5

Alvian terbangun dari tidur nya.Ia melihat jam di nakas ternyata sudah pukul lima pagi.Sebagai umat muslim ia juga melaksanakan sholat ya walau pun ia akui kalau lalai dalam sholatnya. Ia bersiap siap membersihkan diri dan siap dengan kewajibannya.

Selesai sholat ia hendak mengambil minum didapur karena kerongkongannya terasa kering.

"Dia ngapain?"Alvian mendengar sayup sayup suara seseorang membaca ayat suci Alquran.Dia membuka sedikit pintu kamar Nafisah untuk melihat.

Deg.

"Suaranya bagus banget". hati nya bergetar mendengar lantunan ayat suci.Lama ia berdiri didepan pintu mendengar Nafisah mengaji. dan beranjak pergi saat Nafisah menyelesaikan bacaannya.Dengan cepat ia pergi kedapur.

"Astaghfirullah.. Auzbillahiminassyaitonirrojim." Nafisah kaget yang melihat seseorang yang tiba tiba saja sudah berada didepannya.

"Kamu fikir saya hantu."

"Mas." Nafisah tambah kaget melihat Alvian.

"Maaf mas. Naf hanya kaget mas."

Tanpa menjawab Alvian duduk dikursi meja makan dan melanjutkan minumnya yang terjedah saat Nafisah datang.

"Mas ngapain didapur mas?" Tanya Nafisah.

"Main basket". Jawab Alvian sekena nya.

"Ha".

"Sudah liat saya lagi minum.Masih ditanya." Alvian sangat kesal pagi pagi buta Nafisah merusak mood nya.

Nafisah menelan salivanya mendengar ucapan Al yang datar.

"Dasar kanebo kering.sudah putus kali yah urat senyumnya." rutuk nya dalam hati.

"Jangan mengataiku ". Ucap Alvian seolah tau isi hati Nafisah.

"Ha. Dia bisa baca pikiran ku?" gumam Nafisah dalam hati.

"Emm...mas. Naf buatkan sarapan dulu yah." Dengan lincahnya Nafisah berkutat didapur.Karena ada sisa nasi tadi malam maka Ia memasak nasi goreng udang.Alvian yang melihat Nafisah cukup gesit didapur merasa kagum.selesai memasak Nafisah menyajikannya dimeja makan.

"Naf ambilkan yah mas." Nafisah berdiri disamping Alvian dan menyendokkan nasi goreng kedalam piring Alvian.

"Wangi banget". Tubuh Alvian serasa kesetrum menghirup aroma wangi tubuh Nafisah. Nafisah yang jaraknya sangat dekat membuat tubuh Aivian kaku.

"Dimakan mas". Ucapnya tersenyum dan kembali duduk di kursinya.Tidaknada lagi obrolan diantara keduanya.Hanya dentingan sendok yang terdengar saat itu.

"Mas.Naf mau minta izin sama mas."

Alvian menaikkan sebelah alisnya."Apa?"

"Naf mau ngajar hari ini mas boleh? sudah tiga hari Naf gak masuk mas."

"ternyata ni cewek guru!". ucapnya dalam hati.

"Dimana?" tanya nya yang masih menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya.

"Dipesantren Raudhotul jannah mas."

"Pesantrennya kyai Anwar?" Alvian lanjut bertanya.

"Iya mas. mas tau kyai Anwar?"tanya Nafisah balik tapi Alvian hanya menaikkan bahunya. Jelas Alvian tahu pesantren itu. Dia sebagai donatur tetap disana.Tapi ia tak mau Nafisah tahu.

"Boleh gak mas?".

"Kenapa mesti minta izin? kan kamu bisa pergi saja."

"Naf sekarang seorang istri mas.Jadi berdosa bagi Naf keluar tanpa izin suami." Jelas Nafisah.

deg..Hati Alvian bergetar mendengar nya. ia salut dengan Nafisah.

"Tapi pernikahan sementara". Sarkas Alvian menekankan.

"Selepas sementara atau tidaknya Nafisah tetaplah seorang istri mas.Begitu juga sebaliknya". Tegas Nafisah.

"Kamu nyindir saya?"

"Tidak kok mas. jadi gimana mas? Bolehkan."

"Iya".Jawabnya singkat.

"Makasih ya mas".

**

"Kenapa tu cewek muncul dipikiran gue sih" gumamnya dalam hati. Ia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan bayangan Nafisah diotaknya. Ditambah lagi bau parfum Nafisah membuatnya merindukan aromah itu.

"Ehm..Kenapa pak bos?" Azka bertanya, ia heran melihat bos nya geleng geleng gak jelas.

"Sejak kapan kamu disini?" Bukannya menjawab Alvian Mala bertanya kembali.

"Baru aja. Ada apa? Apa ada masalah?" tanya Azka.

"Tidak." Jawabnya singkat.

Tling..Suara ponsel Alvian berbunyi menandakan ada pesan masuk. Ia membuka pesannya.

"Besok weekend Al. Kamu gak lupakan kalau akan menginap dirumah ." Begitulah isi pesan dari sang mama.Ia hampir saja lupa janjinya dengan sang mama jika setiap weekend harus menginap dirumah bersama sang istri.Alvian memijit pelipisnya.

"Ada apa?" tanya Azka penasaran.

"Tidak ada.Mama nyuruh nginap dirumah malam ini." jawabnya.

"Yah terus kenapa seperti orang terbeban begitu?".

"Jika kami nginap dirumah mama berarti gue dan Nafisah mesti sekamar dong."

"Trus kenapa kalo sekamar. bagus dong.Hey Al. Ingat. dia itu istri lho."

"Malas gue punya istri jelek seperti dia."

"Jelek? kamu sudah lihat wajahnya?

"Belum".

"Trus gimana kamu tau dia jelek?"

"Dia menutupi nya terus.Pasti dia malu dengan wajahnya." jelas Alvian.

"Dasar lho.Buat kesimpulan sendiri.Dengar yah.Wanita yang bercadar itu menutup seluruh aurat nya bahkan muka nya karena takut menjadi dosa karena kecantikannya mengundang syahwat kaum laki laki.dan tidak membiarkan kecantikannya dilihat orang lain kecuali mahram nya saja. Azka menjelaskan.

"Itu kalau dia cantik. Kalau jelek gimana?" tanya balik Alvian

"Ya derita lho dan sudah takdir lho punya istri jelek."Jawab Azka dan mendapat lemparan kertas dari Al.Azka tertawa terbahak melihat kekesalan Alvian

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

suka ceritanya kalau lakinya Udah mulai tergoda sama wanita yg dibenci awalnya 👍😁

2023-11-06

2

Rita Riau

Rita Riau

aku suka cerita yg beginian ntar ujung" nya jadi bucin tuh suami

2023-10-17

1

Artiliana Mahanani

Artiliana Mahanani

oke bagus alur ceritanya untuk diikuti

2023-09-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!