11

Ceklek..

Nafisah membuka pintu dam mengucapkan salam dengan suara kecil sebelum memasuki rumah.

Dan betapa kagetnya ia melihat sang suami yang duduk di kursi tengah dengan memangku tangannya didada.

"Mas".. Nafisah langsung menyalami suaminya."Mas sudah lama pulangnya?. Maaf ya mas. Naf gak ada dirumah saat mas pulang." dia merasa bersalah tidak menyambut suaminya saat pulang kerja.Ia sangat menyesal terlambat pulang.

Tanpa menjawab Alvian bangkit dan melangkahkan kaki nya menuju kamar nya.

"Kamu ngapain ngikutin saya?" Ucap Alvian yang melihat Nafisah berada di kamarnya.

"Naf mau diapain air mandi mas. Mas mau mandi kan?" Tanpa menunggu jawaban Nafisah langsung masuk kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Alvian.

Alvian melongo bingung.Dan kemudian ia menaikkan bahu nya tak peduli.

ceklek...suara pintu kamar mandi dibuka oleh Nafisah. "Mas. Air nya sudah Naf siapkan. Mas bisa mandi sekarang.Naf akan siapkan baju mas." Nafisah kembali berjalan menuju kemari dan memilih setelan pakaian santai untuk Alvian.

"Ini baju nya ya mas. Kalo gitu Naf permisi dulu." Ucapnya lalu keluar dari kamar Alvian.

Alvian menatap punggung Nafisah yang berjalan meninggalkannya. Hatinya tersentuh dengan perlakuan Nafisah kepadanya.Ia menyunggingkan bibirnya tersenyum.

"Kamu gadis yang baik Naf.Maaf saya menyakitimu." gumamnya pelan.

Setelah selesai menyiapkan keperluan suaminya ia segera mandi karena sebentar lagi waktu Maghrib tiba.

Ia sholat sendiri dikamarnya tanpa diimami oleh suaminya. "Ya Allah engkau yang maha pemilik hati. Engkau yang maha membolak balikkan hati. Sampaikanlah rasa cinta hamba kepada suami hamba ya Allah.Jadikanlah pernikahan kami sakinah mawadah dan warahmah."Aamiin ya rabbal Alamin. Doa nya dalam hati.

Selesai sholat ia segera menyiapkan makan malam.Ia mengambil ikan, tempe dan sayur dari dalam kulkas. Dengan gesit ia mengolah bahan sederhana tersebut menjadi makanan yang sangat lezat.

"Alhamdulillah selesai." Ucapnya menata dimeja makan. "panggil mas Al dulu deh." Nafisah berbalik hendak memanggil Alvian tapi ternyata Alvian sedang berjalan kearahnya.

"Mas ayo kita makan". Ajaknya dan Alvian cuma mengangguk.Hening. itulah yang terjadi.Tidak ada yang bersuara diantara mereka, hanya suara denting sendok dan piring yang ada saat ini.Hingga mereka berdua menyelesaikan makan malam nya.

"Dari mana kamu dan Safira tadi?" Alvian membuka suara.

deg...Nafisa sangat terkejut akan pertanyaan Alvian.

"Apa mas Al lihat aku dan Fira tadi yah?" Ucapnya dalam hati.

"Kok gak dijawab? Darimana kamu sama Fira? Kenapa bisa kamu naik motor dengan Fira?". Tanya nya dengan datar.Matanya menatap Safira dengan tajam seperti singa yang menemukan mangsanya.

"E..a..anu mas.." Nafisa terbata menjawabnya.

"Kalo bicara lihat mata saya Naf." Ucapnya tegas.Dengan perlahan Nafisah mengangkat kepalanya dan menatap Alvian.

Deg...Keduanya sama sama bergetar saat manik mata mereka bertemu.Ada rasa aneh yang membuncah.

"Apa ini? Kenapa dengan jantung gue?" batin alvian

Nafisah kembali menunduk untuk menetralisir jantungnya.Dan Alvian tersadar dari lamunannya.

"M..m..maaf mas. Tadi Naf tidak sengaja bertemu Safira dijalan saat Naf nunggu kendaraan untuk pulang. Trus Safira nawarin buat antar Naf mas."terang nya tanpa memberi tahu bahwa ia hampir saja diserempet Safira karena Safira sedang balapan.

