Eps17

Sampai pukul tujuh malam bianca dan yang lain nya tak kunjung datang, Anzel terpaksa hanya makan buah dan roti.

Padahal sejak siang tadi perut nya belum ada masuk nasi, Mau keluar untuk mencari makanan pun anzel tidak berani.

"Kok lama ya mommy?" Batin anzel sendirian.

Istri nya telah terlelap usai minum obat tadi, Ia hanya sendiri dan mengelus elus lengan angela.

Brak, Brak.

Terdengar suara ribut dari luar ruangan kamar, Ada dua bodyguard yang menjaga di depan pintu kamar.

''Ada apa ya di luar?" Anzel mulai ketakutan mendengar nya.

Ketakutan anzel menjadi nyata, Pintu ruangan di dobrak dan mucul satu orang dengan pakaian serba hitam.

Tapi anzel bisa memastikan kalau itu seorang wanita, Seringai setan keluar dari manusia hitam ini.

"Menjauh dariku!" Teriak anzel panik karena tangan nya di cekam.

"Kau harus mati." Bisik wanita hitam.

"Jangan! Ampuni aku." Jerit anzel histeris di pojok ruangan.

Tapi seperti nya wanita ini tidak ada niat untuk membunuh sekarang, Ia hanya mempermain kan rasa takut anzel saja.

"Jauhi dia!" Bentak angel melempar tubuh wanita hitam.

Braakk.

Meski sedang terluka, Namun angel masih kuat untuk berkelahi. Walau pun perut nya langsung berdenyut sakit sehabis mengangkat tubuh musuh nya.

"Aku takut angela! Huhuhu dia membawa pisau." Anzel menangis memeluk kaki istri nya.

"Tenang ya anzel! Ada aku di sini." Hibur angel.

Jlebb.

Baru saja angel selesai berucap, Wanita hitam itu dengan tangkas menghujam kan belati nya keperut angel yang baru di operasi.

Breeet.

Suara robekan perban terdengar nyaring sehingga anzel semakin histeris, Angel sendiri oleng karena sakit yang tidak tertahan.

"Tidak seru jika kau mati sekarang! Aku cuma ingin melihat mu kesakitan." Bisik wanita hitam.

"Julia!"

"Hmmm kau hebat bisa mengenali ku." Desis julia nelepas masker nya.

"Aku akan membalas mu." Geram angel seketika lemas.

"Aku menunggu saat itu." Tantang julia berkelebat pergi.

Melihat julia yang sudah hilang, Anzel berusaha menghilang kan rasa takut nya karena melihat angel terluka parah.

"Angela!"

"Jangan panik nzel, Aku akan baik baik saja." Angel membekap luka nya.

Anzel menekan tombol untuk memanggil dokter, Sedang kan angel semakin pucat karena luka jahit nya kembali robek dan malah semakin lebar.

"Aakkhh itu usus kamu ngel!" Teriak anzel menutup perut istri nya.

"Bukan nzel! Ini sobekan perban." Desis angela.

"Mana sih lama sekali dokter nya." Panik anzel.

Suara derap langkah kaki terdengar mendekat, Pintu terbuka lebar dan bianca langsung menjerit melihat keadaan menantu kesayangan nya.

"Angel di serang dad." Teriak bianca.

"Dasar bodyguard tidak becus." Umpat big menendang bodyguard yang pingsan.

"Coba lihat apa ada petunjuk big." Suruh jasson.

Dokter datang pun juga kaget melihat luka angela, Mereka harus menjahit nya ulang secara hati hati.

"Tenang ya sayang, Kamu tidak terluka kan?" Bianca merangkul putra nya.

"Tidak mom! Angel menyelamat kan ku tadi." Lapor anzel.

"Dia memang istri yang baik untuk kamu." Ujar bianca.

"Angel tidak akan mati kan mom?!" Isak anzel.

"Tidak! Anak mommy itu sangat kuat." Jawab bianca.

Meski berulang kali mengatakan angel adalah anak yang kuat, Namun kadang bianca juga merasa sangat terpukul ketika melihat angel menangis seorang diri karena merindukan orang tua kandung nya.

"Apa tidak sebaik nya angel di rawat di mansion saja mom, Kan di sana alat nya juga lengkap! Deprian juga ada." Saran anzel takut jika istri nya di serang lagi.

