itu. Itu sebabnya kakak balik Indonesia ingin mencari mu. Jika saja kamu belum menikah rencana nya kakak mau ngelamar kamu."

"Puuuftt...Uhuk..uhuk.."

Alvian langsung menyemburkan makanannya ketika mendengar perkataan salman.Dengan sigap Nafisah memberikan minum kepada Alvian.

"Ini mas minum".

Alvian meneguk air satu gelas hingga tandas.Ia sangat jengkel melihat Salman. Bisa bisanya ia terang terangan bicara menginginkan istrinya.

Tidak hanya Alvian. Mama rosa pun kaget dan shock mendengar perkataan Salman.

***

Didalam perjalanan pulang tidak ada yang bicara.Suasana nya sangat hening seperti kuburan.Hanya ada suara mesin mobil yang berlalu lalang. Alvian terus melajukan mobilnya tanpa menoleh sedikitpun pada Nafisah. Hati Nafisah begitu gelisah melihat sikap Alvian.Ia merasa tidak enak dan merasa bersalah mengizinkan Salman bergabung makan malam dengan mereka.

Setelah ungkapan Salman tadi di restoran.Alvian langsung mengajak Nafisah dan mama rosa pulang. Tanpa memperdulikan salman Alvian menggandeng tangan Nafisah dan beranjak pergi meninggalkan Salman mematung ditempat.Wakauoun baru makan sedikit tapi ia tiba tiba merasa kenyang dengan situasi saat ini.

"Tak butuh waktu lama mereka pun sampai apartemen dan masuk kedalam rumahnya.

"Kau istirahatlah dulu." Alvian menyuruh Nafisah istirahat kekamar sementara ia masih duduk dibawah bersama mama rosa. Nafisah yang tidak mau memperburuk suasana hanya mengangguk dan pergi meninggalkan suami dan mertuanya.

Setelah merasa Nafisah benar benar masuk kekamar nya.Mama Rosa tertawa terbahak mengejek Alvian.

"Hahaha...Kamu cemburu Al? Alhamdulillah akhirnya anak ini bisa juga cemburu." Ledek mama rosa.

Alvian hanya diam mengusap wajahnya kasar dan duduk dikursi menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Apa benar aku cemburu?Ah tau ah."Ucap nya dalam hati.

"Ternyata banyak pria yang mengagumi istrimu. Walaupun mereka mereka tidak pernah melihat kecantikan istrimu. Kamu beruntung cuma kamu yang bisa melihat kecantikan istrimu. Jadi jangan sia siakan istrimu.Karena banyak pria dengan senang hati mau memperistri Nafisah yang Soleha.Mama sangat beruntung mempunyai menantu seperti Nafisah." Ucap mama panjang lebar.

Alvian memijit pelipisnya dan beranjak pergi meninggalkan mama nya.

"Hey kamu mau kemana? Mama belum selesai bicara." teriak mama rosa namun Alvian tidak peduli dan tetap melangkahkan kakinya.

Ia masuk kekamar dan melihat Nafisah sudah tertidur di kursi panjang. Ia meneliti wajah Nafisah yang teduh dan sangat cantik walau tanpa make up.

"Mama benar. Aku beruntung karena cuma aku yang melihat keindahan dan kecantikanmu." Ucapnya dalam hati dan masih menatap wajah Nafisah.

"Apa benar aku cemburu? Aku memang tidak suka saat kau dekat dengan pria lain.Apa itu aku cemburu?" Tanya nya pada diri sendiri dalam hati.

Alvian menggendong Nafisah dan membaringkannya di ranjang kamu ng size nya.Ia pun ikut naik keranjang dan membaringkan tubuhnya disebelah Nafisah.Bahkan ia juga melingkarkan tangannya di pinggang Nafisah. Menghirup aroma stroberi ditubuh Nafisah membuatnya sangat nyaman hingga ia pun terlelap dalam tidurnya.

.

.

.

jangan lupa tinggalkan jejak ya🥰

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

sampai bab sini belum ada konplik,, walau pun ada yg ringan aja thorr capek jika harus mewek.

2024-01-14

2

betriz mom

betriz mom

ternyata Alvian bisa dengan cepat melupakan Ara yang di sukai tapi mmg belum mencintai karena cinta sepertinya untuk istri nya 🤗😍😍😍😍😍👍

2023-11-19

1

tris tanto

tris tanto

dikirain alvin suka sm naf dan akan melanjutkn pernikhn itu seiring brjlnnya waktu bukan krna udh liat muka naf mknya mau di lanjt prnikhnnya

2023-10-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!