"Tapi Safira itu bawa motor sangat suka ngebut ngebutan.Dan kamu naik motor dengan gamis begini?kalo kamu jatuh gimana?" .Ucapnya terlihat khawatir namun tetap dengan ekspresi datar nya.

"I..Iya mas maaf.Lain kali Naf gak akan ikut Safira lagi."

"Besok kamu angkat saya antar jemput". Ucapnya pasti.

"M..mas mau antar jemput Naf?" tanya nya senang.

Alvian hanya diam tanpa menjawab dan bangkit dari kursinya dan melangkahkan kakinya tapi langkah nya terhenti.

"Makasih ya mas." Ucap Nafisah membuat Alvian menghentikan langkahnya.

"Makasih? untuk?" tanya nya tanpa berbalik.

"Makasih karena mas sudah peduli dengan Naf."

Alvian dengan cepat melangkahkan kakinya meninggalkan Nafisah sendiri di ruang makan.Dan masuk kembali ke kamarnya.

"Peduli? Apa benar aku peduli padanya?"Monolognya dalam hati.

**

Disisi lain ada seorang gadis muslimah cantik sedang memilih belanjaan di rak belanja yang ada di super market.Ia mengambil berbagai macam buah, sayuran, lauk pauk, dan lain lain untuk mengisi kulkas rumahnya. Ia tinggal sendiri dirumah karena orang tuanya tinggal di luar negeri. Ia memilih tinggal di Indonesia karena ia ingin mengabdi di pesantren tempat ia menimbah ilmu dahulu.

Saat ia hendak mengambil Snack yang ada di rak, seseorang juga ingin mengambil barang yang sama dengan nya. Dengan cepat ia melepaskan tangannya takut jika menyentuh yang bukan mahramnya.

"Ustadz Yusuf"

"Ustazah Laila."

Ucap mereka kompak.

"Ustadz mau Snack ini? Ya udah buat ustadz saja." Laila menawarkan snacnya yang memang tinggal satu di rak itu.

"Eh..Ustazah saja. Saya bisa ambil yang lain."

"Gak papa ustadz. Ambil saja. Saya bisa ambil yang lain juga kok."

"Beneran ustazah. Ustazah aja yang ambil." Tolak Yusuf lagi. Saling menyarankan mengambil tiba tiba seseorang mengambil Snack incaran Laila dan Yusuf.

Yusuf dan Laila saling menatap sebentar dan mengalihkan pandangan mereka. Seketika itu juga mereka tertawa.

"Hahaha.... Ustadz sih gak mau ambil. Diambil orang kan jadinya." Laila tertawa kecil

"Saya bermaksud mengalah biar ustazah saja yang ambil.Gak nyangka juga diambil orang lain.Emang ya kalo kita gak cepat pasti bakal diambil orang."

"Ia memang.Sesuatu yang jika kita lambat maka akan diambil sama orang lain." Sambung Laila.

"Termasuk juga perasaan?" Tanya Yusuf.

"Iya". Jawab Laila. "Eh. M....maksud saya bukan ustadz." Laila gugup karena merasa salah dalam bicara.

"Hmmm...Ustazah benar. Maka dari itu saya akan bergerak cepat.Agar tidak diambil sama orang lain." Ucap Yusuf pasti.

"Kamu sudah terlambat ustadz.Seseorang yang ustadz sukai sudah diambil sama orang lain." Batin Laila. Hatinya sakit melihat pria yang ia cintai mencintai wanita lain.

"Saya akan secepatnya menghalalkan cinta saya ini.Semoga Allah meridhoi perasaan saya ini." Ucap Yusuf dalam hati.

.

bersambung😊

jangan lupa like coment dan vote ya🥰🥰

Terpopuler

Comments

Badelan

Badelan

siapa yaaaa

2024-03-26

2

Puspita Sari

Puspita Sari

yuk ustad Yusuf buruan ikat tuh si Laila biar ga keambil orang lain hehehe

2024-02-24

0

shadowone

shadowone

heh laila kamu itu salah paham, ustaz sebenarnya itu suka sama kamu bukan sama nafisa. ya kan thor? hahhahaha

2023-10-02

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!