"Nanti mommy akan bicara sama daddy." Angguk bianca.

Tak lama jasson dan big datang dengan wajah yang tidak baik, Mereka kesal karena tidak mendapat kan bukti apa pun.

"Dia yang menyerang kami di rumah angel juga dad." Beritahu anzel.

"Saingan angel berarti." Ujar big.

"Dia memang tidak ingin membunuh angel secara langsung, Dia hanya ingin angel tersiksa." Geram jasson.

"Biadap sekali dia! Tidak tahu hidup anak ku sudah sangat menderita sejak kecil." Big menendang kursi besi.

"Apa tidak sakit yah?" Tanya anzel.

"Hais kau ini, Lagi begini pun kau banyak bertanya dengan hal yang tidak penting." Tukas big.

"Jangan marahi anak ku!" Peringat bianca.

Big mendengus kesal sambil melirik anzel yang menjulur kan lidah, Ingin sekali rasa nya ia menjitak kepala anzel.

"Apa yang di lihat angel sehingga dia bisa menggilai pemuda ini?" Heran big.

"Kau meremeh kan putra ku big?!" Bianca bangkit.

"Yah terus lah bertengkar! Biar ku roboh kan rumah sakit ini." Ancam jasson yang pusing.

Big dan bianca pun menutup mulut mendengar ancaman jasson, Mereka tenggelam dalam pikiran masing masing.

Tak lama angel di dorong keluar dari dalam ruang operasi, Gadis ini dalam keadaan tidak sadar karena di bius total.

"Astaga istriku, Kasihan sekali." Anzel mengejar istri nya.

"Kepala mu kasihan, Maka nya jangan letoy." Umpat big pelan.

Buaak.

"Aduh sakit kak!" Teriak big karena di tendang pantat nya dengan bianca.

"Itu akibat mengatai ku putraku." Geram bianca.

"Dengar saja kuping dia sih." Lirih big.

"Kau kira aku tuli sehingga tidak mendengar rutukan mu." Sahut bianca.

"Ambil pistol ku ini, Kalian saling tembak saja! Pusing aku dengan kalian berdua."

Jasson menyerah pistol ketangan istri nya, Sedang kan ia masuk untuk melihat keadaan angela.

******

"Sudah berhasil misi mu?" Tanya seorang pria dengan tato naga di tangan nya.

"Sudah! Tapi kurang seru karena dia lagi sakit." Sahut julia.

"Jangan sampai kau membunuh nya." Peringat tato naga.

"Kau mencintai dia?" Tanya julia.

"Hmm! Cinta ku pada nya sejak masih SMP, Namun dia sama sekali tidak pernah peduli." Lirih tato naga.

"Kau saja yang buta oleh cinta! Banyak gadis yang lebih segala nya dari angela." Ucap julia.

Tato naga hanya berdecih mendengar ucapan julia, Cinta nya tidak pudar hingga saat ini. Justru sekarang bertambah besar.

"Bahkan jika aku tidak bisa mendapat kan dalam keadaan hidup, Mayat nya pun aku tidak masalah." Ujar tato naga.

"Mau kau apa kan kalau cuma mayat." Heran julia.

"Jika hanya mayat maka dia tidak akan meninggal kan aku, Hanya perlu di awet kan saja." Sahut tato naga.

"Hiiss ngeri aku dengan orang yang jatuh cinta, Untung lah aku tidak jatuh cinta." Gumam julia.

Tato naga tersenyum melihat julia yang bergidik, Bagi nya tidak masalah walau pun hanya mayat. Yang terpenting ia masih bisa mendapat kan angela.

"Mau kemana kau?" Tegur julia.

"Memulai sandiwara lagi lah." Jawab tato naga dengan santai.

Julia tersenyum senang karena bisa bersekongkol dengan tato naga, Mampu kah julia menyingkir kan angel dari peringkat pertama dalam pembunuh bayaran.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

JULIA..OMG MANA YG LAIN NIH, TAKUTNYA ANZEL DI CULIK LAGI..

2025-03-19

0

_yuniarti.sherli_

_yuniarti.sherli_

apa tato naga deprian? kan suka sama angel

2025-02-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!